NovelToon NovelToon
Elang Dan Merpati

Elang Dan Merpati

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Diam-Diam Cinta
Popularitas:92.5k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

"Perhatian!"
Agar tidak bingung dengan cerita ini, baca dulu cerita "Cinta Sembunyi-sembunyi dengan bos"

Elang dan Merpati adalah sepasang anak kembar berbeda karakter. Elang seorang pria dingin dan cuek sama lawan jenis. Bahkan hingga saat ini pun belum memiliki pacar.
Sementara Merpati, seorang gadis bar bar, namun juga sulit untuk mendapatkan cintanya. Meskipun gampang bergaul dengan lawan jenis tapi sangat sulit untuk didekati.
Namun pada suatu hari mereka jatuh cinta pada seorang gadis dan seorang pria.
Siapakah yang bisa meluluhkan hatinya? penasaran? ikuti yuk kisahnya dan baca jika berkenan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 13

Mereka akhirnya bubar untuk beristirahat untuk menunggu kelas selanjutnya. Merpati berjalan tergesa-gesa menuju toilet.

Namun saat di lorong kampus menuju toilet, ia lagi-lagi bertabrakan dengan Hansen. Dengan cepat Hansen menangkap pinggang ramping Merpati agar tidak terjatuh.

Keduanya saling bertatapan untuk beberapa saat. Hansen dan juga Merpati tidak menyadari jika mereka dilihat oleh Elang yang juga ingin ke toilet.

"Sampai kapan kalian ingin pelukan?" tanya Elang.

Sebenarnya bukan pelukan sih, namun dilihat dari sisi Elang berada, Merpati dan Hansen seperti berpelukan.

Hansen dan Merpati seketika menjadi canggung, keduanya segera melepaskan diri. Dengan langkah terburu-buru, Merpati masuk ke toilet wanita.

"Ehh tunggu!" Namun pintu toilet sudah tertutup lebih dulu.

Hansen menoleh ke Elang yang masih berdiri disitu. Kemudian ia berjalan mendekati Elang.

"Ini tidak seperti yang kamu lihat, jangan salah faham," ucapnya.

Elang tidak menanggapi dan hanya berlalu menuju toilet. Hansen menghela nafas, kemudian ia kembali ke kelas nya.

Saat dosen memberi pencerahan, Hansen malah tidak fokus. Dosen wanita yang bernama Felly pun mendekatinya.

"Apa yang membuatmu tersenyum?" tanya Felly sambil bersidakap dada.

Namun Hansen tidak merespon, hingga rekan yang dekat dengannya menyentuh pundaknya barulah Hansen tersadar.

"Ah maafkan aku, Merpati," ucap Hansen tanpa sadar.

"Merpati siapa? Burung?" tanya Felly yang memang tidak mengenali Merpati.

"Ibu," jawab Hansen kikuk sambil menggaruk tengkuknya.

Yang lainnya semua tertawa, hingga ruangan itu menjadi riuh dengan suara tawa mereka. Hansen semakin malu karenanya.

"Sudah ... sudah, kita lanjut pembahasan kita," kata Felly dengan suara lantang.

"Hansen, jika kamu tidak ingin mengikuti kelas ini, silahkan keluar."

"Tidak Bu, saya akan mengikuti kelas ini."

"Baik, kita lanjutkan." Merekapun semuanya terdiam.

Kelas pun berakhir, para mahasiswa dan mahasiswi pun segera keluar untuk beristirahat. Yang tinggal hanya Felly dan Hansen di ruangan itu.

"Ada apa denganmu?" tanya Felly.

"Maaf Bu Felly, saya hanya kurang konsentrasi," jawab Hansen. Iapun segera keluar karena tidak ingin ada kesalahpahaman lagi diantara keduanya.

Felly hanya menggeleng, ia tidak tahu permasalahan yang Hansen hadapi. Namun dari pengamatan nya, Hansen seperti memendam sesuatu.

Kelas Hansen berakhir, dan kelas Merpati baru mulai. Jadi mereka tidak saling bertemu satu sama lain.

Hansen duduk sendiri di kursi paling pojok. Ia jarang ke kantin, namun kali ini ia ingin ke kantin.

