NovelToon NovelToon
Just The Two Of Us

Just The Two Of Us

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Percintaan Konglomerat / Teen School/College / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: PURO

Vivian putri suksena, adalah mahasiswi universitas Pratama jurusan sastra bahasa Indonesia, dia bercita-cita menjadi seorang penuliss

Sampai akhirnya dia bertemu dengan seorang lelaki yang sedang tertidur bersandar di bawah pohon… ternyata lelaki itu bernama Damar Adinatha yudha, dia adalah mahasiswa favorit dan terkenal di kampusnyaa

Damar memiliki sebuah rahasia tentang kehidupan nya

Dan pria berambut pirang, Lorenzo Adya pratama. ayahnya adalah pemilik universitas pratama di mana vivian kuliah, ibunya pemilik yayasan di belanda dia adalah senior vivian, Lorenzo tertarik dengan Vivian yg polos dan sifat vivian yang tegas dan tidak mudah di tindass

Damar memiliki kisah keluarga sangat yang sangat tabu, Vivian memiliki sebuah trauma dalam keluarganya sehingga mengharuskan dirinya untuk pergi mengejar cita-cita dan mimpinya

Lorenzo penerus keluarga pratama, yang tidak luput dari kegelisahan masa kecilnya

Kisah Cinta setiga pun terjadi,,, penasaran?

ikuti kisah selanjutnya yaa!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PURO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 13

Ahh seperti nya kamu tidak bisa yaa…” Ucap lorenzo sambil membuat raut wajah kecewa

“Ahh tidak bukan begituu   …” Ucap Vivian dengan gelagapan, dia seperti merasa bersalah..

“Akan canggung rasanya kalau hanya aku berdua saja dengan sisi, aku takut ada rumor aneh yang menyebar..” Timpal lorenzo lagi …

“Iya benar Vivian, kamu harus ikut aku. canggung sekali kalau hanya aku berdua saja dengan ka Lorenzo “ Ucap sisi seraya berbisik-bisik..

Vivian sangat bingung apa yang harus dia lakukan, mau bagaimana pun semua ini di luar keinginan nya…

Walaupun dia tidak mengatakan apapun, tapi damar sudah lebih dulu memintanya untuk pergi ke tempat rahasia setelah ini…

Kebingungan ini membuat nya terdiam beberapa saat..

Sampai sisi menepuk nya perlahan..…

“Vivian …” Ucap sisi berbisik-bisik

“Ehhh,,, iyaa…”

“Heyy,,, kenapa kamu malah melamun ka Lorenzo sedang bertanya kepadamu” Ucap Sisi dengan berbisik-bisik

“Ohh.. iya ya..” Ucapnya spontan saja karna kaget

Lorenzo yang ada di depannya saat ini dengan wajah menawannya itu menatap vivian dengan lekat…

“Jadii.. gimana Vivian, kamu mau gak?” Ucapnya yang kemudian berwajah murung

Vivian dengan kebingungannya pun akhirnya tidak punya pilihan lain selain menerima nya …

“Hmm .. baiklah kak, kalau kakak 

berkenan” ucapnya…

Setelah mendengar hal itu raut wajah lorenzo berubah terlihat sumringah dan 

senang…

Namun tidak halnya dengan Vivian, rasanya energi nya seperti tersedot habisss .. “apa yang baru saja aku katakan “ Batinnya

“Bagaimana dengan damarrrrr…” Batin nya berteriak dan menyesali apa yang dia katakan sebelumnya 

Di sisi lainnn, Sisi rampak sumringah 

karna Lorenzo mengajaknya pergi…

Vivian yang melihat sisi langsung memasang wajah datarnya… -_-

“Gara-gara manusia ini aku terjebak di antara mereka…” Ucap Vivian dalam batinnya

***************

Setelah itu acara demi acara di mulai … 

Sambutan demi sambutan mulai di bacakan oleh pembawa acara, dan ada pertunjukan pentas seni yang di tampilkan. penampilan ini di bawahkan oleh beberapa mahasiswa universitas Pratama, sampai akhirnya penyampaian pidato oleh Lorenzo…

Vivian memperhatikan gerak gerik Lorenzo yang tampak percaya diri dan kharisma nya itu tampak seperti seseorang yang memang di takdirkan untuk menjadi seorang pemimpin…

“Kepada tuan Lorenzo adya pratama kami persilahkan untuk berkata sepatah dua patah kata mewakili pimpinan dari universitas Pratama, waktu dan tempat kami persilahkan…” Ucap pembawa acara.

