NovelToon NovelToon
Aku Dan Takdirku

Aku Dan Takdirku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Yanti sihite

Miraya, nama yang begitu sangat indah pertama kali Miraya mendengar nama tersebut sejak ia kecil. Sebab nama tersebut, diberikan oleh nyonya Shabrina, seorang ibu yang begitu sangat mulia yang sering disebut si ibu panti asuhan tempat para anak-anak dibesarkan.

Namun seiring berjalannya waktu, nama itu tidak seindah yang selama ini Miraya bayangkan lagi, ia malah jatuh diambang maut hingga akhir dari perjalanan hidupnya.

"Tuhan, jika kamu izinkan aku hidup. Maka panjangkan umur ku. Tapi jika hidup ku sampai disini, tolong biarkan aku bahagia meskipun itu hanya sementara".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yanti sihite, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

BBRRAAKKK!!

"Alex, apa yang sedang kamu lakukan?".

Kemudian Clara mendorong tubuh Alex dan langsung pergi meninggalkan mereka tanpa berkata apapun kepada Alex dan Tiara membuat Tiara berlari di hadapan Alex sambil bertanya apa yang sedang kedua orang itu lakukan di dalam sana dengan wajah marah bahkan sangat marah.

Namun bukannya menjawab pertanyaan Tiara, Alex malah terlihat tidak perduli dan hendak ingin pergi meninggalkannya, tetapi Tiara tidak tinggal diam, ia segera menghentikannya dan memberi satu tamparan diwajah Alex.

"Jawab aku Alex! Apa yang sedang kalian lakukan Alex? Apa yang sedang kalian lakukan dibelakang ku?".

Dan lagi-lagi Alex tidak menjawab membuat Tiara semakin marah melihat Alex yang sama sekali tidak merasa bersalah atas apa yang sudah ia lakukan dengan Clara.

"Alex, kamu benar-benar tidak ingin menjawab ku" hingga akhirnya Tiara meneteskan air mata. "Ayo Alex jawab aku hiks.. hiks.. Kenapa kamu tega melakukan ini kepada ku Alex? Apa salah ku Alex? Apa salah ku sampai kamu tega melakukan ini kepada ku aarrrkkhhh".

"Maafkan aku Tiara".

"Apa? Maaf? Kamu bilang maaf Alex? Aku tidak butuh maaf mu Alex, yang aku mau kenapa kamu tega melakukan ini kepada ku Alex? Kenapa Alex? Kenapa?" Tiara beberapa kali memukul dadanya Alex. "Jawab aku Alex hiks.. Hiks.. Bahkan sebentar lagi kita akan menikah".

Alex lalu menarik kedua tangan Tiara, "Lihat aku dan dengar aku baik-baik Tiara. Aku mau pernikahan kita batal".

DUUUAAARRRRRR...

Bagaikan disambar petir, Tiara menatap Alex sambil geleng kepala agar pernikahan mereka tidak batal.

"Tidak Alex! Kamu tidak boleh membatalkan pernikahan kita hanya karna perempuan jal*Ng itu. Aku mohon Alex, kamu tidak boleh membatalkan pernikahan kita".

Tetapi Alex tidak perduli, ia tetap akan membatalkan pernikahan mereka meskipun ia harus menghadapi kedua orangtuanya. Setelah itu ia pergi meninggalkan Tiara begitu saja tanpa berniat membawanya.

"Aarrrkkhhh... Tidak! Tidak! Kamu tidak boleh membatalkan pernikahan kita Alex! Aku akan melakukan segala cara agar kamu tidak meninggalkan aku aarrrkkhhh hiks hiks hiks".

.

"Kalian berdua dari mana saja?".

Miraya dan Diana langsung tersenyum melihat orang yang baru saja menegur mereka.

"Maaf Bu, kami baru saja tiba" jawab Diana masih dengan senyuman polos.

Kemudian Lestari melihat barang bawaan mereka yang begitu cukup banyak.

"Kenapa kalian membawa barang-barang itu? Kan sudah saya ingatkan kalian untuk tidak usah membawa barang-barang kalian ditempat lama. Apa kalian sudah lupa?".

"Kami masih ingat Bu" jawab Miraya menaruh kopernya dibelakang tubuhnya.

"Terus kenapa kalian masih membawanya?".

"Maaf Bu, tapi kami harus membawa barang-barang ini semua, karna barang ini begitu sangat berharga bagi kami".

"CK" Lestari menatap keduanya kesal. "Kalian sama saja membawa hama ke dalam rumah saya ini".

"Maaf Bu" ucap mereka kembali.

"Intinya saya tidak mau tau, kalian berdua harus ingat ini. Kalau sampai dirumah ini terjadi sesuatu yang tidak saya suka setelah kalian membawa barang itu kerumah saya, kalian berdua harus bertanggung jawab. Mengerti?".

"Iya Bu, kami mengerti".