Hansen hanya mengaduk-aduk minuman nya dengan sedotan. Hingga seseorang menghampirinya.

"Hai Hansen, boleh gabung?" tanya gadis itu.

Hansen melihat gadis itu, tanpa bicara apa-apa ia segera bangkit dan pergi dari situ.

"Hansen, aku menyukaimu!" pekik gadis itu.

Semua orang yang ada di kantin pun menoleh kearah suara gadis itu. Tapi tidak dengan Hansen yang terus berjalan menjauh.

Gadis itu mengejar, sudah lama ia menyukai Hansen, namun karena di ancam oleh Olivia, iapun mundur.

Dan sekarang Olivia sudah tidak ada di kampus ini, jadi ia kembali ingin mengejar Hansen.

"Hansen, apa kurangnya aku? Aku anak orang kaya dan juga cantik, tidak kalah cantik dengan Olivia," tanyanya.

Hansen tidak menggubris, ia hanya menepis tangan gadis itu dengan sedikit kasar agar terlepas.

Kemudian Hansen menuju ke parkiran, ia sudah tidak ingin melanjutkan ke kelas berikutnya.

"Hansen, akan aku katakan kepada mereka semua bahwa aku mencintaimu!" pekiknya lagi.

Hingga pekikan tersebut mengundang mereka untuk menoleh ke gadis itu. Ada yang iri pada Hansen karena menjadi rebutan para gadis.

Ada juga yang mencemooh gadis itu karena tidak punya malu. Dan banyak lagi penilaian mereka tentang gadis itu dan Hansen.

Hansen melihat wajahnya di kaca spion motornya. "Hanya satu orang yang tidak tertarik dengan wajah ini," gumamnya.

Kemudian ia memakai helm dengan tersenyum, lalu pergi dari parkiran kampus. Ia ingin mencari tempat untuk menenangkan diri.

Sementara Merpati baru keluar dari kelas, mereka akan langsung pulang karena kelas mereka sudah berakhir.

Mereka tidak tidak tahu sebentar tadi terjadi kehebohan karena seseorang. Jika tahu pun mereka tidak akan peduli.

"Dek, kamu mau aku akan antar kamu duluan, baru setelah itu aku ke perusahaan papa," ucap Elang.

"Gak usah Kak, kita bisa sama-sama ke perusahaan papa. Aku juga sudah lama tidak kesana," ujar Merpati.

Merekapun berpisah di parkiran dengan tujuan masing-masing. Elang dan Merpati langsung ke perusahaan sang papa.

.....

"Papa ada mbak?" tanya Merpati pada pegawai resepsionis. Saat mereka sudah datang ke perusahaan.

Meskipun mereka anak pemilik perusahaan, namun mereka juga harus melapor selayaknya tamu.

"Ada, Nona muda. Mari saya antar," jawab pegawai resepsionis.

"Tidak usah mbak, saya dan kakak saya bisa sendiri," ucap Merpati.

"Beruntung sekali si bos punya anak kembar yang tampan dan cantik, sopan lagi," batin pegawai resepsionis.

Saat keduanya hendak menuju lift, ternyata Alvaro dan Dary sudah keluar dari dalam lift. Akhirnya Elang dan Merpati tidak jadi naik keatas.

"Kalian bisa tunggu papa di ruangan papa, papa dan Om Dary ingin ketemu klien," kata Alvaro.

"Aku ikut," jawab keduanya serentak.

"Yakin? Apa nanti tidak bosan di sana," ucap Alvaro sambil mengelus kepala putrinya.

"Yakin pa, jika papa minta untuk mempresentasikan pada klien, aku juga bisa," ujar Merpati.

"Hmmm. Dary, berikan map coklat kepada putriku, aku ingin melihat kemampuannya," pinta Alvaro.

"Baik bos!" Dary pun memberikan map tersebut. Dan meminta Merpati untuk mempelajari nya terlebih dahulu.

"Apa kamu bisa, Dek?" tanya Elang saat mereka sudah didalam mobil.

"Jangan ganggu aku, aku sedang fokus mempelajari materi ini. Nanti biar gampang untuk mempresentasikan nya pada klien. Aku harus tampil maksimal agar tidak mengecewakan harapan papa."