Pembawa acara dengan perlahan memanggil lorenzo dan semua orang yang berada di ruangan tampak bersorak dan bertepuk tangan…

Lorenzo yang masih duduk sempat membisikan sesuatu kepada vivian …

“Vivian … semangati aku ya ..” ucap lorenzo seraya berbisik kepada Vivian 

Vivian hanya tersenyum dan menganggukan kepala mungilnya itu… 

Vivian tampak mengamati gerak gerik Lorenzo…

Lalu setelah itu Lorenzo pun beranjak dari tempat duduknya, berdiri dan melangkah maju… terlihat semua sorotan mata tertuju padanya…

Vivian memperhatikan nya dengan seksama… Lorenzo adya pratama… seorang konglomerat yang sudah tidak perlu di ragukan lagi… seperti apa keluarga nya dan bagaimana kehidupan nya…

Dia tampak seperti seorang peran utama pria di dalam Novel, seperti seorang pangeran di negri dongeng. rasanya dia seperti memiliki dunia yang lain. Dunia lain yang berbeda di mana tidak semua orang bisa menjangkau nya dengan mudah…

****************

Lorenzo sudah sampai di atas panggung, namun tepuk tangan dari orang yang ada di aula ini menjadi bergemuruh tatkala lampu sorot yang tiba-tiba saja terfokus padanya… 

“Halo semuanya… selamat sore… perkenalkan aku adalah Lorenzo adya pratama, aku yang saat ini adalah perwakilan dari pimpinan universitas Pratama sangat berterimakasih kepada kalian. Para mahasiswa, dosen, staf dan semua orang yang terlibat dalam membangun universitas Pratama menjadi lebih baik. Tanpa dukungan dari kalian universitas Pratama tidak mungkin akan seperti sekarang ini. Dan terimakasih kepada para mahasiswa yang mau bersungguh-sungguh belajar menuntut ilmu, dan menjadi kebanggaan dari universitas Pratama… dan di hari yang bahagia ini.. tepatnya di ulangtahun universitas Pratama ini, aku selaku perwakilan dari universitas Pratama. Akan memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang berprestasi di dunia pendidikan universitas Pratama.. di mana hal itu akan kami jamin masa depan lebih baik, dengan dukungan dari keluarga pratama dan bisnis keluarga pratama aku berharap kalian semua bersungguh -sungguh untuk mendapatkan semua nilai-nilai yang kalian pelajari dari universitas ini… aku harap universitas ini menjadi lebih baik kedepannya dan menjadi universitas nomor 1 yang terbaik…” ucap lorenzo..

Lalu setelah itu semua orang tampak berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah,,, sorak ramai dan tampak bergemuruh memberikan penghargaan kepada Lorenzo 

Lorenzo dengan sikap yang tegas dan jiwa kepemimpinan nya terlihat sangat kuat sekali… 

Lalu setelah itu dia menunduk dan turun dari panggung.. lalu dia pun berjalan ke kembali ke tempat duduknya , yaitu di sebelah vivian..

“Bagaimana aku keren kan ..” Ucap lorenzo yang kemudian tampak duduk dengan perlahan 

Vivian yang mendengar hal itu menjadi kaget, dia tampak bukan seperti Lorenzo yang tadi berdiri di atas panggung itu..

