NovelToon NovelToon
Salah Pilih

Salah Pilih

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam
Popularitas:18.4k
Nilai: 5
Nama Author: yu odah

mengabdi pada imamnya dengan sepenuh hati tetapi Justru derai air mata dan darah yang Inara terima.
Suami yang sangat ia cintai ternyata menghianatinya, hancur hati Inara mengetahuinya dan semakin membuatnya terpuruk saat kehancuran rumah tangganya ternyata ada campur tangan ibu mertuanya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yu odah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Prasangka

Inara mengekor Rusdi yang masuk ke kamarnya, ia ingin menanyakan hal tersebut, biarlah Rusdi akan marah karena ia tak mau menyimpan sesak dadanya berlarut-larut.

"Mas.."panggil Inara lirih.

Rusdi yang sudah membaringkan tubuhnya di ranjang hanya berdehem tanpa membuka matanya.

"Aku mau tanya padamu."

"Hm tanya lah Na..ada apa, aku cape."

"Apa tadi Mas bertemu dengan seseorang?"

"Seseorang siapa yang kau maksud Na?"Rusdi sontak membuka matanya sedikit terkejut.

"Seorang ..wanita....?"

"Apa maksudmu Na...kau pikir aku diam-diam menemui wanita lain dan berselingkuh denganmu begitu" nada suara Rusdi meninggi membuat Inara berdebar.

"A aku hanya penasaran saja Mas.."

Inara menundukan wajahnya ada rasa takut menjalar di hatinya, tatapan Rusdi sangat tajam seakan ingin menerkamnya.

Rusdi mendengus kasar lalu bangkit menuju kamar mandi.

Debar jantung pria itu terasa kencang tak beraturan, apakah insting wanita memang begitu kuat hingga Inara merasakan penghianatannya meski sudah ia simpan rapat,Rusdi membatin.

Inara yang merasa takut dengan sikap Rusdi pun tak lagi mengungkitnya.Hingga pagi keduanya masih saling diam bahkan sampai makan pagi, Sela yang menyadari hal tersebut pun merasa heran meski di dalam hati bersorak girang.

"Mas..."panggil Inara lirih saat Rusdi memakai sepatunya.

"Heum."

"A aku minta maaf Mas.."

Rusdi menatap Inara lekat, wajah cantik berbibir tipis itu tampak murung.

"Na...kau tahu aku kerja di kantor desa cukup lelah, di tambah harus mengajar Les privat sampai sore, itu semua aku lakukan untuk masa depan kita Na, aku tak ingin kita terus hidup serba kekurangan, aku ingin keluarga ini makan kenyang dan tidur pun nyaman, juga agar kita bisa memiliki barang-barang seperti yang orang lain punya, tapi kenapa kau masih ragu padaku Na...heum? Kau bahkan mulai menuduhku bermain dengan wanita lain"

"Tidak Mas ..aku tidak menuduhmu aku hanya ingin bertanya saja padamu Mas" protes Inara sambil menggeleng kepalanya saat air matanya hampir tumpah, rasa sesal kini bergelayut di dadanya, Rusdi begitu perhatian dan menyayanginya lalu kenapa ia masih ragu pada suaminya itu.

"Sudahlah ...lupakan saja, aku tak ingin membicarakan hal ini lagi, kalau kau memang ragu padaku terserah" ucap Rusdi dengan nada ketus lalu melajukan motor meninggalkan Inara.

"Ada apa Na...?kenapa suamimu marah padamu?" tanya sela keluar dari dalam rumah.

"T tidak apa-apa bu..aku berangkat dulu Bu"

"Makannya jadi istri itu jangan hanya jadi beban suami, kalau suami bekerja itu harus kasih semangat, jangan malah berprasangka buruk dan curiga yang tak beralasan, kau itu dasar istri tak pernah bersyukur Na" gumam Sela lirih tapi masih di dengar rungu Inara.

Inara bergegas mengayuh sepedanya agar Sela tak melihat air mata yang hampir menetes dari sudut matanya.

Semenjak menikah baru kali ini Rusdi membentak padanya, bahkan saat masa keterpuruk dan luka parah di kakinya Rusdi tak pernah berlaku kasar padanya.

Setengah jam mengayuh sepeda tak sampai membuat hati Inara membaik, rasa sesak dadanya masih begitu mengganjal di dadanya.

"Selamat pagi Inara.." sapa Merry.

"Pagi inara.."ucap Nina ramah.

