NovelToon NovelToon
Dibalik Topeng Seorang Pelacur

Dibalik Topeng Seorang Pelacur

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Angst / PSK
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: nita kinanti

Jenny, gadis yang terpaksa menjadi seorang pelacur bertemu dengan Satya, pria dari desa yang lugu dan sangat sabar.

Dibalik wajahnya yang selalu terlihat dingin dan angkuh, Jenny memendam sejuta luka yang dia simpan sendirian. Suatu hari dia tidak kuat lalu memutuskan untuk kabur ke desa bersama Satya.

Apakah Jenny bisa memulai kehidupan baru di desa? Atau dia kembali ke kota untuk membalas dendam kepada orang-orang yang telah menjerumuskannya ke dunia pelacuran?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nita kinanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. Milikku!

Malam harinya, Jenny diantar ke Hotel Dahlia, dimana Marlo sudah menunggu di sana.

Ben sendiri yang mengantarnya sampai Jenny masuk ke dalam kamar dan memastikan Jenny tidak kabur lagi.

Di dalam kamar, Marlo menyambut Jenny dengan wajah yang sulit di jelaskan. "Duduklah!" Marlo menepuk-nepuk sofa tepat di sebelahnya dan menyuruh Jenny duduk di sana.

Jenny pun mengikuti keinginan Marlo. Dia berjalan mendekat ke arah Marlo lalu duduk di sana. Jenny memperlihatkan wajah dinginnya, ingin menunjukkan jika dirinya baik-baik saja padahal batinnya tertekan luar biasa. Bagaimana bisa dia melayani laki-laki lain sementara dia sekarang adalah istri seseorang. Seorang laki-laki yang mau menerimanya apa adanya dan sekarang dia tidak tahu bagaimana keadaannya.

"Bagaimana kabarmu?" tanya Marlo ketika Jenny sudah duduk di sampingnya. Tidak seperti biasanya, kali ini Jenny merasakan kelembutan dalam nada bicara Marlo. Tatapannya juga tidak sedingin biasanya, bahkan jika Jenny mau mengakuinya, tatapan Marlo terasa sendu malam ini. Jenny sampai terheran-heran. Dia pikir Marlo akan menghina dan merendahkannya seperti sebelumnya, tetapi ternyata tidak. Jenny tidak tahu, Marlo seperti orang gila setelah mengetahui Jenny kembali menghilang. Rasanya seperti separuh nyawanya ikut hilang.

"Seperti yang kamu lihat," jawab Jenny dingin. "Apakah tidak ada pelacur lain yang menarik bagimu sehingga aku sedang hamil pun kamu masih menginginkan aku?"

Marlo tidak bisa menjawab. Faktanya dia memang benar-benar tidak bisa mengeluarkan Jenny dari dalam pikirannya, dan hanya Jenny yang dia inginkan. Dia sudah mencoba dengan beberapa wanita penghibur lain, tetap saja Jenny selalu ada dalam mimpinya setiap dia memejamkan matanya. Bahkan Vero yang sekarang sudah sah menjadi istrinya pun seakan tidak ada artinya.

Marlo dan Vero menikah hampir bersamaan dengan kaburnya Jenny. Marlo belum mengetahui Jenny menghilang ketika pernikahannya berlangsung. Setelah sebulan Jenny belum diketahui keberadaanya, Marlo mulai menggila. Dia menyuruh Ira menemukan Jenny secepatnya. Marlo bahkan ikut menyebarkan anak buahnya untuk mencari Jenny, secara terang-terangan, tanpa berusaha menjaga perasaan Vero yang sudah berstatus sebagai istrinya. Karena itulah Vero marah dan menyebarkan video terlarang Jenny dengan Sean. Dia menganggap Jenny berusaha mengganggu hubungannya dengan Marlo dan ingin menghancurkannya.

"Aku selalu memikirkan kamu, Jen. Tidak ada pelacur lain di dalam otakku! Kamu benar-benar mengacaukan hidupku!"

"Dan kamu menghancurkan hidupku," balas Jenny dingin.

"Sudahlah, Jen. Jangan bahas itu lagi!" menoleh dan menatap Jenny lembut. Setelah itu tatapan Marlo turun ke perut Jenny yang sudah terlihat membuncit. "Aku senang melihatmu hamil. Kamu terlihat semakin cantik," ucapnya, terlihat sangat tulus.

Marlo mengarahkan tangannya ke perut Jenny lalu mengusapnya. Jenny membiarkannya. Tidak Jenny duga hatinya berdesir hebat. Rasanya berbeda dengan sentuhan Satya kepadanya.

"Berapa usia kehamilanmu?" tanya Marlo, sambil terus mengusap perut Jenny dengan lembut. Dan Jenny sudah tidak heran lagi, dia sudah bisa mengerti alasannya. Alasan yang tidak masuk akal tetapi nyata adanya.

"Apa itu penting?" balas Jenny masih dengan wajah dinginnya.

"Tidak mungkin tiga bulan, kan? Itu terlalu besar untuk kehamilan tiga atau empat bulan."

"Apa kamu membayar mahal hanya untuk membicarakan kehamilanku?!" Jenny mulai tidak suka. Dia terlihat enggan membicarakannya dan tidak ingin Marlo mengetahui lebih banyak soal kehamilannya.

