NovelToon NovelToon
My Arrogant Master

My Arrogant Master

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Mafia
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: Yolika Felicia

Perkenalkan nama ku Larisa Riana aku anak yatim piatu, dan niat ku ingin merantau ke Jakarta untuk mengubah hidupku jadi lebih baik akankah semunya terwujud. simak cerita ku di sini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yolika Felicia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jalan-jalan ke panti

Waktu sungguh cepat berlalu sekarang bayi tampan itu sudah berusia 3 tahun ia tumbuh menjadi anak yang aktif, dan juga ceria.Pagi ini dia sedang bermain di taman belakang mansion dengan para kelinci kesayangan nya, dan sekarang ia tengah mengejar para kelinci itu untuk di ajak bermain.

"Cici angan lali io au ain."Dia pun berlari kesana- kemari mengejar kelinci-kelinci itu, dan pada akhir nya ia pun duduk karna tidak ada satupun yang berhasil ia tangkap.Sekarang Rio tengah kesal kepada para kelinci di taman ini karena tidak ada satupun yang ingin bermain dengan nya.

"Hum.. dasar cici jahat io kan au ain."Dengan pipi nya yang bulat, Rio sekarang nyaris menangis karena para kelinci itu tidak mau main dengan nya.Dan tiba-tiba Juan datang melihat anak nya ini sekarang sedang cemberut Juan pun tersenyum, dan mendekati Rio sekarang.

"Rio kenapa sayang kok sedih! anak daddy kenapa hem~ coba cerita sama daddy siapa yang buat kamu sedih biar daddy tabok pantat nya sekarang.?"Juan pun masih menatap lekat Rio yang saat ini sedikit lagi akan segera menangis akhirnya Juan pun menggendong putra nya itu, dan membawa nya duduk di kursi taman.

"Cici jahat ady! io au ain capi meleka ak au cici ahad ady hiks..hiks.., io kan au ain capi meleka ak au io ak ca cici anyak-anyak." Sekarang Rio pun menangis di pelukan sang daddy karena ia merasa sangat kesal terhadap para kelinci miliknya itu.

 "Kelinci nya nakal yah sayang! nanti daddy pukul sekarang Rio jangan sedih masa laki-laki menangis anak daddy kan kuat."Ia coba menenangkan putra nya ini sekarang yang sedang menangis karena kesal terhadap para kelincinya itu.

"Io ak nangis ady io and kuat seperti ady."Rio pun menyeka air mata nya karna dia tidak mau di katakan cengeng oleh sang daddy.Juan yang sekarang melihat tingkah putra nya itu sontak tertawa.

"Iyah sayang anak daddy kuat kok, dan sekarang kita temuin mommy yah kita jalan-jalan hari ini apa Rio mau ikut." Tanya Juan pada putra nya yang sekarang masih sedikit cemberut di pangkuannya.

"Alan-alan ady.?" Rio pun menanyakan hal ini sekarang pada sang daddy.

"Iyah sayang kamu mau kan."Rio pun mengangguk, dan sekarang Rio pun kembali ceria karena di ajak jalan-jalan oleh sang daddy.

"Tapi kita sarapan dulu yah sayang baru kita pergi jalan-jalan hari ini."Juan pun menggendong Rio, dan membawa nya kepada sang istri yang sekarang sedang menunggu mereka di meja makan.

****

"Sayangnya mommy kenapa! kok mommy lihat kamu sedikit sedih sayang.?" Sekarang Risa melihat mata Rio sedikit sembab ia pun penasaran kenapa anaknya ini menangis.

"Cici akal omi meleka ak au ain ama io." Akhirnya bocah ini pun mengadu kepada sang mommy Risa yang melihat anak nya ini kembali cemberut ia pun meletakkan Rio di pangkuan nya, dan memeluk putra kecil nya ini.

"Sudah sekarang kita sarapan yah mommy sudah buatin sup kesukaan Rio." Risa pun menyuapi Rio sarapan, dan tentu saja saat ini Rio makan dengan lahap karena sup buatan mommy nya sangat enak.

"Omi omi ady ilang au alan-alan."Adu nya kepada sang mommy, dan tentunya sekarang Rio sangat bersemangat karena mau jalan-jalan hari ini.Juan yang melihat putra nya ini sekarang merasa sangat senang ia pun tersenyum akhirnya putra nya ini tidak sedih lagi.