"Pagi Mer..pagi Nin."

Inara segera memakai apron seragam kantin dan mengikat rambutnya lalu memasukan ke dalam topi, wajah putih ovalnya yang cantik terlihat lebih menonjol dari karyawan lain yang memakai riasan tebal, cantiknya Inara sangat alami meski tanpa polesan bedak atau pun pelebat bulu mata.Apalagi hidung nya yang mancung berhias bibir tipis bergelombang tentu membuat banyak pria jatuh hati padanya.

"Ina..tolong nanti kau masak daging ini dengan bumbu lada hitam, lalu perkedel telor kau bagi menjadi dua yang satu kasih cabe yang satu jangan, karena ada murid yang tak suka cabe kalau untuk sop biar aku saja."

Inara mengangguk saat Leni menerangkan masakan hari ini.Beruntung semua karyawan kantin selalu kompak dan saling bekerja sama,hingga waktu istirahat pun semua masakan sudah siap di atas meja.

Murid-murid mulai berbaris rapi dan mengambil makanan sesuai porsi.

pukul satu baru mereka mulai membereskan peralatan, ada yang mencuci piring dan membersihkan etalase.

"Na...apa ada yang menganggu pikiranmu? kenapa hari ini kamu murung?"tanya Mery yang sadar kalau Inara tak seceria biasanya.

"Tidak apa Mer, mungkin aku hanya sedikit cape."

"Hah kau cape Na..aduh gimana ini, ehm gimana kalau besok aku saja yang masak, kamu masak satu macam saja"ujar Mery panik.

"Hah..bukan cape di sini Mer...kenapa kau begitu takut, tenanglah aku biasa masak kok, itu bukan seberapa Mer...."ujar Inara ikut panik karena jawabanya ternyata membuat orang lain dapat masalah.

"Syukurlah ..ku kira kau cape, aku takut nanti kami semua dapat SP dari si Bos."

"Si Bos ..siapa Mer."

"Ya yang gajih kita Na..ups"

Merry menutup mulutnya setelah Leni menyikut lengannya.Meey lupa kalau mereka harus merahasiakan siapa jati diri si Bos pada Inara.

Dahi Inara mengerut lalu membuka apron dari tubuhnya.

"Kamu mau langsung pulang Na?"tanya Leni.

"Ehm ..mungkin nanti saja Len..aku ingin duduk dulu sebentar dan ngobrol dengan kalian."

"Toh aku pulang pun tak ada yang akan menungguku di rumah" ucap batin Inara perih.

"Hmm ..kalau begitu aku pinjam dulu sepedamu ya Na...aku mau beli bumbu kering dulu di warung sebrang jalan."

Inara mengangguk setuju.

Suasana sekolah mulai sepi karena sebagian anak-anak sudah pulang, suasana kantin pun kembali hening hanya ada gurauan Mery, Nina dan Leni.

Fokus ketiganya terpecah kala sebuah mobil memasuki halaman kantin.

Mata mereka membulat penuh rasa kagum saat sosok tampan keluar dari pintu kemudi namun hanya Inara yang tetap berwajah datar dan santai.

"Itu ponakan Bu lurah..." bisik Mery.

"Duh si ganteng datang aku belum mandi" cicit Leni genit.

"Kalian mirip cacing kepanasan, biasa aja kali" protes Inara jengah, meski Egi memiliki ketampanan nyaris sempurna tapi ia sama sekali tak merasa tertarik.

"Na...di panggil Tante ke rumah."

"Ngapain" Inara tak ingin ber ramah-tamah dengan pria sombong di depannya itu meski ia adalah keponakan Endah yang ia hormati.

"Ck nggak tahu ..aku cuma di suruh jemput kamu."

Inara membuang matanya,andai Egi bukan ponakan Endah pastilah ia akan langsung menolak tegas.

Egi melirik Inara dari sudut matanya, ia masih heran pada wanita bersuami di sebelahnya, perempuan lain berlomba-lomba ingin berada di dekatnya tetapi Inara malah sebaliknya ia terlihat kesal dan acuh jika bersamanya.

"Ayo cepat jalannya nanti aku telat pulang" rengek Inara Kesal.

Egi mendengus kesal lalu menambah kecepatan, namun saat melewati persimpangan Egi melihat raut wajah Inara tiba-tiba berubah saat tatapan mata Inara tertuju pada sebuah mobil yang kebetulan bersisian dengan mobil sedan merah, bukan mobil mewah tersebut yang membuat perhatiannya teralih tapi seorang pria di samping kemudi yang kebetulan wanita cantik.Pria yang tak lain adalah Rusdi.