"Mungkin sudah lima bulan atau mungkin lebih? Kamu tahu siapa ayahnya?!" Marlo semakin penasaran.

"Aku seorang pelacur, Marlo! Apa kau lupa itu?! Siapa saja bisa menjadi ayah dari bayiku! Apa perlu aku ingatkan juga kalau kamulah yang menyebabkan aku menjadi seorang pelacur?!"

"Aku hanya bertanya, Jen. Jangan marah. Maafkan aku!" Jenny mengernyit mendengar Marlo meminta maaf dengan mudahnya. Apa yang salah dengan laki-laki di sampingnya ini?

"Kesalahanmu kepadaku sangat banyak Marlo. Kenapa minta maaf untuk kesalahan sekecil itu? Kenapa tidak minta maaf atas kesalahanmu yang lainnya yang jauh lebih besar dan menyakitkan?!"

"Please, Jen. Jangan mulai! Aku sudah cukup menyesal dengan semua yang aku lakukan kepadamu. Aku ingin memperbaikinya!"

Seandainya Jenny tahu, ada perasaan yang aneh yang muncul di dalam hati Marlo semenjak dia mengetahui bahwa Jenny hamil. Ada sesuatu yang membuat dia merasa ingin selalu bersama Jenny, yang dia sendiri tidak tahu alasannya. Entah itu rasa bersalah atau rasa cintanya yang masih tersisa, atau karena hal lainnya.

"Kamu pikir aku percaya kata-katamu?" Jenny tersenyum sinis.

"Aku akan menebusmu dari germo itu! Aku lunasi semua hutang papamu. Aku akan lakukan apapun yang kamu minta. Aku akan menikahimu dan menjadi ayah dari bayimu. Akan aku ambil kembali semua yang menjadi milikmu. Rumahmu, perusahaan orang tuamu, semuanya akan aku berikan kepadamu! Ayo kita mulai hidup kita dari nol lagi," ucap Marlo dengan suara berat.

Tiba-tiba dada Jenny bergemuruh. Kenapa baru sekarang? Kenapa dulu ketika Jenny memohon kepadanya dia justru pergi meninggalkannya? Kenapa setelah dirinya hancur dan merasakan penderitaan yang tak terkira, baru Marlo menawarkan semuanya?

"Haruskah sekarang kamu menawarkan semua itu kepadaku, Marlo?" balas Jenny dengan suara bergetar. "Apa sekarang itu ada artinya? Apakah itu lantas akan mengembalikan semuanya seperti semula? Apakah lantas tubuhku bersih dari bekas sentuhan pria-pria tidak bermoral yang telah tidur denganku? Apakah itu akan menghapuskan rasa jijik yang aku rasakan setiap kali melihat diriku sendiri di cermin? Jawab aku Marlo!" Suara Jenny terdengar semakin berat, diiringi mata yang mulai berkaca-kaca, tetapi Jenny bisa menahan tangisnya. Tidak! Dia tidak akan menangis di depan siapapun lagi selain Satya. Hanya Satya yang dia ijinkan untuk melihat kelemahannya.

"Aku mohon hentikan, Jen!" Marlo tidak kuat mendengar kata-kata Jenny. Barulah sekarang dia sadar jika kesalahannya kepada Jenny begitu besar dan tidak akan termaafkan. "Ijinkan aku memperbaikinya. Aku akan menikahimu. Aku akan menjadi ayah dari bayimu. Kau akan menjadi istriku. Istri Marlo Mahendra, tidak akan ada orang yang berani menghinamu."

"Sayang sekali aku sudah menikah, jadi kamu tidak perlu repot-repot menjadi pahlawan kesiangan." Jenny kembali menat Marlo dengan tatapan penuh dendam dan kebencian. Bagaimanapun dia berusaha untuk menebus kesalahannya, Jenny tidak akan memaafkannya.

"Kamu sudah menikah?! Katakan dengan siapa?! Aku akan membatalkan pernikahan kalian sekarang juga! Kalau perlu akan aku bunuh dia agar kamu menjadi janda dan langsung menikah denganku!" Sikap lembut dan tatapan sendu yang sejak tadi terlihat di wajah Marlo tiba-tiba menghilang berganti dengan kemarahan yang begitu mengerikan.

"Mulai detik ini kamu milikku!!! Jennifer Ekavira hanya milikku!!! Bahkan germo itu tidak akan bisa mengambilmu dariku!!!"

1
ardan
Mulai masuk alur seru nih. Siapa yah yg sudah membebaskan Jenn ?
ardan
Satya belum mengakui status dr ayah kandungnya, yang pasti akan membuat kaget kamu loh Jenn, saat tahu siapa sebenarnya Satya.
ardan
masih setia utk menunggu setiap updatenya. semangat ya thorrrr
Itha
semangat author aq tungu upaya.
Itha
berdamai lah dengan keadaan setiya..minta lah bantuan ayah mu
ardan
Luar biasa
Itha
sedih bangattt author mewek😭😭😭
Itha
aq sampe ngupas bawang author baca nya. sedih bangattt... gimana kalau kita diposisi jen
Itha
/Sweat//Sweat//Sweat//Sweat/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!