Pendekar Dari Alam Bunian

" Jangan terlalu banyak membual kau Ju sang.. "

"Aku tau siapa orang tua itu sejak lama, sejak dari kita mulai besar di sini, para tetua sudah sering bercerita tentang Mbah Lu sang, yang misterius dan tidak ada yang berani mengganggunya.. " Tukas pria jangkung yang bernama Ju ding.

"Pernah seorang Manusia tersesat di hutan dekat rumah pohon Mbah Lu sang, dia melihat ada pondok di atas pohon dan ingin  Memanjatnya, baru sampai pertengahan pohon, akar dari tanaman diatas pondok menjalar ke arahnya dan melilit tubuh nya.

Sampai sekarang tidak terdengar Lagi cerita Manusia itu. Tiba tiba menghilang dan tak ada kabarnya" Ju ding melanjutkan.

Semua membenarkan cerita itu. Konon kabarnya Manusia yang tersesat itu lari dari kejaran seekor beruang  Mistik di hutan. Karna melihat ada rumah di atas pohon, tapi tidak ada tangga menuju atas sana. Lantas tanpa pikir panjang, manusia itu lalu memanjat pohon tersebut menuju rumah yang ada di atas pohon.

Sebagian kabar yang beredar, Si orang tua yang ada di atas pohon menyelamatkan Manusia tersebut. Tapi sampai sekarang tak ada kabar dan tak ada  yang melihat batang hidung manusia itu.. Dan tak ada juga yang berani bertanya kepada orang tua di atas pohon.

Berita itu masih simpang siur..

"Sudahlah.. Nanti kita akan mengantar makanan ini bersama ke Pondok Mbah Lu sang.. Kita lihat apa yang terjadi nanti.!! " Ju sang menimpali.

" Aku tidak ikut.. Kalian saja yang kesana" Ju ding menanggapi.

"Apa yang kau takutkan..?"

"Kita bukan berbuat jahat.. !!"

" Aku yakin orang tua itu tak akan marah begitu saja.. "

" Bukankah selama ini dia sudah cukup lama menjaga kita di desa ini..!! "

"Lagi pula kita ingin tahu juga keadaan Orang tua yang selalu menjaga desa ini sejak lama.."

Seorang Pria paruh baya bernama Ju jing menimpali.

"Ya lah.. Nanti kita kesana bersama.. " Ju ding ahirnya menyerah.

Booommm...!!!!!

Tiba tiba ledakan terdengar pada api unggun.

Semua orang terperanjat, menoleh apa yang terjadi.

Melihat di sekitar. Api, bara, kayu bertaburan kemana mana, sehingga ada beberapa warga yang terkena percikan api dan bara dari ledakan api unggun tersebut.

" Ada apa ini..!!!" Seru Ju sang.

Semua orang mulai panik dengan apa yang terjadi.. Ada yang berlarian mencari tempat aman..

" Haha.. Ha.. Ha.. !!!!"

Tidak jauh dari ledakan berdiri seorang Pria Brewok dengan tawa lantangnya.. Badannya cukup besar, melebihi besarnya penduduk desa.

Dibelakang pria brewok itu juga berdiri seorang pria botak dengan tawa lantang juga terdengar dari mulutnya.. Badan nya juga besar tidak jauh beda denagn rekannya yang di depan.

" Hey.. penduduk desa yang lemah.. !!!! "

" Serahkan Semua harta, istri dan anak gadis kalian..!! "

" Kami akan berbaik hati mengampuni nyawa kalian...!!!! "

" Hahah.. haa...!!!! "

Suara Kaja lantang, hingga terdengar oleh seluruh penduduk desa.

"Siapa kalian.. ?? "

" Beraninya kalian ingin menjarah desa ini..!! "

Suara Ju sang tak kalah lantang dan menggema di seluruh desa.

Diantara penduduk desa yang lain, Ju sang lah yang dianggap paling kuat dan berilmu tinggi..

Dia bisa membunuh Harimau binatang mistik tingkat 5 sendirian. Dan menguliti harimau tersebut untuk dibawa pulang ke desa. Kabarnya salah satu orang tuanya mati dibunuh oleh harimau tersebut saat berburu di hutan. Dia balas dendam, mencari harimau itu dan membunuhnya.

Tapi kali ini yang mereka hadapi sekarang bukanlah Binatang mistik. Mereka adalah perompak terkenal Kejam dan kuat.

"Jangan Membuang nyawa tak berguna..!! "

" Cepat serahkan saja apa yang kami minta..!! "

Kuya menyahuti dengan suara berat dan Menggema.

