Petarung Kegelapan

Akhirnya Yori telah resmi menjadi petualang. Iya memulai petualangan nya dari tingkat E. Itu karena waktu pengecekan kekuatan, iya menyembunyikan energinya.

"setelah ini... Kita harus bagaimana modeus...?". Tanya Yori sambil berjalan meninggalkan guild petualang.

"sekarang kita mulai berburu para monster, sekalian menguji seberapa kuat dirimu...!" ucap modeus.

Itu semua karena modeus yang merencanakan. Agar Yori bisa semakin kuat. Dan nantinya bisa melawan para dewa buat mengambil tubuh modeus yang di kurung.

Yori pun mulai memasuki hutan di kerajan water. Dan iya mulai mencari monster untuk di lawan.

Namun setelah beberapa lama bereksplorasi di hutan, Yori masih belum juga menemukan para monster.

"bagaimana ini modeus... Kok dari tadi kita menyelusuri hutan ini belum juga menemukan satu pun monster...".

"itu karena kamu terlalu banyak mengeluarkan energi, sehingga para monster biasa takut akan aura yang kamu keluarkan". Ucap modeus.

"terus apa aku harus mengurangi tekanan aura ku...?" "tidak perlu... Biarkan saja. Jadi kalau ada monster yang menghadang merupakan monster tingkat tinggi". Ujar modeus.

Yori dan modeus terus menyelusuri hutan, hingga tak terasa mereka telah memasuki bagian tengah tengah hutan.

"aku merasakan tekanan aura yang cukup kuat di depan sana...?". Ucap Yori. "apa lagi yang kamu tunggu... Ayo kita kesana". Ucap modeus.

Mereka pun langsung bergegas menuju sumber aura tersebut. Dan tak lama mereka melihat monster ular sisik biru yang sedang memakan seorang petualang.

tanpa basa basi, Yori pun langsung mengeluarkan sihir api nya. Dan menyerang monster ular tersebut.

"sihir api... Bola api membara...". Ucap Yori mengeluarkan sihirnya.

Ular itu pun langsung terkena serangan dari Yori. Namun karena sisik nya yang kuat, serangan Yori tadi pun tidak terlalu berdampak besar pada ular tersebut.

Karena serangan tadi, ular tersebut pun menyerang Yori. Dan pertarungan mereka pun berlangsung cukup sengit.

Setelah pertarungan yang cukup lama. Akhirnya Yori berhasil mengalahkan monster ular tersebut.

Dengan nafas yang terengah engah. Yori berkata. "akhirnya tumbang juga... ".

"ternyata kamu masih perlu banyak berlatih, melawan ular tingkat A lanjutan saja kamu sudah kewalahan seperti ini". ucap modeus.

"ini baru permulaan.." saut Yori. "ok lah... Sekarang ambil semua sisik nya, itu bisa di jadikan uang". Ujar modeus.

Yori pun mulai mengelupas semua sisik ular tersebut. Dan tiba tiba terlintas tulisan dalam pikirannya. "teknik perisai baja di pelajari".

Yori pun kaget dengan apa yang iya lihat di benak nya. lalu iya mengatakan nya ke pada modeus.

mendengar perkataan dari Yori yang melihat sesuatu di dalam benak nya. Modeus bergumam di dalam hati. "aku tidak salah pilih orang".

"itu berarti teknik ular ini sudah di pelajari langsung oleh tubuh mu". Ucap modeus memberi tahu ke Yori.

"maksud nya gimana...?". Tanya Yori yang masih bingung. Modeus pun langsung menggunakan teknik sensor nya buat melacak keberadaan monster.

"ayo ikutin aku... " kata modeus.

Tak lama mereka bertemu beruang merah, yang memiliki kekuatan tingkat A.

"coba kamu lawan namun kamu jangan menyerang dulu". ucap modeus.

Yori pun mengikuti perkataan dari modeus. Dan saat Yori akan menerima serangan cakar dari beruang tersebut. Secara reflek Yori berkata. "teknik perlindungan baja".

Dan tampak serangan cakar beruang tersebut tidak terlalu berdampak fatal ke pada Yori.

"jadi ini fungsinya yang muncul dari benakku..." ucap Yori yang sudah mulai paham dengan kelebihan nya.

