NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Sugar Baby

Mendadak Jadi Sugar Baby

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Konflik etika / Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / PSK / trauma masa lalu
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Byiaaps

Apa benar kalau zaman sekarang cari uang halal itu susah?

Hidup di lingkungan sekitar yang toxic, membuat Binar harus bertahan hidup dengan caranya sendiri.

Cara seperti apa yang ia pilih?

Jangan lompat bab untuk menghargai karya penulis, bila tak suka bisa skip saja, jangan mampir hanya untuk membaca secara acak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Byiaaps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Kini, Adrian mulai menikmati kehidupan rumah tangganya bersama Binar. Pagi ini, ia bangun dengan penuh kebahagiaan. Meskipun, ada satu hal yang mengganggu pikirannya.

Biani.

Ia tak henti memikirkan ucapan istrinya kemarin. Sulit sekali rasanya ia mengambil keputusan. Apalagi, jika ia kembali teringat pada kondisi ibunya yang sama sekali tak membaik.

“Kalau nanti kamu ingin ke rumah ibumu, aku ikut,” ujar Binar saat ia menyiapkan baju kerja suaminya.

“Ehm, ini benar ‘kan baju yang akan kamu pakai hari ini?” Binar memastikan ia tak melakukan kesalahan saat melayani suaminya.

Tersenyum, Adrian mengangguk. Ia lalu mendekati Binar dan menghilangkan sejenak pikiran rumitnya mengenai Biani. “Kata orang, pagi hari itu waktu yang baik untuk menjalin kasih,” godanya.

Ikut menggoda, Binar menanyakan apakah suaminya masih mau berhubungan dengan dirinya yang pernah Adrian sebut sebagai wanita jal*ng.

Adrian mendekatkan bibirnya di telinga Binar dan membisikkan sesuatu. “Tapi selama kita berpisah, kamu belum pernah...”

Memandang tajam ke arah suaminya, Binar merasa tersinggung. “Kamu pikir aku wanita macam apa? Susah-susah aku mempertahankan kesucianku dari para laki-laki minim moral itu!"

Meminta maaf, Adrian tak bermaksud demikian, karena ia pun tak mengapa jika memang Binar sudah ternodai. Bukan apa-apa, ia sempat menduga Binar pernah dilecehkan hingga ditiduri ketika istrinya menceritakan perjalanan hidupnya yang kelam selama ini. Tapi, jika pun memang Binar masih bersih, ia sungguh bersyukur.

“Aku akan menyesal kalau menyiakan wanita sepertimu, Binar. Aku tidak ingin kita berpisah lagi seperti kemarin-kemarin. Maafkan atas semua kebodohanku dan perlakuan kasarku. Aku sungguh takut kehilanganmu lagi,” ujar Adrian memeluk istrinya erat.

Hingga pelukan itu buyar karena terdengar teriakan Biani dari atas.

Sontak Binar mengajak Adrian melihatnya.

Saat masuk ke dalam kamar Biani, Adrian kembali menatap Binar, karena kebimbangannya kembali hadir.

Mata Binar yang bercahaya, seolah menyemburatkan rasa tidak teganya pada kondisi Biani saat ini. “Lepaskan dia dan biarkan dia kembali pada hidupnya, entah ia mau tetap liar atau kembali ke jalan yang benar.”

Adrian lalu menghubungi dua anak buahnya untuk mengantar Biani ke mana pun wanita itu ingin pergi.

“Silakan pergi dan jangan pernah tunjukkan lagi dirimu ke hadapanku!” titah Adrian.

Yuli yang juga dipanggil ke kamar, ditugaskan untuk membantu membereskan barang-barang Biani dan mengantarkannya sampai gerbang.

Senyum liar pun tersemburat pada wajah mantan sugar baby Om Farhan itu.

“Terima kasih, Adrian. Tapi, sebelum aku pergi, aku ingin menawarkan 1 hal padamu. Apa kamu tak berniat meneruskan aktivitas ayahmu? Aku siap menjadi peliharaanmu, Tuan,” ujar Biani dengan nada menggoda sembari membelai lembut wajah Adrian dengan telunjuknya.

Tak suka melihat wanita tak tahu diri itu, Binar menampik tangan Biani dan mendorongnya menjauh dari suaminya.

“Aku yang memintanya untuk melepaskanmu, jangan sampai aku berubah pikiran dengan mengirimkanmu ke kandang macan!” gertak Binar.

Tersenyum melihat istrinya yang tengah cemburu, membuat Adrian tak ingin melerai mereka berdua dan justru hanya berdiam diri menangkupkan kedua tangannya.

***

Hingga 1 bulan pun berlalu, Amel kesulitan mencari pengganti tempat magang yang berdampak pada kelulusannya. Tak hanya itu, ia yang biasanya dengan mudah mencari sugar daddy, kini tak satu pun pria berhasil ditemukannya. Berhari-hari ia menongkrong di kafe tempat menjaring salah satu pria kaya, dengan modal seadanya yang ia punya, tapi tak ada yang membuahkan hasil.

