NovelToon NovelToon
Ai To Fukushū (Love And Revenge)

Ai To Fukushū (Love And Revenge)

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Tamat / Balas Dendam / CEO / Mata-mata/Agen / Roman-Angst Mafia
Popularitas:184.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Four

Berhenti menjadi seorang mata-mata ilegal karena suatu insiden. Akira Nakano memutuskan bekerja sebagai bodyguard pribadi Koji Rodriguez— pemilik perusahaan tambang emas terbesar dan tersukses se-Asia sekaligus seorang mafia. Namun siapa sangka bahwa perusahaan tersebut adalah tempat yang pernah dia bobol sebelumnya saat menjalankan misinya sebagai seorang mata-mata ilegal.

Keadaan menjadi terguncang saat Koji menawarkan lamaran pernikahan kepada Akira selaku status mereka antara seorang bos dan bodyguard nya.

Dan apa jadinya jika sebuah rahasia berhasil mengejutkan mereka berdua disaat semuanya sudah terjadi!!!

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon Dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AITOFU — BAB 13

MAKAN MALAM

Lewat tengah malam. Akira terbangun dari tidur yang seharusnya menjadi istirahatnya setelah bekerja, kini wanita itu malah terbangun mendadak dengan peluh di sekujur wajahnya.

Napas Akira memburu sembari memegangi kepalanya. “Hanya mimpi buruk.” Gumam Akira pelan. Mungkin karena terlalu lelah dia mengalami mimpi buruk.

Rambut hitamnya yang panjang nampak berantakan, namun itu tak memudarkan kecantikan naturalnya hingga Krucchh!! Sura perut keroncongan. Ya! Dia hampir lupa bahwa dia belum makan sama sekali.

Saat Akira melihat ke ponselnya, jam menunjukkan lewat tengah malam, wanita itu memberanikan dirinya untuk keluar kamar dan memutuskan mencari sesuatu yang bisa di makan atau mungkin kedua rumah?

Keadaan di Mansion benar-benar hening seperti tak berpenghuni, bahkan lampu-lampu di sana pun masih sengaja dinyalakan untuk berjaga-jaga.

“Maaf Nyonya, tidak ada yang boleh keluar Mansion jika sudah memasuki jam malam.” Jelas seorang penjaga gerbang Mansion yang melihat keberadaan Akira di sana. Tentu saja wanita itu ingin pergi keluar membeli makanan cepat saji.

“Tapi aku ingin membeli sesuatu.” Ucap Akira sedikit memaksa.

“Maaf, tapi itu sudah peraturan dari Tuan Koji sendiri.” Balas sang penjaga masih kukuh dengan perintah bos-nya.

Tak ingin melawan Akira memilih pasrah dan kembali masuk. Cukup lama ia berpikir hingga akhirnya dia memutuskan sesuatu.

.

.

.

(“Maafkan aku... Jangan seperti ini Koji. Aku mohon... ”)

(“KOJI!!!”)

Deg! Seorang pria terbangun tiba-tiba dari tidurnya. Pria dengan rambut pirang yang sedikit berantakan, serta tubuh telanjang dada menunjukkan betapa kekarnya pria itu.

Koji memejamkan matanya rapat-rapat, sambil bernapas lewat mulut, pria itu menunduk lemas, sudah sering sekali dia mengalami mimpi yang sama. Ditakuti oleh suara seorang wanita yang sangat dia kenal.

Seorang wanita yang dulu pernah mengisi hatinya.

“Hhaaahhh~” Pria itu menghela napas panjang lalu beranjak dari ranjangnya menuju ke lemari. Sebelum keluar, pria itu memakai kaos putih ketat, mata birunya yang selalu menyorot tajam serta rahang tegasnya membuat aura tersendiri bagi seorang Koji.

Ketika pria itu menuruni tangga pribadinya dan hendak melangkah menuju ruang pribadinya yang juga terdapat meja bar di sana, Koji mengurung kembali niatnya saat hidung mancungnya mencium aroma yang sangat lezat.

