NovelToon NovelToon
Cinta Duda Tampan

Cinta Duda Tampan

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Contest
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: my Kyung Soo

Pertemuanya dengan seorang gadis sangat tidak terduga karena kesalahan yang tak di sengaja oleh seorang pemuda yang mengira kalo gadis itu hendak menculik anaknya sehingga membuat gadis itu sempat di tahan oleh polisi karena tuduhan laki-laki itu...

perkenalkan mereka adalah peran utamanya..


" Tania Dewina " gadis cantik yang di tuduh menculik anak seseorang sehingga membuat dirinya harus masuk ke dalam kantor polisi dan intregosi..

" Derian Wijaya " duda tampan yang menuduh gadis tak berdosa sebagai penculik anaknya tapi ternyata semua itu salah paham membuat dirinya amat di benci oleh gadis itu..

tapi takdir berkata lain gadis yang dulu dia tuduh sekarang bekerja sebagai karyawannya sendiri dan membuat mereka harus bertemu setiap hari apalagi anak tunggal Derian hanya ingin dekat dengan Tania..

ikuti kisah mereka ya ini Novel author yang Ke 4 semoga kalian suka..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my Kyung Soo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 35

Setelah mengambil map milik Derian Tania segera menuju pintu utama, tapi saat Tania ingin membuka pintu ternyata pintu sudah terbuka oleh seseorang yang ada di luar, kaget siapa yang membuka ternyata mamanya Derian...

mereka sama-sama kaget karena keberadaan mereka masing-masing, Tania yang sangat terkejut melihat Santi datang sedangkan Santi sangat terkejut melihat Tania berada di rumah anak dan cucunya...

" Tante " ucap Tania

" loh, Tania " ucap Santi bersamaan

mereka saling terdiam sampai suara pak Amin menyadarkan mereka...

" mba Tania tuan sudah nungguin map-nya " ucap pak Amin

" eh iya bentar " ucap Tania

" Tante masuk dulu " ucap Tania

" I-iya kamu mau pergi " ucap Santi bingung

" iya di suruh pak Derian Tante, nganterin map " ucap Tania

" oh ya sudah sana kasian Derian sudah menunggu " ucap Santi

" saya permisi ya tante " ucap Tania

" iya " ucap Santi

Tania pun pergi dari sana sedangkan Santi dia masih syok dan berjalan ke dalam rumah...

Santi duduk di sofa ruang keluarga masih dengan keadaan kaget, tiba-tiba bi Asih datang dan terkejut melihat majikannya ada di sana...

" kapan sampainya nyonya kok bibi gak denger " ucap bi Asih kaget

" tolong ambilkan saya minum bi " ucap Santi

" siap nyonya" ucap bi Asih

bi Asih pun pergi ke dapur untuk mengambil minum untuk Santi, sedangkan Tania yang masih di dalam mobil Derian masih saja terdiam sampai tiba di gedung pencakar langit milik Derian...

" mba udah sampai " ucap pak Amin

" oh iya tunggu sebentar ya pak dari sini kita langsung ke sekolah Dio " ucap Tania

" baik mba " ucap pak Amin

Tania pun turun dari mobil Derian, lalu berjalan masuk ke arah tempat resepsionis, gedung ini tidak ada bedanya sama gedung yang berada di pusat cuma gedung ini sedikit lebih besar...

" misi mba " ucap Tania

mba-mba resepsionis melihat Tania yang mereka fikir kenapa ada seseorang yang berpenampilan seperti anak kuliahan datang kesini, anak yang magang bulan kemarin sudah beres...

" iya, cari siapa " tanya mba resepsionis

" mau ketemu pak Derian mau nganter barang yang ketinggalan " ucap Tania

" sebentar saya hubungi sekertaris pak Derian dulu " ucap mba resepsionis yang ditanggapi anggukan kepala oleh Tania...

terdengar obrolan mba resepsionis yang bernama Febri terlihat dari name tag yang di kenakan, Tania jadi merindukan suasana kantor kapan dia bisa kembali lagi kerja sebagai karyawan...

" maaf mba langsung saja ke ruangan pak Derian, beliau sudah menunggu " ucap Febri

" terima kasih mba " ucap Tania sambil tersenyum

" sama-sama " ucap Febri dan membalas senyuman Tania..

Tania pergi dari tempat resepsionis menuju lantai paling atas yaitu rungan Derian, bersama karyawan lain yang berada di lift Tania diam saja tanpa berekspresi...

karyawan satu persatu keluar karena lantai yang mereka tuju sudah sampai, tinggal lah Tania yang belum keluar karena lantai yang dia tuju belum sampai ternyata gedung ini lebih tinggi, kalo kantor cabang tempat ruangan CEO berada di lantai dua puluh sedangkan di pusat ruangan CEO berada di lantai tiga puluh dua, bayangkan berapa meter tingginya...

akhirnya Tania sampai di lantai ruangan Derian saat pertama dia menginjakkan kakinya disana dan bertemu dengan meja milik Doni, yang dimana Doni adalah asisten pribadi Derian...

" pak Doni " panggil Tania

" sudah datang, pak Derian sudah menunggu masuk aja langsung " ucap Doni

" iya makasih " ucap Tania yang ditanggapi dengan senyuman oleh Doni...

Tania pun mengetuk rungan Derian Tania melirik kearah kanan yang dimana itu meja sekertaris Derian, yang tak lain Roni suara dari dalam menyuruh Tania untuk masuk dan Tania pun masuk...

