NovelToon NovelToon
Gerhana Bulan Ditengah Terik Mentari

Gerhana Bulan Ditengah Terik Mentari

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / One Night Stand / Pernikahan Kilat
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: iis fecan

kisah cinta yang sangat rumit dan menguras air mata

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iis fecan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20

Keesokan harinya.

"Baiklah,kamu boleh pergi! "Santo menyuruh Zefa dan Nara pergi.

"terimakasih pak!"

ucap mereka berdua serentak.

kali inj bukan hanya Zefa yang telat datang kesekolah tetapi Nara pun juga,gadis itu kelelahan karena memindahkan barangnya kekamar lain.

saat jam istirahat Arga sedang berada diruangannya

suara ketukan pada pintu menyita perhatian Arga"Siapa?"tanya nya

"saya Pak!"sahut Faleria

"Masuk!"suruh Arga.

Faleria melihat kiri kanan lorong,setelah dirasa aman ia langsung masuk ke ruangan Arga

"Pak,saya mau minta maaf atas kejadian kemarin"ucap Faleria dengan raut wajah yang dibuat buat.

"Hem!,yasudah yang penting jangan diulangi lagi"ujar Arga.

"Saya membelikan ini sebagai permintaan maaf untuk bapak"ucap Faleria menaruh satu cup es capucino diatas meja Arga

"Kalau gitu saya permisi dulu pak"ucap Faleria lagi

"Ya! "sahut Arga singkat

"Bentar lagi gue mau lihat gimana lo memohon sama gue supaya gue melayani lo"batin wanita licik itu sambil berlalu keluar dari ruangan Arga.

Arga yang tidak merasa curiga kepada faleria langsung meminum es pemberiannya begitu saja

ting!

pesan dari Arga

\=Bawakan es batu secepat nya keruangan saya!\=

#Arga

Zefa menghela nafas dengan kasar"Ck,dari mana dia dapat nomor gue"rutuknya

ia bergegas pergi membeli batu es lalu mengantarkannya ke ruangan Arga.

memperhatikan sekelilingnya,dia harus memastikan tidak ada orang yang melihatnya masuk keruangan Arga.

disisi lain Nara sedang berkipas menggunakan kardus bekas

"Lo kenapa ra?"tanya Veni heran melihat tingkah Nara.

"Ngg tahu,gerah banget"jawab Nara sambil terus berkipas.

disisi lain.

"masuk! "seru Arga dari dalam ruangan

Zefa langsung masuk"A apakah?"ia sangat terkejut tiba tiba Arga langsung menariknya

  dalam satu gerakan pintu sudah dikunci oleh Arga"Mana es batunya?"tanya nya kepada Zefa

"I Ini pak"jawab Zefa sambil tergagap

Arga langsung memecahkan es batu itu lalu memasukkannya kedalam kantong plastik,ternyata Arga menggunakan es batu itu untuk mengompres kepala dan tubuhnya

"Sebenarnya bapak kenapa?"tanya Zefa pelan

"Faleria memasukan sesuatu kedalam es itu! "jawab Arga sambil menunjuk es capucino di atas meja

deg!

"O obat apa pak? "tanya Zefa

Arga menggeleng

bruk!

Arga tiba tiba terpeleset karena lantai yang licin

Zefa langsung membantu Arga bangun lalu menuntunnya menuju sofa panjang yang biasa digunakan Arga untuk beristirahat.Saat Zefa ingin beranjak membersihkan lantai Arga langsung menahannya

"Pak saya membersihkan air dilantai! "ucap Zefa

"Biarkan saja dulu! "Arga tidak mengizinkan Zefa beranjak satu inci pun.Ia menarik Zefa sehingga membuat gadis itu terduduk diatas pangkuannya,rok yang dipakai Zefa terangkat dan memperlihatkan paha mulusnya

*glek!

Arga menelan ludah melihatnya.

"Buka"Arga meminta Zefa membuka bajunya,Zefa dengan polosnya mengikuti perkataan Arga.

"Maaf,sepertinya obat di dalam es itu adalah obat perangsang,saya harus menuntaskannya sesegera mungkin"ucap Arga,ia langsung menikmati kedua gundukan kenyal milik sang istri dengan rakusnya

"Peperangsang?"tanya Zefa

Arga mengangguk.

Zefa meraih ponsel Arga lalu meminta Arga menghubungi Kenzo,pasalnya bukan hanya Arga yang diberikan minuman oleh Faleria tetapi Nara juga.

"Cari saja Nama kenken"ucap Arga.

Zefa langsung mencari nama itu dikontak Arga,setelah menemukannya Zefa langsung menekannya.

"Ada apa ga? apa Nara membuat masalah?"tanya Kenzo diujung telpon.

"Maaf ini aku Zefa,tolong jemput Nara sekarang"ucap Zefa.

"oke!" sahut Kenzo

karena tidak tahu masalahnya Kenzo pun meminta Loren dan Gugun menjemput gadis itu.