"Jangan banyak cakap, lekas ringkus saja orang orang lemah ini" Dengan bergegas Kaja langsung menerjang kearah siapa saja yang ada di depannya.

Menggunakan tombak di tangan kiri dan Parang panjang di tangan kanan, Kaja menusuk dan menebas dengan brutal kepada penduduk desa.

Melihat rekannya langsung menyerang, kuya juga ikut menebas penduduk desa yang ada di hadapannya..

Terdengarlah teriakan,rintihan dari penduduk desa. Darah dan potongan anggota tubuh berhamburan dimana mana.

Ju sang, ju ding, ju jing dan penduduk yang kuat juga tidak tinggal diam.. Mereka mulai menghadang Kaja dan kuya.

Dengan tombak panjang ditangan, ju sang menerjang kearah Kaja.. Ju jing dan lainnya ikut menerjang kearah Kuya. Terjadilah pertempuran yang tak terelakkan..

Dengan kekuatan Kaja dan kuya sebenarnya pertempuran ini berat sebelah, walaupun dipihak Kaja cuma ada dua orang, tapi kekuatan mereka tidak sebanding dengan penduduk Desa.

Dengan kekuatan penuh Ju jing menebaskan parangnya kearah leher Kuya.. Niatnya ingin sekali tebas kepala Kuya akan Putus..

Tapi Siapa Kuya..??

Dia bukanlah lawan yang lemah bagi Ju jing.

Satu jengkal lagi parang Ju jing akan memotong kepala Kuya, tiba tiba kuya menghilang dari tempatnya.. Parang Ju jing menebas tempat kosong.. Detik itu juga satu tombak dingin menusuk bahu Ju jing dari belakang.. Ju jing tak sempat mengelak, bahkan dia tidak tau sejak kapan Kuya berada di belakangnya. Ju jing roboh di tanah dengan darah mengalir deras dari bekas lubang tombak dingin Kuya.

Melihat Ju jing roboh tanpa perlawanan, yang lain tidak tinggal diam. Mereka secara bersamaan menerjang kearah Kuya. Pertempuran tak seimbang kembali terjadi..

Sama halnya di pihak Ju sang.. Tebasan dan pukulan j

Ju sang bisa dielakkan olek kaja dengan mudah, dengan senyum tipis di bibirnya Kaja melompat tinggi dan tombaknya melaju kearah Ju sang.

Setengah detik lagi tombak Kaja akan menembus kepala Ju sang, suatu hal terjadi..

Tombak Kaja terhenti. Kaja heran apa yang terjadi. Kenapa gerakannya jadi kaku,

Ju sang sendiri tanpa tau yang terjadi menongak ke atas.. Melihat tombak Kaja sedikit lagi mencapai kepalanya.. Tapi kenapa terhenti..?

Secepat kilat sebuah bayangan putih melintas di hadapannya.. Dan suara lenguhan berat terdengar diatas kepala Ju sang.. Seketika ju sang melihat Kaja terlempar jauh kedepan. Bekas jatuhannya membentuk sebuah lubang besar di tanah..

Apa yang terjadi..?

Orang tua berambut putih dengan mata  Merah telah berdiri di samping Ju sang..

Barulah Ju sang sadar apa yang terjadi..

Orang tua ini lah yang menyelamatkan nyawanya.

Ju sang mengenali siapa Orang tua ini, menunduk dan memberi hormat.

" Terimakasih Mbah Lu sang.. "

"Sepertinya aku datang terlambat.. Dua perompak ini telah mengganggu desa ku.. Mereka harus mati saat ini juga" Gumam Mbah Lu sang.

Ju sang hanya mendengar sura Mbah Lu sang di sampingnya.  Tapi tidak melihat orangnya lagi, dia hanya merasakan hembusan angin yang menerpa.

Detik itu juga Suara patahan tulang dan rintihan terdengar..

Kaja dan Kuya tidak bisa berbuat apa apa dengan kecepatan bayangan putih itu.. Meskipun mereka kuat, tapi menghadapi gerakan yang super cepat, mereka hanya bisa merasakan seluruh tulang mereka seperti dipatahkan satu persatu.

( Binatang Mistik adalah Binatang di alam Bunian yang kekuatannya berlipat lebih kuat dari binatang yang ada di bumi, sesuai tingkatannya,

Tingkat 1 yang terlemah sama seperti binatang di bumi dan tingkat 7 yang terkuat  sama dengan tujuh kali lipat kekuatannya dari binatang bumi. khusus tingkat jujuh, mereka sudah bisa berbicara dan berubah bentuk seperti manusia.. Biasanya disebut Siluman. ).