NovelToon NovelToon
Kesayangan Tuan Saga

Kesayangan Tuan Saga

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Komedi / CEO / Romansa
Popularitas:12.5M
Nilai: 5
Nama Author: LaSheira

TMTM Musim Spesial dimulai 💖

Novel ini akan bercerita tentang keseharian hidup Tuan Saga dan orang-orang yang ia sayangi.


selamat membaca ^_^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaSheira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KTS 12. Mimpi Daniah

Waktu berputar.

Dan sampai hari ini, Dokter Harun belum menyampaikan laporan USG Daniah, dia hanya melaporkan mengenai kesehatan Daniah dan perkembangan janin, semuanya normal ujarnya dengan meyakinkan. Saga yang puas dengan penjelasan Dokter Harun pun tidak bertanya atau menyinggung mengenai jenis kelamin, karena sekali lagi yang ia yakini adalah, anaknya laki-laki. Tidak perlu diperdebatkan lagi.

Hanya tim dokter yang mengetahui fakta itu.

Hingga semuanya berjalan dengan sewajarnya disekeliling Saga, seirama detik jarum jam yang berputar.

Malam ini ditemani gerimis di luar jendela kamar. Angin yang bercampur hawa dingin membuat para pengawal yang berjaga malam memakai baju lebih tebal dari biasanya. Adik-adik Tuan Saga dan Amera sudah bergelung dalam selimut sambil mengobrol sampai tertidur di kamar Jenika. Suasana malam ini membuat ingin tidur cepat karena dingin semakin merayap sejalan dengan menggelapnya bumi.

Di dalam kamar utama.

Daniah menunggu Saga yang sedang mandi dengan membaca buku. Beberapa bahan bacaan disiapkan Pak Mun karena rekomendasi dokter. Ada panduan pengasuhan anak, peran orangtua dalam perkembangan anak. Buku dongeng dan novel juga ada. Katanya dengan banyak membaca bisa meningkatkan mood dan membuat suasana hati menjadi baik. Sambil mengisi waktu Daniah memilih buku pengasuhan anak untuk dia baca.

"Kalau anakku laki-laki pasti mirip Tuan Saga ya, tapi kalau perempuan apa mirip aku. Lebih baik mirip Tuan Saga saja deh, hihi. Anakku siapa pun kamu nanti mau laki-laki atau perempuan, semoga banyak yang mencintaimu seperti banyak orang yang mencintai ayahmu ya. Banyak orang yang akan mendukungku saat kau menggantikan ayahmu nanti."

Daniah bicara pelan sambil mengusap-usap perutnya.

"Ibu akan mencintaimu dan menjagamu. Tumbuhlah dengan sehat dan kuat ya anakku."

Tidak terasa gumam Daniah, merasakan tendangan di perutnya, seperti bayi yang ada dalam kandungannya menjawab dan bereaksi dengan apa yang dia bicarakan.

"Kau tahu ya yang ibu katakan, anak pintar." Usap-usap lagi.

Daniah terus mengajak anaknya bicara, saat perutnya bergerak kesana kemari dia tertawa senang. Hubungan ibu dan anak itu memang luar biasa ya pikirnya. Dia menjatuhkan kepala bersandar, sebuah sketsa wajah mampir dalam ingatannya. Wajah yang ia ingat dari foto-foto ibu.

"Apa dulu aku juga menendang perut ibu seperti ini ya. Haha, lucunya." Tapi Daniah mengusap ujung matanya. Kenangan ibu kandungnya memang samar dalam ingatan Daniah, namun kalau dia melihat foto-foto masa kecilnya bersama ibu, rasanya ada hatinya yang bergetar haru.

Suara pintu terbuka membuat Daniah terbangun dari lamunannya tentang ibu. Melihat Saga keluar sudah dengan piayama, dia melangkah ke tempat tidur dan jatuh terlentang. Nyaman, dia bergumam sambil menggoyangkan badan.

"Niah, kemarilah." Menepuk sebelah tempat tidur di mana dia berbaring. Daniah langsung beranjak naik, menyentuh kepala Saga. Ternyata rambutnya sudah kering gumam gadis itu. "Apa hari ini menyenangkan?" Saga bertanya sambil meraih ujung rambut Daniah, menariknya membuat Daniah menjatuhkan tubuh di lengan suaminya.

