Berawal dari sebuah hubungan antara Dhikaa dan Sabila Liora yang tidak direstui oleh kakak dari Sabila yang bernama Reyvan Adelio, seorang ketua geng Astro Power. Reyvan tidak merestui hubungan antara dhika dan sabila karena ia merasa bahwa dhika itu lemah dan tidak mampu untuk menjaga adik perempuannya. Namun, siapa sangka jika dhikaa adalah ketua geng Milky way, salah satu geng terbesar dikotanya. Ia diberikan tanggung jawab menjadi ketua geng Milky way untuk mencapai tujuan dari sang kakak yaitu Roby Mahendra. Masalah demi masalah muncul silih berganti yang disebabkan oleh geng Andromeda, sebuah geng yang selalu membuat ulah dan ketuai oleh Hans. Begitu banyak masalah yang terjadi diantara ketiga geng tersebut, hingga sebuah hal yang tidak pernah terbayangkan terjadi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BillaAzahra022, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembali tersenyum
Bell istirahat baru saja berbunyi, sabila pun segera membereskan buku-buku dan peralatan lainnya.
Tak lama kemudian dhikaa pun masuk kedalam kelas sabila.
"Kaa" ucap sabila saat melihat dhikaa yang menghampirinya.
"Keluar yok" ajak dhikaa dan di balas anggukan oleh sabila.
Mereka pun berjalan keluar dari kelas dan tepat saat mereka berdua baru saja keluar terlihat naila yang sepertinya juga ingin menemui sabila.
"Ehh udah keduluan ternyata" ucap naila sembari tertawa.
"Kakak kalah cepat" ejek dhikaa.
"Haha, ketaman yok, zakky sama alya udah nunggu disana" ucap naila.
Mereka bertiga pun berjalan menuju taman yang berada di belakang sekolah.
Dalam perjalanan sama seperti sebelumnya, begitu banyak siswa siswi yang terus memperhatikan mereka, terkhususnya sabila.
"Apakah mereka sudah seperti itu sejak kamu kembali bersekolah?" Tanya dhikaa kepada sabila.
Namun, sabila hanya diam tak menjawab pernyataan dhikaa. Hal tersebut membuat dhikaa beralih pada naila. Naila pun hanya mengangguk, bahkan sabila pernah terbully oleh teman sekelasnya.
Mereka bertiga pun telah sampai di taman, tepat di bawah pohon yang terdapat tempat duduk terlihat zakky dan alya yang sedang berbincang.
"Ekhm" dhikaa bersuara.
"Eh...dhikaa" ucap zakky kikuk.
Dhikaa dan yang lainnya pun tertawa, begitupun sabila, suasana hatinya sudah lebih membaik.
"Sabila sama kak naila mau beli makanan ga?" Tanya alya.
"Boleh, kita pergi bareng aja" jawab naila.
"Bila mau ikut?" Tawar alya.
"Iya" ucap sabila sembari tersenyum.
"Yaudah kita pergi dulu ya" ucap naila kepada dhikaa dan zakky.
Sabila, naila dan juga alya pun pergi untuk membeli makanan yang tempatnya tak jauh dari tempat mereka sekarang.
"Bagaimana masalah dengan Andromeda?" Tanya zakky selepas kepergian ketiga gadis tersebut.
"Sudah terselesaikan, ketiga polisi yang bersekutu dengan andromeda juga telah mendapatkan hukuman" jelas dhikaa.
"Syukurlah" ucap zakky lega.
"Tetapi ada satu orang lagi yang belum tertangkap akan tetapi ia tidak berhubungan dengan Andromeda. Aku baru mengetahuinya tadi malam setelah kembali membaca buku tersebut" ucap dhikaa sembari menatap langit.
"Siapa itu?" Tanya zakky.
"Nanti kamu akan tahu, tapi tidak sekarang" ucap dhikaa.
"Baiklah, lalu bagaimana kamu akan menangkapnya" ucap zakky.
"Dia pasti berada di suatu tempat, aku hanya perlu menemukan beberapa informasi dan tentunya juga akan bekerja sama dengan pihak kepolisian yang memiliki banyak koneksi diberbagai tempat" ucap dhikaa.
"Aku juga akan membantu sebisanya" ucap zakky.
"Sebisa mungkin jangan sampai sabila mengetahui tentang ini" ucap dhikaa menatap zakky.
"Baiklah" ucap zakky mengerti.
Tak lama kemudian sabila, naila dan alya pun kembali dengan membawa banyak cemilan dan juga minuman.
Naila pun duduk kembali di kursi sementara sabila pun langsung duduk di sebelah dhikaa yang posisinya sabila berada di tengah-tengah naila dan dhikaa, begitupun juga dengan alya yang duduk di samping zakky.
Alya pun membongkar minuman dari plastiknya di atas meja.
"Eh ini susu kotak punya siapa" ucap zakky sembari tertawa.
"Bayi besar" ucap alya dan naila serentak.
Sabila pun langsung mengambil susu kotak yang memang miliknya dan segera menyembunyikan wajahnya di badan dhikaa.
"Nah ini bayi besarnya" canda dhikaa.
"Ihh bila bukan bayi" geram sabila.
Mereka pun kembali tertawa dan berbincang-bincang.
"Hm kak, kakak ga ada niatan buat cari pengganti abang reyvan? Biar ada yang nemenin kakak juga" ucap zakky namun dengan hati-hati.
Naila tersenyum tipis.
"Untuk saat ini ga zakky" ucap naila.
"Kenapa kak?" Tanya alya kemudian.
"Kakak mau fokus jagain sabila aja, terlebih lagi sabila adalah satu-satunya yang reyvan punya" ucap naila sembari mengenggam tangan sabila.
Sabila pun menatap naila lekat, tanpa sabila sadari ternyata naila juga sama-sama merasa kehilangan sosok reyvan. Namun, naila masih barusaha untuk kuat dan selalu menjaganya.
Sabila langsung memeluk naila.
"Makasih kak, kakak udah mau jagain bila" ucap sabila.
Tangan naila terulur mengelus pucuk kepala sabila dengan lembut.
"Kakak bakal selalu ada buat bila" ucap naila.
Dhikaa, zakky dan alya tersenyum melihat naila dan juga sabila. Kondisi sabila juga sudah lebih membaik lagi dan lebih banyak tersenyum.
Bersambung...