"Bagaimana ini? cara ini tidak berhasil juga! "ucap Arga panik,wajahnya sudah memucat menahan sakit

"Pak! bapak kenapa? "Zefa ikutan panik

keringat dingin bercucuran membasahi wajah dan tubuh Arga"Maaf! "ucapnya kepala zefa

Arga langsung menidurkan Zefa,ia menarik celana pendek dan CD yang dikenakan oleh gadis itu,finisnya ia membuka pakaian yang dia pakai

"pak! "jerit zefa.Ia benar benar belum siap kehilangan kesuciannya.

"saya sudah tidak tahan lagi! "ucap allen,tubuhnya sampai gemetar

melihat zefa yang seperti tidak rela di sentuh oleh nya membuat Arga berniat mengurungkan niatnya,namun Zefa dengan cepat memeluk tubuh pria yang sudah sah menjadi suami nya itu,ia berpikir kalau tidak padanya pada siapa lagi Arga harus melepaskan hasratnya.

merasa mendapatkan lampu hijau Arga langsung melakukannya

pelan pelan pak! "rengek Zefa karna rasanya sangat sakit

Arga menghentaknya dengan cukup pelan hingga beberapa kali hentakan akhirnya ia berhasil menerobos pertahanan Zefa sehingga membuat Zefa menutup mulutnya rapat rapat menggunakan bantal sofa agar suaranya tidak terdengar sampai keluar ruangan.

sementara itu diruang sebelah Loren dan Gugun baru saja sampai disana.

Veni mencoba menahan tangan Nara agar ia tidak menarik baju.

"Apa yang sebenarnya terjadi?"tanya Loren,wajahnya memerah melihat Nara meringis.

"Nggak tahu,tiba-tiba aja dia kayak ini"terang Veni.

"Kalau begitu kamu bantu kami membawanya,kami tidak bisa menyentuhnya lebih dari batas lengan atau kami akan kehilangan tangan"ujar Loren,ia meminta bantuan Veni untuk memegang Nara.

"Kami juga ikut,siapa tahu nanti perlu bantuan"tawar Dimas.

Loren melihat kearah Gugun

"Ajak aja"ucap Gugup.

mereka langsung pergi menuju tempat parkir.Didalam mobil berkali kali Veni menepis tangan Nara yang hendak melepaskan kancing bajunya.

"Jangan-jangan es capucino yang dikasih si fale ada masalah"Andri berbisik ditelinga Dimas.

"Mungkin"sahut Dimas pelan.

Loren mengemudi dengan cepat menuju rumah

Veni dan yang lain kewalahan saat ingin membawa Nara masuk kedalam rumah,gadis itu terus menggeliat dan berteriak.

"Please biarin gue buka baju!"teriak Nara sambil menangis.Ia sudah tidak tahan lagi.

semua orang yang berada di dalam rumah langsung menuju kearah sumber suara.

"Ada apa ini?"tanya Tama.

"Siapa lagi nih orang?"tanya Andri dalam hati.

"Apakah tuan Kenzo sudah pulang?"tanya Gugun

Tama menggeleng"belum"jawabnya.

ditempat lain,ditengah hujan deras Kenzo berlari menyusuri jalan setapak menuju kerumah.Di jarak 100 meter dari rumah ban mobil tiba tiba saja bocor,demi mempercepat waktu ia langsung keluar dari mobil lalu berlari kencang menuju rumah.

"Kenapa nggak diangkat,tubuh kalian besar tapi untuk mengangkat seorang gadis saja tidak bisa"ucap Tama marah.

saat ini Nara diapit oleh Veni diatas sofa ruang tamu.

dari luar rumah Kenzo berlari masuk.

deg.

jantungnya serasa berhenti saat melihat keadaan Nara.

"Tolongin aku!, aku udah nggak tahan!"rengek Nara sambil menangis sesenggukan.Wajahnya sudah memerah sakingnya banyak dosis obat perangsang yang terkandung didalam minuman yang ia minum tadi.

Ida bergegas mengambilkan handuk untuk Kenzo.

karena panik melihat keadaan Nara,Kenzo langsung melepas atasannya sehingga membuat perut kotak kotaknya terpampang jelas.Setelah mengeringkan wajahnya dengan handuk ia langsung menghampiri Nara.

"Apa yang kamu rasakan?"tanya nya.

"Nggak tau om,rasanya panas semua dan..."Nara tidak bisa melanjutkan perkataannya.

1
AP
Tetap semangat berkarya
fecan afryans: makasih kk
total 1 replies
ᏦᎨᎽᎯ~
sdh mampir ya thor, udh kasi boom like dan bunga, mampir jg ya thor di New novel ku, "Siapa sangka anak Presdir"🤗
fecan afryans: Maksih kk,maaf baru bisa balas,saat ini dunia nyataku terlalu sibuk.aku udh mampir ya,nanti kelanjutanya ku baca lagi kalau pas sedang waktu senggang 🙏🙏🤦‍♀
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!