"Aku makan dengan lahap, bekerja dengan semangat juga. Semua menyenangkan. Sayang." Mengangkat kepala, rambut panjang bergelombang ya jatuh terburai di wajah Saga. Membuatnya tertawa. Tapi malah langsung digigit dan ditarik oleh suaminya sambil dia menggoyangkan kepala.

Dia ini kenapa memakan rambut sekarang si.

"Aw, aw, sayang!" Daniah menarik rambutnya. "Kau ini apa-apaan si." Memukul lalu memeluk Saga, dengan perutnya yang menempel di perut suaminya. "Sayang, terasa kan tendangan anak kita."

"Haha, ia." Saga bangun setelah merasai tendangan anaknya, menempelkan kedua tangan di perut Daniah. Menciumi perut yang membesar itu. "Mau apa kau? Mau aku memelukmu. Aku mau memeluk ibu tuh, bukan memelukmu." Sudah menjatuhkan tubuh lagi lalu menciumi leher Daniah.

Daniah mengusap-usap tangan Saga, saat suaminya menciumi lehernya. Lalu tiba-tiba dia bicara.

"Sayang kita jalan-jalan yuk,"

"Hemm." Bergumam masih mendusel di leher Daniah. Arti kata-katanya adalah bertanya kemana?

"Kemana ya?" Daniah tergelak dan menggeliat geli. "Nonton, makan popcorn, pokoknya jalan-jalan deh."

Aku ingin keluar rumah bersamamu saja si intinya. Daniah mulai banyak maunya. Karena selama keluar rumah ini dia hanya diizinkan pergi ke ruko. Pengecualian ke rumah Aran saat itu setelah pulang dari RS. Daniah jadi ingin menikmati jalan-jalan, keluar dari rutinitas harian saja. Menikmati waktu yang menyenangkan saja pikirnya.

"Kita kan bisa melakukannya di rumah."

Aaaaa, pasti begitu, kau kan paling suka di rumah, dikamar, di tempat tidur.

"Aaaa, aku kan mau jalan-jalan sayang, kalau tidak aku boleh pergi dengan Aran saja?"

"Tidak boleh."

Hih, sudah kuduga, cepat sekali menjawabnya.

"Kau semakin banyak maunya ya." Saga menghentikan dusel-dusel di leher Daniah, sekarang turun membenamkan wajah di dada Daniah.

Mulai deh. Tuh kan.

Saga sudah menarik tali baju tidur Daniah, dan bermain di area kesukaannya.

"Kalau begitu kita jalan-jalan ya, nanti kita ajak Aran dan Han, kita double date bagaimana, hihi."

Saga hanya bergumam entah apa artinya.

"Sayang!"

Saga mengangkat kepala dan mendengus mendengar jeritan Daniah.

"Hah, kau ini." Dia memutar tubuh dan terlentang. "Padahal aku sudah mengizinkanmu bekerja, pergi ke rumah wanita itu, pacar Han itu."

"Aran, namanya Aran sayang." Saga tidak menggubris, bahkan tidak menyebutkan nama Aran dengan mulutnya.

"Sekarang mau double date lagi. Jadi ini masih ngidam anak kita?"

Padahal kalau cuma mau nonton, makan popcorn, tinggal bilang pada Pak Mun semua pasti disediakan pikir Saga.

Haha, aku semakin dituruti semakin banyak maunya.

Daniah manggut-manggut sambil mengerjapkan mata. Beringsut duduk di samping Saga. Memohon lewat mata dan dekapan tangannya. Menunjukkan mimik semenggemaskan mungkin.

"Kalau aku mengabulkannya kau mau berterimakasih dengan apa?" Tangan Saga sudah merayap di paha Daniah yang hanya tertutup selembar kain tipis baju tidur. Laki-laki itu berfikir sebentar memikirkan hadiah apa yang dia inginkan, lalu dia menepuk kedua kakinya. "Kau mau mencobanya, main diatasku?"

Apa! Apa! Dia bilang apa!

Saga terpingkal saat melihat reaksi istrinya.

