NovelToon NovelToon
Elvander Daniel : Stay To Love You

Elvander Daniel : Stay To Love You

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: ivanyou

Hellena adalah gadis cantik yang hidup dalam belenggu masalalu, Ia berusaha bangkit dan melupakan kekasih yang sangat ia cintai itu. Kemudian Hellena bertemu dengan Daniel yang diam diam menyukainya dan berusaha membuat Hellena jatuh cinta padanya dan mencintainya bukan sebagai bayangan dari masalalu melainkan sebagai sepasang kekasih yang pantas untuk mencintai dan dicintai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ivanyou, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sup ayam disaat hujan

Helaan napas panjang setelah keluar dari ruang kelas yang membuat pikirannya tidak berfungsi setelah menghabiskan waktu hampir dua jam mempelajari fisika. Padahal selama di sekolah menengah atas, Ia sangat terbiasa mempelajari sains tapi setelah berada di lingkungan perkuliahan membuat Hellena merasa sedikit takut ketika melihat penjabaran rumus yang begitu kompleks.

"Kenapa?" Tanya Hellena bertanya pada seseorang yang menelponnya.

"Ya udah, aku kesana." Balasnya kemudian. Hellena bergegas menuju kampus belakang, di gedung utama fakultas.

Hellena masuk ke salah satu tribun yang masih banyak tempat duduk yabg kosong. Daniel menyuruhnya untuk datang menyemangatinya latihan persiapaan turnamen atas fakultas yang akan dilaksanakan beberapa minggu lagi.

Beberapa mahasiswa perempuan menghampirinya disela jeda latihan, memberikan minuman dingin kepada Daniel. Ia meraih botol minuman itu namun saat mahasiswa perempuan itu pergi, Daniel memberikannya kepada anggota tim termudanya.

Daniel kembali dipercaya menjadi kapten tim setelah turnamen semester lalu membuatnya menjadi cadangan karena cidera yang dilakukan salah satu anggota timnya secara sengaja padanya. Musuh dalam selimut, mungkin peribahasa itu yang paling cocok mendefinisikan situasi saat itu. Jiwa kepemimpinan sudah melekat pada dirinya serta keterampilannya dalam menyusun strategi di lapangan.

"Kenapa aku disuruh kesini kalau dia aja sibuk latihan? Aku juga ga ngerti aturan mainnya gimana." Ucap Hellena dalam hati sambil berusaha terus memperhatikan walau tidak mengerti sedikit pun.

Setelah berselang beberapa menit, latihan tim futsal fakultas teknik telah selesai. Mereka memang harus giat berlatih semaksimal mungkin karena ini merupakan turnamen besar dengan diadakan kampus. Daniel menghampiri Hellena lalu duduk disamping gadis yang membuat hatinya tidak ingin berpaling ke siapapun saat ini. Hellena seakan memiliki ilmu sihir yang menjadikan Daniel sebagai korban kedasyatannya.

"Sorry ya, latihannya lama."

"Gapapa, nanti pertandingan awal fakultas kita lawan mana?"

"Belum tau, technical meeting-nya juga baru di adainnya entar senin depan." Jawab Daniel singkat sambil merampas pelan botol minum yang ada ditangan Hellena.

"Kenapa malah minum ini? Tadi bukannya ada tuh cewek-cewek yang kasi Abang minuman?"

"Gak, Abang ga suka." Daniel meneguk air minum itu hingga tetes terakhir membuat Hellena berdecak kesal karena dia juga kehausan sekarang membuat wajahnya menggemaskan dengan bibir yang sengaja dia manyunkan.

"Nanti kita cari minuman pas pulang. Lima menit lagi tapi ya? Masih capek ini."

Hellena mengambil botol minumnya lalu memasukkannya ke dalam tas, mereka memperhatikan langit senja yang begitu indah dari tribun yang tepat menghadap ke arah barat. Langit jingga yang selalu menandakan bahwa matahari mulai terbenam. Perpaduan warna pada langit senja tercipta karena adanya kombinasi hamburan cahya serta partikel yang ada di atmosfer.

