NovelToon NovelToon
SISTEM : GAME PENGHASIL UANG

SISTEM : GAME PENGHASIL UANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Mengubah Takdir / Kaya Raya
Popularitas:14.3k
Nilai: 5
Nama Author: slamet sahid

Dimas, seorang Mahasiswa miskin yang kuliah di kota semi modern secara tidak sengaja terpilih oleh sistem game penghasil uang. sejak saat itu Dimas mulai mendapat misi harian
misi khusus
misi kejutan
yang memberikan Dimas reward uang IDR yang melimpah saat misi terselesaikan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon slamet sahid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kabar yang mengejutkan Hari

Matahari mulai terbenam di desa Silogiri, mewarnai langit dengan nuansa jingga yang memukau.

Hari Santoso menatap lurus ke depan, langkah-langkahnya mantap meskipun hati dan pikirannya berkecamuk.

Di dalam kantongnya terdapat segepok uang yang ia dapatkan dari menjual kalung peninggalan Ibunya, untuk mengganti uang sewa sawah yang telah digelapkan oleh adiknya, Pendi.

Di rumah besar yang berdiri di ujung desa, Pak Joni Santoso tengah duduk di beranda. Wajahnya memancarkan semangat, Meski garis-garis di wajahnya terlihat Mendominasi. Sebagai tuan tanah yang salah satu pundi kekayaannya berasal dari memungut biaya sewa sawah dari para petani di Silogiri, beban tanggung jawabnya juga cukup besar.

Namun, beban terbesar datang dari keluarga sendiri, terutama ulah Pendi yang membuatnya merasa kecewa dan marah karna hampir tiap hari kerjanya hanya judi mabuk dan berfoya-foya saja.

Hari menarik napas panjang sebelum melangkah masuk ke pekarangan rumah. Ayahnya menoleh ke arahnya ketika mendengar langkah kaki mendekat.

"Hari, kamu sudah pulang," sapa Pak Joni dengan suara rendah.

"Iya, Pak," jawab Hari sambil duduk di kursi yang bersebelahan dengan ayahnya.

Ia merogoh kantong dan mengeluarkan uang yang telah ia siapkan. "Ini uang sewa sawah sebesar 3.000.000 IDR untuk masa tanam musim kemarin dari keluarga Edi . Saya sudah berhasil mengumpulkannya. Maafkan baru sekarang bisa menghadap Bapak."

Pak Joni terdiam sejenak, matanya menatap uang di tangan Hari. Ada kilatan emosi di matanya, antara lega dan gembira.

"Terima kasih, Hari. Kamu memang selalu bisa diandalkan seperti biasa bukan," ucapnya pada akhirnya.

" Sudah waktunya Pendi anak pemalas itu harus belajar darimu. Paling tidak, Berhenti dari amal perbuatan dan polah tingkahnya yang sia-sia itu."

"Hari mengangguk, memahami kekhawatiran ayahnya.

" Saya akan menyempatkan berbicara dengan Pendi segera, Pak. Dia memang perlu menyadari akibat dari perbuatannya itu untuk nama besar Keluarga kita."

Setelah beberapa saat hening, Pak Joni memandang Hari dengan tatapan penuh kasih sayang dan pertimbangan.

"Hari, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu nak," katanya perlahan.

"Aku ingin mengajakmu berkunjung ke keluarga Kartono. Kita perlu segera membahas kapan pastinya waktu pernikahanmu dengan Astrid di adakan.

"Hari terkejut, tidak menyangka pembicaraan ini akan datang begitu tiba-tiba.

"Tapi, Pak... apakah Astrid sudah setuju?"

"Aku sudah berbicara dengan Pak Kartono. Dia setuju, dan Astrid pun harusnya tidak keberatan.

Mereka juga tahu kalau kamu adalah seorang laki-laki yang bertanggung jawab dan Putra dari Joni Santoso," jawab Pak Joni sambil tersenyum bangga.

" Tapi, Kita tunggu mereka kembali dulu, Karena kudengar Pasangan Kartono sedang ke Kota menjemput Astrid pulang."

Malam itu, setelah makan malam, Hari tidak bisa tidur. Pikirannya penuh dengan bayangan akan masa depannya. Pernikahan dengan Astrid bukanlah hal yang pernah ia bayangkan dalam hidupnya dan terjadi secepat ini.

Meski ia juga sudah tahu bahwa Astrid adalah wanita yang baik, cantik dan pintar. Namun, Hatinya sepenuhnya sudah dimiliki oleh Siti kekasih dari masa kecilnya dan kini telah menjadi kekasih gelapnya.

Keputusan ini, meskipun mendadak, bukanlah sesuatu yang bisa ia terima dengan mudah.