"Niah, kau tahu semerah apa pipi dan telingamu sekarang, jangan-jangan kau pernah memikirkannya ya." Daniah menjerit padahal Saga hanya menyentuh ujung rambutnya. Daniah seperti terstimuli sengatan listrik yang mengagetkan. "Haha, ternyata istriku punya fantasi begitu juga ya."

Mimpi, aku cuma pernah memimpikannya, sumpah!

Malu dengan ingatannya sendiri. Daniah menarik tubuhnya sedikit menjauh, saat kedua tangan Saga bergerak naik ke atas tubuhnya sendiri. Menyatukan tangan di atas kepala seperti yang sering dilakukan Saga padanya.

"Kau juga pernah berfikir mengikat tanganku?" Saga bertanya sambil menyeringai puas. Rasanya Daniah ingin meninju bibir yang tersenyum penuh kemenangan itu. "Niah," Saga memalingkan wajah pasrah dengan posisi seperti tangan sedang terikat. "Kau pernah memikirkan ini juga?"

Daniah merinding, ingatannya tentang mimpi memalukannya semakin nyata menari-nari di kepalanya.

"Hentikan sayang! Aku tidak pernah memikirkan itu." Semakin menolak semakin terlihat kalau dia memang pernah memikirkan itu.

"Ah," Saga menyentuh pipinya sambil mendesah jahil. "Kau mau menginjak pipiku juga." Mengusap-usap pipi dengan nakalnya. Saga benar-benar terhibur dengan reaksi Daniah yang belingsatan dengan wajah semerah tomat matangnya itu.

"Sayang! Mimpi, aku cuma bermimpi!"

Daniah menjerit dalam hati menyesal menyebutkan mimpi itu, padahal dia dulu berhasil menyimpan rahasia mimpinya. Saat ini berharap Saga tidak ingat kejadian itu, seperti dia tidak pernah mengingat nama orang. Tapi sialnya Daniah, Saga dengan jelas masih bisa bicara.

"Hei Saga, goyangkan tubuhmu. Haha. Jadi Niah sekarang jelaskan mimpi apa itu." Itu kata pamungkas yang muncul dalam mimpi Daniah.

Kenapa kau ingat si! Padahal nama Aran saja kau tidak ingat!

"Lupa, aku lupa." Daniah mempertahankan harga dirinya.

"Mau aku bantu mengingatnya Niah." Saga kembali ke posisi mematikan, mengikat tangannya sendiri sambil menampilkan mimik polos minta untuk dimakan.

Tuan Saga!

Daniah yang bersikeras mengatakan lupa semakin membuat Saga penasaran, laki-laki itu bahkan mengancam tidak akan membiarkan Daniah tidur sampai pagi kalau tidak bicara. Daniah berkelit dengan pintar mengatakan ibu hamil tidak boleh begadang semalaman karena itu akan mempengaruhi pertumbuhan janin. Membuat Saga akhirnya mendesah kalah. Namun, bukan Saga kalau menyerah semudah itu.

"Baiklah, kau akan membayarnya selama sebulan ini."

Dasar gila!

"Ia, ia aku cerita." Menjerit langsung, karena tidak tahu apa yang harus ia bayar selama sebulan ini karena menyembunyikan sesuatu dari suaminya adalah hal yang tidak disukai Tuan Saga.

Tapi inikan cuma mimpi, mimpi saja kau tidak mau kalah.

Akhirnya dengan malu-malu Daniah menceritakan mimpi yang baginya masuk kategori mesum itu pada Saga. Bagaimana dia bertukar posisi dengan Saga. Bukan bertukar jiwa, tubuh mereka sama. Hanya Daniah menjadi nona arogan yang menikahi laki-laki lembut berwajah Tuan Saga. Tuan Saga yang bisa dia suruh apa-apa, dan menangis memohon untuk tidak dibuang oleh Daniah. Itu benar-benar mimpi paling aneh sepanjang Daniah bermimpi selama ini. Daniah teringat jelas saat itu Han bahkan tertawa sampai tubuhnya gemetar saat dia mengingau dalam mimpi meminta Saga menggoyangkan tubuhnya.

