NovelToon NovelToon
Bosku Yang Super Tantrum

Bosku Yang Super Tantrum

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Berbaikan / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Kantor / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:18.2k
Nilai: 5
Nama Author: Desi Girsang

Apa yang akan dilakukan Cassandra untuk mendekati Bosnya yang sangat Pemarah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desi Girsang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bosku yang super Tantrum

Alina menyukai Alexander bukan berarti ingin menjalin hubungan yang serius. Hampir sepuluh Tahun lebih hubungan mereka. Alina selalu mengajak Alexander Ke hal-hal yang lebih namun Alexander selalu menolaknya, dengan alasan setelah menikah.

Siapapun Pasti menginginkan sesuatu yang lebih didalam sebuah hubungan, tapi hubungan yang positif akan lebih menjamin Kenyamanan. Kenyataan berbeda dengan Alina.

Selama Alexander kuliah di luar negri, Alina sudah sering bergonta-ganti pasangan bahkan sudah sering melakukan seperti hubungan suami istri.

Jadi wajar kedatangan Alexander ke Indonesia membuat Alina selalu meminta hal lebih dari ciuman jika mereka berdua di Apartemen.

"Maaf Alina, aku ngajak kamu kemari bukan untuk hal-hal seperti yang kamu pikirkan." Alexander menjauh dari Alina.

Kalau hanya sebatas cium bahkan peluk Alexander masih Terima. Alhasil Alina Cemberut. Dia membuang mukanya kearah lain.

"Kenapa kamu sering mengajakku ke hal yang negatif Alina. Seakan-akan kamu sudah sering melakukannya" Ucap Alexander membuat Alina terdiam.

Hampir sepuluh Tahun pacaran Alexander menjaga adabnya didepan Alina dan kedua orangtua Alina.

Jadi wajar Alexander bertanya demikian.

"N.. Nggak kok Lex. Aku hanya heran saja. Kita udah hampir Sepuluh tahun pacaran. Masak kamu nggak nafsu sama aku" Alina sedikit gugup. Dia tidak berani jujur. Karna pemasukannya sebagian lebih besar dari Alexander.

Walaupun seorang Model, namun keuangannya semua di handle orangtua Alina.

"Baiklah, Pacaran yang seperti ini lebih enak Alina. Nanti setelah menikah kita boleh puas melakukannya."

"Kamu ngajak aku ketemuan untuk apal lex?" Alina mengalihkan pembicaraan karna malas ocehan Alexander yang tidak masuk akal baginya.

"Minggu besok Mama dan Papa datang. Mereka nyuruh kita jemput di Bandara, Kamu nggak sibukkan Alina?"

Alina kesal setengah mati, dikira ada yang sangat penting ternyata hanya untuk menjemput orangtuanya. Alina menahan rasa kesalnya terhadap Alexander. Karna menurut nya itu sangat-sangat tidak penting.

"Sepertinya aku minggu besok ada Syuting sayang. Maaf yah, aku gak bisa temani kamu jenguk tante dan om dari bandara." Alina mencoba memberikan alasan yang tidak logis. Padahal biasanya Weekend Alina akan libur dari kerjaannya bahkan Alexander pun mengetahui itu.

"Hahah.. Okey" Jawab Alex singkat.

Tidak ingin memperpanjang alasan tidak logis dari Alina, Alex cukup menganggukkan kepala. Tak perlu lagi berbicara panjang lebar karna Alex sendiri sudah tahu jawabannya.

Alina pamit pulang, tidak ada percakapan panjang lagi dengan dua sejoli itu.

Alex duduk di meja kerja Apartemen nya. Dulu Alex lebih menyukai ketertutupan. Apalagi Inseden kecelakaan yang pernah terjadi. Dia banyak menutup diri.

Alex bekerja di Apartement nya dan kadang kalau Meeting, Alex akan melakukan Via Zoom, setengah bulan terakhir ini dirinya menampakkan dirinya ke perusahaan, setelah sang Papah memohon penuh ke Alexander.

Kehadiran Alex diperusahaan Papanya membawa keuntungan besar dan banyak para pengusaha-pengusaha besar meminta kepadanya joint, bahkan ada juga yang ingin meminjam dana

Hanya satu kekurangan Alexander, Dia sangat pemarah.

.

.

.

"Ihhhk, Dasar tantrum. Nyuruh orang sesuka hati, keselll" Cassandra terlihat mengomel dan kadang menghentak-hentakkan kakinya. Mulutnya komat kamit seperti dukun yang siap memberikan sasaran ke korbannya.

Aldo melihat kearah lift. Dilihat nya Cassandra membawa Tas dan beberapa berkas dan terlihat tampak murung, Aldo menunggu Cassandra sampai kebawah.

"Mau kemana Nona cantik, mukanya kok muramm, senyum dong."Ujar Aldo menggoda Cassandra.

" Mau ke menemui Alexander Yudisti, Dia gak kerja jadi aku disuruh ke rumahnya.Kesal banget tau Al, awas aja sampai disana ku bejek-bejek orangnya "

Aldo tergelak melihat tingkah laku sahabat kecilnya itu. Ini pertama kalinya Cassandra terlihat kesal sama orang,

"Yaudah jangan marah atuh neng Geulis" ucap Aldo masih dengan sedikit tertawa.

"Alahhhh, udah ahk. Sama aja kamu dengan Alex gak ada bedanya. Yang disana bikin Tantrum dan yang disini bikin emosi." Cassandra meninggalkan Aldo sambil mengomel.

Ntahlah, Satu harian ini Cassandra sangat sensitif, bahkan di ruangan kerjanya tadi, dia yang menjatuhkan pulpennya. tapi ngomel nya ke lantai. OB aja heran dan geleng-geleng kepala.

