NovelToon NovelToon
Empat Sekawan

Empat Sekawan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Keluarga / Harem / Cinta Murni
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: epayanti

Allena , zevan,sean dan Neo bersahabat sejak bayi hingga umur masa remaja, ke empat nya erat bak perangko yang kemana saja selalu ber empat.

mampus kah mereka melewati semua ujian yang menerpa persahabatan mereka? atau mampu kah mereka melawan gejolak rasa yang semakin lama semakin tumbuh.

see you ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon epayanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

zoo

   Allena mengetuk ngetuk dagu nya ,sedari tadi ia sudah siap. Tapi belum ada juga yang menjemput.

  "lama banget , kebiasaan deh ngaret. Janjian jam berapa datang nya jam berapa?" gerutu nya , jam di pergelangan tangannya sudah pukul 8 pagi, padahal mereka janjian jam 7 30 menit.

    Allena berkali kali membetulkan posisi duduknya ,

  tin tin

 klakson mobil di depan gerbang , Allena bangkit dan berlari kecil, di punggung nya menggendong tas ransel.

                mobil putih sports menunggu di depan gerbang , di dalamnya ada Neo yang mengendarai mobil, Sean yang duduk di kursi depan , dan zevan yang duduk di belakang, kaca jendela mereka turunkan , ke tiganya melihat ke arah Allena yang sedang berlari kecil,

   "kenapa lama?" tanya nya saat sudah duduk di kursi belakang,tas nya ia taruh di pangkuannya.

    "sory le, tadi gue ada urusan bentar sama mommy," ucap Neo, tangan dan kaki nya lihai mengendarai mobil,

  oh ya Neo itu pembalap mobil sport, namun sudah lama tidak terjun ke arena balap lagi. Mungkin belum.

   "ooo, mommy ada emang nya?" tanya Allena lagi, mommy Neo kan orang sibuk , sibuk ngintili Deddy nya Neo.

   "ada, besok ke Jerman, tadi gue protes makanya lama , ribut dikit lah," jawab Neo, matanya fokus menyetir ,

   Sean sedang bermain ponsel, sama sekali tidak terganggu oleh celotehan Allena dan Neo, begitu juga dengan zevan,

   Allena memainkan ponsel nya bosan juga , jarak ke kebun binatang lumayan jauh , ya memakan waktu 1 jam setengah lah.

  Menscrol toktok bibir nya mengikuti beberapa kalimat lagu yang menurutnya enak.

"hooo mau nya aku marah,,

"eh aku bingung sendiri,,

"mau ngomong eh malah di tinggal pergi~~ sontak Neo yang mendengar nyanyian Allena ikut menggoyangkan kepalanya ,

"mondar Manding sendiri bingung mau ngapain,, aku bagai gadis yang tak punya suami,,,~~ Allena semangat 45, menggoyangkan badannya juga .

 Sean mengulum senyum nya , zevan yang sedari tadi fokus memainkan ponsel ikut menikmati nyanyian Allena.

"sudah kah kau yakin?,,

 "untuk mencintai ku ,, Allena menghadap zevan, telunjuknya menekan dagu zevan.

 "ku ingin hanya satu tuk selamanya,,, nyanyi nya tersenyum , zevan ikut tersenyum dan mengangguk.

"ku tak,,, melihat dari sisi sempurna mu~~ Neo ikut bernyanyi,,

"tak perduli kelemah an mu ,,, yang ada aku jatuh cintaaa karena hatimu,,,~~~ Sean menggelengkan kepalanya , ia menoleh ke belakang melihat Allena yang bernyanyi sambil menatap zevan.

  "ngena banget lagu nya , real kayak isi hati gue," batin zevan tersenyum menatap Allena .

  "seru seru banget si ya lagunya, toktok emang the best."ucap Neo , di depannya mulai macet ,

  "iya betul," jawab Allena semangat, tangannya masih terus menscrol.

  "bawa cemilan nggak lea?" tanya Sean menoleh ke belakang,

  Allena mengangguk , membuka tas ransel yang ada di pinggir nya .

  "nih banyak , mau minumnya nggak,?" menyodorkan satu bungkus Snack kentang, juga minuman teh,

  Sean menerima itu dan membuka nya ,

 "Aaaa Sean," pinta Neo membuka mulutnya ,

  Sean berdecak malas , "manja amat Lo," ketusnya , tapi tetap menyuapi Neo.

 "kini setelah ku temukan dia,,

 "mau terima aku apa adanya ,,

 "dia yang mengobati lukaa,,,

 "maaf kan sayang ku duakan cinta,,,~~~ Allena kembali bernyanyi , sangat menghayati.

"aku khianati , karna salah mu sendiri,,, nada nya tinggi , Neo sampai ke enakan mendengarnya .