Setelah itu Lestari pergi meninggalkan mereka lalu kedua gadis itu segera memasuki kamar mereka sambil menaruh barang bawaan diatas tempat tidur.

"Astaga Diana, jantung ku hampir saja berhenti berdetak hanya karna melihat tatapan Bu Lestari yang begitu tidak suka melihat barang bawaan kita".

"Mmmmm, sedikit menakutkan" angguk Diana dengan tawa kecil. "Aku pikir hanya aku saja, ternyata kamu juga merasa hal tersebut".

"Tetapi memang barang bawaan kita terlalu banyak Diana" Miraya membuka lemari pakaian mereka. "Lihatlah, ibu Lestari sudah menyediakan pakaian untuk kita selama tinggal dirumah ini, karna itu ibu Lestari tidak menyukai setiap karyawan baru membawa pakaian mereka kerumahnya".

"Iya sih, tapi mau gimana lagi Mira? Kita juga harus membawa barang-barang ini dari sana".

"Kalau begitu sebaiknya kita simpan saja ini dengan aman agar tikus tidak datang kemari".

"Mmmmm".

Selesai menyusun barang-barang mereka, Miraya dan Diana keluar dari dalam kamar dan langsung mencari pekerjaan mereka masing-masing. Kemudian salah satu dari pelayan itu menghampiri Miraya sambil memberikan alat kebersihan dan berkata untuk mengikuti kemanapun ia akan pergi.

Dan sekarang mereka berada di dalam sebuah kamar yang begitu sangat luas sampai membuat Miraya berulang-ulang kali bertanya dalam hati milik siapa kamar tersebut.

"Permisi!" sangking penasaran, Miraya pun akhirnya bertanya kepada si pelayan itu juga. "Maaf aku bertanya, kamar ini milik siapa?".

"Kenapa?".

Tersenyum, "Tidak apa-apa, aku hanya penasaran saja siapa pemilik kamar ini".

"Tuan Alex".

"Hhhmm?".

"Kamu tidak dengar?".

"Akh, aku mendengar mu" Miraya kembali menatap seisi dalam kamar itu kembali. Namun sebelum Miraya melanjutkan pekerjaannya, ia bertanya lagi. "Maaf jika aku terlihat begitu sangat penasaran. Kalau boleh tau tuan Alex itu siapa?".

Rekanya itu lalu menghentikan pekerjaannya, dan bertanya balik kepadanya apakah ia benar-benar tidak mengenal Alex atau pura-pura tidak tau.

"Aku mengatakan yang sebenarnya, aku benar-benar tidak mengenal tu-an...

"Apa yang sedang kalian lakukan disini?".

"OMG!" batin Miraya menatap pria yang baru saja memasuki kamar tersebut dengan wajah sangar membuat tubuhnya sedikit bergetar. "Ya Tuhan, kenapa dia sangat menakutkan sekali? Dan sekarang tubuh ku, bahkan tidak bisa digerakkan".

Sedangkan rekan kerjanya telah pergi meninggalkan Miraya begitu ia mendengar suara pintu terbuka.

Dan sekarang Alex berdiri dihadapannya melihat Miraya yang mematung.

"Sedang apa kamu disini?".

"Aaa.. aaa...

Kemudian Alex menarik dagu Miraya agar wanita itu menatap wajahnya.

"Kamu tidak mendengar ku".

"Ma-maafkan saya tuan, saya hanya disuruh membersihkan kamar ini. Saya tidak melakukan apapun".

Tetapi tidak sampai disana saja, Alex kembali menarik dagu Miraya saat ia hendak melepaskan sembari mengingat wajah tersebut seperti pernah ia lihat.

"Yah, kamu mengenal ku?".

"Ti-tidak tuan, saya tidak mengenal tuan".

"Benarkah?".

"Iya tuan, saya benar-benar tidak mengenal tuan".

Lalu Alex tersenyum semakin menarik dagunya hingga kedua wajah mereka begitu sangat dekat, bahkan hembusan nafas Alex yang begitu sangat wangi tercium oleh Miraya.

"Tidak usah pura-pura tidak mengenal ku" ucap Alex membuat Miraya beberapa kali menutup mata. "Katakan, sedang apa kamu dirumah ku gadis nakal".

Miraya lalu memberanikan diri menatapnya.

"Kenapa? Kamu masih ingin berbohong setelah..

"Tidak" jawab Miraya memotong.

"Sekarang katakan, apa alasan mu berada dirumah ku?".

"Kalau begitu lepaskan saya dulu tuan, saya merasa sangat sesak".

Tidak lama setelah Alex melepaskan wajahnya, Miraya mencoba untuk tersenyum agar Alex tidak menatapnya seperti itu.

1
Loi
lanjutannya dmn thor?
Leony Avee
lanjut thor
Rafalia Azen
kuliah yg bener sampe lulus terus cari kerja yg halal dn nanti bantuin ibu sabrina,,,
Rafalia Azen
Alexander Graham bell
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!