NovelToon NovelToon
Kallea Jidan

Kallea Jidan

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Berondong / Cintamanis / Kaya Raya / Cinta Murni
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Alquinsha

Jidan bersumpah tidak akan pernah membiarkan siapapun menyakiti Kallea.

Jidan akan menjadi malaikat pelindung bagi Kallea dan akan menjadi mesin penghancur bagi siapapun yang berani menyakiti Kallea.

Tentang gadis penuh luka bernama Kallea dengan penyembuh lukanya, Jidan Xavier.

Bagaimana kisah selengkapnya? ikuti terus ya...



Instagram: lightquinsha_
Tiktok: candylight_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Alquinsha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KJ #13

"Maaf..." ucap Kallea tulus sambil menatap mata Jidan.

Entah benar atau tidak Jidan marah, Kallea merasa harus meminta maaf pada Jidan. Barangkali dirinya sudah melukai perasaan laki-laki itu.

"Eh?" Jidan langsung mengubah wajahnya. Tidak menyangka Kallea akan menganggap serius ucapannya.

Jidan serius tidak suka Kallea mengenalkan dirinya sebagai teman pada orang lain, tapi Jidan lebih tidak suka Kallea meminta maaf padanya seperti ini.

"Aku cuma bercanda, gak perlu minta maaf," ucap Jidan kemudian kembali mengusap helm Kallea.

Kallea hanya diam menatap Jidan. Dari tatapannya menunjukkan bahwa Kallea merasa bersalah terhadap Jidan dan Jidan benar-benar tidak menyukai itu.

Jidan tidak peduli keburukan apa yang Kallea lakukan, yang terpenting baginya adalah Kallea tetap berada disampingnya.

Bukan karena cintanya buta, tapi karena Jidan ingin menutup mata atas hal buruk dalam diri Kallea dan hanya akan melihat kebaikan Kallea.

Lagipula, Kallea juga tidak melakukan keburukan apapun sekarang. Kallea hanya menyebut Jidan sebagai temannya dan itu bukan masalah besar.

"Ayo, naik. Kita lanjut bicara di apartemen," Jidan mengulurkan tangannya supaya Kallea bisa berpegangan pada tangannya untuk menaiki motornya.

Wajar saja Jidan tidak terima Kallea diselingkuhi oleh Jayden. Karena Jidan saja memperlakukan Kallea layaknya benda berharga yang perlu dijaga.

Bahkan, Jidan ngambek pun masih memikirkan perasaan Kallea dan tidak ingin pikiran Kallea terbebani olehnya.

"Kak?" panggil Jidan melihat Kallea terdiam dan tidak kunjung menerima uluran tangannya.

"Aku udah maafin kakak. Lain kali jangan diulangi lagi, takutnya nanti aku digoda cewek lain kalau kakak ngaku aku temen kakak," ucap Jidan bergurau.

Wajah Kallea langsung berubah mendengar itu. Digoda cewek lain katanya?

"Emang kamu mau digoda cewek lain?" tanya Kallea menyambar ucapan Jidan.

Jidan itu anti digoda oleh perempuan. Sekalipun ada yang menggoda Jidan, pasti perempuan itu akan kena mental duluan oleh Jidan.

Jidan pernah berkata tidak suka digoda kecuali Kallea yang menggodanya. Jadi sudah dapat dipastikan apa yang akan terjadi jika ada yang menggoda Jidan.

"Gak mau sih, tapi emang kakak rela pacarnya digoda cewek lain?" tanya Jidan membalikkan pertanyaan Kallea.

Meskipun Kallea terpaksa pacaran dengan Jidan, tapi Jidan milik Kallea. Seharusnya Kallea tidak rela Jidan digoda oleh perempuan lain, kan?

"Karena kamu gak bakal tergoda, jadi kakak rela aja sih," jawab Kallea tersenyum manis.

Jidan menggigit bibir bawahnya. Bisa-bisanya Kallea mengatakan itu sambil tersenyum. Sepertinya pacarnya ini sangat mempercayainya sampai rela Jidan digoda oleh perempuan lain.

"Kakak rela?" tanya Jidan memastikan pendengarnya tidak salah.

Perempuan kadang ucapannya tidak sesuai dengan yang dirasakan hatinya. Jidan ingin memastikan kebenaran atas ucapan Kallea.

"Kamu gak bakal tergoda sama cewek lain, kan?" ucap Kallea membalikkan pertanyaan Jidan.

Jidan tersenyum. Pacarnya tidak mau kalah rupanya.

Jadi, Kallea rela Jidan digoda perempuan lain asalkan Jidan tidak tergoda oleh perempuan itu?

"Iya, gak bakal," ucap Jidan kembali mengulurkan tangannya pada Kallea.

Kallea masih belum menaiki motor, Jidan mengulurkan tangannya supaya Kallea bisa lebih mudah menaiki motornya.

"Ayo, sekarang kakak naik. Kita pulang, aku laper," ucap Jidan dengan tangan yang terulur kearah Kallea.

Mereka berada di depan cafe bucin, tapi Jidan ingin segera pulang untuk makan masakan Kallea. Jidan memang sebucin itu terhadap apapun menyangkut kekasih tercintanya.

"Sebelum itu kamu harus janji satu hal," ucap Kallea masih belum menerima uluran tangan Jidan.

"Apa, hem?" tanya Jidan masih setia mengulurkan tangannya pada Kallea.

"Lain kali kalau ada hal yang gak kamu suka, kamu bilang langsung aja sama kakak," ucap Kallea ingin Jidan lebih terbuka terhadap dirinya.

"Oke, baiklah," ucap Jidan langsung setuju, "tapi aku bukan gak suka disebut temen kakak."

