NovelToon NovelToon
Naik Ranjang : Terjerat Sang Perebut Tahta

Naik Ranjang : Terjerat Sang Perebut Tahta

Status: tamat
Genre:Tamat / Konflik etika / Selingkuh / Cinta Paksa / Romansa
Popularitas:16.5k
Nilai: 5
Nama Author: Tri Haryani

Fitnah keji membuat Selia harus menerima cacian dan hinaan yang begitu menyakitkan. Ia dicerai karena kedapatan tidur dengan kakak iparnya bahkan penjelasannya hanya dianggap omong kosong.

Apa yang dilihat belum tentu itu yang terjadi dan dibalik kejadian itu ada seseorang yang bertepuk tangan penuh kemenangan.

Harta, Tahta, Wanita. Tiga hal sensitif itu lah yang melekat pada diri Selia yang justru menjadi bumerang untuknya. Siapa pun yang menjadi suami Selia ialah yang akan menempati posisi CEO diperusahaan.

"Semakin kamu berusaha memilikiku, semakin aku membencimu!" Selia Salsabila.

"Aku hanya menginginkan Tahta, bukan dirimu!" Hiro Barayav.

Mampukah Selia membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Lalu apakah Hiro berhasil memiliki Selia dan memiliki apa yang dia inginkan?

Simak ceritanya hanya di novel Naik Ranjang : Terjerat Sang Perebut Tahta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tri Haryani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 7 Memiliki Apa Yang Seharusnya Dimiliki

"Mas," panggil Selia pada Harry yang baru saja melewati kamarnya. Pria itu hendak pergi ke ruang gym untuk berolahraga dan mempertahankan tubuh atletisnya.

Harry menghentikan langkah kakinya dan menoleh pada Selia yang masih berdiri ditempatnya tanpa mengatakan sepatah katapun.

"Mama belum pulang, Mas?" tanya Selia sekedar basa-basi padahal ia sudah tahu bila mama Mona dan papa Louis menginap di Bogor.

"Belum," jawab Harry seperlunya.

Pria itu hendak melanjutkan langkah kakinya namun Selia kembali bertanya.

"Kamu mau sarapan apa, Mas, biar aku buatkan?" tanya Selia lagi.

"Apa aja," jawab Harry kemudian berlalu meninggalkan Selia yang menghembuskan nafas berat.

Hanya tinggal menunggu keputusan pengadilan dirinya dan Harry sudah resmi bercerai. Membayangkannya saja rasanya dada Selia terasa sakit.

Sementara Selia menuju dapur, Harry masuk ke ruangan gym. Disana sudah ada Hiro yang sedang berlari diatas treadmill dengan bertelanjang dada memperlihatkan tubuh atletisnya.

Menyadari Harry datang, Hiro langsung mengatur treadmill untuk memperlambat gerakan larinya dan tersenyum sinis pada pria itu.

Harry mengabaikan keberadaan Hiro, melepas kaos yang ia kenakan kemudian menghidupkan treadmill miliknya lalu berlari diatasnya.

"Dulu kita sering melakukan ini bersama, bukan? Tapi setelah kita dewasa dan disibukkan dengan pekerjaan masing-masing kita jadi nggak pernah melakukannya lagi," kata Hiro yang kini tubuh atletisnya sudah bercucuran keringat dan mengatur treadmill agar ia jalan ditempat.

Hiro berbicara tanpa menoleh pada Harry yang masih berlari ditempat tanpa menanggapi perkataannya.

"Ah ... salah. Tapi sejak kamu merebutnya dariku," kata Hiro lagi.

Harry mengatur treadmill miliknya semakin melambat dan menghentikannya. Lalu, ia menoleh pada Hiro dan menatap dingin pria itu.

Hiro selalu saja berhasil memancing dirinya agar marah pada pria itu padahal Ia sudah berusaha untuk mengabaikannya.

"Jika yang kamu bicarakan adalah tunangan masa kecilmu maka lupakan karena kamu hanya akan menyakitinya dengan ambisimu. Kamu nggak akan pernah bisa membahagiakannya sampai kapanpun," balas Harry masih menatap dingin pada sang kakak.