" misi pak " ucap Tania

" akhirnya datang juga, makasih ya Tania " ucap Roni lega saat melihat kedatangan Tania

" gak apa-apa pak ini map-nya " ucap Tania

" simpan dulu di meja si boss, Derian lagi ke toilet " ucap Roni

Tania pun menyimpan map tersebut diatas meja kerja Derian, lalu dirinya ikut berdiri di samping Roni, sesekali matanya melirik kearah seluruh penjuru ruangan Derian, harum maskulin hiasan yang tidak ramai terkesan monoton warna catnya juga sama seperti kamar pribadinya...

terdengar suara pintu terbuka dan ternyata Derian yang keluar dari dalam dengan keadaan wajah yang pucat...

" lu gak apa-apa " tanya Roni saat menangkap raut wajah Derian yang pucat...

" perut gue lagi gak enak " ucap Derian

" bapak sakit perut " tanya Tania

" kamu kapan datang " tanya Derian

" barusan pak " ucap Tania

" sebentar ya saya istirahat sebentar perut saya sangat tidak enak " ucap Derian

" tadi pagi makan apaan sampai sakit perut gini " ucap Roni sambil memberikan obat pereda sakit..

" makan seperti biasa " ucap Derian

" ini di minum dulu pak biar enakan " ucap Tania sambil memberikan teh hangat untungnya di ruangan itu tersedia air untuk menyeduh kopi dan teh...

" terima kasih " ucap Derian

" mending lu pulang aja, meeting hari ini biar gue aja yang handle" ucap Roni

" yakin " tanya Derian

" iya daripada lu disini malah nambah beban " ucap Roni

Derian yang mendengar itu hanya terkekeh geli sahabatnya ini memang sangat bisa diandalkan, dia selalu menjadi tameng saat sahabatnya kesusahan, tapi sayang saat dirinya sendiri kesusahan jarang untuk meminta tolong, mangkanya Derian sangat bersyukur karena memiliki sahabat seperti Roni dan ada satu lagi sahabatnya yang sangat absurd...

" tolong sekalian antar ke klinik ya Tania biar cepet sembuh " ucap Roni

" saya pak yang nganterin " tanya Tania

" iya kamu siapa lagi masa saya, saya kan mau kerja " ucap Roni

" tapi kenapa harus saya pak, pak Derian kan ada supir " ucap Tania masih enggan berlama-lama bersama bossnya, walaupun kasian melihat wajah pucat Derian...

" keprimanusiaan ya Tania tolong nih saya kasian nih bocah sakit mana duda lagi gak ada yang ngurus " ucap Roni bercanda

" sialan kenapa harus bawa-bawa status segala mana di perjelas lagi " ucap Derian lirih

" ya sudah tapi jemput Dio dulu sebentar lagi Dio pulang " ucap Tania

" ya udah gak apa-apa, berangkat sekarang aja kelamaan disini kasian nih anak takut keluar disini bahaya " ucap Roni

" ya udah saya permisi ya pak, mari pak Derian " ucap Tania

" gue balik dulu thanks ya udah mau handle " ucap Derian

" iya, kaya yang sama siapa aja gue juga gak sendiri ada si Doni yang bantuin " ucap Roni

mereka bertiga pun keluar dari ruangan Derian, Doni yang sedari tadi mengerjakan laporan berdiri saat melihat atasannya bersama sekertaris dan juga Tania keluar...

" ruang meeting sudah siap pak " ucap Doni

" hari ini kamu sama saya yang memimpin, atasan lagi sakit " ucap Roni

" apa perlu saya telepon dokter " tanya Doni

" tidak usah mau ke klinik ini sekalian pulang " ucap Roni

" oh gitu hati-hati di jalan pak, mba Tania " ucap Doni

" iya makasih pak Doni, pak Roni saya permisi " ucap Tania

" iya hati-hati " ucap Roni

Tania membantu menggandeng tangan Derian karena takut jatuh karena lemah, Tania tuh pengen ngeluh tapi sadar dirinya butuh makan mangkanya gak boleh ngeluh lumayan kerjaan ini bukan hanya gaji bertambah tapi juga aman karena tidak mengeluarkan untuk makan dan juga bensin...

thanks jangan lupa like and komen jangan lupa juga tambahin ke favorit 😇😇

happy reading guys 😉😉

1
Ray Siddiq
visualnya Wong jowo juga mestinya Happy Asmara atau Bella Bonita 😁😁😁
Ray Siddiq
tuntut balik mau nya, asal nuduh aja 🤣
Ismalinda
Luar biasa
lala lala
part ini sampek mewek pas dibagian dio bisikin tania 😥
lala lala
ngakak bgt , drama keluarga yg belum cemara 😅🤣
Sureni Adi
Lumayan
Khomsatun Omy
Luar biasa
Trisna Savitri
ya ampun oppa 😍😍😍
dwi siswati
biasanya hidup lagi..ini masak meninggal
Siti Solikhatun
mosok orang jogja visuanya korea/Facepalm//Facepalm/
Diah Susanti
trus si bi Lastri itu ngapain
tahniah Tania
Roni pintar drpd yg nikah 2kali lor 🤣
Arwet Bach
KOCAAAAAAK bgt, wkwkwk
Nah,cinta mati Derian sama Tania. Makanya Derian yg merasa mabuk hamil 🤭
Dedeh Rokayah
Luar biasa
JANE ARDIANA
Tinggal bilang upin ipin apa susah nya
Epidyn Leki
ceritanya seru banget thorr..semangat ya thorr tuk buat karya yang baru👍
Epidyn Leki
ceritanya seru banget thorr..semangat ya thorr tuk buat karya yang baru👍
mood kacau yg ngidam ya/Shame/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!