"Iyah sayang hari ini kita mau jalan-jalan ke rumah oma, dan sekarang kan anak mommy sudah rapi kita tungguin daddy sebentar yah daddy sekarang sedang siap-siap di kamar." Risa pun mencium kening putra nya ini, dan sekarang ia merasa sangat bahagia mempunyai putra yang sangat imut seperti Rio.

"Aik omi." Dengan ceria dia menjawab sang mommy karna mau di ajak jalan-jalan pagi ini, dan setelah beberapa menit mereka menunggu akhirnya Juan pun turun menemui mereka.

"Ayok sayang kita berangkat sekarang."Juan pun membawa mereka masuk kedalam mobil, dan langsung berangkat pagi ini karena perjalanan mereka cukup jauh.

Selama di perjalanan tentu saja rio tidak mau diam, dan Rio sekarang menanyakan banyak hal kepada Risa."Omi omi Icu apa.?"Ia pun menunjuk hewan yang sedari tadi ia lihat di atas pohon bunga yang sangat cantik di pinggir jalan ini.Tentunya ia sekarang merasa sangat penasaran oleh hewan kecil berwarna biru yang sekarang sedang terbang menghisap sari bunga.

"Itu nama nya burung sayang kenapa Rio suka ya lihat burung cantik itu.?" Tanya Risa sekarang pada putranya ini yang sedari tadi melihat burung kecil itu.

"Ulung omi." Ia pun terus melihat burung itu, dan sampai akhirnya burung itu pun terbang, dan ia pun kembali melihat sang mommy yang sekarang ada di sampingnya.

"Yah ulung nya tebang omi sekarang io antuk."Risa pun langsung memeluk putra nya itu, dan sekarang Rio pun mulai memejamkan matanya.Setelah beberapa jam perjalanan akhirnya merekapun sampai di depan panti asuhan, dan mereka pun segera turun untuk menemui buk indah.

****

"Assalamualaikum buk."Ucap Risa kepada buk indah yang sekarang sedang bermain bersama anak-anak panti.

"Waalaikum salam ~ eh Risa akhirnya kamu datang nak ibu udah rindu sama kamu." Buk indah pun langsung melihat cucu nya itu yang sekarang sedang tertidur di gendongan Risa.

"Kamu bawa Rio ke kamar ajah nak kasian dia kelihatan nya dia merasa sedikit lelah selama kalian ada di perjalanan." Risa pun membawa Rio kedalam kamar, dan setelah itu dia pun segera keluar menemui buk indah.Mereka pun segera duduk di depan teras bersama anak-anak panti yang lain.

"Gimana keadaan panti bu apa baik-baik saja sekarang.?" Tanya Risa pada ibu angkatnya nya ini sekarang.

"Alhamdulillah sekarang panti baik baik saja nak." Buk indah pun tersenyum karena walau pun Risa bukan anak kandung nya tapi ia sudah sangat menyayangi Risa.

"Alhamdulillah kalaw begitu buk Brayen dimana buk kenapa Risa enggak lihat dia sekarang." Risa pun menanyakan anak itu kepada buk indah karena sedari tadi ia tidak melihat Brayen.

"Ada kok sekarang Brayen ada di kamar nya bersama anak-anak yang lain, dan ibu juga sangat berterimakasih sama Juan berkat dia Brayen selamat, ibu saat itu juga merasa sangat sedih melihat kondisi Brayen Risa banyak sekali bekas luka pukulan di tubuh nya." Dengan perasaan sedih buk indah pun menceritakan kejadian itu kepada anak nya, dan selama mereka mengobrol di depan teras akhirnya Juan pun turun dari dalam mobil.

"Kakak kenapa lama turun nya Risa dari tadi tungguin kakak di sini.?" Tanya Risa sekarang kepada suaminya ini karena ia merasa sedikit tidak enak pada buk indah.

"Maaf sayang! tadi kakak dapat telefon dari daddy ada sedikit masalah yang terjadi di kantor." Juan pun ikut duduk bersama mereka sekarang di kursi depan teras.

"Terus daddy bilang apah kak.?" Tanya Risa yang sekarang mulai penasaran.

"Dia bilang suruh kakak kesana untuk selesaikan masalah ini tapi kakak enggak bisa karena harus ngurusin perusahaan yang ada di sini." Jelas Juan sekarang pada Risa yang sedang duduk di sampingnya.

"Ya udah sekarang Risa mau kebelakang sebentar buatin teh untuk kakak." Risa pun bangkit dari kursi untuk segera pergi ke dapur, dan setelah beberapa menit Risa pun kembali ke depan sambil membawakan teh untuk mereka.