Hiro menatap Harry tak kalah dingin. "Aku mengalah bukan karena aku kalah. Aku hanya dihukum kakek karena kecelakaan itu. Kalau saja kecelakaan itu nggak pernah terjadi sudah dipastikan aku memiliki apa yang kamu miliki sekarang ini. Kamu hanya pecundang yang nggak tahu seberapa besar perjuanganku dan menikmatinya di atas penderitaanku. Aku hanya merebut apa yang seharusnya aku miliki bukan merebut sesuatu yang bukan milikku!"

Harry mengetatkan rahangnya dengan tangan mengepal kuat siap melayangkan pukulannya kewajah sang kakak. Hiro berbicara seolah pria itu yang paling benar dan dirinya yang salah disini.

"Bila aku pecundang, lalu apa kabar denganmu? Meniduri istriku dan merebut apa yang aku miliki kamu lah pecundang yang sesungguhnya!" balas Harry dengan senyum mengejek.

Bugh!

Hiro melayangkan kepalan tangannya ke wajah sang adik. Dan Harry yang tidak terima langsung memukulnya balik.

Mereka saling memukul satu sama lain hingga terjatuh ke lantai dan masih saling memukul. Berguling dan saling membalas pukulannya hingga Mama Mona dan Papa Louis datang bersama Selia melerai perkelahian mereka.

Mama Mona memegangi Hiro sementara Papa Louis memegangi Harry namun kedua anak mereka masih terus berusaha saling memukul.

"STOP!"

Hiro dan Harry menghentikan perkelahiannya dengan nafas tersengal dan saling memberi tatapan nyalang.

Bagi Harry Hiro harus diberi pelajaran agar sadar diri bahwa apa yang dilakukan pria itu telah merugikan dirinya. Namun bagi Hiro Harry harus diberi pelajaran karena apa yang pria itu miliki seharus adalah miliknya.

"Selia kamu bantu Harry obati lukanya," kata Papa Louis pada Selia yang sejak tadi menatap Harry penuh kekhawatiran.

Papa Louis tahu sekali bahwa Selia sangat mengkhawatirkan kondisi Harry sehingga ia meminta wanita itu yang mengobati luka putra bungsunya.

"Nggak! Selia akan mengobati lukaku dan luka Harry mama yang akan mengobatinya," kata Hiro cepat membuat Harry ingin kembali melayangkan pukulannya namun langsung ditahan oleh Papa Louis.

"Selia kamu obati Hiro dan Harry!"

*

*

Selia mengobati lebih dulu luka diwajah Hiro, memasang plaster dipelipis, sudut bibir dan hidung mancung pria itu. Setelahnya ia lanjut mengobati luka di wajah Harry.

"Apa yang kalian ributkan, kenapa kalian berkelahi lagi?" tanya Papa Louis menatap bergantian pada kedua anaknya.

Namun baik Hiro maupun Hari keduanya tidak ada yang menjawab. Mereka saling melempar tatapan nyalang penuh permusuhan.

"Kalau yang kalian ributkan itu adalah posisi CEO, janganlah kalian bertengkar seperti itu. Posisi CEO akan tetap di duduki oleh suami Selia siapapun itu orangnya," kata Papa Louis.

"Nggak, Pa! Posisi CEO hanya aku yang akan menempatinya karena aku yang akan menjadi suami Selia," sahut Hiro penuh ambisi.

Papa Louis menghela nafas kasar dan menatap geram pada putra sulungnya.

"Kalau saja kakek masih hidup, dia pasti akan menghukummu seperti yang kakek lakukan dulu."

Hiro terdiam dan memalingkan wajahnya kearah lain. Hukuman yang kakek berikan padanya dulu sangat membekas di hatinya dan ia tidak ingin kembali mendapat hukuman seperti itu.

Mama Mona mengusap punggung Hiro berusaha meluluhkan hati keras sang putra namun semua itu percuma karena yang Hiro inginkan hanyalah memiliki apa yang seharusnya ia miliki.

"Ini obatmu," kata Selia memberikan obat pada Hiro beserta air putih di tangannya.

Hiro menatap tangan Selia yang memegang air putih dan obat. Menatap dalam mata wanita itu namun dengan cepat ia memalingkan wajahnya dan meninggalkannya.

Selia kembali menghampiri Harry dan memberikan obat yang sama pada pria itu.