Keesokan harinya, Hari dan Pak Joni bersiap-siap untuk pergi ke rumah keluarga Kartono setelah mendengar kabar bahwa mereka sudah kembali dari kota.

Mereka mempersiapkan diri dengan membawa beberapa oleh-oleh sebagai tanda penghormatan.

Perjalanan menuju rumah keluarga Kartono memakan waktu sekitar lima menitan dengan memakai sepeda motor, Maklum Meski masih satu daerah tapi jarak satu rumah dengan rumah lainnya masih begitu longgar dan berjauhan.

tidak seperti di kota yang banyak rumah kecil tapi bahkan saling menghimpit.

Sepanjang jalan, Pak Joni tak henti-hentinya memberikan nasihat kepada Hari tentang bagaimana cara menghadapi pembicaraan nanti.

"Ketika kamu berbicara dengan Pak Kartono, tunjukkan bahwa kamu serius dan bertanggung jawab, Dan yang terpenting jangan pernah menyela Pembicaraan." kata Pak Joni.

"Astrid adalah gadis yang baik,cantik dan pintar. Dia sangat pantas mendapatkan suami yang bisa menjaganya selamanya."

Hari mengangguk mendengarkan dengan seksama. "Aku mengerti, Pak."Sesampainya di rumah keluarga Kartono, mereka disambut dengan hangat. Pak Kartono, seorang pria paruh baya dengan perawakan tegas, menyambut mereka dengan senyum ramah.

"Selamat datang, Pak Joni, Hari. Silakan masuk," ucapnya.Mereka dipersilakan duduk di ruang tamu yang luas. Ibu Kartono dan Astrid pun segera bergabung, membawa teh dan kue sebagai hidangan penyambut.

Saat turut duduk, mendadak Astrid mengingat hal - hal yang terjadi tiga hari lalu sebelum kepulangannya ke desa bersama kedua orang tuanya.

1
Max Dillon
mc bodoh, sudah senang sikit ibu yang susah dilupakan
🇵 🇱 🇺 🇹 🇴: terimakasih udah mampir. Maaf tidak ada maksud begitu Bang .
total 1 replies
Alfathir Paulina
kok ceritanya ganti jd mistis🤔🤔
🇵 🇱 🇺 🇹 🇴: kalau ini saya sengaja menghadirkan musuh utama pertama yang berbau mistis di daerah saya. 😅 Pokoknya Mohon Maaf jika masih sangat banyak kekurangan. terimakasih hadirnya.
total 1 replies
Alfathir Paulina
kenapa jd cerita masa lalu🤦‍♀️🤦‍♀️
🇵 🇱 🇺 🇹 🇴: Terimakasih hadirnya. Mohon maaf tahap belajar, sebenarnya itu hanya kilas balik (agak panjang sih 😅)
total 1 replies
argha putera
mending stop bawa agama bro novel ginian.
argha putera
bawa2 agama lagi novel genre ginian. hadehhh
argha putera
tks gk lanjut baca. novel sampah juga ternyata.
🇵 🇱 🇺 🇹 🇴: terimakasih sudah mampir,
total 1 replies
argha putera
ini novel mcnya siapa ya? kok malah sibuk nulisin percakapan pemeran pembantu?
argha putera
panel sistem kebanyakan. hadehh di buat sederhana aja kali. jd males liat novel sistem yg panel profilenya sengaja dibuat banyak cm demi nutup target kata.
🇵 🇱 🇺 🇹 🇴: terimakasih masukannya
total 1 replies
Hana
lanjut
🇵 🇱 🇺 🇹 🇴: Terimakasih hadirnya.
total 1 replies
RidhoNaruto RidhoNaruto
👍
.
RidhoNaruto RidhoNaruto
👍
Nino Ndut
ijin nanya thor, pas mc dpt 1jt tuh dia ngapain ke rumah ibu kos klo g bayar kos..lah ini blom bayar malah kabur pas bu rt ngomong kek gitu..knp g lempar aj ke mukanya atau mc bisa mulai cari kosan lain..
argha putera: lebay. alibi sangking ting-tingnya. ada lagi aja novel mc banci
🇵 🇱 🇺 🇹 🇴: Maaf, saking 'ting-tingnya' Dimas saat itu Kawan. Terimakasih sudah sudi berkomentar.
total 2 replies
Danang Romadhon
upp
Kafa Dayu
crazy up tor yg banyak 👌👌👌👌👌👌👌
🇵 🇱 🇺 🇹 🇴: Mohon Maaf, sebenarnya ide ada, tapi masih dikepala Kawan, jadi terpaksa di tuang satu persatu. terimakasih sudah hadir Komen.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!