⚠️Dimohon bijak dalam membaca , jangan lompat bab dan jangan boom like , tolong hargai author dengan membaca yang benar 😊 ⚠️
Seina Reizuna , gadis cantik yang sangat hobi membaca novel , namun suatu hari disaat dia selesai membaca sebuah novel yang sedang ramai di perbincangankan.
Seina tiba tiba masuk kedalam novel tersebut , dan sayangnya bukanya menjadi peran protagonis , Seina malah memerankan kekasih Antagonis yang memiliki hidup yang singkat dan berakhir mati di tangan tunangannya sendiri.
Karena tidak ingin mati konyol di usia muda , Seina sebisa mungkin menjauhi Areksa si tokoh antagonis , hingga membuatnya terlibat dengan seorang pemuda misterius yang begitu baik padanya.
Lalu akankah Siena akan bisa menjadi Keyvara si kekasih antagonis? , atau dia memilih untuk tidak terlibat dengan hidup Areksa dan mencari jalan hidupnya sendiri?.
Dan juga , bisakah dia kembali ke dunia nyata di saat dia sudah mulai menyukai seseorang?
Temukan kisahnya di sini 🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @adiramanis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AREKSA ( 22 )
££££££££££
**Di sebuah tempat rahasia**.
Seorang wanita terlihat diikat di sebuah kursi kayu dengan pencahayaan yang minim , ruangan itu tampak pengap karena tidak adanya fentilasi udara , hingga membuat udara di tempat itu sangat tidak baik untuk kesehatan.
Dan sekarang wanita itu terlihat membuka matanya , kemudian dia terbatuk saat mencium sesuatu yang membuat pernapasannya terganggu.
"Sialan .. dimana aku uhuk .. uhuk .."ucap wanita itu di sela batuknya.
Dan setelahnya dia memperhatikan sekitarnya yang sepi dan penuh dengan tumpukan kardus kardus yang sudah usang , dan ditempat itu juga penuh dengan debu hingga membut wanita itu merasa sesak nafas.
"Brengsek .. siapa yang sudah bawa gue ketempat ini , mana tempatnya bau dan pengap kayak gini lagi"gerutu wanita itu.
**Ceklek**
**Kriet**
Dan saat mendengar suara pintu yang di buka , membuat perhatian wanita tadi melihat kearah pintu , dan dia terlihat menajamkan penglihatan , mencoba mengenali siapa orang yang sedang berjalan kearahnya.
"Sudah bangun Jes"ucap seorang pria dengan suara husky nya berjalan menghampiri wanita itu yang teryata adalah Jesselyn.
"Siapa?"bingung Jesselyn saat tidak bisa melihat wajah pria dihadapannya dengan jelas.
"Apa kau sudah melupakan ku?"
Jesselyn terdiam dan mencoba mengingat mengenai siapa orang yang sedang berdiri di hadapannya itu , dan saat dia sudah mengingat mengenai orang itu , Jesselyn melotot dan menatap tidak percaya pria jangkung yang sedang berdiri di hadapannya itu.
"Aland . Vincent . Wesley"jawab gugup Jesselyn saat mengenali pemilik dari suara husky di hadapannya itu.
"Wah .. rupanya kau masih mengingatku"ucapnya sambil terkekeh dan kemudian berjongkok di depan Jesselyn , hingga membuat Jesselyn dapat melihat dengan jelas wajah pria yang berbahaya bagi Jesselyn itu.
"Ke .. kenapa kau membawaku ketempat ini?"tanya takut Jesselyn pada Aland.
"Menurutmu?"yang balik bertanya pada Jesselyn.
"A .. aku .."gagap Jesselyn yang tidak tahu ingin berkata apa.
"Kau membuatku marah Jes"sambil mengeluarkan belati kecil dari saku celananya da mengarahkan belati tadi pada Jesselyn
"Seharusnya kamu bisa membuat cucu dari si tua Justin itu menjadi bonekamu , dan dengan begitu aku bisa dengan mudah untuk membobol sistem keamanan KING DIAMOND , tetapi yang kau lakukan malah bersenag senang dengan beberapa pria , apa kau tidak takut dengan ancamanku kemarin Jesselyn?"sambil menekan sedikit belati tadi di pipi Jesselyn.
Sedangkan Jesselyn terlihat sangat takut saat melihat aura dari Aland , dia bahkan tidak berani untuk bergerak , sebab jika dia bergerak sedikit saja maka belati itu pasti akan merobek wajahnya.