"Gimana luka kamu nak! apa sudah sembuh sekarang.?" Tanya indah pada menantunya ini, dan ia juga sangat senang berkat Juan panti mereka sekarang kembali aman.

"Udah sembuh kok buk sekarang Juan udah sehat." Juan pun tersenyum, dan segera minum teh yang tadi Risa bawa.

"Maaf yah nak karena kamu menyelamatkan Brayen kamu jadinya terluka, dan ibu juga sangat berterimakasih sama kamu karna udah kesekian kalinya menolong panti ini."Ucap buk indah sekarang pada Juan karena ia sangat berterimakasih berkat dirinya sekarang panti ini sudah aman dari orang-orang jahat.

"Enggak apa kok buk Juan senang menolong kalian apa lagi panti ini juga tempat Risa tinggal selama ini, dan Juan juga berterimakasih sama ibu karna udah jaga Risa dengan baik selama ada di sini."Ujar Juan sekarang pada buk indah karena sudah mau merawat Risa selama ini.

"Iyah nak itu memang udah tugas ibu untuk menjaga mereka." Sekarang Juan merasa sangat senang mendapatkan mertua sebaik buk indah, dan ia juga sangat berterimakasih karena sudah merawat Risa dengan baik selama ada di panti.

"Ow iyaa sekarang dimana Rio sayang.?" Tanya Juan pada istrinya ini karena sedari tadi ia tidak melihat putranya itu bersama anak-anak panti yang lain.

"Dia aku bawa kedalam kamar kak soalnya Rio masih sangat lelah selama kita di perjalanan."Juan pun langsung pergi menemui Rio yang sekarang ada di dalam kamar buk indah, dan sekarang ia melihat Rio sedang tertidur pulas di atas kasur. Akhirnya Juan pun mendekati nya, dan mencium kening putra nya itu akan tetapi saat Juan ingin pergi tiba-tiba Rio pun terbangun.

"Ady."Juan pun langsung melihat putra nya itu yang sekarang sudah bangun dari tidurnya."Iyah sayang Rio udah bangun ikut daddy yuk kita temuin mommy sama oma di depan."Juan pun menggendong Rio, dan merekapun segera pergi ke depan untuk menemui istri nya.

"Eh sayang nya mommy udah bangun sini sama mommy." Juan pun menyerahkan Rio pada istrinya, dan sekarang Rio terus saja melihat buk indah karna ia baru pertama kali melihat oma nya ini.

"Itu oma Rio sayang " Ucap Risa sekarang pada putranya ini karena ia tau sedari tadi Rio terus melihat buk indah.

"Oma omi" Tanya Rio sekarang pada sang mommy, dan sekarang bocah ini pun kembali melihat buk indah yang sedang duduk di depannya.

Buk indah yang merasa sangat gemes melihat tingkah lucu cucu nya ini pun mencoba mendekati Rio yang sekarang sedang duduk di pangkuan Risa.

"Halo sayang ini oma kamu enggak perlu takut, dan sekarang apa Rio mau ikut oma bermain sama kakak-kakak yang ada di sini." Buk indah pun mencoba membujuk Rio yang sekarang masih sedikit takut pada nya, dan akhirnya Rio pun mau di ajak oleh oma nya ini pergi melihat anak-anak yang lain.

****

"Oma oma io au turun" buk indah pun menurunkan Rio, dan ia pun berlari ke arah anak panti yang sekarang sedang duduk sendirian di dekat pohon.Rio pun mendekati gadis kecil itu yang sekarang sedang bersedih.

"Amu kenapa sedih cini ain Ama io." Gadis kecil itupun melihat Rio, dan dia juga sedikit bingung siapa sekarang laki-laki yang ada di hadapan nya ini.

"Kamu siapa kenapa amu tau lili di cini.?" Tanya lili sekarang pada laki-laki asing di hadapannya nya ini.

"Io ihat lili sedih jadinya io ke cini ain cama io yuk cita kesana temuin omi." Rio pun menarik tangan lili, dan membawa lili bertemu dengan sang mommy yang sekarang sedang duduk di depan teras.

"Omi omi io awa lili kesini io ihat lili sedih." Adunya sekarang kepada sang mommy.

"Lili kenapa sedih sayang coba cerita sama Tante.?" Anak kecil itupun hanya diam karena dia takut bertemu orang asing.

"Gak apa kok tante orang baik sayang." Risa pun mendekat kepada Lili, dan akhirnya anak kecil itu pun menceritakan semua nya kepada Risa kenapa saat ini ia bersedih.

