"Jangan salahkan takdir, terkadang jodoh itu datang di waktu yang kita tidak pernah duga sama sekali. -Darren
-----------------------------------------------------------------------
Kini ia harus menerima perjodohan itu, Darren Baron Alexi anak kedua dari keluarga zafano. Apalagi saat ia tahu siapa perempuan yang akan menikah dengannya nanti....?
By: manikutami.
Aku tidak peduli, ada ataupun tidak yang membaca novelku.- by author.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Manikutami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 13
Anna semakin terkejut dengan kehadiran dua orang yang sangat ia kenali.
"Tante, om kalau boleh tahu mereka...." Anna tidak meneruskan ucapannya, Zafano dan Delia tahulah siapa yang dimaksud Anna.
Zafano mendekati Darren, merangkul pundak putranya. "Anna kenalin dia ini Darren putra saya yang akan dijodohkan sama kamu." seketika pupil Anna membulat sempurna.
"Dijodohin sama dia?" pekik Anna.
Zafano pun mengangguk. "lalu yang di samping...?" tanyanya menatap pada Ryan.
"Oh kalau dia anak dari adik saya." Anna semakin terkejut dibuatnya mendapatkan fakta sungguh membuat hatinya terbelah menjadi dua.
"Anna kamu tidak apa - apa nak." Zeen menahan tubuh putrinya sepertinya akan terjatuh mendapat fakta sebenarnya.
"Tidak apa - apa ayah, Anna hanya terkejut saja..." Anna mengatur nafasnya yang terasa naik turun.
Semuanya pun duduk ke tempat mereka semula, bahkan Anna sesekali mencuri pandang ke arah dua orang yang sama sama ia sangat kenali.
"sebelum itu, saya sebagai wali dari papa Darren ingin bertanya sama kamu terlebih dahulu Anna." Anna namanya disebut, menoleh dengan hati was was. "Anna, apakah kamu bersedia untuk menerima perjodohan ini tanpa paksaan...?" Anna pun hanya terdiam, ia tidak mungkin akan menolaknya.
Tapiiii.....
"Anna kamu tidak akan membuat mama dan ayah bersedih bukan....?" bisik Mama Ratna.
sekilas Anna menatap pada Darren yang tidak sedikitpun menatap padanya.
"Untuk itu, berikan saya berbicara dengan Darren terlebih dahulu..."
"Baiklah... Darren sana kalian berbicaralah baik baik jangan kecewakan papamu ini." Ujar Zeen pada Darren.
"Darren kita berbicara diluar..." Anna mendahului langkahnya keluar halaman rumah lalu diikuti Darren dengan perasaan begitu kesalnya.
Disaat merasa sudah aman, Anna menatap darren yang mengekspresikan wajah datarnya. "gue mau lo batalin perjodohan ini... sebelum semuanya terlambat."
Darren balik menatap Anna dingin "Kenapa bukan lo aja, kok harus gue..?"
"Lo ini gimana sih, lo itu cowok sementara gue cewek.... gue gak mau ya nikah sama lo."
Darren mendekati wajah Anna membuat gadis itu jadi sedikit gugup. "Kenapa sih gak mau nikah sama gue, kita jalani aja.. ikuti apa yang mereka inginkan."
"Jangan bilang lo itu nerima perjodohan ini...?" Anna melototkan matanya begitu tajam.
"Jangan melotot begitu, entar matanya keluar." sinis Darren.
"Lo harus tahu, jangan salahkan takdir. Terkadang jodoh itu datang di waktu yang kita gak pernah duga sama sekali Anna." Ujar Darren penuh arti. "Jadi mau gak mau lo harus nerima takdir lo nikah sama gue." Ujar Darren memutuskan meninggalkan Anna yang terdiam membeku dengan ucapannya.
...........
Pada akhirnya Anna memutuskan bahwa dirinya menerima perjodohan ini meski hatinya masih belum terlalu menerima untuk menikah di usianya masih sangat muda.
"Saya putuskan pernikahannya seminggu lagi... untuk sekarang kalian akan tunangan."
"Ayo Darren kamu tukar cincin sama Anna," Darren pun mengangguk patuh. Ia berjalan mendekati Anna yang masih terdiam saja. Darren membuka kotak yang berisi cincin berlian sangat cantik. Jantungnya berdetak lebih kencang dari sebelumnya, disaat ia meraih tangan Anna dan menyematkan cincin di jari manis Anna.
"ayo Anna sekarang giliran mu pasang cincin di jari manis Darren." bisik Zeen ditelinga putrinya yang hanya terdiam.
Anna memejamkan matanya sekilas, lalu menghela nafasnya kasar. Ia melakukan seperti apa yang Darren lakukan padanya.
"Apa inikah awal cinta yang tak berujung??"
•
•
Jangan lupa like jempolnya dan dukung terus karya aku sekian terima kasih banyak🌼