NovelToon NovelToon
Cinta Annisa

Cinta Annisa

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:193.5k
Nilai: 5
Nama Author: Umi Fia

Cerita ini hanya khayalan Author semata ya...

Menerima kritik dan saran ya namun yang membangun bukan menjatuhkan.

Bercerita tentang Cinta Annisa (36 tahun) harus menikah dengan Rafael Ibrahim (27 tahun) karena sebuah keadaan.

Keadaan seperti apa yang mengharuskan mereka menikah?.

Apa saja yang harus mereka lalui untuk bisa hidup bahagia bersama?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Umi Fia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 Episode 11

Tatapan Rafael dan Annisa yang saling mengunci harus terputus karena suara parau Nesha yang memanggil nama Rafael.

"Raf, sayang."

seketika Rafael menjauh dari Annisa lalu mendekati Nesha yang sudah membuka matanya.

"Nes, kamu bangun? Sadar?." Rafael menggenggam tangan Nesha lalu mengecupnya berulang kali.

Annisa hanya mampu berdiri dari tempatnya saat ini. Ia menguatkan hatinya yang tiba-tiba menjadi lemah menghadapi keromantisan Rafael dan Nesha.

"Raf, sayang" Nesha kembali menyebut nama Rafael. "Iya, Nes, ini aku." Sahut Rafael masih menggenggam erat tangan Nesha.

Nesha sekilas melirik pada Annisa, walau samar-samar Nesha masih melihat kalau itu kakak nya. "Kak, itu kamu di sana?."

"Iya, ini kakak" sahut Annisa sambil mendekati Nesha yang mulai memejamkan matanya lagi.

Annisa segera meraih tengah Nesha satunya lagi, "Nes, bangun, ini kakak." Nesha mengangguk mengiyakan. Ia mendengar suara kakak nya.

Nesha membuka mata lalu menatap Rafael dan Annisa bergantian dengan mata yang begitu sayu.

"Kalian menjagaku di sini?."

"Iya" jawab Annisa dan Rafael.

"Anak-anak mana? Aku ingin melihatnya?."

"Iya, nanti kakak minta Mama bawa anak-anak ya."

Nesha mengangguk.

Kemudian Nesha sedikit memajukan bibirnya pada Rafael sebagai tanda perempuan itu minta di kiss. Annisa segera melepaskan tangan Nesha, menjauh kala mengerti apa yang diinginkan Nesha dari Rafael.

Rafael yang tidak ingin mengecewakan Nesha dan tentunya ingin menjaga hati yang baru menyapanya. Ia pun mendekat namun bukan bibirnya yang maju melainkan pipi kanannya. Mata Rafael tertuju pada Annisa yang membelakangi mereka.

"Aku mencoba menyelami perasaan ini" Rafael membatin tanpa melepaskan tatapannya pada Annisa.

Nesha kembali memajukan bibirnya, ia ingin bibir Rafael bukan pipinya. Rafael yang pura-pura tidak mengerti kembali mendekatkan pipi sebelahnya lagi hingga mengenai bibir Nesha.

Rafael segera bangkit ketika ada seorang dokter dan perawat yang datang ke ruangan Nesha. Pun dengan Annisa yang balik badan dan menatap dokter yang ternyata merupakan teman kuliahnya dulu.

"Annisa?. Faisal?."

"Enggak menyangka ya bisa ketemu di sini." Faisal mengulurkan tanganya namun Annisa justru mengatupkan kedua tangannya yang kemudian diikuti oleh Faisal.

"Kamu tetap istiqomah ya, Nis. Alhamdulillah" seru Faisal menatap Annisa dengan tatapan yang bisa diartikan oleh Rafael.

Ya, Rafael bisa melihat kalau laki-laki yang berpakaian dokter itu memiliki ketertarikan dengan istrinya, catat istrinya.

"Lagi belajar" jawab Annisa merendah.

"Oh iya, Nis. Aku harus periksa pasiennya dulu ya."

"Iya, silakan."

Faisal pun segera mendekati pasien lalu memeriksanya beberapa lama. Sebentar membaca laporan yang diberikan perawat lalu memberikan kabar baik pada Nesha.

"Kesehatan Ibu Nesha berangsur membaik, mungkin untuk beberapa minggu ke depan jangan terlalu dipaksakan untuk banyak bicara apalagi melakukan banyak kegiatan. Semuanya masih memerlukan proses."

"Iya, badan saya akan susah untuk digerakkan. Terasa berat semua." Nesha mengeluhkan keadaannya.

"Iya, itu akibat sudah lama tidak digerakkan. Nanti juga perlahan membaik dan kembali bisa digerakkan seperti biasa. Tolong dibantu saja sama pihak keluarga untuk pemulihannya. Berikan rangsang motorik bagi Ibu Nesha." Jelas Faisal.

Nesha mengangguk lalu tanganya terangkat ke arah Rafael dan pria itu langsung menyambutnya. Rafael duduk di samping Nesha.

"Ini suaminya?."

Nesha mengangguk.

"Oh bagus, dukungan dari orang tercinta akan sangat besar manfaatnya bagi kesembuhan pasien."

"Terima kasih, dokter." Kata Nesha.

"Sama-sama." Sahut dokter Faisal sambil tersenyum.

Usai memeriksa keadaan Nesha, Faisal pamit undur diri sebagai dokter. Ia menghampiri Annisa lagi.

"Di sini kamu pihak dari mana?."

"Nesha, adik saya."

"Oh, gitu. Saya senang bisa menjadi dokter nya." Faisal menoleh ke arah Nesha yang sedang menyadarkan kepalanya pada dada bidang Rafael.

"Oh iya, ngomong-ngomong kamu masih single atau sudah berkeluarga?." Faisal menatap lekat mata indah perempuan yang dulu pernah disukainya.