Lorenzo saat di atas panggung itu terlihat sangat tegas dan berwibawa, dia memang cukup ramah, namun Vivian tidak menyangka Lorenzo yang seperti itu akan mengatakan hal ini dengan wajahnya, dan dengan senyumannya yang penuh kelembutan itu… mereka tampak seperti dua orang yang berbeda…

Namun Vivian senang, nampaknya Lorenzo sedikit demi sedikit berubah menjadi seseorang dengan sifat yang lembut…

“Iya kak lorenzo keren sekali…” Ucap vivian yang tersenyum ke arah lorenzo 

Setelah itu Lorenzo tampak memalingkan wajahnya … telinganya tampak merah..

“ITUUUU KEREN SEKALIIII KA LORENZO…” Teriak sisi yang membuat semua orang tampak hening dan memperhatikan kami…

Vivian dan Lorenzo…. “......................” 

“.......................-_-”  “sudah biasa…” Batin Vivian 

***************

Acara penyambutan pun sudah selesai, hari pun mulai menjelang malam…

“Ayo..  Vivian kita pergi ….” Ucap lorenzo seraya menjulurkan tangannya ke arah Vivian…

Vivian tampak mengangguk dan hampir saja sampai pada tangan Lorenzo,, namun tiba-tiba

“Ehmmm…” 

“Banyak orang yang memperhatikan kita…” ucap sisi seraya berbisik-bisik 

Vivian yang menyadari hal itu akhirnya melepaskan tangannya…

Spontan saja membuat Lorenzo kaget..

“Ada apa? “ Ucapnya dengan pelan seraya bertanya

“Banyak orang yang memperhatikan kita ka…” Ucap Vivian seraya berbisik-bisik 

“Tidak apa-apa Vivian…” Ucap Lorenzo seraya menenangkan 

“Mau bagaimanapun ini adalah acara resmi ka, rasanya kurang nyaman bila kita berpegangan seperti itu…” Ucap Vivian dengan wajah malu-malu nya dan seraya menunduk

Lorenzo tampak tersenyum melihat Vivian, senyumannya membuat beberapa orang terpaku namun di sisi lain, Sisi menyadari sesuatu… Lorenzo yang tampak berbeda hanya saat bersama dengan Vivian

“Baiklah kalau begituu ayo…” ucap lorenzo yang lebih dulu maju dan mempersilahkan mereka untuk berjalan…

Vivian tampak terdiam dan hanya menatap lorenzo, namun sisi menggandeng tangan Vivian dan mengisyaratkan untuk maju..

“Ayo… Ayo Vivian…” Ucap sisi yang mulai melangkah lebih dulu

Akhirnya Vivian pun berjalan maju mengikuti sisi, lalu setelah itu Lorenzo berjalan di samping Vivian…

Terlihat para bodyguard tampak sigap dan langsung melindungi mereka…

Vivian tampak gugup terlihat dari raut wajahnya, berbeda dengan Lorenzo yang seperti menikmati moment ini… namun berbeda juga sedang sisi seperti seseorang yang menantikan moment ini…

Sisi tampak berpose seperti seorang model, melambaikan tangannya kepada setiap orang yang lewat… bahkan berpose seperti mencium telapak tangannya dan memberikannya kepada beberapa orang..

Namun beda hal nya dengan Vivian, wajahnya tampak kaku dan terdiam … wajahnya tampak fokus melihat sahabatnya itu…

“.....................-_- “ Vivian yang sudah tidak habis fikirr dengan sahabat nya itu…

Lorenzo yang melihat Vivian hanya tersenyum, dia bahkan tidak menyadari kenapa dia tersenyum sedari tadi.. 

