NovelToon NovelToon
ZIELL

ZIELL

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Mafia / Crazy Rich/Konglomerat / Persahabatan / Angst / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: Meka Gethrieen

"Ketika cinta dan kesetiaan diuji oleh kebenaran dan darah, hanya hati yang tahu siapa yang benar-benar layak dicintai." - Kenzie William Franklyn.

•••

Vanellye Arch Equeenza, atau Ellyenza. Perempuan nakal dengan masa lalu kelam, hidup dalam keluarga Parvyez yang penuh konflik. Tanpa mengetahui dirinya bukan anak kandung, Ellyenza dijodohkan dengan Kenzie, ketua OSIS yang juga memimpin geng "The Sovereign Four." Saat rahasia masa lalunya terungkap—bahwa ia sebenarnya anak dari Sweetly, sahabat yang dikhianati ibunya, Stella—Ellyenza harus menghadapi kenyataan pahit tentang jati dirinya. Cinta, dendam, dan pengkhianatan beradu, saat Ellyenza berjuang memilih antara masa lalu yang penuh luka dan masa depan yang tidak pasti.

Akan seperti apakah cerita ini berakhir? mari nantikan terus kelanjutan untuk kisah Kenzie dan Ellyenza.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meka Gethrieen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ZIELL - 18 Perjodohan

..."Dasar bodoh! Kamu mengira dirimu seorang pemain, sementara aku adalah seorang pelatih."...

...- Kevin Xulingga Alaso -...

...•••...

Diruangan serba putih berbau obat-obatan itu seseorang tengah terbaring lemah dengan banyaknya selang yang menempel pada tubuhnya.

Seorang pria paruh baya yang berdiri disampingnya itu mendesah kesal dengan raut wajah yang terlihat marah.

"Dasar anak bodoh! Saya membiarkanmu bukan tanpa alasan dan untuk seperti ini." Rutuknya marah.

Ia menghembuskan nafasnya kasar sebelum melanjutkan perkataannya, "Kita menderita banyak kerugian, karenamu! Svetlana family membatalkan perjanjian dan kerja samanya dengan kita." Jedanya seraya berfikir, "Menurutmu.. mengapa pengaruhnya begitu sangat besar? Yang kau lawan itu hanya cucu tirinya si tua bangka, bukan pewaris bersihnya." Ucapnya tanpa sadar.

Ia melirik kearah tempat anaknya sedang terbaring. Sekali lagi, ia menghembuskan nafasnya kasar. Melihat kondisi anaknya yang seperti itu, membuat amarahnya seketika melonjak.

"Hhh! Cepat bangunlah. Papa akan membereskan semuanya.. bukankah kau sangat mencintai gadis itu? Benar-benar persis seperti ibumu! Setelah kau bangun, kita akan membalas dendam dan merebut gadis itu kembali untukmu, Kevin."

...•••...

Kring..

Bel sekolah telah berbunyi. Kini seluruh siswa sedang melakukan ujian tengah semesternya yang terakhir. Tepat pada saat bel itu berbunyi, semua yang berada didalam ruangan tersebut sibuk terburu-buru untuk menyelesaikan soal ujiannya itu.

Ellyenza hanya tinggal mengerjakan beberapa soal lagi. Perempuan itu menghela nafasnya kasar, jika saja ia tidak sedikit terlambat tadi pasti akan selesai tepat waktu.

Setelah menjalani hubungan tiga bulan lebih dengan Kenzie, ia sadar telah mengalami cukup banyak perubahan dalam dirinya.

Dimulai dari dirinya yang setuju untuk tinggal kembali di mansion meskipun sering terjadi percecokan antara dirinya dengan sang ibu, pola makannya yang lebih terjaga, dan waktu tidurnya yang juga teratur sekarang.

"Selesai." Gumamnya dengan senyum yang merekah.

Saat Ellyenza menyelesaikan seluruh soal ujiannya itu dengan tuntas dan menyerahkannya kepada pengawas ujiannya tersebut ada rasa kebanggaan tersendiri dalam dirinya. Tidak sia-sia Kenzie mengajarkannya hingga larut malam.

Semoga saja hasilnya bagus, agar tidak membuat lelaki itu kecewa padanya. Meskipun ia pintar, namun tetap saja kepintarannya itu jauh dibawah kekasihnya tersebut.