Annisa menangkap tatapan tajam dari Rafael, namun ia berusaha tenang sebelum menjawab pertanyaan Faisal.

"Nis, kamu masih single atau sudah berkeluarga?." Faisal sangat menunggu jawaban dari Annisa.

"Sudah...belum..." jawab Annisa dan Nesha bersamaan.

Raut wajah Faisal menujukkan rasa heran, mana dari jawaban keduanya yang bisa dipercaya. Annisa atau Nesha?. Namun sayangnya hatinya Faisal mempercayai apa yang dikatakan Nesha, mungkin Annisa mengatakan itu supaya ia tidak berharap lagi pada Annisa seperti dulu.

Pria yang menjadi suaminya Annisa ingin berteriak kalau ia lah suami dari Annisa. Annisa sudah menikah dan keluarga.

Kemudian Faisal tersenyum ke arah Annisa, "Oh iya, saya harus kembali bertugas. Lain waktu saya akan menemui kamu lagi. Dan satu lagi saya juga masih single. Saya masih menunggu kamu, Nis."

Annisa hanya tersenyum tanpa mengatakan apa-apa.

"Terima kasih, selamat bertugas." Ucap Nesha mewakili sang kakak.

"Sama-sama, lekas sembuh, Nesha."

Faisal pun pergi dari ruangan Nesha yang diikuti oleh perawat.

"Aku tahu kalau kak Nisa bohong kan pada dokter Faisal?. Menurut aku, dokter Faisal itu suka sama kakak deh."

"Itu cuma perasaan dek Nesha aja" canda Annisa pada Nesha yang diakhiri sebuah tawa.

"Mama lagi ke sini bawa anak-anak?" Annisa mengalihkan topik pembicaraan sekaligus menjauh dari mata Rafael yang terus menatapnya.

"Iya, kak. Aku ingin melihat dan memeluk mereka."

"Sabar ya, cantik. Oh iya kakak tinggal tunggu ya, mau tunggu Mama di depan sekalian ambil kursi roda buat Mama." Pamit Annisa pada Nesha yang masih bermanja pada Rafael.

Annisa keluar dengan perasaan lega, ada hatinya yang merasa terluka namun entah kenapa dan karena apa?. Annisa berdiri di lobby rumah sakit sambil

memegangi kursi roda.

"Nis" suara Rafael memanggilnya. Pria itu sudah berdiri tepat di samping Annisa.

"Dokter Faisal..."

"Nesha sekarang sudah sadar dan berarti kita bukan suami istri lagi." Kata Annisa setelah memotong perkataan Rafael.

Deg

Seketika amarah menyelimuti diri Rafael, pria itu tidak terima dengan kata-kata istrinya. Rafael tidak ingin terburu-buru berpisah dari Annisa, ada yang harus dicari tahu nya terlebih dahulu.

"Saya belum menjatuhkan talak padamu, jadi kamu masih istri saya." Rafael mengepalkan tangannya.

"Talak itu jatuh secara otomatis ketika Nesha sadar karena dari awal kita menginginkannya." Jelas Annisa.

Rafael menggeleng kuat, "Kamu masih istri saya dan akan menjadi istri saya."

"Jangan egois, jangan lari dari kesepakatan awal kita, jangan menundanya."

Rafael terdiam, pria itu lebih memilih diam. Benar memang dikatakan Annisa namun entah kenapa hatinya tidak bisa menerima.

Disaat keduanya terdiam, ada mobil taksi yang berhenti di depan mereka dan itu Mama Nur beserta si kembar dan Mbak.

Dengan cepet Annisa dan Rafael segera membantu Mama Nur. Rafael memapah mertuanya untuk duduk di kursi roda. Sedangkan si kembar di bantu Annisa hingga sudah siap di atas stroller yang sama.

Mama Nur memegang tangan Annisa dan Rafael bersamaan lalu menatap mereka lekat.

"Rafael, segera jatuhkan talak pada Annisa sebelum Mama masuk ke dalam ruangan Annisa." Pinta Mama Nur terhadap Rafael.

Bersambung

Terima kasih banyak atas dukungannya.

Jangan lupa like, komen, gift dan vote. Terima kasih

1
Novi Fajarsusianti
hasan Husain sama siapa ya
Rono Kustomo
perjalan hidup usahakan akad nikah untuk pertama kali nya untuk laki laki akan mendapatkan perempuan jodoh nya.
Sugiarti
Luar biasa
mahira
terima kasih kk di tunggu cerita selanjutnya
Atik Rahma
nggak ada ekstra part ka,udah Ending aja.....
mahira
siapa ya🤔
Endang Supriati
kenapa ya anisa diam aja tdk klarifikaai!
bodohhh
Endang Supriati
kenapa anisa tdk mati aja ya,, ketabrak container saking tololnya.
Endang Supriati
bisa batal pernikahan itu, klu faisal dan anisa blom melaksanakan ritual suami istri!!! goblog nih penulis!
Retno Harningsih
up
Watinih
selmt atas pernikahannya darwin dan fauziyah samawa sell
Maz Andy'ne Yulixah
Alhamdulilah,semoga bahagia selalu ya Fauzia😇😇
Maz Andy'ne Yulixah
Rina banyak yang suka juga Kakak Adik juga,sama Fero😅😅
Lala Fitriana
Luar biasa
Watinih
salsa bahgia punya papa seperti darwin
Retno Harningsih
up
Atha 😘😘
💪💪💪💪💪👍👍👍👍👍😘😘
Asri Anna
lanjut kk jgn lama"👍👍
Riska Desi
bagus banget ceritanya ,,,
Watinih
sama fauziya aja darwin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!