Kallea terdiam menunggu Jidan menyelesaikan ucapannya.

"Cuma sayang aja gak sih kalau pacar kakak yang ganteng ini gak diakui?" goda Jidan.

Kallea tertawa dan reflek memeluk gemas Jidan yang duduk di motor. Padahal Kallea sudah menyimak baik-baik ucapan Jidan, tapi laki-laki itu malah narsis.

Kallea biasanya tidak suka laki-laki narsis, apalagi yang menyebut dirinya tampan. Tapi kali ini Kallea justru terhibur dan menganggap Jidan lucu.

"Bisa aja kamu," ucap Kallea langsung hanya memeluk sebentar Jidan dan langsung melepaskannya.

Jidan tersenyum. Jidan lebih suka Kallea yang seperti ini daripada Kallea yang meminta maaf padanya.

"Ayo naik, kak. Tangan aku udah pegel loh ini," ucap Jidan menunjuk tangannya yang terulur pada Kallea dengan matanya.

"Iya," Akhirnya, Kallea naik keatas motor Jidan dan langsung melingkarkan tangannya dipinggang Jidan.

Tanpa mereka sadari, ada yang dari tadi memperhatikan mereka di sebarang jalan dan orang itu adalah Hanan.

"Buset, mesra banget mereka. Kalau Jayden lihat dijamin tantrum tuh anak," gumam Hanan menatap motor Jidan dan Kallea yang melaju meninggalkan tempatnya tadi.

Hanan tidak dekat dengan Kallea, tapi Hanan tahu betul Jayden sering tantrum setiap kali Kallea terlalu dekat dengan Jidan.

"Tapi emang biasanya Kallea sama Jidan semesra itu ya?" gumam Hanan lagi.

Wajar saja Jayden suka tantrum kalau kedekatan Kallea dan Jidan melebihi batas wajar. Kalau Hanan jadi Jayden pun, Hanan pasti akan cemburu melihat kedekatan Kallea dan Jidan.

"Kok gue ada feeling mereka punya hubungan ya? gak mungkin mereka sedekat itu kalau mereka gak punya hubungan!"

Hanan berusaha mencerna yang dilihatnya tadi, Kallea dan Jidan seperti orang yang sedang pacaran. Bahkan, tadi Kallea memeluk Jidan.

"Tapi mungkin Kallea takut jatuh kali, makanya meluk Jidan," ucap Hanan berusaha untuk berpikir positif.

Kalau pun benar Kallea dan Jidan pacaran, mungkin itu karma karena Jayden yang tidak tegas terhadap perasaannya sendiri.

Jayden saja bisa pacaran lagi dengan Kirana sampai menginap di Bandung, kenapa Kallea tidak bisa selingkuh dari Jayden?

Tapi, bukankah terlalu kejam Kallea selingkuh dengan adik pacarnya sendiri? Jayden bukan hanya dikhianati kekasihnya, tapi adiknya juga mengkhianatinya!

"Ada untungnya juga gue jomblo," ucap Hanan sebelum akhirnya Hanan melajukan motor maticnya pergi meninggalkan tempat itu.

Anggap saja Hanan tidak melihat apapun tadi.

-

-

"Jidan?" panggil Kallea pada Jidan yang sedang mengendarai motor gedenya.

"Hem? kenapa, kak?" tanya Jidan melirik wajah Kallea di kaca spion.

Jidan mengendarai motornya dengan kecepatan sedang sehingga mereka bisa mengobrol dengan baik meskipun berada diatas motor.

"Tadi kayaknya kakak lihat Hanan deh," ucap Kallea merasa melihat Hanan di depan pangkas rambut.

Hanan sepertinya memangkas rambutnya karena tadi gaya rambut Hanan berbeda dari biasanya.

"Hanan sahabat Jayden? dimana?" tanya Jidan merasa dirinya tidak melihat Hanan.

"Iya, Hanan sahabat Jayden. Tadi kakak lihat ada di depan pangkas rambut," jawab Kallea seadanya.

Kallea tidak yakin itu Hanan, tapi wajahnya memang mirip sekali dengan Hanan yang Kallea kenal.

"Oh ya?" Jidan tidak terlihat panik sama sekali mengetahui Kallea melihat Hanan.

Lagipula, Jidan siap kalau Jayden mengetahui hubungannya dengan Kallea. Justru itu bagus supaya Jayden bisa membuat pilihan dan tidak serakah ingin memiliki dua perempuan sekaligus.

"Iya, kamu gak lihat?" ucap Kallea membalikkan pertanyaan Jidan.

"Enggak, aku gak lihat," jawab Jidan seadanya.

Jidan tidak melihat Hanan. Kalau Jidan melihatnya pasti Jidan akan langsung menyapanya. Menyapa orang yang sudah berani membohongi Kallea.

BERSAMBUNG

Terimakasih sudah membaca novel ini...

Jangan lupa tinggalkan jejak biar semangat update 😉

1
anyarai
alur nya lambat ya kk,,
tp ok kok
Syaira Liana
sangat bagus ceritanya seru
⋆ ˚。⋆୨ Light 🧸 ୧⋆ ˚。⋆: terimakasih ❤
total 1 replies
anyarai
baru mampir kk
⋆ ˚。⋆୨ Light 🧸 ୧⋆ ˚。⋆: terimakasih udah mampir ❤
total 1 replies
i am. Virgo
baru nyampe eps 5 aja udah seru❤
Syaira Liana
sabar ya jidann
Syaira Liana
sabar ya jaydenn
Syaira Liana
jidañ ayooo kejar kalea terus 🫣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!