"Lili lindu meleka tante."Cicitnya sekarang sambil menunduk karena saat ini ia masih merasa sedikit takut berbicara kepada orang asing.

"Sekarang mereka dimana sayang kenapa sekarang Lili ada di sini.?"Tanya Risa pada gadis kecil ini karena ia sedikit penasaran atas apa yang terjadi pada Lili.

"Meleka udah pergi tante Lili cendili di cini Lili lindu meleka" Risa yang mendengar hal itu pun sontak ingat akan diri nya yang dulu, dan merasa sangat kasihan melihat Lili yang sekarang sedang menangis.

"Sudah sayang jangan sedih pasti orang tua Lili di sana sekarang sudah bahagia, dan sekarang Lili yang kuat yah nak." Risa pun memeluk lili karena ia merasa sangat kasihan pada gadis kecil ini.

Rio yang melihat Lili sekarang sedang bersedih ia pun mendekati Lili, dan menggenggam tangan nya."Lili sekarang enggak cendili di cini ada io yang temani Lili." Risa yang melihat keperdulian anaknya itu pun merasa sangat senang sekaligus bangga.

"Sekarang ayo cita pelgi temuin ady." Rio pun menarik tangan Lili untuk menemui sang daddy yang sekarang sedang bermain bersama anak-anak panti di dalam. "Ady ady apa io oleh awa Lili ce umah ady acian lili cendili di cini." Adunya sekarang kepada Juan.

"Boleh sayang tapi apa kamu udah kasih tau mommy mau bawa Lili sama kita ke mansion.?"Tanya Juan sekarang pada putra kecilnya ini karena ia tidak mau membuat Risa merasa keberatan nantinya merawat Lili.

"Sekarang ayo ikut daddy kita temuin mommy di depan." Akhirnya Juan membawa ke 2 bocah itu untuk menemui istrinya di depan, dan saat ini Juan juga tau pasti Risa dan juga buk indah belum mengetahui masalah ini.

***

"Sayang ada yang mau kakak bilang sama kamu terkait masalah Lili." Juan pun menggeser kursi yang ada di samping Risa, dan segera duduk di sana untuk membahas perihal Rio yang sekarang ingin membawa Lili pulang bersama mereka ke kota.

"Kakak mau bilang apa! sepertinya hal yang sangat penting sekarang." Tanya Risa sekarang pada suaminya ini.

"Kakak mau bilang tadi Rio minta izin sama kakak mau bawa Lili ikut kita pulang ke mansion, dan sekarang tanggapan kamu gimana sayang kakak enggak mau kamu merasa keberatan merawat Lili." Tanya Juan sekarang pada Risa untuk memastikan apa keputusan dari istrinya saat ini.

Sejenak Risa pun terdiam mendengar hal ini akan tetapi apa salahnya jika mereka mengangkat Lili, dan kebetulan juga Juan sangat menyukai Lili."Risa enggak merasa keberatan sedikitpun kok kak, Risa juga senang Rio mendapatkan teman untuk bermain di dalam mansion tapi apa ibuk mengizinkan kita untuk membawa Lili kak." Mereka pun terdiam karena orang yang berhak memutuskan semua ini bukan mereka tapi buk indah.

"Ya sudah sekarang kita temuin aja buk indah di dapur, dan sekalian juga kita pulang siang ini ke kota."Mereka semua pun pergi ke dapur untuk menanyakan apakah boleh mereka mengangkat Lili jadi putri mereka.

***

"Bu Risa mau bilang apa Lili boleh kami angkat sebagai putri kami bu, dan kebetulan juga Rio sangat menginginkan Lili untuk ikut bersama kami ke kota." Jelas Risa sekarang pada buk indah yang saat ini sedang membuat teh di dapur.

"Ibu tidak keberatan nak jika kalian ingin mengangkat Lili tapi yang ibuk takutkan sekarang tentang siapa keluarga Lili nak ibuk tidak ingin di kemudian hari mereka merebut Lili dari tangan kalian. Ucap buk indah kepada Risa karena saat itu buk indah menemukan Lili sedang menangis sendirian di dekat hutan.

"Semua itu enggak bakal terjadi kok buk, dan Juan akan mengubah nama Lili agar nantinya tidak ada yang curiga tentang siapa Lili yang sebenarnya."Juan sekarang pun mencoba meyakinkan buk indah bahwa Lili berada di tangan orang tua yang tepat.

"Baiklah nak jika kalian bersih keras ingin membawa Lili." Buk indah pun pergi dari dapur menuju ke dalam kamar nya untuk mengambil kalung yang ia temukan di samping Lili saat berada di hutan.