Elang tidak lagi bicara, ia hanya fokus mengemudi. Hingga akhirnya mereka tiba di sebuah perusahaan.

Kedatangan mereka ternyata sudah ditunggu oleh sekretaris. Dan merekapun diantar langsung keruangan pertemuan.

"Selamat datang Tuan Al," ucap Wijaya.

"Terima kasih Tuan Wijaya."

Mereka di persilahkan duduk. Sebelumnya Alvaro memperkenalkan kedua anaknya pada mereka yang ada disitu.

"Jika kita memenangkan proyek ini, papa akan berikan hadiah apapun yang kamu inginkan," kata Alvaro sambil berbisik.

"Percaya padaku, Pa," ujar Merpati.

Mereka yang hadir disitu pun mempresentasikan hasil proyek mereka masing-masing.

Namun dari lima orang yang mempresentasikan, belum ada satupun yang menarik perhatian Wijaya.

Kini tersisa dua, yaitu pesaing dari perusahaan Albert dan perusahaan Alvaro. Kini giliran Merpati yang mempresentasikan proyeknya.

Wijaya tertegun mendengarnya, hasilnya sangat memuaskan hatinya. Namun ia belum bisa membuat keputusan, karena masih ada satu lagi.

Alvaro melihat ke Dary. "Apa kamu merubah proposal yang aku buat?"

"Tidak bos, itu tidak ada di proposal yang anda buat," jawab Dary.

Alvaro khawatir jika apa yang di presentasikan oleh Merpati akan membuat mereka kalah. Namun penilaian belum dibuat.

Jadi Alvaro merasa dag-dig-dug cemas. Karena ini adalah peluang bisnis besar untuk memajukan perusahaannya.

1
Azzahra Asyilla
Hansen lagu Abang begini ya ,,aduh Abang Roni kapan kau kembali 💃💃
Noey Aprilia
Hhhmmm....
kl bleh mmlih,mreka jg pst mau brsma orng tuanya....tp mau gmn lg,ga smua orng bruntung pnya kluarga yg utuh.....
Nisa Ramadani
semoga anak anak ku kelak di beri kesuksesan dan ingat berbagi dengan sesama yang lebih membutuhkan
Zahbid Inonk
terharu
kadang kita suka kurang bersyukur dgn apa yg d titip kan Allah k kita padahal masih byk yg kurang beruntung dgn kondisi kehidupan nya
Sani Srimulyani
aku juga ikut sedih kalo liat anak2 panti asuhan, mereka terkadang harus mau berbagi makanan dengan yang lainnya.
Azzahra Asyilla: bukan cuma d panti kak,di pesantren yg gratis juga sering bgt gitu makanannya sering gak kebagian ,jadi harus dulu duluan
total 1 replies
kaylla salsabella
Alhamdulillah .... terima kasih atas kebaikan kalian
Dewi kunti
subhanallah smg selalu dilimpahkan Rizqi bagi org yg suka bersedekah 🥰🥰
jaran goyang
ηєχт кк💞💞
jaran goyang
αмιη
jaran goyang
ηgѕ ѕυ∂н ιвυ ηαк... αq σяg ηу ѕ∂н кк... ℓιαт уg gη... внкη кℓσ α∂α уg мηт" gт😭😭😭😭😭
jaran goyang
вηтιg ∂ι яαηʝg вg... вιαя нσт
jaran goyang
нσσσσσσσ αq ѕк уg gη
jaran goyang
вηя ∂αη ѕ7.... αq укη...∂ι вℓιк ¢υℓυη ηу вρк... ∂α ѕєѕυαтυ уg ∂ι ѕмвηу кη
jaran goyang
🤣🤣🤣🤣🤣
jaran goyang
ʝнт вgтѕ мяк уg вℓg ¢υℓυη
jaran goyang
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
jaran goyang
мαмρυѕ кαυ
jaran goyang
ѕукυя ℓн χαη тαк ρα.. кρℓα χαη уg ρηтg... ¢ρ σяg уg ¢я gя"
jaran goyang
αмιη
jaran goyang
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣gк ѕвя уα вg
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!