NovelToon NovelToon
TAWURAN

TAWURAN

Status: tamat
Genre:Tamat / Teen Angst / Teen School/College / Persahabatan
Popularitas:18k
Nilai: 5
Nama Author: BellaBiyah

Novel ini bercerita tentang Gita dan kawan-kawan yang merantau ke Ibu Kota untuk menempuh pendidikan. Siapa sangka? Gita yang sewaktu SD pernah membuli seorang pria culun, kini dipertemukan kembali dengan pria itu dalam situasi yang berbeda. Tawuran merupakan gerbang pertemuan mereka.

Sean, nama pria itu. Gita tak ingin membuka kisah lamanya, namun Sean terus mengganggu gadis tersebut. Hingga akhirnya Gita membuka suara mengenai kejadian di masa lalu. Gita mengakui bahwa Ia tertarik pada Sean di waktu kecil. Sayangnya, Gita yang sejak itu sedang menghadapi ketidakharmonisan keluarga, tidak mampu mengekspresikan rasa sukanya terhadap Sean. Sehingga, ia lebih memilih untuk membuli pria itu dan menciptakan trauma berat yang sulit disembuhkan untuk keluarga Sean sendiri.

Haruskah Sean memaafkan Gita? Ataukah cinta Gita akan bertepuk sebelah tangan selamanya?

Baca kisah lengkapnya di dalam cerita ini 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BellaBiyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6

Wira menaiki sebuah taksi menuju suatu tempat. Taksi itu memberhentikan Wira di depan gang yang terbuat dari semen. Karena memang mobil tidak bisa masuk ke sana.

Bertepatan dengan itu, Febi baru pulang sekolah dan berjalan kaki mendahului pria itu. Sontak Wira menghentikan langkahnya.

"Sorry, tau alamat ini?" tanyanya.

Febi refleks menjauh. "Nggak tau, Bang! Saya bukan orang sini!" ucap Febi yang langsung kabur menuju indekos.

Gadis itu memang tak menyukai orang asing yang bergaya pelancong Asia seperti Wira.

Sesampainya di rumah Bu Rika, Febi melihat ada begitu banyak makanan di atas meja. Bu Rika sangat sibuk di dapur hingga menarik perhatian gadis itu.

"Masaknya banyak amat, Bu?" tanya Febi.

"Iya, soalnya mau ada tamu spesial!" jerit Bu Rika kegirangan.

"Tamu? Siapa? Pak RT?" ejek Febi yang mengetahui bahwa Bu Rika sangat dekat dengan duda beranak 2 tersebut.

"Iiih, bukan! Kamu tolong Ibu beli garem dulu, Feb! Garemnya abis tadi, abis Ibu pake masak! Ini duitnya!" ucap Bu Rika sambil memberikan selembar uang lima ribu rupiah.

"Beli yang kecil aja ya, Bu? Sisanya, ongkos jalan," ucap Febi sambil terkekeh.

"Iya, pokoknya kamu beli dulu! Kalo kurang, nanti Ibu suruh beli lagi," ucap Bu Rika.

Kalang kabut Febi berlari ke warung yang terdapat di luar gang. Lagi-lagi ia bertemu dengan Wira.

"Hei!" panggil Wira. Namun, Febi terus berlari menuju warung. Saat kembali pun Wira kembali memanggilnya. "Hei! Hei! Tunggu sebentar! Tadi kamu bilang, kamu bukan orang sini! Tapi ini kamu keliaran di sini!" ucap Wira.

"Saya buru-buru, Bang!" ucap Febi hendak pergi, namun Wira memegangi tangannya.

"Saya cuma mau tanya alamat!" ucal Wira.

"Ow, alamat yang tadi? Itu Abang terus aja, ntar ada lapangan bola. Abang terus lagi. Pokoknya, rumah ke tiga dari pohon Mangga sebelah kiri!" ucap Febi dan berhasil kabur.

Wira mengikuti instruksi yang Febi berikan hingga pria itu tersesat mencari pohon Mangga di sekitar lapangan bola.

"Pohon Mangga? Mana?! Udah sepuluh kali lewat sini, nggak ada pohon Mangga!" gerutu Wira.

***

Sedangkan yang terjadi di rumah Bu Rika.

"Ya ampun, Febiiii!! Itu Wira! Itu keponakan Ibu! Dia kuliah di Korea! Jauh-jauh dia ke sini! Pokoknya Ibu nggak mau tahu, kamu cari dia sekarang! Bawa dia ke sini!" jerit Bu Rika begitu mendengar Febi menceritakan apa yang baru saja ia alami kepada Jenna.

