NovelToon NovelToon
Ketabahan Adikku

Ketabahan Adikku

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen Angst
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Amie.H

Menjadi anak terakhir kata orang adalah hal sangat menguntung kan, sebab akan dimanja dan mendapatkan full kasih sayang dari orangtua dan kakak-kakaknya.
tapi tidak bagi adikku, meski lahir dari sebagai anak terakhir dari empat bersaudara dia justru banyak menyimpan keinginan bahkan tak jarang mendapatkannya dengan berkerja keras tanpa sepengetahuan orangtua kami.


bagaimana ceritanya, mari ikuti dan pantau terus ceritanya☺️😇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amie.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13.

Keesokan harinya, berita aku yang melakukan lamaran pun terdengar hingga penjuru tempatku bekerja. Ada yang mengejek, bahkan ada juga yang melempar tatapan tak suka. Tapi, aku tak menghiraukan itu.

"ciee yang udah lamaran, bentar lagi sold out deh" kata kak nisa yang kemarin sudah aku undang tapi ternyata tidak bisa datang, dan aku memaklumi nya.

"iihh apaan sih kak, terus deh ngeledek kaya gitu kan" jawabku dengan bibir mengerucut.

"jadi deh, anak grup lain ini patah hati masal. Secara primadona nya udah sold out ini, sudah ada cap milik orang. Eehhh liat ini pake cincin di jari manis kiri, cieeeee" kata kak nisa yang semakin membuat heboh satu ruangan.

"apaan si kak, namanya juga tunangan ya pake cincin lah kak. Udah ah jangan ngeledek gue terus napa" kataku dengan nada kesal.

"diledek gitu malah seneng kan hehehe kaya ada yang berbunga-bunga gituu" kata kak nisa semakin membuatku tersenyum kecut.

"ish udah si kak, udah ah aku kedepan duluan" kataku yang langsung keluar dari ruang pegawai menuju keruangan bagian keuangan untuk mengambil uang modal awal.

"gimana an acaranya, lancar kan?" tanya manager yang memegang keuangan di tempat kerja ku yang kebetulan shif malam tadi malam.

"alhamdulillah lancar pak, kenapa gak dateng sih orang shif malem juga" kataku pada nya yang hanya terkekeh.

"yaa gak ada temennya gimana dong, grup cewek juga gak ada yang bisa dateng. Lagian tau sendiri kan walaupun shif malem juga datengnya sore" jawabnya.

"ah tau ah, pada ngeselin emang. Di undang pada gak dateng" kataku yang langsung keluar dari ruangan itu dengan menghentakkan kaki.

Ditempat kerjaku ini memang semua pegawai seperti saudara, mau itu manager ataupun karyawan biasa sepertiku. Yang penting tetap jaga adab dan kesopanan pada pimpinan.

"nih kak, dah hitung" kataku pada kak nisa yang sudah duduk ditempat tunggu karyawan berganti shif.

"hitung lah an, masa harus gue juga si yang ngitung. Gimana sih" kata kak nisa.

"terus gue gitu yang ngitung kak? Gak ah, ntar kurang bingung lah gue" kataku pada kak nisa.

"bingung kenapa sih, masa gitu aja bingung. Tinggal hitung dulu itu yang uang pecahan kecilnya kan udah di ban. Hitung pas gak ban-ban annya, terus baru hitung uang puluhannya masing-masing seratus ribu" kata kak nisa sambil memainkan ponselnya.

Akhirnya aku pun menuruti permintaan kak nisa untuk menghitung dan membagi uang itu.

"udah nih kak, terus di apain?" tanyaku.

"kalo udah selesai yaudah, nanti juga pada ngambil sendiri-sendiri. Btw gimana acara kemarin, sorry loh ya gue gak dateng. Habis rumah lo kan jauh dari rumah gue, gue takut kemalaman sampe rumah" kata kak nisa membuatku memutar bola mata malas.

"yaa gak gitu juga kak, orang rumah aja kita searah kok. Cuma beda lo agak kesanaan dikit aja, gimana sih" kataku pada kak nisa yang justru terkekeh.

"iyaa cuma kan lu tau sendiri kemarin managernya di gendut itu, lama banget kalo ngasih pulang. Kemarin aja jam setengah empat baru keluar, coba deh. Ketempat lo dulu kan gak bakalan keburu, masa nanti sampe sana acara udah kelar. Kan gak lucu dateng cuma makan doang hahaha" jawabnya.

"yaa iyaa sih, yaudah lah gapapa kok kak. Alhamdulillah juga acara lancar, doa in aja biar lancar sampai hari H" kataku pada kak nisa.

"btw emang hari H nya itu kapan?" tanya kak nisa. Aku pun menggeleng kan kepala.

"iihh kok geleng-geleng kepala sih, jangan bilang belum tau deh kapan hari H nya. Gimana sih loh, awas loh jangan lama-lama. Nanti keburu di embat pelakor loh si billy" kata kak nisa membuat bibirku mengerucut.