"Makan noh ...suamimu yang kau bucinin" umpat Egi dalam hati.

Inara diam membeku, ia menatap lekat ke sosok Rusdi di mobil merah tersebut, wajahnya terlihat ceria dan senyum selalu terbit dari wajahnya, bahkan mereka sesekali saling bercanda dan berpegangan tangan.

"Mau kita ikuti mereka?" tanya Egi yang cukup iba pada Inara.

"Hah?"

Tak ingin buang waktu sia-sia, Egi pun menambah laju mobilnya mengikuti sedan merah yang membawa suami Inara itu, Inara tak melarang tak juga mengangguk, ia masih shock dengan apa yang sudah ia lihat dengan mata kepalanya sendiri.

Pengejaran Egi terpaksa ia hentikan kala sedan yang membawa Rusdi memasuki gerbang rumah megah di depannya.

"Kau tak mau turun dan menyapa suamimu?" tanya Egi pada Inara yang masih terlihat bingung .Inara menggeleng cepat karena memang ia belum tahu kejadian sebenarnya.

"I itu mungkin ibu dari anak murid Mas Rusdi."

1
Ony Nurdani
lanjut kak
Yuliana Tunru
bisa sembunyi kemana kau sela siap2 z hidup tak akan tenang hingga hukuman menantinu..inara yg kuat bangkit demi ank dan klga mu semua mencintaimu
Yuliana Tunru
ho..ho..sela kqu salah cari lawan skrg penerus klga vazo kau lawan aplg klo sampai cucu mrk benar2 celaka tak tau gmn nasib mu tp q harap vazo jg jujur ttg keberadaan rusdi di perusahaan agar egi tak kecolongan.lagi
Yuliana Tunru
pasti pesan rr si mantan..hrs x egi diberi tau agar waspada jaga inara saat kerja ..jgn malah dirahasiakan..kok biaa rusfi je kota padahal jd guru di kampung trus sdh nikah ap blm dgn keysa
Yuliana Tunru
jgn salah ibnu yg jd manten tuh inara ..byk yg patah hati buruan resepsi egi biar tak ada lg yg berharap janda x inara..
Yuliana Tunru
awas ngiler
Yuliana Tunru
itu suami q mas daniel jd jgn berharap bisa bersama lagi yaaa...boleh lihat tp tak boleh pegang..🤭🤭
Yuliana Tunru
daniel jgn lg berharap dan usaha ya inara sdh sah milik egi ..
Yuliana Tunru
dapat jacpot ya egi..akhirx inara resmi jd istri srbenar x..jgn takut dgn klga egi krn ortu x tak.pandang harta klo tdk.pasti vazo akan.membuangmu jauh hingga egi tak.pernah bisa mencarimu
Yuliana Tunru
mmg rencana egi tuh mau segera halalkan kamu inara jd biar lah agqr egi jg klga x tenang dan haram mqlqh jd pahala..
Yuliana Tunru
astaga daniel bikin kamu nanti gagal lho malah inara takut jg tak nyaman hati.inara sdh ada egi sadar dong
Yuliana Tunru
ibnu kyk x deh..gmn saqt tau inara di apartemen x egi bisa1 perang saudara ini hedehhh
Yuliana Tunru
biarpun janda tp msh ting2 lho egi.
Yuliana Tunru
bshagia lah inara jgn lihat ke belakang syukuri cintsbegi yg besar tp gmn klo ibnu tau ys klo ehi ingin nikahi inara sadnoy
Yuliana Tunru
pdhl cm sampe masa iddah z lho sayang x tuan vazo tak jelaskan bikin ego kalang kabut kehilangan.pujaan hati x
Yuliana Tunru
kalang kabut lah egi..knp jg msu2 x nungguin amel shoting kyk tubduk bgrbdimn eginyg cuek dan hanya peduli pdvdiri sendiri selain inara pasti x ..
Yuliana Tunru
inara hilang egi bisa1 ngamuk dan kalang kbut nyari x..apa egi kwlak bkn jodoh x ya krn.minder gmn klo ank x nyonya ayana..ikut halu thor
Yuliana Tunru
masak ndk peka gitu inara kasihan egi walaupun iklas dwmi vinta pasti bkn orang bego yg tak tau gmn tingkah dan pengorbanan x pd inara
aca
lanjut
Yuliana Tunru
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!