"Woy! Hmm.. cakep ya, gua ditinggalin." Sindir Chitra mendesis.

Ellyenza yang mendengarnya itu hanya menanggapinya dengan kekehan pelan.

"Ya.. namanya juga orang kalo lagi jatuh cinta emang gitu, Chit." Tambah Ayu menggoda.

"Idih! Alay banget lu kalo lagi kasmaran. Ckckck si bucin!" Ledek Chitra mengejek, Ayu pun tertawa mendengarnya.

Sementara Ellyenza memutarkan kedua bola matanya malas melihat tingkah laku kedua temannya itu yang tidak berkaca.

Sangat menyebalkan!

"Ck! Jomblo sirik aja! Makanya cari pacar, jangan cuma ngecrushin orang yang berakhir difriendzonein doang. Haha!" Sindir Ellyenza balik.

Ia merasa puas setelah melihat ekspresi wajah temannya itu yang ditekuk. Ayu hanya ikut tertawa saja melihatnya.

"Lo juga, Yu. Jangan kira gue gak tau ya hubungan lo sama si Alard itu!" Tambahnya yang sukses membuat gadis itu mendadak terdiam seribu bahasa dan terlihat gugup.

"Jadi.. bener?" Tanya Chitra tak percaya.

Ayu tersenyum canggung menanggapinya.

"Nanti aku ceritain, tapi jangan disini ya?"

...•••...

Jam pulang sekolah telah berakhir sejak tadi, kini sekolahan pun terasa sepi hanya dengan beberapa siswa siswi dan satpam saja yang masih tersisa berada disana.

Salah satunya adalah Kenzie. Lelaki itu masih setia menunggu Ellyenza untuk selesai lebih dulu dengan urusan dirinya.

Perempuan itu lupa bahwa hari ini adalah waktunya untuk siklus bulanan menstruasi. Untung saja ia mendapatkan kekasih seperti Kenzie yang sangat pengertian dan mau membelikannya pembalut ke supermarket tanpa ragu.

"Udah selesai?" Tanya Kenzie, raut wajahnya terlihat sedikit khawatir saat melihat Ellyenza yang mukanya kelihatan pucat.

"Hm," jawabnya dengan anggukan pelan.

Kenzie menyentuh kening Ellyenza, mengerutkan keningnya dan berujar, "Badan kamu panas, Ell. Mau ke rumah sakit aja?"

Ellyenza menggeleng, ia tidak mau semakin merepotkan Kenzie.

"Gak usah, gue mau pulang aja. Mau istirahat.." tolaknya tak ingin merepotkan.

Kenzie mengerti, ia juga tidak mau memaksa perempuan itu untuk mengikuti kemauannya.

"Mau ke apartement aja pulangnya?" Tanya Kenzie sekali lagi.

Kali Ellyenza mengangguk, memakai helm yang diberikan oleh Kenzie dan keduanya pun pergi dari tempat tersebut.

...•••...

Kenzie menghela nafas berat saat melihat Ellyenza yang tertidur lelap setelah ia mengompresnya dengan air hangat.

Ia menyelipkan poni yang menutupi sebagian wajah Ellyenza kebelakang telinganya sambil berkata, "Besok kalo masih sakit gak usah masuk ya, Ell? biar saya yang izinin kamu ke wali kelas kamu nanti."

Sebelum melanjutkan, ia tersenyum tipis. Memandangi pemandangan yang terlihat indah dimatanya itu.

Drrttt..

Drrttt..

Kenzie meraih handphonenya, tertera nama sang ibunda pada panggilan telfon tersebut. Tanpa lama ia pun mengangkatnya.

^^^"Halo, bun?" Panggil Kenzie saat sambungan telfon tersambung.^^^

"Halo. Ken, kamu lagi dimana?" Jawab sang ibunda bertanya.

^^^"Kenzie.." ucapnya menggantung, berfikir sejenak untuk memberikan jawaban apa pada pertanyaan bundanya tersebut.^^^

"Kamu dimana, Ken?!" Tanya bundanya sekali lagi dengan nada sedikit penekanan.

^^^"Kenzie.. lagi di rumahnya bun." Ujar Kenzie menjawab pelan.^^^

"Pulang sekarang juga! Ada yang mau bunda bicarakan sama kamu." Perintah sang ibunda dengan tegas.

