NovelToon NovelToon
DANGKAL

DANGKAL

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Wanita Karir / Kaya Raya / Dendam Kesumat / Office Romance
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Eristia Rahman

Kisah cerita tentang Empat Sahabat sejak SMA. Seiring waktu, mereka tumbuh dewasa dan Memiliki peran sebagai CEO, Penyelamat Perusahaan, Pecandu Narkotika Dan seorang polisi.


Awal mulanya baik-baik saja persahabatan mereka. Namun, karena keegoisan mereka terjadi pertikaian. ketika mereka saling memliki perasaan satu sama lain.

Lebih parahnya lagi, ketika Perasaan mereka tidak terbalas. Sehingga mereka terjerumus kedalam pergaulan bebas dan memicu dendam untuk membalasnya dengan cara keji.


"Ini soal Hati, bukan soal Dia adalah Sahabat kita" Tegas pemilik Dendam.

Yuk simak ceritanya sampai tuntas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eristia Rahman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1| Hutan Belantara

Sudah berhari-hari Ajie dan rekannya terjebak di lumpur yang dangkal dan mereka hanya memakan serangga dan serta tumbuh-tumbuhan untuk kelangsungan hidupnya. Pemburuan buronan Bandar besar Narkotika membuat mereka kelimpungan. Karena Buronan tersebut sangat jenius dalam mensiasati bisnis terlarang nya itu dan untuk mengelabui Polisi, Buronan itu merubah Identitasnya secara berkala.

"Jadi, kita harus selamanya disini?" Ucap Rekannya.

"Sebaiknya, kita mundur terlebih dahulu! Kita atur strategi lebih matang lagi!" Kata Ajie merasa kalah dalam strategi dengan buronan tersebut.

"Tapi, hati-hati jangan sampai orang-orang itu tahu!"

"Siap, laporan di terima Pak!" serentak rekan Ajie.

Hari demi hari pun mereka lalui hutan belantara serta aliran sungai yang deras dan cukup panjang untuk kembali ke markas tersembunyi yang tidak di ketahui oleh Buronan Narkotika. Tubuh mereka sudah mulai kelelahan dan mereka sejenak istirahat di tepian sungai sambil menangkap ikan dengan alat seadanya.

Salah satu di antara mereka ada yang cukup mahir soal menangkap ikan. Jadi, ikan hasil tangkapan di sungai itu cukup lumayan banyak. Lalu, Ajie dan rekannya memutuskan untuk bermalam di tepian sungai sambil menikmati ikan yang di tangkapnya.

"Malam ini kita bermalam di sini, ingat tetap waspada dan jangan lakukan hal konyol tanpa perintah!" Tegas Ajie kepada rekannya.

Di malam itu yang di penuhi suara jangkrik sedang bernostalgia cukup membuat mereka terhibur. Alunan suara yang khas mampu mengisi kekosongan hati mereka yang begitu merindukan kota asalnya serta keluarga tercinta.

Api unggun menyala mewarnai malam mereka sambil membakar ikan yang sudah di tangkapnya sejak tadi. "Ini lebih baik, dari pada memakan serangga!" Jelas rekan Ajie.

Mereka dengan lahap menghabiskan Ikan yang di bakarnya, meski tanpa Nasi dan bumbu. Mereka tetap menikmatinya. "Lezat sekali ikan ini" kata meraka saling tatap muka.

Sisi lain setelah perut mereka terasa kenyang, sebagian rekan Ajie tengah tertidur pulas di antara dedaunan kering yang tersusun rapih. Tapi tidak dengan Ajie, ia sibuk memikir kan Nayla. Termakan waktu bertahun-tahun, Ajie tak pernah mendengar kabar Nayla lagi. "Kabar mu bagaimana, Nay ..!" seru dalam hati Ajie.

Tepat 3 tahun lalu, ia terakhir mendengar kabar Nayla yang masih kuliah dan itu pun hanya melalui ponsel. Tapi sejak ponsel Ajie rusak karena terjatuh saat mengejar Buronan dari kota Padang, ia benar-benar hilang kontak dengan Nayla. Lalu, harapannya Nayla akan menelpon ulang kepadanya dengan nomer yang mungkin masih tersimpan dalam ponsel Nayla. Tapi sayang, telpon dari nya tak kunjung ada hingga membuat Ajie sangat merindukannya.

Sejak ponselnya rusak, ia lekas membeli lagi dan memasukan kembali sim card yang lama. Tapi sayang, semua nomer kontak hilang. Jadi, ia tak bisa menghubungi siapapun selain mereka terlebih dahulu yang menghubunginya.

"Andai saja ponsel ku tidak rusak, mungkin aku akan menelepon mu, Nay!"

"Lalu, selama ini kamu tak pernah menelpon ku lagi? Apa iya, nomer ku sudah tidak kau simpan atau memang kau tak merindukan ku?!"

"Sampai selama ini kau tak pernah menelpon ku lagi!"

Seru dalam hatinya dengan pilu sambil mengukir wajah Nayla di atas Tanah kering dengan sebuah Ranting kering dan tetap bersiaga dengan menggenggam pistol di tangan kiri nya yang menyender pada bahu.

"Kenapa dengan wajah mu, Jie?" Tanya Rekan Ajie.

"Oh, tidak apa-apa! Kau tak tidur?"

"Aku kesulitan tidur, karena ulah nyamuk" jelasnya, terganggu tidurnya oleh nyamuk.