Dan Jesselyn tidak ingin bila sampai hal itu terjadi , sebab wajahnya adalah aset berharga yang dia miliki , karena dari wajahnya lah apa yang dia inginkan dapat dia miliki , dan dia tidak ingin jika sesuatu terjadi dengan wajahnya.
"I .. itu ka .. karena dia sudah .. me.. memiliki tunangan"jawab Jesselyn sambil tergagap.
"Tunangan?"bingung Aland dengan perkataan Jesselyn barusan.
"I .. iya , di .. dia belum la .. lama ini bertunanggan"
"Benarkah? kau tahu apa akibatnya jika berbohong padaku bukan?"sambil menyusuri wajah Jesselyn dengan belati yang ada ditanggannya.
"A .. aku serius"
"Tunjukkan padaku"ucap Aland sambil memotong tali yang mengikat Jesselyn , dan dia bahkan tidak perduli pada tangan Jesselyn yang tergores belati dari Aland.
Dan Jesselyn sejenak mengabaikan luka di tangannya , kemudian di mengambil ponsel miliknya di dalam tas yang tergeletak begitu saja di lantai yang kotor dan penuh dengan debu itu.
Lalu setelahnya dia membuka galeri foto yang ada foto Keyvara yang dia ambil dengan diam diam saat bersama dengan Areksa , setelahnya dia memperlihatkan foto itu pada Aland yang sudah berdiri.
![](contribute/fiction/8661472/markdown/47582453/1719310975491.jpeg)
"Cantik , rupanya sekarang dia pandai mencari pasangan"ucap Aland saat melihat foto tersebut , dan tatapannya tak lepas pada foto Keyvara yang ada di samping Areksa.
Hingga hal itu membuat dia merasa iri saat melihat kedekatan Areksa dan Keyvara , sampai niat jahatpun muncul di pikirannya.
Sambil tersenyum evil , Aland berjalan keluar ruangan itu , mengabaikan Jesselyn yang kemudian bernafas lega saat melihat Aland yang keluar dari ruangan itu.
Namun kelegaan itu hanya berlangsung sebentar , sebab tiga orang bertubuh besar masuk kedalam ruangan itu , hingga hal itu membuat Jesselyn terkejut disaat dia ingin berjalan keluar ruangan yang pengap itu.
"Mau kemana cantik"sapa salah satu diantara mereka sambil tersenyum penuh nafsu saat melihat bentuk tubuh Jesselyn yang mengenakan gaun seksi.
"Minggir , aku ingin pergi .. lagipula bos kalian sudah membebaskan aku"ucap Jesselyn dengan angkuhnya.
Namun mereka malah tertawa saat mendengar perkataan dari Jesselyn , hingga hal itu membuat Jesselyn bingung dengan sikap tiga pria di hadapannya itu.
"Si bos enggak akan mungkin membebaskan dirimu , jadi jangan mimpi"
"Dan lagi .. malam ini kamu itu mau di jual oleh si bos , tetapi si bos membolehkan kita untuk memakaimu dulu"
Ucap mereka sambil menyeringai dan menatap lapar tubuh Jesselyn.
"Pindah tempat bro .. di sini kotor dan enggak enak buat main"usul temannya.
"Iya juga .. ayo bawa ke ruangan sebelah"
Yang kemudian menyeret tubuh Jesselyn menuju sebuah ruangan yang tidak jauh dari tempat Jesselyn tadi di sekap.
"Brengsek , lepaskan aku"berontak Jesselyn.
Namun hal itu hanya sia sia bagi Jesselyn , sebab dia tidak akan mampu melawan tiga pria sekaligus , dan yang dia lakukan hanya meraung bagai wanita yang akan di perkosa.
Meski sejatinya dia sudah terbiasa melakukan hal itu , namun Jesselyn terlihat sedang menikmati perannya sebagai wanita yang akan di perkosa.
Hingga sore itu Jesselyn habiskan dengan bermain bersama mereka , sebelum nantinya dia akan menjadi budak bagi para pria yang membutuhkan jasanya.
Sebab Aland tidak akan melepaskan orang yang sudah mengecewakan nya , dan dia juga tidak ingin rugi , karena itulah .. Aland menjadikan Jesselyn sebagai piala bergilir , dan tentunya dengan harga yang sangat fantastis.
**€€£££¥¥¥€€£££**