"tak pernah menghargai cinta yang aku beri,,

"jangan kau sesali , kini aku berpaling hati,,

 "hidup bersama mu tak lagi sanggup ku jalan ni,,~~~ "mmmmp" Allena melotot tajam, lalu mengunyah Snack yang zevan suapi secara mendadak mulutnya.

  Zevan terkekeh , pipi Allena mengembung karena nya .

 "stop dulu nyanyi nya , tenggorokan nya nanti sakit ." ujar nya , kembali menyuapi keripik ubi,

   mereka asik memakan cemilan , dan sesekali melempar candaan , tak terasa sudah sampai.

  Mereka antri di depan tempat tiket, Allena hanya membawa tas Selempang kecil nya , Neo, zevan , bahkan Sean hanya membawa ponsel dan dompet masing masing.

  Kalau bukan karna keinginan Allena ke kebun binatang mereka ogah malas sekali.

    "yeeyyy ayo let's goo, kita ketemu kembarannya Neo," seru Allena tergelak , menarik tangan Neo,

   "let's gooo" ucap Sean dan zevan , ikut meledek Neo.

   mereka mengikuti langkah kaki Allena yang berjalan kesana kemari , seakan tidak ada capek capeknya.

     "wah , gajah Neo," antusiasnya menepuk nepuk bahu Neo, padahal Neo juga sudah melihatnya .

 "iya gue juga liat Ale Ale," ucap nya , menurut Neo Allena seperti bocah TK yang baru pertama kali melihat binatang.

    Sean dan zevan tidak banyak protes , mereka ikuti saja mau nya Allena yang penting Allena senang dan bahagia , maka hidup mereka akan sangat aman dan damai.

   Banyak sekali hewan hewan yang Allena tunjuk , Allena beri makan bahkan Allena Poto.

 "anjay," ucap Neo , yang memotret Allena bersama seekor gorila ,

 Sean dan zevan terkekeh geli.

 "ini mah Lo yang ketemu kembaran le," ucap Neo lagi, dia tertawa senang.

bukan nya marah, Allena malah ikut tertawa senang ,

   banyak sekali momen yang Allena abadikan bersama mereka ,

 "semoga kebersamaan kita akan selamanya , entah bagai mana akhir nya , gue tetep bersyukur pernah memiliki kalian di hidup gue," batinnya . Allena melihat Neo , Sean dan zevan yang sedang asik menyuapi makanan mereka ,

      Sean yang sadar Allena hanya diam saja menegur nya.

  "kenapa lea?" tanya nya , sontak Neo dan zevan ikut menatap Allena.

 Mereka duduk dan makan di meja bundar ,

  "gak papa , agak cape dikit ," alibi nya tersenyum dan menyuapi makanan nya.

 "gimana gak cape , kamu mainnya aktif banget udah kayak anak TK aja. "ucap zevan , menyudahi makanan nya , satu porsi nasi serta ayam sudah habis.

    Zevan merogoh ponselnya di kantong ,

  tatapannya heran membaca pesan yang masuk , bingung bercampur cemas.

 "kenapa? Tanya Neo.

 "pulang sekarang , ke rumah sakit." pungkas zevan ,

  ke tiga temannya menatap cemas ke arah zevan, tanpa banyak tanya mereka membereskan makannya dan membayar lalu berjalan ke luar.

   Neo mengendarai mobilnya sedikit cepat , melihat zevan dari kaca di depannya ,

  Allena beberapa kali mengusap bahu zevan menguatkan.

  "its oke , semuanya pasti baik baik aja zev," ucapnya ,

 zevan beberapa kali mengusap kening nya , hati nya khawatir cemas menjadi satu.

 "emang mama Lo ada riwayat sakit apa zev?" tanya Sean menengok ke belakang. Ia memahami ke khawatiran temannya.

  "gue juga gak tau, dulu mama jarang sakit , cuma satu tahun terakhir ini kan kalian tau sendiri hubungan gue sama mama gimana , lebih tepatnya mama yang berubah,." jawab zevan menghela nafas ,

   ia butuh ketenangan , memeluk Allena ,menghirup wangi tubuh Allena seakan menjadi obat baginya ,

     Allena gugup ,hatinya bergetar deg degan sudah pasti, namun sebisa mungkin ia tak menghiraukan perasaannya ,

   tangannya mengusap punggung zevan ,

       mobil putih itu melaju pesat membelah kemacetan kota di siang hari seperti ini , tujuannya jelas rumah sakit di dekat perumahan mereka , masih sekitar 30 menit lagi.

   Ponsel zevan berdering ,

  papa

Zevan mengangkat nya ,

 "hallo pa, gimana keadaan mama?" tanya nya cemas , tangan satunya tetap merangkul Allena yang ikut mendengarkan.