"Hah?!" Febi melongok tak percaya akan apa yang ia alami.

"Ponakan?! Sejak kapan Ibu punya ponakan?" tanya Jenna.

"Ya itu, keponakan Ibu dari Korea! Dia mau liburan di sini! Orang tuanya nggak ikut! Malah Febi bikin nyasar! Pokoknya Ibu nggak mau tahu, kalian cari dia. Bawa dia ke sini!" perintah Bu Rika membuat Jenna dan Febi kalang kabut ke luar rumah.

Mereka berlari menuju lapangan bola.

"Kenapa lo kerjain, Feb?!" pekik Jenna.

"Yaaa mana gue tau itu keponakannya Bu Rika! Lain banget! Bu Rika rada gosong. Yang itu putih gitu kayak bule! Ya gue takut diajakin ngobrol. Yang ada malah ntar gue dihipnotis!" balas Febi.

"Kalo dia beneran nyasar sampai ke jauh, gimana?!" omel Jenna.

"Lapor polisi lah!" tegas Febi.

"Ya ampun! Nggak habis pikir gue sama otak lo, Feb! Bisa-bisanya ngerjain orang sampe segitunya!" omel Jenna lagi.

***

Di waktu yang sama, Wira sudah berada di depan gang menuju rumah Bu Rika. Sementara Jenna dan Febi tidak berjalan ke arah sana.

Gita baru saja sampai di tempat tersebut. "Sen! Sen! Sampe sini aja! Gue nggak mau ntar diliat Jenna. Makin diejekin gue!" ucap Gita.

Sean menyetujuinya dan meninggalkan Gita di sana.

Wira melihat gadis itu lagi dan segera mengejarnya. "Eh! Bocah!" teriak Wira membuat Gita terkejut.

"Lo?! Mau ngapain lagi lo?!" tunjuk Gita pada pria itu. "Lo ngikutin gue ya?!" lanjutnya.

"Lo?! Gue?! Saya ini lebih tua dari kamu!" tegas Wira.

"Terus?! Kenapa?! Kalo lo lebih tua, lo boleh ngikutin gue sampai ke sini?!" bantah Gita.

"Eh! Pendek!" ejek Wira mendekati gadis yang tingginya hanya menyentuh dada pria itu.

"Pendek?! Lo belum pernah digebukin ya?!" teriak Gita melayangkan pukulan di pundak pria itu.

"Woi!" teriak Wira yang tak terima akan pukulan tersebut.

"Nggak jelas amat sih," umpat Gita dan memilih untuk meninggalkannya.

***

Hingga matahari hendak terbenam, Jenna dan Febi kembali ke rumah Bu Rika dan tidak membawa Wira bersama mereka.

Jenna dan Febi berjalan lemas memasuki rumah.

"Kenapa lo, Jen?" tanya Gita yang sedang berbaring di sofa.

"Semuanya gegara Febi!" tegas Jenna.

"Ya, maaf! 'kan gue nggak tau!" ucap Febi.

"Bu Rika mana, Git?" tanya Jenna.

"Lagi pergi, nggak tau ke mana. Ke rumah Pak RT kayaknya," jawab Gita.

"Alhamdulillah," balas Jenna yang ikut merebahkan tubuh di atas sofa.

Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu, membuat Gita bergegas membukanya. Sementara Febi dan Jenna sudah kehabisan tenaga.

"Permisi!" ucap Wira yang baru saja menemukan alamat yang ia cari dari informasi para warga sekitar.

Gita terkejut melihat kehadiran pria itu.

"Lo lagi?! Lo beneran ngikutin gue?!" teriak Gita membuat Jenna dan Febi terkejut dan ikut melihat siapa yang bertamu.

1
JChennn
baru mulai udh bgs jdi pngn bca trsss
Nabila
makin menarik
Nabila
ceritanya menarik banyak tokohnya jadi gak bosan
Rina Juwita JuEr
aku baca ulang lagi ceritanya bagus Thor semangat 💪💪
Tara
kayaknya Wira suka Ama febi tapi malu utk ucapin tapi getahnya kena kesemua orang he3😱🤗🫢😅🤔🫣
Tara
ini siapa yg bucin sich..Gita or Sean🫣😱🤗🫢😅🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!