“Who?” gumam pria itu sembari mengernyit heran. Sebelumnya tak pernah dia mencium aroma makanan dimalam hari di dalam Mansion nya.

Karena rasa penasaran, Koji pun berjalan mengikuti aroma tersebut hingga langkahnya mengarahkan dirinya ke arah dapur. Ya, dapur. Pria itu tertegun di tempat ketika melihat seorang wanita dengan postur tubuh mungil dan berbodi dengan balutan kaos putih beserta celana hitam plus rambut indahnya yang tergelung berantakan.

Akira tak menyadari bahwa ada sosok pemilik Mansion yang kini berdiri di belakang, tepat di sebelah meja dapur.

-‘Ini untuk yang terakhir kalinya, aku harap tidak ada yang bangun. Hffuuu—’ Batin Akira sangat berharap itu terkabul.

Senyuman terukir kecil bibir mungilnya saat ia baru saja menyelesaikan semuanya. Kini dengan sepiring nasi goreng dengan telur Omuraisu— Akira membuat versinya sendiri sehingga itu nampak lebih lezat.

Saat dia berbalik badan, betapa terkejutnya wanita itu melihat Koji masih berdiri di sana. Bahkan dalam sekejap senyuman Akira langsung hilang saat melihat mata tajam bosnya saat ini.

Tanpa basa-basi, Akira langsung menunduk dengan wajah antara gugup dan merasa bersalah. “Maaf Tuan, saya tidak meminta izin lebih dahulu.” Ucap Akira sungguh tak enak bila harus berpapasan dengan pemilik rumah.

Akira pikir tidak ada orang yang akan datang.

Koji masih mengamatinya, hingga mata birunya mengarah ke arah sepiring makanan yang Akira bawa.

“Kenapa tidak meminta tolong kepada pelayan?” tanya Koji dengan suara yang selalu terdengar tegas.

“Saya juga seorang pekerja di sini, jadi menurut saya itu tidak pantas. Lagi pula para pelayan sedang istirahat, saya tidak ingin mengganggu mereka.” Jelas Akira sebisa mungkin agar Koji tak salah paham.

“Tapi aroma makananmu mengganggu ku.” Balas Koji terdengar santai namun menusuk.

“Maafkan saya Tuan Koji.” Ucap Akira masih saja menunduk, bahkan wanita itu sama sekali tak bergerak sedikitpun. Berbeda dengan Koji, pria itu seakan tak bisa berpaling dari bodyguard nya setiap kali bertemu. Ada apa?

“Lain kali makanlah lebih awal.” Ucap pria itu hendak berbalik badan namun tiba-tiba suara kerucukan terdengar jelas dari perut Koji.

Oh yang benar saja, apakah pria itu juga menahan lapar seharian?

Mendengar suara tak asing, Akira seketika memandang ke arah pria berkaos putih yang saat ini menahan rasa malunya hingga enggan berbalik badan.

“Anda... Bisa memakannya jika mau, saya akan membuat mie instan saja.” Tawar Akira tanpa ragu.

Menahan lapar itu lebih menyakitkan daripada menahan kegiatan apapun. Koji menoleh ke arah wanita cantik yang masih menunggunya, dengan ketegasan pria itu berbalik badan hingga kembali menatap ke Akira.

“Buatkan makanan sepertimu— maksudku, seperti makanan mu. Akan aku tunggu.” Pinta Koji hingga melangkah pergi ke ruang makan. Hampir saja pria itu salah bicara.

Akira yang berdiri disana hanya bisa menurut saja, toh dia adalah pekerja dan tak sepatutnya bila harus menolak perintah bosnya.

...***...

Sementara di gudang container, terlihat seorang pria yang sibuk di depan layar komputer sembari mengamati jelas, bahkan dia sudah berkali-kali memeriksa di penjara seorang musuh.

“Sshhh—” sambil mendesis bingung sembari menggosok dagunya, Kairi masih kebingungan dengan semua itu. Bagaimana bisa empat penjaga pergi bersamaan?