"Haha." Saga mencium pipi Daniah yang memerah. "Teruskan ceritamu." Masih tertawa sambil menjatuhkan kepala di pangkuan Daniah yang duduk bersimpuh. "Lucunya, kenapa kau simpan sendiri cerita menggemaskan begini. Haha." Sambil menarik tangan Daniah memintanya mengusap kepalanya. "Hei Saga, goyangkan tubuhmu. Haha."

"Sayang, hentikan! Aku malu tahu!" Tapi mulutnya masih terus bercerita, adegan-adegan yang masih ia ingat dengan jelas. Semakin digali semakin teringat dan semakin memalukan saja rasanya. "Ah, aku lupa, sudah sayang."

"Teruskan." Saga menggigit paha Daniah membuat tangan gadis itu memukul bahu suaminya.

Dasar gila, aku malu! Bisa-bisanya aku mimpi hal begituan si dulu.

Daniah menyudahi mimpinya dengan cerita saat dia terbangun di dalam mobil, dan Han menahan tawa dengan tubuh gemetar.

Saga berhenti tergelak, bangun dan mencium bibir Daniah. Mereka berciuman sampai Daniah tersengal dan mendorong Saga untuk mengambil jeda bernafas.

"Mau mempraktekannya, reka ulang mimpimu, kau kan suka mereka ulang kejadian-kejadian yang sudah berlalu."

Dasar menyebalkan, kenapa dia tahu si, aku suka reka ulang adegan untuk mengerjainya. Tapi untuk kali ini Daniah menggeleng keras, karena dia yang akan setengah mati malunya.

"Sayang, itu kan cuma mimpi. Aku tidak benar-benar."

Saga mendengus kecewa, senyumnya sirna.

Kenapa? Kenapa kau menantikan adegan-adegan aneh itu si.

Bersambung

1
syifah munfaidah
frans ayahnya Rionaldo ya? yg pamannya cemberut trus bisa jd karena tidak bisa mendapatkan cintanya.. 😁
Cut Ainun
cerita yg selalu di tunggu2 /Angry//Angry//Angry/
l love you thor... masih ingat sma kami pembaca mu...
Normahasrul
Mana sanggup tuan saga marah sama pawangnya😂😂
Rumihartini
aaaaaa kakak/Drool//Drool//Drool/
Ajusani Dei Yanti
novel yg selalu di tungu up nya oleh para reader 🥰🥰🥰 semangat berkarya kak Lasheira sukses selalu buat kamu Authorrr kuh 🤩🤩🤩😍
Normahasrul
Setelah ini tuan putri Erina yg akan jdi rebutan😂😂
Muhammad Afdal
quick count
Muhammad Afdal
Aku tidak bisa kasih info kesehatan perawatan kuku yang tidak bisa di dunia ini tidak bisah yang tidak bisa sembuh dari kanker yang mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan apa gak apa itu lu kalau mau bewan
Endah Setyati
Jodohnya Erin,,,dr masih bocil rebutan sama calon Ade iparnya sendiri😁😁😁😁😁
Gusti Ayu
yang raksa menikah apa sudah ada dibab yang lalu² ya,,,,aku kok gak tahu raksa sudah menikah.apa gara² lama sudah baca babnya sampai lupa...🤔🤔🤔
Ajusani Dei Yanti
makasih up nya kak Lasheira sehat selalu Authorrr kuh semangat berkarya sukses selalu buat kamu Authorrr kuh 🥰🥰🥰
pengayom
ada yang mau main2
pengayom
kok kakak frans dan putra daniah namanya jadi misterius begini sih thor
pengayom
setiap buka NT cuma nunggu up thor habis baca kabur lagi
Bymorningdew
HAHAHAHA , hanya daniah yang berani melakukannya 🤭. Kalo yang lain , udah disuruh pindah ke Antartika 😂
Yanti Almu'tasim
nunggunya seabad,bacanya semenit, next
MeTha Pratiwi
kenapa ya ga pernah bosen dan ga pernah lupa alur y
Toelfit Fitri
entah ya ...novel ini yg bisa bikin baper aku selalu
Wati_esha
😜😜😜😜😜😜😜😜😜😜😜😜😜
Wati_esha
🙃☺☺☺☺☺☺☺☺☺🤔☺☺
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!