Hari ini memang sengaja Daniel menjemput Hellena agar berangkat ke kampus bersama walau awalnya gadis itu melarangnya karena beberapa hal terutama Daniel adalah senior yang tidak memiliki mata kuliah lagi dan hanya fokus untuk mempersiapkan diri pada rangkaian tugas akhir. Hellena selalu memiliki kelas pagi sehingga akan sangat merepotkan jika Daniel ikut dengannya hingga sore seperti ini.

"Abang cuman mau antar kamu aja ke kampus, setelah itu mau ke cafe sama mereka julian sambil nunggu jam latihan nanti sore."

Itulah kalimat yang diucapkan Daniel tadi pagi yang membuat Hellena juga tidak bisa berkutik, memang betul dia akhir-akhir malas untuk berkendara sendiri di pagi hari karena harus berhadapan langsung dengan macetnya lalu lintas dijalan tapi dia bisa pergi menggunakan ojek atau taksi online. Daniel selalu mempunyai jawaban untuk membuat Hellena berakhir untuk menyetujui apa yang dia katakan.

"Kamu mau cari makan atau langsung pulang aja?"

"Pulang aja kayaknya, takut kita kehujanan pas di jalan kalo cari makan diluar. Makan dirumah aja." Jawabnya sembari memperhatikan langit yang gelap tanpa ada bintang sedikit pun, tak lupa dengan sejuknya angin yang bertiup sepoi-sepoi.

Hellena yang hanya menggunakan kemeja lengan pendek, merasakan merinding yang teramat sangat karena dinginnya malam. Daniel yang memperhatikan sejak tadi, melepas hoodie yang dia pakai lalu memberikannya kepada Hellena.

"Kenapa?"

"Kamu kedinginan, pakai aja."

Daniel membantu Hellena memakai hoodie miliknya walau gadis itu sempat menolak karena yang memerlukan hoodie itu bukan dirinya tapi Daniel yang hanya memakai kaos kutang futsal dengan celana yang juga pendek. Hellena bisa berlindung dibalik tubuh Daniel saat diatas motor.

"Abang yang lebih perlu, nanti sakit. Aku gapapa, beneran." Tolak Hellena.

"Abang jarang sakit, aman."

Langit yang tidak bersahabat, belum setengah perjalanan mereka sudah diguyur hujan membuat Daniel menghentikan motornya di halte bus, kalau hanya berkendara sendiri dia bisa saja pulang dalam keadaan basah kuyup tapi dia membawa Hellena bersamanya, Hellena juga belum lama sembuh dari demam jadi lebih baik untuk berhenti berteduh.

"Basah banget baju kamu?"

"Iya, tapi gapapa kok." Jawab Hellena sambil memeluk dirinya sendiri. Untung hari ini dia tidak membawa laptop jadi dia bisa sedikit bernapas lega.

Hampir setengah jam tapi hujan belum reda, masih menyisakan rintikan yang tetap saja jika berjalan diatasnya akan membuat badan basah kuyup tapi membiarkan tubuh kedinginan karena hujan juga tidak baik.

"Kita masih mau nunggu sampai beneran reda atau mau pulang sekarang? Nanti kalau ada minimarket kita berhenti buat beli jas hujan."

"Langsung pulang aja, beli juga ga akan ke pakai badan kita juga udah basah."

"Ya udah, ayo." Jawab Daniel.

Sesampai dirumah, Hellena tidak membiarkan Daniel langsung pulang melainkan mengeringkan diri di rumahnya, mandi dan makan malam karena kalau pulang sekarang pun sama saja membuat Daniel dua kali tertiba hujan. Rintikan yang mereka kira akan berhenti menjadi tambah deras setelah mereka sampai di rumah.

"Jo, kamu lagi kamar kan?" Panggil Hellena dari balik pintu kamar adiknya.

"Iya, Kak. Kenapa?"

"Kamu ambilin baju ya buat Bang Daniel, tadi kami pulang kehujanan. Eh, kamu udah makan malam belum?"

"Masih kenyang, lagian tadi ada acara di sekolah jadi dapat konsumsi."