Puk! Seorang pria baru saja menepuk bahu Kairi dari belakang, namun pria itu masih fokus akan pekerjaannya.

“Jangan terlalu serius, sudah dua hari kau begadang.” Ujar Tomi yang kini duduk di kursi samping Kairi.

“Bagaimana aku bisa tidur. Koji marah besar karena kejadian pembunuhan pada pria penyusup itu.” Jelas Kairi membuka kaleng minuman yang Tomi bawakan lalu meneguknya.

Sementara Tomi sedikit terkejut mendengar ucapan barusan. “Maksudmu pria yang Akira seret?” tebak Tomi hingga Kairi mengangguk.

“Bagaimana bisa?” tanya Tomi ikut heran.

“Itu yang sedang aku pikirkan. Sepertinya ada pembelot di antara kita.” Pikir Kairi. Namun berbeda dengan Tomi— pria bijak itu hanya diam dengan tatapan serius.

...***...

Tak butuh waktu lama, satu piring baru saja Akira letakan di atas meja dimana Koji duduk di kursi meja makan. Pria itu memandang lekat hidangan yang sama seperti milik Akira.

“Apa kau menggunakan minyak goreng?” tanya Koji terdengar seperti peringatan.

“Iya.” Jawab Akira yang masih berdiri. Bak ikut kontes master chef, wanita cantik itu masih mengamati bagaimana bosnya mulai mengambil sesendok makanan tadi hingga mencicipinya dengan kerutan di kedua alisnya.

Oh, sungguh! Akira benar-benar tak mengikuti audisi master chef kan? Aura Koji yang tampan dan tegas membuatnya berdegup ta beraturan.

1
HNF G
kereeen bangeeetttt..... yg cewek mirip ibunya tp warna rambut spt bpknya, kl yg cowok mirip bapaknya tp warna rambut spt ibunya 👍👍👍👍
HNF G
keren sekali visualnya. ayo bikin cerita tentang si kembar thor😍😍😍😍
Four.: Aaaaaaa— itu terlalu syulittt 😅
total 1 replies
HNF G
atau diperkosa dan disiksa sama 10 orang pria gay yg berotot😂😂😂😂
Four.: ihhh, bener tapi GK kepikiran 😅
total 1 replies
HNF G
harusnya dimutilasi dlm keadaan hidup2 thor🤭
Four.: jangan donggg, aku ngeri sendiri 😅
total 1 replies
HNF G
puas banget😅
HNF G
berasa pengen tak mutilasi hidup2 nih orang 😡😡😡😡😡😡😡
HNF G
bodoh sekali kamu Akira, begitu mudahnya dibohongin dan dimanfaatkan sm shi 😤😤😤😤😤
HNF G
pasti orang2 suruhan shi😡😡😡
HNF G
knp waktu itu gak lgsg aja liat CCTV? 🙄🤔
Four.: betull, authornya yang lupa 😅😅😩
total 1 replies
HNF G
koji jg bersalah krn tdk mau menolong 😤😤😤
Four.: dia pikir wanita murahan lohhh /Grimace/
total 1 replies
HNF G
mereka diboongin sm shi.
Four.: dendam membuatnya tak pikir jernih 😌
total 1 replies
HNF G
mampos lo..... salah sendiri kesempatan dlm kesempitan 😤
Four.: mohon bertenang 🙌
total 1 replies
HNF G
hadeeh 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️😂😂😂
HNF G
aq gemes banget sama akiraaaaa😖
Four.: cubit aja
total 1 replies
HNF G
hahahahaha..... jgn2 cauvade syndrome ya? si Akira hamidun🤭🤭🤭
HNF G
lhaahhh...... ntar lucy dikira meira. Akira sengaja biar spt itu, awas nanti nyesek sendiri😒
HNF G
yaaahhh..... kasihan koji, ditinggal pas lg sayang2nya🥺
Four.: yaa bagaimana lagi
total 1 replies
HNF G
Akira auto meleyot🤭
HNF G
kan bisa menginap di hotel 😒
HNF G
nah lo...... katauan🤭🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!