^^^"Tapi bun-"^^^

"Kamu bisa temui dia lagi nanti setelah kita membahasnya." Sela sang ibunda memotong perkataannya.

^^^"Iya bun, Kenzie pulang sekarang."^^^

Tut.

Sambungan telfon pun terputus. Kenzie menoleh ke arah Ellyenza, ia mendekat pada wajah manis yang sedang tertidur lelap itu, lalu mengecup keningnya cukup lama.

"Ell, saya pulang dulu. Nanti saya balik lagi dan membawakanmu makan malam." Izinnya, meskipun ia tahu kalau perempuan itu tidak akan mengetahuinya apalagi mendengarnya.

Mengingat perempuan itu tertidur dengan sangat pulas, ia pun menoleh sekali lagi dan berkata sebelum akhirnya pergi dari apartement tersebut.

"Tunggu aku."

...•••...

Kini dihadapan Kenzie sudah ada kedua orang tuanya yang sedang duduk berhadapan dengan dirinya.

Kenzie menunggu kedua orang tuanya itu untuk berbicara. Ia tahu pembahasan kali ini apa yang akan mereka bicarakan, akan tetapi ia ingin mendengarnya langsung dari mulut kedua orang tuanya tersebut.

"Ekhem!" Seorang pria paruh baya yang merupakan sang kepala keluarga itu berdeham sedikit untuk menetralisirkan suasana sore ini yang terasa cukup mencengkamkan.

Pembahasan kali ini, antara istri dan anaknya pasti akan ada sedikit pertentangan.

"Pa-"

"Begini, Ken."

Ucap keduanya bersamaan.

"Papa duluan." Ucap Kenzie mempersilahkan.

Pria paruh baya itu mengangguk, lalu berkata, "Kamu pasti sudah tahu soal masalah perjodohan kamu. Betul, kan?" Tanyanya memastikan yang dibalas anggukan kepala oleh Kenzie.

"Lalu?" Ujar Kenzie dengan tenang.

"Lalu? Kamu gak tanya siapa calonnya?" Celetuk pria paruh baya itu sedikit terkejut, ia tidak percaya dengan reaksi dan respon dari putra sulungnya tersebut.

"Kenzie gak tertarik, pa." Jelasnya terus terang.

"Ken-"

"Ssstt! Biar papa aja, bun." Wanita paruh baya yang hendak menimpali itu terpotong oleh ucapan suaminya tersebut yang memintanya untuk diam saja.

"Kenapa kamu langsung menolaknya, Ken?" Tanya pria paruh baya itu penasaran.

"Bukan dia yang Kenzie tunggu, pa." Jawab Kenzie tanpa ragu.

"Oh? Memangnya siapa yang kamu tunggu? Kalian sudah saling bertemukah?" Tanya pria paruh baya itu lagi, rasa penasarannya semakin meningkat kala mendengar jawaban dari putranya tersebut yang secara terus terang tanpa ragu.

"Udah, Kenzie bahkan udah bertemu dengan keluarganya." Jujur Kenzie memberitahukan.

Niat hati ingin memberikan kejutan pada putranya tentang perjodohan nya itu, ia dan istrinya justru yang dikejutkan oleh pernyataan secara gamblang dari putranya tersebut.

"Kenzie menyukai perempuan lain. Saya menolak perjodohan ini pa, bun." Tolak Kenzie menegaskan.

Wanita paruh baya itu tertawa pelan mendengar penolakan dari putranya, dan mengatakan, "Kamu bahkan gak berhak buat menolaknya, Kenzie!" Seru sang bunda frustasi.

"Kenapa Kenzie gak berhak buat menolaknya, bun?!" Bantah Kenzie tidak terima.

Kenapa ia tidak berhak atas pilihan hidupnya?

"Karena kita sangat berhutang budi pada keluarga itu! Dan perjodohan ini juga diatur oleh kakek kamu. Jadi kamu hanya boleh menikahinya, Kenzie." Putus wanita paruh baya itu mutlak, menekankan pada setiap kata terakhirnya.

...To be continue...

1
Kyra Queensha
bagus banget
Meka Gethrieen: Halo kak! Terima kasih banyak udah baca dan memberikan komentar ya 😊 terus dukung karya ini ❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!