Hellena mengangguk mengerti lalu memanggil Daniel agar lelaki itu sekalian mandi di kamar Jonathan sedangkan dia juga langsung mau mandi menggunakan air panas. Dingin yang terasa menembus sampai ke tulang membuat Hellena sedikit menggigil. Beberapa saat setelah selesai mandi Hellena bergegas untuk membuat makan malam untuk mereka bertiga, stok sayur yang ada di kulkas pun masih cukup untuk beberapa menu termasuk daging ayam yang ada di lemari pembeku.

Daniel yang telah selesai mandi dan berganti baju menghampirinya dirinya yang sibuk mengeluarkan beberapa sayur dari dalam kulkas. Hellena berencana ingin membuat sup ayam serta membuat acar timun sebagai menu tambahan.

"Abang bantuin juga ya?"

"Bisa masak?"

"Enggak sih, hehe." Jawab Daniel dengan wajah tanpa dosanya, menawarkan bantuan tapi tidak memiliki solusi. Hellena menampilkan wajah malas saat mendengar jawaban itu.

"Abang main sama Daniel aja di depan, main game atau apa gitu. Jangan disini, kalo masakannya udah siap nanti Hellena panggil kalian berdua."

"Ga usah bantah." Sambung Hellena setelah melihat wajah Daniel yang ingin protes.

Hellena sibuk dengan sayur mayur dan segala bumbunya, dia tidak perlu menerima bantuan karena menu seperti ini tidak akan membuat dirinya kewalahan karena dia juga hanya membuat sup ayam yang cukup untuk tiga orang, jadi tidak akan memerlukan terlalu banyak waktu dan juga tenaga yang berlebihan. Sesekali matanya melirik kedua lelaki yang ada di ruang tengah yang sepertinya sibuk bermain game online bersama, tertebak dari teriakan kesal yang terdengar begitu jelas hingga ke dapur padahal jaraknya cukup jauh karena dibatasi oleh ruang makan.

"Makanannya udah siap." Ucap Hellena sedikit berteriak sambil menata makanan dan juga nasi di atas meja.

Daniel dan Jonathan datang lalu duduk bersama begitupun dengan Hellena. Sebelum menyantap makan malam tersebut tidak lupa berdoa untuk mengucap syukur atas berkat yang telah menyertai mereka pada hari ini.

"Gimana supnya enak ga? Menurut Abang bumbunya pas kan ya?"

"Iya, supnya enak. Acarnya juga asam dan pedasnya juga pas." Hellena menanggapi itu dengan senyuman kecil lalu kembali menikmati makan malam dalam keheningan.

Setelah selesai makan, Daniel dan Jonathan membantu Hellena untuk membawa piring kotor ke dapur agar segera dicuci. Jonathan pamit untuk segera ke kamarnya karena ingin segera mengerjakan tugas yang hampir selesai. Daniel yang berencana ingin membantu kembali dicegah oleh Hellena sehingga membuatnya hanya berdiri di dekat meja sambil memperhatikan Hellena yang sibuk mencuci piring kotor dan beberapa peralatan daput yang ia gunakan untuk memasak makan malam.

"Abang pulangnya nanti aja ya? Masih hujan gini, kalau memang hujannya ga reda Abang nginap aja disini atau kalau memang mau pulang pakai aja mobil Hellena."

"Iya, masalah itu gampang kok." Sahut Daniel santai dengan suaranya yang sengau akibat terguyur hujan terlalu lama. Sekarang hujannya hanya tidak gerimis kecil saja jadi tidak mengharuskan Daniel untuk menginap di rumah Hellena. Beberapa hari panas membuat hujan malam ini begitu panjang dari sore hingga sekarang hampir jam 9 malam.

1
michelle
Nih bocah ngapain sih /Left Bah!/
michelle
Ceritanya bagusss!!! /Hey//Chuckle/
ivanyou: thanks /Kiss/
total 1 replies
michelle
Perasaan HTS ga gini amat 🫠🥹
michelle
pengen juga woy!
michelle
Eh ini beneran cp kakak adek? 🫣🫢
michelle
🫠🫠🫠
michelle
Ga kebayang kalo dia sadarnya pas cowoknya udah dikubur :))
michelle
haha kaget banget dia, pasti di circle pertemanan ada aja kayak dia, heboh.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!