"Ya di maklum, ini kan hutan bukan hotel"

"Ya ..., ya ..."

Lalu, Rekan Ajie fokus pada ranting yang mengukir wajah seorang wanita di tanah kering. Dengan wajah konyolnya, Ajie pun di ejek oleh rekannya itu dengan menyudutkan wajah yang terukir di tanah.

"Itu kekasih mu?"

"Hmm ..., bukan-bukan!" Jawab Ajie dengan malu-malu dan lekas menghapus ukiran wajah itu.

"Hah, tak usah kau hapus gitu lah wajah dia! Kasihan tahu, jadi jelek nanti wajahnya" seru dalam ejekannya.

"Apa sih kau ini ...,"

"Ternyata seorang Ajie yang memiliki wajah sangar ada punya rasa malu juga ya!" Ejek rekannya sambil menepuk pundak Ajie.

Ajie merasa terpojok sampai membuat nya harus memasang wajah malu di hadapan rekannya itu. Dan dengan rasa malu, akhirnya Ajie pun menceritakan semua tentang Nayla ke pada rekannya. Bahwa ia tak mendapatkan kabarnya lagi setelah 3 tahun lalu sejak di padang waktu itu, karena ponselnya yang rusak membuat ia tak bisa menelponnya lagi.

"Oh begitu cerita nya!" jelas Rekan Ajie dengan menyimak cerita nya. "Lalu, selama itu dia tak menelpon mu, Jie?" sambung kembali rekan Ajie.

"Tidak ...!" singkatnya.

"Hhmm ...mungkin ponselnya dia juga rusak, Jie! Atau mungkin dia sudah menikah!" Jelasnya sampai membuat Ajie terpaku menatap wajah rekannya itu dengan sedikit kesal.

Selintas pikirannya pun mulai terganggu sejak rekannya itu bilang, "Mungkin sudah menikah". Ajie pun tak melanjutkan obrolan nya dengan Rekan nya itu karena tak mau memperkeruh susana dengan hal-hal yang tak diinginkannya.

"Jangan sekesal itu lah wajah mu, aku hanya bercanda!" Ungkapnya menyesali atas bicaranya yang sembarangan.

Ajie tak menjawabnya, bahkan ia malah membaringkan tubuhnya seolah ingin membuang obrolan nya yang dipikir percuma bila di lanjutkan.

"Hhmm ..., marah dia" dalam hati rekannya dan mulai menyibukkan diri dengan memperbesar api unggun yang tinggal bara saja dan penuh asap.

"Krekek, krekek ..." suara ranting yang terbakar api unggun.

"Mungkin ada benarnya yang kau katakan itu. Tapi, aku tidak sepenuhnya yakin karena aku tahu Nayla seperti apa orangnya" batin Ajie berkata.

Malam itu pun perlahan mulai menghilang dan akan menjemput pagi. Ajie beserta rekannya yang masih tertidur mulai terasa silau karena sorotan matahari yang masuk dari sela-sela dedaunan pohon yang besar. Lalu, daun yang cukup lebar berada di sampingnya, mereka pergunakan untuk menutupi kedua matanya yang terasa silau dan akan melanjutkan tidurnya kembali. Namun, karena beberapa Burung liar sedang berkicau begitu dekat sekali, sehingga membuat mereka terpaksa harus menunda rasa ngantuk nya.

"Duh, kicau Burung ini berisik sekali" serentak mereka berupaya menutupi kedua telinga nya dengan kepalan tangan. Namun, sia-sia karena suasana hutan belantara semakin membuat Burung bebas berkicau seolah sedang memamerkan sesuatu terhadap pasangannya.

"Mereka tuh hidup liar, makanya berkicau bebas" ucap Ajie tak bisa mengelak dari kenyataan di alam sekitar.

"Ya juga sih ..." sambung rekannya dan mulai menopangkan tubuhnya pada sikut sambil menatap Burung yang tengah asik berkicau.

"Hhmm ..., yasudah! Kita bergegas melanjutkan perjalanan pulang ke Markas" kata Ajie.

Sebelum meninggalkan tempat tidurnya, mereka lekas menghilangkan jejak yang ada, seperti membuang sisa-sisa api unggun, tulang ikan serta daun yang disusun untuk tidur. Tujuannya agar tak terlacak oleh Buronan tersebut. Setelah itu, mereka lekas melanjutkan perjalanannya dengan tetap siaga.

1
ErisGTR
Salam hangat dari author "DANGKAL"

Bila tidak ada halangan! Saya usahakan update pukul 18:30 ya.

Terima kasih, jangan lupa tinggalkan jejak komentar kalian serta like.
/Kiss//Kiss//Kiss/
ErisGTR
untuk update setiap hari. Tapi, tak menentu jam nya ya/Smile/.

terma kasih yang setia membaca dan jangan. lupa like serta tinggalkan komentar untuk memperbaiki penulisan dan cerita DANGKAL ya/Kiss/
Anita Jenius
5 like mendarat buatmu kak..
semangat ya. thanks
ErisGTR: mksh kak
total 1 replies
ErisGTR
gereget ya /Grin/
Aulian Mahardika
jangan dilepas ver/Drool//Drool/
Aulian Mahardika
sangat mnyenangkan
Aulian Mahardika
setengah itu ya thor/Angry//Angry//Angry/
ErisGTR
selamat menikmati pecinta novel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!