WARNING. Bijaklah dalam membaca ada dua satu plus plus nya di sini. 📣
Yumna gadis muda yang tinggal seorang diri di sebuah desa.
Terpaksa harus menikah dengan laki-laki yang tidak dia kenal.
Hanya karena salah paham, warga memaksa Yumna untuk menikah dengan david, laki-laki yang dia tolong semalam.
Bagaimana kah kisah Yumna dan David selanjutnya?.
Akankah benih-benih cinta hadir di hati mereka?.
Lalu akankah pernikahan mereka di terima oleh keluarga David??.
Sedangkan David sendiri sudah di jodohkan oleh orang tuanya.
penasaran???
yuk tambahkan ke favorit jangan lupa like and komen nya juga ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon M.J.M, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bumepi part 23
Sebulan kemudian
"David bangun nak" Ajeng mengguncang tubuh David, Ajeng mencium bau alkohol di baju David.
"Hmmm" jawab David.
"Nak apa kamu mabuk lagi?" tanya Ajeng.
"Dikit" jawab David singkat dan kembali tidur.
"Sayang apa kamu gak ngantor lagi?" tanya Ajeng lagi karna anaknya malah kembali tidur.
"Enggak ah, ada papah dan Brian ini"
"Tapi nak---"
"Mah David ngantuk, kepala David juga pusing, jadi biarin David tidur ya" kata David pada Ajeng, Ajeng hanya mengangguk.
Ajeng keluar kamar David sambil menatap anaknya yang terlelap, sudah sebulan David hanya bermalas-malasan, David tidak ke kantor dan juga tidak akan makan bersama keluarga yang lain.
Dan hampir setiap malam David akan pergi ke club paradise, untuk bermabuk-mabukan.
"Mas David gak ke kantor lagi mah?" tanya Brian.
"Sepertinya enggak nak, kamu nggak apa-apa kan menggantikan mas mu lagi?" tanya Ajeng dan Brian tersenyum.
"Hallo Tante, Om dan Brian" sapa Diana, Brian yang melihat Diana datang tersenyum manis.
"Eh sini sayang, kamu udah sarapan belum?" tanya Ajeng pada Diana, dan Diana menggeleng.
"Kalo gitu kita sarapan bareng yuk, sini duduk sini nak" kata Ajeng dan Diana tersenyum.
Saat sedang sarapan Diana dan Brian saling pandang sambil melempar senyuman.
________________
Siang harinya di kantor keluarga Wijaya.
"Aku kangen banget sama kamu" kata Diana sambil memeluk tubuh Brian dari belakang, Brian tersenyum dan menoleh.
"Aku juga, tapi kenapa bisa kalian dijodohkan?" tanya Brian pada Diana.
"Ya karna orang tua kita sahabatan, dan karna kamu pergi" jawab Diana santai.
"Maksud aku kenapa kamu mau?" tanya Brian lagi.
"Karna aku kesel sama kamu, kamu pergi gitu aja ninggalin aku" jawab Diana sambil matanya berkaca-kaca.
"Kenapa setelah melakukan nya kamu pergi??" tanya Diana pada Brian.
"Kamu tau masalah nya Di"
"Tapi kan kita bisa berjuang bersama, gak harus pergi segala, selama bertahun-tahun pula, kalo aku hamil gimana?, apa kamu benar-benar mau liat aku nikah sama David?" ucap Diana dan Brian langsung menutup mulutnya.
"Jangan pernah ngomongin pernikahan kamu dengan laki-laki lain Di" kata Brian sambil membelai rambut Diana.
"Kalo aku hamil, dan orang tua ku meminta pertanggung jawaban dari keluarga mu tentu saja aku akan menikah dengan David, karna kamu kan kabur" jawab Diana sambil memutar bola mata malas.
"Aku nggak akan membiarkan itu terjadi" kata Brian lagi.
"Kamu kan pergi, dari mana kamu tau??" tanya Diana
"Karna aku punya mata-mata" jawab Brian sambil menoel hidung Diana.
"Lagi pula aku tau, kalo mas David itu nggak pernah merespon apapun yang kamu lakukan padanya" kata Brian lagi, Diana hanya memutar bola mata malas.
"Kamu harus aku hukum" kata Brian sambil mengangkat tubuh Yumna dan membawa nya ke dalam kamar pribadi yang ada di dalam ruang kerja milik Brian.
"Brian nanti ada orang" kata Diana.
"Nggak akan, jadi diamlah, aku akan menghukum kamu karna mencoba untuk mendua" jawab Brian dan dia langsung membungkam bibir Diana dengan bibirnya.
Brian pun membuka paksa apa yang melekat pada Diana, sedangkan Diana hanya tersenyum, dia merasa sangat senang, dia memang sangat merindukan sentuhan dari Brian.
"Aaaahhh" Des*ah Diana saat Brian meremas dua gundukan kembarnya, Brian tersenyum.
"Kau tau, aku sangat merindukan semua yang ada pada mu Di" kata Brian.
"Kalo begitu cepat lakukan, aku sudah tidak tahan" jawab Diana, dengan mata yang sudah diliputi g*Ir*h.
"Hey sabar lah sayang kita bermain-main dulu ok" dan Brian langsung mengisap ujung bukit kembar Diana secara bergantian, membuat Diana gelisah.
"Bisakah pada intinya sayang" kata Diana, Brian hanya tersenyum menanggapi.
Brian langsung pindah pada kebawah, Brian bermain-main dibawah sana, menghisap dan memasukan lidahnya pada inti Diana. membuat Diana menggeliat karna merasakan sensasi yang sangat dia rindukan.
"Aaaah" Des*h Diana saat dia sudah mencapai pelepasannya, Brian tersenyum puas dan dia bangun, dia mencium bibir Diana.
"Siap sayang?" tanya Brian saat dia ingin memasukkan adiknya pada liang kenikmatan milik Diana.
"Sangat" jawab Diana antusias dan mereka pun melakukan nya sampai mencapai puncak kenikmatan..
_________________
Di jogjakarta
"Apa saya hamil dok.?" tanya Yumna tidak percaya dengan yang dokter ucapkan.
"Iya Bu dan kandungan ibu sudah jalan 8 Minggu, semuanya sehat dan normal hanya saja ibu harus memperhatikan pola makan ibu dan jangan terlalu kerja yang berat-berat" jawab dokter membuat tubuh Yumna lemas.
"Tapi dok, saya kan minum pil" tanya Yumna sekali lagi.
"Itu biasa terjadi Bu, apa lagi jika ibu melakukan nya terlebih dulu baru minum pil, itu bisa menyebabkan kebobolan juga" jawab dokter itu lagi.
Yumna yang mendengar itu merasa bingung, dia merasa tidak akan sanggup mengurus buah hatinya seorang diri, tapi dia juga tidak mungkin kembali.
Yumna berjalan dengan lemas, hingga dia akan terjatuh jika saja tidak di tahan oleh tangan seseorang, mata Yumna membola melihat siapa yang menahannya.
"Mas---"
BERSAMBUNG....