"Makasih," kata Harry kemudian meminum obat tersebut.

Selia menganggukkan kepala dan menatap sendu pada Harry yang kini meninggalkannya.

*

*

Selia membawakan sarapan untuk Harry karena pria itu tadi langsung kembali ke kamar dan melewatkan sarapannya.

"Mas, ini aku bawakan sarapan," kata Selia sambil mengetuk pintu kamar pria itu.

Harry yang sedang berada di balkon tidak mendengar suara Selia dan terus menatap kearah bawah memperhatikan sang kakak yang hendak pergi bersama sopirnya.

Terdengar suara pintu terbuka oleh Selia yang membawakan sarapan untuknya membuat Harry segera menghampiri wanita itu.

"Sarapan dulu, Mas, ini aku bawakan sarapannya," kata Selia.

Harry menatap wanita yang sedang dalam proses bercerai dengannya kemudian menganggukkan kepala.

"Makasih, Selia, tapi kamu nggak usah repot-repot lagi karena sebentar lagi putusan pengadilan dibacakan dan kita nggak ada lagi hubungan," kata Harry.

Rasanya Selia ingin menangis sekarang juga namun sebisa mungkin ia menahannya dan menatap mata pria itu begitu dalam.

"Jika suatu saat aku bisa membuktikan kalau aku nggak salah, apakah kita bisa kembali bersama?" tanya Selia membuat Harry kini membalas tatapannya.

"Aku mencintai kamu, Selia, tapi sejak awal kamu bukanlah milikku."

*

*

Jangan lupa dukungannya ya 😍

1
Maya Ellydarwina
lanjut Thor lanjut yang banyak 🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Reni Anjarwani
doubel up thor
Dwi Wulandari
duhh meleleh dahhh hati hiro, di panggil mas, hihik
smga kedpan nya Harry mnemukan cinta sejatinya. 😊
nyit nyit
honey aj jgn kyk.mas Harry biar beda gt
Reni Anjarwani
doubel up thorrr
dika edsel
klo sama Harry dah clear tinggal sama pacarnya hiro yg di LN yg blm ada penyelesaian..semoga tdk ada perpelakoran yah..,masa pebinor udah terhempas muncul lagi pelakor kan gk lucu..
Tri Haryani: Siap.. gk ada lgi org ketiga kok.. tinggal bahagianya aja..
total 1 replies
Maya Ellydarwina
lanjut Thor sayang,yang banyak thor 🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Tri Haryani: Siapp.. makasih dukungannya..
total 1 replies
Sunarti
Alhamdulillah akhirnya selia terima Hiro sebagai suami nya
Tri Haryani: Alhamdulillah.. tinggal bahagia aja lagi..
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
dika edsel
move on har.. move-on..,noh ada clara yg setia mendampingimu jgn liat kebelakang trs selia udah bahagia..!?? hidup ini cuma sementara begitupun dirimu cuma sementara dihati selia..cuma numpang lewat aja seperti pas kita gajian..,sadar bang lambat laun kau pasti terlupakan krn selia udah ingat semuanya..ayo segeralah move on drpd sakit hati
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Tri Haryani: siap.. insya Allh malam ini update lagi..
total 1 replies
Dwi Wulandari
nanggung kak, lanjut dongg ☺
Tri Haryani: asiapp..
total 1 replies
shyafira fitri
lanjut,,
Tri Haryani: asiapp..
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
Tri Haryani: siap kak..
total 1 replies
Herman Lim
ahhh Hiro sabar ya
Reni Anjarwani
doubel up thor
dika edsel
sebenarnya yg membuat hubungan kalian ribet tuh kamu sendiri sel..,hiro mau tanggung jawab eh kamu gkmau..,trs saat ortu mu meninggal kamu juga menyalahkan hiro..,masa iya semua kesalahan kamu limpahan ke hiro semua?? klo tdk menginginkan hiro ya tinggalkan saja..,trs kembali ke harry yg konon katanya sangat kamu cintai..,apa hiro hrs mati dulu baru kamu maafkan..??
Ranita Rani: iy /Good/q se7
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
Tri Haryani: Insya Allah malam ini lgi kak
total 1 replies
Herman Lim
ayo Thor lanjut
Tri Haryani: siap kak.. nnti malam y
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!