"Ini nak ibuk mau kasih kalung ini pada kalian, dan mungkin itu merupakan satu-satu nya petunjuk siapa orang tua Lili yang sebenarnya."Buk indah pun menyerahkan kalung itu kepada Juan yang sekarang sedang berdiri di hadapannya.

"Baik buk Juan akan menjaga kalung ini, dan juga merahasiakan tentang siapa sebenarnya Lili." Sekarang buk indah pun mengizinkan mereka untuk membawa Lili ke kota, dan akhirnya siang ini mereka semua pun berpamitan pada buk indah untuk segera pulang.

"Sekarang Lili ikut om ke kota ya sayang, dan juga sekarang kami berdua adalah orang tua Lili jadi kamu panggil kami daddy dan juga mommy sama seperti Rio." Jelas Juan sekarang pada putri kecilnya ini.

Sekarang Rio juga merasa sangat senang mendapatkan saudara yang manis seperti Lili, dan di saat mereka semua berada di perjalanan ke dua bocah itu terus saja mengobrol layaknya orang dewasa.Risa yang melihat kelakuan ke dua anaknya itu sekarang hanya bisa tersenyum di samping suaminya ini.

Akhirnya setelah 5 jam perjalanan mereka sekarang sudah sampai di depan mansion.Sekarang Juan dan juga Risa sedang menggendong anak-anak mereka yang sedari tadi sudah tertidur, dan sekarang mereka pun segera menuju kamar mereka untuk istirahat siang ini karena memang perjalanan mereka cukup melelahkan.

...****************...

1
mooty moo
udah jadi ortu aja nih pasutri🤭
piyo lika pelicia: Iyah udah jadi daddy juan
total 1 replies
mooty moo
Juan junior akhirnya release juga
piyo lika pelicia: iya dong dan dia Potokopi Juan 😂
total 1 replies
Acelinz
semangat kakk /Smile//Smile/
Acelinz
Bunuh diri kah ?
mooty moo
setelah baca bab ini akesh jadi dapet ide mau ngajak nala ke pantai wkwk
piyo lika pelicia: hhh ayo ke pantai
total 1 replies
mooty moo
semangat ya Risa
mooty moo
cepet sembuh ya Juan biar bisa peluk Risa🤭
mooty moo
jarang liat Risa kecewa kaya gini euy
mooty moo
preman kok minumnya susu pisang, dasar Juan🤣
piyo lika pelicia: hhh dia preman di luar aja kalau di rumah yah gitu jadi bayik besar nya Risa.☺️
total 1 replies
Amelia
salam kenal ❤️🙏
piyo lika pelicia: salam kenal juga ☺️
total 1 replies
mooty moo
satu bab dulu sore ini karena mau jenguk juan risa di RS kak😂
piyo lika pelicia: hhhh 😂
total 1 replies
Bilqies
kaya nya bukan ngidam deeh melainkan keinginan Risa sendiri 🤭
piyo lika pelicia: hhh 😂
piyo lika pelicia: dia sengaja bilang gitu supaya Juan mau beliin buat dia 😂
total 2 replies
Bilqies
marah aja Risa marah, biar Juan kapok 🤣🤣🤣
piyo lika pelicia: hhh Juan kasar 😂
total 1 replies
Bilqies
rasain tuuh dapat ancaman dari si Risa....
emang enak 🤣🤣🤣
piyo lika pelicia: dia mah gak mempan di ancam gitu 😂
total 1 replies
Bilqies
kasihan banget yang lagi pengen tapi gak tersalurkan 😭😭😭🤣🤣🤣🤣🤣🤣
piyo lika pelicia: hhh Risa kesel Ama dia 😂
total 1 replies
Bilqies
wkwkkwkwk

Risa takut kalau Juan macam macam padanya 🤣🤣🤣
Bilqies
aduuh sweet anget siih Juan rela merawat istrinya
piyo lika pelicia: iya lah dia kan sayang 😂
total 1 replies
Bilqies
mampus tuuhnsi Mona biar tau rasa
piyo lika pelicia: Juan udah geram lihat dia 😂
total 1 replies
Bilqies
aku mampir lagi Thor...
jangan lupa mampir juga yaa di karyaku
piyo lika pelicia: Iyah dek maaf baru balas ☺️
total 1 replies
Amara
/Sweat/Bisa kali ya gue kalo mau sesuatu bilang aja ngidam, padahal emang kemauan gue
piyo lika pelicia: hhh 😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!