Yori pun langsung menyerang balik beruang tersebut. Dan tanpa lama beruang tersebut pun berhasil di kalahkan.

Dan setelah Yori menguliti beruang tersebut, kembali muncul di benak nya "teknik cakaran di pelajari".

Yori pun langsung mencoba teknik baru yang iya dapatkan dari monster beruang tersebut.

"teknik cakaran tajam". ucap Yori. Terlihat lima batang pohon di depannya langsung terpotong sekaligus.

"wau... Dahsyat juga dampak serangan dari teknik ini". Ujar Yori yang kagum akan teknik baru nya.

"kalau begini... aku rasa tidak memakan waktu yang lama...". Gumam modeus di dalam hati melihat Yori.

Yori pun kembali ke guild buat menjual sisik dan kulit beruang yang iya dapatkan.

Namun seluruh mata yang ada di dalam guild melihat ke arahnya. Dan pada saat Yori memberikan hasil buruannya ke pengurus, pengurus tersebut pun langsung syok melihat nya.

"ini benar kamu yang memburunya...?" tanya pengurus. mendengar itu, Yori pun hanya meringis seraya berkata "tentu tidak... Aku mendapatkan nya dari petualang tingkat A tadi, iya memberikan ini kepadaku tadi". Jawab Yori.

"beruntung kali nasib kamu...". ucap pengurus guild. "aku pun tidak menyangka saat di beri ini tadi".

Setelah mendapatkan upah dari menjual barang nya tadi. Yori pun pergi meninggalkan guild. dan mulai mencari penginapan di daerah situ.

***

Sedangkan Temari sekarang sudah menjadi petarung tingkat B lanjutan, dan Hana sudah menjadi petualang tingkat C. sedangkan jiro sudah menjadi petarung tingkat A lanjutan.

"tidak terasa kita sudah dua tahun lebih bersama...!". ucap jiro ke Hana dan Temari.

"iya... Sudah banyak hal yang telah kita lewati...". Saut Hana. "aku rasa sudah saat nya". Ucap Temari.

Mendengar ucapan temari, jiro pun bertanya padanya. "maksud kamu apa...Temari...?"

"aku akan pergi ke kerajaan dhursa..." jawab Temari. "buat apa kamu kesana...?" tanya Hana yang penasaran.

"ada urusan yang belum aku selesaikan di sana". Jawab Temari. "kalau begitu aku ikut...". ucap jiro.

"tidak usah biarkan aku sendiri. Karena ini urusan pribadi ku". ucap Temari. "tidak bisa... Kita kan sahabat, bahkan sudah seperti saudara. Jadi masalah mu masalah kami juga". ucap Hana.

mendengar perkataan Hana, Temari pun terdiam dan tidak bisa berkata kata.

"kalau kamu diam... Aku anggap jawabannya setuju...". Ucap jiro. "tapi... Tapi... Kalau kalian benar benar mau ikut dengan ku, kemungkinan nyawa kalian akan terancam". ucap Temari.

"kami tidak gentar dengan hal seperti itu...". ucap serentak jiro sama Hana.

Akhir nya mereka bertiga pun memutuskan untuk pergi bersama ke kerajaan dhursa. Setelah segala persiapan selesai, mereka pun memulai perjalanan. Namun sebelum berangkat Temari bertanya kembali ke jiro dan Hana.

"apa kalian akan benar benar pergi bersama ku...?". "sudah pasti Temari... Karena kamu adalah sahabat ku". Ucap Hana.

"yang kita hadapi nanti adalah bangsawan yang menguasai kerajaan dhursa...". ucap Temari.

"siapa pun lawannya, kami akan tetap bersamamu". ucap jiro.

"baiklah... Terimakasih banyak ". Ucap Temari. mereka pun memulai perjalanan menuju ke kerajaan dhursa, yang kurang lebih akan memakan waktu selama tiga bulan lama nya.

Mereka pun memulai perjalanan dengan penuh semangat. Tidak lupa mereka membantu di setiap desa yang mereka singgahi.

Hingga mereka sampai di suatu desa yang sedang dalam kesulitan. mereka bertiga mencoba membantu desa tersebut. Mereka pun mulai mencari tahu apa penyebabnya. Dan ternyata...