Dia hanya melihat Vivian yang bahkan tanpa ekspresi sekalipun bisa membuat nya senang dan tersenyum…

Namun tiba-tiba saja Lorenzo seperti tersadar…

Tampaknya bukan karna ekspresi Vivian yang membuat lorenzo senang… tapi dia senang saat Vivian ada di dekatnya…

Lorenzo tampak terdiam dan menghentikan langkah nya…

“Sejak kapan aku seperti ini…?” Ucap lorenzo dalam batinnya…

Batin nya bergejolak, aku tidak tau sejak kapan aku seperti ini,,, “sejak kapan..???” Batin nya seraya bertanya 

kehadiran vivian  membuat nya menjadi seseorang yang berbeda bahkan tanpa dia sadari…

Mata nya seolah tidak bisa melepaskan pandangan dari Vivian, seolah Vivian adalah seorang yang sangat mencolok daripada semua pemandangan yang ada di sekitarnya…

Di tengah suasana hatinya yang sedang bergejolak itu….

“Tuan Lorenzo…” Ucap salah seorang bodyguard 

“Ehh… iya iyaa… ada apa?” Ucapnya dengan wajah yang tampak kaget

“Apa yang terjadi..?” tanya nyaa lagi 

“Itu… anuu.. tuan… kita sudah ketinggalan, mereka sudah menunggu di depan daritadi…” Ucap bodyguard itu seperti sedikit segan

Lorenzo baru tersadar dia telah tertinggal jauh rombongan yang ada di depannya…

Terlihat Vivian melambai-lambaikan tangannya ke arah lorenzo…

“..................-_-” Lorenzo hanya terdiam..

Setelah itu dia memandang bodyguard yang ada di sampingnya… dan bodyguard itu juga tampak terdiam dan memandang Lorenzo 

“..........-_-.........”

“Ayo kita jalan …. “ Ucap lorenzo sambil memperbaiki kerah bajunya dan melangkah kedepan setelah itu para bodyguard pun tampak mengikuti Lorenzo dari belakang 

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

“Kakak tidak apa-apa? “ Ucap Vivian seraya bertanya kepada Lorenzo yang baru saja tiba…

“Ahh tidak apa-apa Vivian tadi aku hanya terfikirkan suatu hal …” ucap lorenzo 

Sisi masih dengan wajah bingung nya namun seperti menahan dirinya agar tidak mengatakan sesuatu…

Setelah itu Lorenzo tampak melambaikan tangannya seraya memberikan kode…

Setelah itu tidak berapa lama sebuah mobil putih datang… mobil itu tampak memiliki tampilan yang mewah dan elegan… dan berkilau… kilawan dari mobil itu sangat mempesona dan membuat Sisi ternganga..

“......................”

“ Ini mobil yang akan kita gunakan untuk jalan-jalan…” Ucap sisi seraya bertanya dengan wajah berbinar nya itu…

“Tentu saja… ini mobil yang akan kita gunakan untuk pergi jalan-jalan…” ucap lorenzo 

Tidak berapa lama seorang pria berjas hitam keluar dari kursi kemudi, tampaknya dia adalah supir dari mobil ini… dan membukakan pintu seperti mempersilahkan masuk…

“Ayo Vivian …” ucap lorenzo mengajak Vivian masuk kedalam mobil

Vivian hanya terdiam dan mengikuti semua perkataan dari Lorenzo, bisa dikatakan saat ini perasaan nya juga sangat kacau… 

Dia merasa bingung dan bersalah… bagaimana dia akan menghadapi damar nanti, kalau damar tau dia tidak pergi ke tempat rahasia… di tambah Vivian tidak memiliki nomor kontak atau apapun untuk menghubungi damar…

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

1
Putri Puspita fernanda
Lanjutkan thorrrr...
Putri Puspita fernanda
menarik
Ahmad Hairul
Lanjut thorr..
rio Image
Penasaran dengan kelanjutan nya..
rio Image
Bagus
Ahmad Hairul
Semangatttt thor, di tunggu update selanjutnya ....
Ahmad Hairul
keen, ceritanya baguss.. gak terlalu bertele2
Haru Hatsune
Keren abis! 👍
Puro: Terimakasih banyak ya udah mampir 🥰
Xuan: kak, masih ingat aku/Smile/
total 2 replies
Bell_Fernandez
Menyentuh hati.
Puro: Terimakasih banyak udah mampir 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!