"iyaa emang belum di omongin kak, abis gimana gue juga masih butuh waktu lah kak. Lo kan tau sendiri umur gue aja masih delapan belas lebih dikit lah, masa udah mau nikah aja sih" kataku.

"yaa itu bukti nya lo udah mau nerima lamaran billy, gimana sih. Berarti kan lo udah siap nikah muda" kata kak nisa.

"iyaa sebetulnya gue juga belum siap kak, cuma mau gimana. Kemarin kan bapak yang minta gue buat nerima lamaran billy, lagian billy juga tau kok kalau gue belum siap nikah" jawabku dengan wajah sendu.

"yaudah itu sih terserah lo ya an, gue kan udah bilangin. Tapi, biasanya sih orang yang udah tunangan itu gak boleh lama-lama ke hari H. pamali kata orang teh" kata kak nisa.

Aku pun menganggukan kepala membenarkan, karna ada beberapa orang juga yang berkata seperti itu padaku.

"iyaa bener kata lo kak, gue juga di kasih tau orang sih kalau habis lamaran jangan kelamaan nikahnya. Pamali" kataku yang juga dibalas anggukan kepala oleh kak nisa.

"iyaaa makanya itu, udah lah jangan lama-lama. Ngapain sih lama-lama, gapapa nikah muda. Billy juga orang nya baik kan, gue yakin dia pasti bolehin lo tetep kerja" kata kak nisa.

"iyaa sih lo bener kak, cuma yaudahlah biarin aja dulu kaya gini kak. Minimal ya setahun lagi lah baru mikirin nikah, sekalian nabung juga. Kan seserahan juga gak murah kak, belum lagi dekorasi, make up, gaunnya, belum juga vidiografer. Biar lah nanti pelan-pelan kak, setahun cukup lah" kataku dengan sedikit terkekeh.

"berarti dia harus nunggu setahun nih, yakin lo?" tanya kak nisa lagi.

"iyaa yakin lah kak" jawab ku dengan mantap.

"terus gimana kalau nanti billy di ambil orang?" tanya kak nisa padaku.

"yaa kalau billy di ambil orang berarti bukan jodoh gue lah kak, gimana sih" jawabku membuat mata kak lisa membola.

"setenang itu an?" tanya kak lisa.

"yaa iyalah kak, kalau ada yang simpel ngapain di buat ribet. lagian apa yang gue bilang kayanya bener deh, jodoh, rezeki, maut itu kan di tangan allah. Kalau nanti dia di ambil perempuan lain ya berarti bukan jodoh gue, gitu aja" jawabku yang langsung di angguki oleh kak nisa.

"iyaa bener juga kata lo, berarti udah yakin nih ya setahun lagi?" tanya nya lagi. Aku pun menganggukan kepala sebagai jawaban.

Kami pun menghentikan obrolan setelah beberapa orang yang tadi masih di ruangan karyawan kini sudah berdatangan ke ruang tunggu.

"lama amat lo pada, gue sampe kelar sarapan dari tadi nungguin kalian" kata kak nisa pada teman yang lainnya.

"iyaa tadi kan sarapan dulu di belakang, males sarapan di luar ah. Ntar bolak-balik cuci tangan" kata salah satu dari mereka.

"wiisshh catin cincinnya baru lagi ini" kata nya padaku.

"iyaalah, emang nya lo. Kerja duluan ngga punya emas" kata kak nisa dengan pedas.

"kak nisa kalo ngomong" kataku.

"kenapa an? Kalo gue ngomong suka bener yee?" jawabnya. Bertanya sendiri dia jawab sendiri.

Kami pun tertawa mendengar celetukan kak nisa, sementara yang diejek pun memanyunkan bibirnya.

Dia memang suka julid jika ada yang memakai perhiasan atau barang baru, entah apa alasannya. Dia seperti tak suka, padahal gaji kita sama dan dia pun bisa membeli seperti apa yang kita miliki jika dia mau.

"lo si julid banget des jadi orang, wajar lah ana pakai cincin baru. Dia kan abis di lamar cowoknya, gimana sih" kata mbak nur pada mbak desty.

"baru lamaran di kasih cincin sebagus itu an? Gimana nanti nikahnya" kata mbak desty.

"yaa iyalah lamaran mah begitu, wajarlah bagus itu kan perhiasan berlian kecil." kata mbak nur membuatku sedikit kaget, karna aku sendiri tak tau jika cincin ini ada berlian kecilnya.

"serius mbak, gue kira cincin mas putih biasa pake mata biasa" kataku dengan nada keget.

"iyaaa bener an, udah kelihatan si dari sini juga. Yaa walaupun gak semahal yang di pakai sama artis-artis tapi itu lumayan mahal juga buat orang kaya kita, soalnya gue juga pernah liat mertua gue beli yang kaya gituan. Pernah di ajak ke toko nya" kata mbak nur.

Bersambung....

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!