Kasandra mendapatkan bukti dari seseorang kalau calon suaminya selingkuh dengan adik tirinya. Hal itu membuat Kasandra sangat terpukul karena sebentar lagi dirinya akan menikah.
Dewi mengajak Kasandra, Rohma dan Fitri pergi ke pesta ulang tahunnya di hotel bintang 5. Untuk menghilangkan kesedihan Kasandra minum alkohol untuk pertama kalinya.
Tanpa mengetahui kalau Dewi adalah kaki tangan adik tirinya. Di mana Dewi menjebak Kasandra dengan memberikan pria liar.
Kasandra sangat beruntung karena seorang pria tampan menolongnya. Karena terpengaruh obat yang diberikan Dewi melalui anggur yang di minumnya, membuat Kasandra merayu pria tersebut hingga akhirnya mereka melakukan cinta satu malam.
Ayahnya marah dan menyiksa Kasandra hingga akhirnya Kasandra pergi ke luar negri. 6 tahun kemudian Kasandra kembali dan berniat untuk membalas dendam.
Apakah rencananya berhasil? Ikuti yuk novelku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Kasandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dewi Kusnandar
"Tapi Aku tidak mungkin bisa untuk melupakannya karena Aku selalu teringat dengan apa yang pernah kamu lakukan padaku." Ucap Paman Richard William.
"Aku ingat ketika kamu berada di atas sedangkan Aku berada di bawah, di mana kamu merayuku dan menyentuh wajah dan seluruh tubuhku." Sambung Paman Richard William.
Kasandra terdiam namun pikirannya melayang beberapa tahun yang lalu di mana dirinya merayu Paman Richard William hingga berakhir di mana mereka berdua melakukan cinta satu malam.
Tanpa sepengetahuan mereka kalau ada sepasang mata melihat mereka berdua. Dia adalah Dewi yang kebetulan sudah mengganti pakaian yang tadi dikenakan di ruang ganti pakaian.
"Kasandra." Ucap Dewi dengan wajah terkejut.
'Sahabatku ini, apa hubungannya dengan Kak Richard William?' Tanya Dewi sambil menggenggam ke dua tangannya dengan erat untuk mengurangi amarahnya.
Dewi melihat mereka saling menatap hingga beberapa saat Kasandra pergi meninggalkan Paman Richard William.
Kasandra berjalan dan tanpa sengaja melihat Dewi dengan tatapan tajam membuat Kasandra tersenyum jahat.
Sedangkan Dewi menatap kepergian Kasandra dengan tatapan penuh amarah dan kebencian terhadap Kasandra. Setelah tidak melihat Kasandra, Dewi berjalan ke arah Paman Richard William.
"Kak Richard." Panggil Dewi dengan nada manja sambil tersenyum manis.
"Mengapa kamu ada di sini?" Tanya Paman Richard William pura-pura tidak tahu.
"Aku di sini untuk membeli gaun pesta." Jawab Dewi.
"Gaun pesta?" Tanya Paman Richard William mengulangi perkataan Dewi.
"Bukankah kita nanti malam pergi bersama untuk menghadiri pesta makan malam bersama rekan bisnis?" Tanya Dewi.
"Maaf, Aku lupa." Jawab Paman Richard William.
"Tidak apa-apa. Oh ya Aku baru sadar kalau Kak Richard memiliki sepasang mata yang sangat bagus. Jadi bisakah Kak Richard membantuku memilih gaun pesta?" Tanya Dewi sambil memegang lengan Paman Richard William.
"Aku tidak bisa karena Aku banyak pekerjaan yang sedang menungguku." Jawab Paman Richard William sambil menarik tangannya kemudian membalikkan badannya dan berjalan meninggalkan Dewi.
Otomatis pegangan Dewi terlepas membuat Dewi menatap kepergian Paman Richard William hingga tidak terlihat. Dewi kemudian membalikkan badannya dan berjalan ke arah kamar ganti di mana Kasandra sedang mengganti pakaian.
"Kasandra, ternyata kamu benar-benar mampu mendekati calon tunanganku. Tapi tidak ada gunanya kamu mendekatinya bahkan jika kamu melepas seluruh pakaianmu dan berdiri di depan Kak Richard, Kak Richard tidak akan melihatmu dua kali." Ucap Dewi ketika melihat Kasandra keluar dari ruang ganti.
"Saranku lebih baik kamu jangan bermimpi untuk bisa mendapatkan Kak Richard."Sambung Dewi.
"Kalau begitu kamu harus berhati-hati karena bagaimanapun Kak Richard adalah pria kaya, sangat tampan dan berkuasa." Ucap Kasandra dengan nada santai.