 "kamu masih jauh nak, mama pengen ketemu kamu," suara papa terdengar serak , beliau pasti sedang menangis.

 "sebentar lagi pa, papa tungguin mama , bilang zevan bentar lagi sampai," ucap nya panik, Allena mengusap mencoba meredam kekhawatiran zevan.

  panggilan di tutup oleh papa nya ,

 zevan hanya berdoa semoga mama nya selalu baik baik saja , apa pun yang terjadi beliau tetap mama nya , mama yang amat sangat zevan sayangi,

   flashback on

 beberapa hari ini zevan sengaja mengikuti mama nya , sepulang sekolah ia tidak ikut kumpul atau bermain dengan teman temannya .

   Dari kejauhan ia melihat mama nya keluar dari cafe , sayang sekali mama nya memesan ruangan VIP jadi zevan tidak bisa masuk dan mendengar apa yang mama nya bicarakan di dalam bersama , seorang lelaki seusia mamanya.

    Dulu ia dan papa nya sempat memergoki mama nya bersama lelaki yang sama,

 hati zevan hancur saat mama mengatakan jika lelaki tersebut ialah pacar nya yakni selingkuhannya , zevan hancur tapi tidak bisa membenci mamanya.

     Papanya pun sempat hilang kendali , mabuk mabukan main perempuan , namun zevan berusaha menormalkan kembali keutuhan keluarganya , menyadarkan papa nya ,

  ya papa nya sadar tapi tidak dengan mama nya , mamanya malah semakin menjauh dan membenci dirinya.

   "ma" zevan cepat menarik tangan mama nya ,

   mama nya terlihat cemas saat melihat zevan di sana ,

"ngapain kamu di sini ?," bentak nya ,

  "aku sengaja ikutin mama, ma pulang bareng aku ya," pinta zevan memohon , tak menghiraukan lelaki yang menjadi selingkuhan mamanya , yang sedang menatap keduanya,

  "nggak bisa , saya sibuk, lepas," bentak nya menepis kasar tangan zevan , mamanya melangkah pergi menggandeng selingkuh nya ,.

 Jelas zevan marah, namun lagi dan lagi hatinya tidak bisa membenci mamanya ,

 zevan rasa mama nya tidak mungkin berbuat sedemikian rupa. Mama nya adalah peri yang baik,

  flashback off

 mereka segera turun dari mobil , zevan berjalan cepat dan allena berlari kecil mengejar langkah kaki zevan , Sean dan Neo juga melakukan hal yang sama ,

  mereka cemas , bagai mana pun , mama zevan pernah menjadi mama yang terbaik buat mereka.

   Zevan berjalan cepat menuju papa nya yang sedang duduk seorang diri di depan pintu UGD ,

  "pa," seru zevan ,

 papa nya langsung berdiri dan memeluk zevan erat beliau bahkan mulai terisak menangis.

   "mama gak papa kan?" tanya zevan tak sabaran, ini masih di ruang UGD berarti keadaan mama nya sangat serius ,

  "zevan , apa pun itu maafkan kesalahan mama nak, maaaf kan kata kata jahat yang keluar dari mulut mama," pinta nya memeluk zevan erat,

   Sean Neo dan allena Diam tak bersuara , mereka menatap nanar ke arah anak dan ayah yang sedang berpelukan saling menguatkan.

   Pintu ruangan terbuka , dokter keluar.

  " Zein, safira terus menanyakan zevan," ucap dokter itu, melepas masker nya ,

 pelukan keduanya terlepas, zevan menatap bingung ke arah dokter lelaki itu,,,

 ****

 see you ,

 habis ini full part nya zevan , ikutin terus yaaaa

1
Supriatun Khoirunnisa
lnjut ceritanya ka
Supriatun Khoirunnisa
semngat lnjut ceritanya ka
epayanti
makasih kak, jangan lupa tinggalin vote nya ya🫶
Lucy christiana Dewi
waaah kereenn,,,, suka ceritanya🙏
Supriatun Khoirunnisa
lnjut ka
Supriatun Khoirunnisa
lnjut ka sya suka ceritanya
Supriatun Khoirunnisa
mksh ka
epayanti
asiap kakak, biar author makin semangat jangan lupa vote ya ❤️
Supriatun Khoirunnisa
y pa uploadnya yg sering y ka aku suka dan penasaran ceritanya.
epayanti
hihihi sabar ya,, author belum bisa ngebagi waktunya , masih sibuk ngurusin bocil 🤭
harmawaty nuna
kak uploadnya banyak dong
geregetan banget sama cerita nya
rasa penasaran aku meronta"
Anto D Cotto
lanjut, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
epayanti
author suka gemes kalo nulis keributan Allena sama Neo😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!