Hingga terpaksa ia harus menjual barang-barang bermereknya untuk melanjutkan hidup.

“Kalau kamu tak juga mendapatkan pria kaya, kerja, Mel, kerja! Sana cari uang, jadi pelayan toko atau karyawan hotel juga tak apa-apa, siapa tahu dari sana kamu bisa menemukan pengganti Om Rehan!” titah sang ibu yang tak bisa sehari pun berhenti mengoceh.

Sementara Agnes tengah dibuat terkejut saat mengecek tabungannya. Ia yang awalnya stres karena saldonya semakin menipis, mendapati tabungannya kembali terisi banyak uang yang ternyata dari papanya. Saat tengah melamun, tiba-tiba ponselnya berdering karena ada telepon masuk dari sekretaris papanya.

“Mbak Agnes, diminta Bapak ke kantor pusat sekarang,” ujarnya.

Seketika batinnya menduga-duga, ada apa papanya memanggil dirinya. Tak bisa berburuk sangka, Agnes justru membayangkan kalau ia pasti akan diberikan jabatan penting di sana. Ia pun bersiap dan dengan semangat bergegas menuju kantor sang papa.

Hingga hari dan bulan kian berlalu, Binar dan Adrian benar-benar semakin sempurna menikmati peran mereka sebagai sepasang sumi istri.

Perut Binar pun kini tengah mengembung alias sedikit membuncit. Diketahui, ia sedang mengandung 9 minggu. Meski belum begitu terlihat, tapi badannya tampak lebih berisi saat ini.

“Kita mampir ke bakery-ku dulu ya,” ajaknya karena ingin menemui Vira yang telah lama tak ia jumpai. Ia merasa berhutang penjelasan pada teman baiknya itu atas menghilangnya dirinya selama ini.

Tapi sayang, setibanya di toko kue tempat Binar bekerja dulu, Vira sudah tak lagi bekerja di sana. 2 bulan yang lalu ia mengundurkan diri karena harus ikut dengan suaminya di luar kota. Perasaan menyesal pun tak luput Binar rasakan karena tak bisa menghadiri pernikahan Vira. Syukurnya, Binar masih bisa mendapatkan nomor ponsel Vira yang baru, jadi ia bisa menghubunginya sewaktu-waktu.

Saat akan pergi, tak sengaja ia melihat seorang wanita yang membuatnya terdiam terpaku. “Mel.”

Amel yang merasa namanya dipanggil, menoleh ke arah Binar.

“Kak,” panggil Amel bersemangat menghampiri kakaknya.

Dengan wajah sendunya, Amel seolah ingin bercerita akan kesialan yang ia alami hingga harus bekerja menjadi karyawan toko kue ini. Melihat kakaknya yang datang bersama Adrian, Amel bemaksud meminta tolong pada Binar agar diberikan pekerjaan lain yang lebih baik, seperti di kantor Adrian misalnya. “Tolong aku, Kak, gaji pelayan toko di sini sangat kecil dibandingkan dengan penghasilanku yang dulu.”

“Tapi lebih halal ‘kan, Mel,” sahut Adrian yang berdiri di belakang Binar.

Binar juga menyarankan adiknya untuk lebih baik bekerja seperti ini, karena hasilnya akan lebih berkah dibanding jika harus bekerja menjadi wanita peliharaan suami orang, yang ujung-ujungnya akan membuatnya kembali miskin juga.

Menyangkalnya, Amel tak sudi jika harus bekerja seperti ini dan ingin bekerja di kantor Adrian saja.

“Ada satu posisi yang lowong, tapi jadi Office Girl, mau?” tawar Adrian ingin menahan tawa.

Seketika wajah Amel menjadi masam.

“Kakak akan berikan uang bulanan untukmu, tapi kamu janji akan kerja halal ya, Mel. Kakak akan kirim uang untuk ibu juga. Lagi pula, kerja seperti ini jauh lebih terhormat dari pada menjadi sugar baby, kamu bahkan tak punya harga diri saat dilabrak Agnes, belum lagi kalau seandainya istri Om Rehan tak sedang sakit, beliau juga pasti bisa lebih kejam melabrakmu. Hidup lah dengan tenang, Mel, nikmati semuanya,” tutur Binar yang membuat raut Amel semakin masam.

...****************...

......TAMAT......

1
Anto D Cotto
lanjutkan, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
Yuliana Tunru
hidup di kota mmg kejam ya binar setiap t4 bagaikan hutan yg setiap saat bisa jd santapan hinatang buas ttp semangat untuk hidup benar dan bsik binar ..biarkan adruan hudup dgn.penyesalan
Yuliana Tunru
lanjut
Yuliana Tunru
orang aneh kasuhan binar
Yuliana Tunru
knp adrian x gitu ya apa gila atau ada dendam khusus
Yuliana Tunru
rasa x kyk.mimpi aneh ya..apa adrian benar2 tulus atw jgn2 binar jd tumbal pesugihan gitu..maaf thor jd nganyal kyk novel2 horor tp smoga z binar benar2 bernasib baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!