"Di mana kebanyakan dari mereka adalah para gadis dan para wanita yang berani melakukan berbagai cara agar bisa tidur dengan Kak Richard. Jadi kalau bisa kurung Kak Richard agar tidak berpaling darimu." Sambung Kasandra sambil tersenyum jahat.
Selesai mengatakan hal itu Kasandra berjalan melewati Dewi namun sebelumnya Kasandra dengan sengaja menabrak bahu Dewi hingga Dewi mundur beberapa langkah.
"Kasandra, tunggu pembalasanku." Ucap Dewi sambil menatap kepergian Kasandra dan menatapnya dengan penuh kebencian.
Tidak terasa jam berlalu dengan cepatnya dan tidak terasa pula malam ini adalah pesta makan malam bersama rekan bisnis di sebuah hotel bintang lima.
Di mana orang-orang kaya datang ke pesta untuk menemui rekan bisnis mereka. Tampak terlihat Alex William sedang mengobrol bersama rekan bisnisnya dengan ditemani kekasihnya yang bernama Bela.
"Nona Kedua dan Tuan Muda Alex William." Panggil seorang gadis yang merupakan rekan bisnisnya.
Gadis cantik tersebut melihat Alex William sudah selesai berbicara dengan rekan bisnisnya membuat gadis cantik tersebut memanggilnya.
Bela Subroto dan Alex William yang namanya di panggil langsung memalingkan wajahnya ke arah sumber suara dan melihat seorang gadis cantik sedang berjalan ke arah dirinya.
"Nona Kedua dan Tuan Muda Alex William, ingatlah untuk mengundangku ke pesta pernikahan kalian." Pinta gadis cantik tersebut.
"Tentu saja." Jawab Bela Subroto sambil tersenyum manis.
"Tuan Muda Pertama Richard William sudah datang." Ucap salah satu bodyguard yang menjaga pintu utama.
Para tamu undangan langsung menatap ke arah pintu utama dan melihat pintu utama di buka dengan lebar bersamaan Paman Richard William berjalan bersama Dewi yang memeluk lengannya.
"Wahhhh .... Tuan Muda Pertama Richard William sangat tampan." Puji gadis pertama.
"Tingginya pasti seratus delapan puluh cm, kan?" Tanya gadis ke dua.
"Kakinya yang panjang membuatku sangat iri pada Dewi." Ucap gadis ke tiga.
"Seandainya saja Aku memiliki tunangan yang sangat sempurna pasti hidupku sangat sempurna." Ucap gadis ke empat.
"Tatapan matanya, sungguh membuatku tenang dan nyaman." Ucap gadis ke lima.
"Tuan Muda Pertama Richard William, sungguh pemenang dalam hidupku." Ucap gadis ke enam.
Masih banyak kalimat lagi yang memuji Paman Richard William sedangkan Paman Richard William bersikap biasa saja karena dirinya sudah terbiasa.
Sedangkan Dewi hanya tersenyum sambil masih memeluk lengan Paman Richard William sebagai tanda kalau Paman Richard William adalah miliknya.
"Paman pertama." Panggil Bela Subroto sambil tersenyum manis.
Paman Richard William hanya diam tanpa mengeluarkan suara sedikitpun. Hal itu membuat Bela Subroto berjalan ke arah Dewi sambil tersenyum.
"Dewi, kamu sangat cantik hari ini." Puji Bela Subroto sambil tersenyum manis.
"Terima kasih." Jawab Dewi sambil membalas senyuman Bela Subroto.
"Pakaian ini di beli secara khusus untukku oleh Kak Richard." Sambung Dewi sambil menarik perlahan lengan Paman Richard William.
Paman Richard William hanya menatap Dewi sekilas lalu menatap ke arah lain.
"Dewi Kusnandar sangat beruntung karena sebentar lagi akan bertunangan dengan Tuan Muda Pertama. Berdekatan dengan Tuan Muda Pertama adalah suatu keberuntungan bagi keluarga Kusnandar." Ucap gadis ke dua.
"Keluarga Kusnandar ini sangat beruntung karena bisa melompati gerbang naga emas. Begitu pula dengan ponakannya yang bernama Tuan Muda Alex William juga akan bertunangan dengan putri kedua dari keluarga Subroto." Sambung gadis ke tiga.
"Tentu saja putriku selalu membawa keberuntungan bagi kami dan tidak bisa dibandingkan dengan putri tertua dari keluarga Subroto yaitu Kasandra Subroto." Ucap Bela Subroto.
"Keluarga Subroto dan keluarga William ini bisa di anggap sebagai hubungan dekat." Ucap gadis ke empat mengalihkan pembicaraan.
"Tentu saja." Jawab Bela Subroto dengan perasaan bangga.
"Oh ya, mengapa Aku tidak melihat Nona Kasandra Subroto?" Tanya gadis ke empat.
tq thor. hebat. ttp smangat .