Cassandra memasuki mobil yang dipesankan oleh Alex, Cassandra sebenarnya sudah menolak. Namun karna keras kepala Alexander, akhirnya Cassandra mengalah.

Cassandra berhenti didepan rumah elit, besar dan juga megah. Cassandra sampai tak percaya seakan-akan itu adalah istana.

Satpam membuka pagar dan membiarkan Cassandra masuk.

Langkah pertama langsung membuat Cassandra terkesima, bagaimana tidak. semuanya tampak indah.

"Masuk Non" Ucap Pembantu Alex.

Cassandra melangkahkan kakinya kerumah itu, tampak bersih, Banyak Guci- guci mahal bahkan banyak lukisan-lukisan indah dirumah itu.Ada juga Fhoto Alex dari kecil, beranjak remaja sampai dewasa.

Cassandra berhenti di satu Figura Photo yang sangat besar, terdapat Photo Alexander memeluk mesra Alina dan kedua orangtua Alexander tersenyum.

'Kurang apalagi kamu Alina, beruntung dikelilingi orang yang menyayangimu, bahkan sebelum kamu jadi dengan Alexander, kamu sudah diratukan dirumah ini. Bagaimana kalau itu aku yah. Mungkin aku gak perlu lagi kerja. ongkang-ongkang kaki Uang tetap berjalan' Cassandra tersenyum sendiri. membayangkan itu adalah dirinya.

Apalagi hadiah terindah yang didapat Alina adalah Pangeran Alexander yang dipuja-puji semua kaum wanita.

"JANGAN TERLALU DIBAYANGKAN, KAMU NGGAK SAMPAI DIBAGIAN ITU" suara bariton Alex membuyarkan lamunan panjang Cassandra.

Cassandra membalikkan badannya menuju arah suara Alexander. Alexander yang berpakaian biasa saja sudah membuat dirinya jatuh terbelenggu.

"Minggu besok, kamu temani saya menjemput Orangtua saya ke bandara" Alex berjalan kearah Cassandra dengan santai.

"Apa? Itu bukan urusanku. Pak Alex kan punya pacar, ajak aja itu si Alina. Aku pengen tidur lama di kasur empuk ku" Ucap Cassandra sambil meletakkan berkas yang diminta Alex tadi pas dikantor.

"Gampang kok, palingan senin besok kamu dipecat"

Alis Cassandra melengkung, Dia heran hari minggu aja harus kudu ikutin maunya Alex.

"Tidak! tidak, tidak. Aku nggak mau pokoknya. Lagian itu hakku pak, Masa cuman gara-gara itu pak Alex ngancam saya." Cassandra tidak Terima.

Alex mendekati Cassandra yang membuat Cassandra mundur pelan-pelan. Dilihatnya kiri-kanan tidak ada seorang pun.

Degh... degh...

Jantung Cassandra berdetak keras, Alex yang melihat Cassandra memiliki ide untuk mengerjai nya.

"Bapak mau apa hah? Jangan macam-macam yah. Gini-gini saya jago bela diri pak." Ucap Cassandra

"Mau nemanin saya, atau malam ini kita." Alex melihat atas-bawah membuat Cassandra sudah tak tahan lagi.

"DASAR MANUSIA LUCKNUT" Tangan Cassandra memukul hidung Alex dengan kuat.

Alex terpental kebelakang. Hidungnya berdarah,

"Aku gak bakalan kasih Ciuman pertamaku kemanusia aneh seperti kamu."

"Ciuman apa?"

Cassandra membuka matanya. Dilihat nya Alexander duduk di kursi Sambil membuka lembar berkas satu persatu.Sementara dirinya berdiri dipojokan.

'Hah!Aku menghalu lagi' Batin Cassandra. Dia memukuli jidatnya berapa kali agar tersadar.

"Intinya temani saya besok pagi. Tidak ada namanya penolakan" Ujar Alexander sudah bodoh amat dengan tingkah Aneh Cassandra.

Sebenarnya Alex menahan kuat ketawanya agar harga dirinya tidak jatuh dihadapan Cassandra. soalnya sudah berapa kali Cassandra berhalusinasi berlebihan didepan Alex.

1
AuthorWhite
Buku keduaku "Ariana putri yang tak dianggap" 🩷
Barabere
Lanjut Thor
Agustini Sunarto
lanjut ceritanya buat penasaran ingin baca terus
Agustini Sunarto
makin seru ceritanya mohon lanjutannya
Agustini Sunarto
bagus sekali ceritanya bisa menjadi contoh hidup harus
sabar n semangat
Agustini Sunarto
lanjut sampai tamat
AuthorWhite: Makasih dukungan nya kk🩷
total 1 replies
Unjuk Singuda
kwkwkwwkwk si aldo lucu bgt sok dramatis🤣🤣🤣
AuthorWhite: Hahah...
Apa-apa aja tingkah si Aldo yah kk🩷
total 1 replies
AuthorWhite
Bagus
Barabere
cerita yang menghanyutkan
AuthorWhite: Makasih Udah membaca Novelnya kk❤
total 1 replies
Stella
Mantap banget, author! Jangan berhenti menulis ya!
Agustini Sunarto: Tetap semangat nulis novel terus jangan lupa dilanjut sampai tamat
AuthorWhite: Terimakasih sudah hadir kak🩷
total 2 replies
ISIMPFORMITSUKI
Tiap habis baca chapter pasti bikin aku pengen snack sambil lanjut baca!
AuthorWhite: Makasih sudah hadir kak🩷
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!