NovelToon NovelToon
And It Just Comes Back Like An Old Love

And It Just Comes Back Like An Old Love

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Berbaikan / Wanita Karir / Office Romance
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Berry06

Kemunculan direktur eksekutif muda yang tampan menimbulkan kehebohan, khususnya di kalangan karyawan wanita.

Lotus si karyawan biasa tidak menyangka, direktur eksekutif muda baru yang mempesona di kantornya ternyata adalah Elion pria yang dulu dikenal culun, jelek, gendut, miskin dan bodoh, teman sekelasnya semasa sekolah menengah atas.

Lotus merasa bersalah dan malu karena dahulu pernah terlibat dalam kasus perundungan terhadap pria itu. Jadi sebisa mungkin ia menyembunyikan dirinya agar tidak terlihat di mata pria itu. Namun akibat dari kecerobohannya sendiri, ia tak sengaja menumpahkan kopi di jas milik pria itu, lalu akhirnya pria itu menyadari kehadirannya dan mulai mengusiknya seolah tengah membalaskan dendam.

Benarkah hanya dendam? Atau sesuatu yang lain yang tidak pernah Lotus sadari.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Berry06, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab XII

"Panggilkan Lotus keruangan ku" Titah Elion kepada Riko.

Sekertaris itu membantu Elion untuk sementara waktu sebelum ia mendapatkan sekertarisnya sendiri dari kantor. Toh Bagaskara tidak setiap hari berada di kantor. Sejak kedatangannya ke Indonesia, Bagaskara jadi memiliki lebih banyak waktu untuk dirinya sendiri dan bersantai bersama keluarga.

Hampir semua tugas di limpahkan pada bungsu Adhikara itu. Semua mulai dia urus.

Riko tanpa banyak bicara mengangguk patuh dan meninggalkan Elion di ruangannya sendiri. Elion baru saja tiba ke kantor karena memiliki agenda sarapan bersama ayahnya. Jika bukan karena sang ibu, Elion tak Sudi berhadapan dengan pria tua itu.

Pria itu terlalu banyak ikut campur dalam hidupnya. Bahkan dengan kurang ajar mengirimkan mata-mata yang mengikutinya kemanapun mengikis privasinya. Elion sangat marah pada pria tua itu, apalagi pria itu menyinggung soal Lotus. Sehingga Elion murka kemudian mengancamnya untuk segera berhenti atau ia akan membuat kekacauan besar yang bisa merusak reputasi keluarga Adhikara. Beruntung pria tua itu mau mendengar.

Karena bagaimanapun hidupnya adalah urusanya, apalagi ayahnya hanyalah bajingan tua yang egois. Tidak memikirkannya sama sekali. Dia hanya memikirkan agar reputasinya selalu baik dan perusahaannya selalu dalam kondisi stabil.Disaat ia mulai membuka layar komputernya, dan tenggelam dengan pekerjaan, Riko kembali Keruangannya dengan ekspresi datar.

" Nona Lotus tidak ada di ruangannya. Manajernya bilang dia sudah sampai di kantor. Tapi dia sudah tak punya meja di divisi pemasaran. Kemudian saya mencarinya ke bagian HRD atau personalia tetapi nona Rumi bilang nona Lotus sudah berkunjung kesana dan sudah keluar dari ruangannya dalam kurun waktu cukup lama"

Elion mengerutkan keningnya mendengar berita dari sekertaris Riko. Firasatnya tidak enak. Kemana gadis itu pagi-pagi seperti ini. Harusnya ia langsung datang untuk menemuinya kan?

Tetapi kemana gadis itu?

Apa ia kabur?

"Tidak apa-apa aku akan menelponnya" Balas Elion.

"Dia meninggalkan tas nya di ruangan personalia. Kemungkinan besar tak membawa ponselnya" Ucap sekertaris Riko.

Elion mengangguk kaku, berarti Lotus berada di kantor. "Yasudah biarkan saja. Nanti pasti dia kesini. Bantu aku untuk mengontrol ini" Kata Elion menyerahkan sebuah berkas.

Riko menerima berkas itu untuk kemudian dia pelajari sebentar. Sebagai sekertaris dia memiliki kecerdasan luar biasa dan dapat diandalkan dengan baik.

Alasan Elion mengangkat Lotus menjadi asisten pribadinya adalah selain dari dia ingin semakin dekat dengan Lotus dan memiliki banyak waktu berduaan dengan gadis itu juga karena Lotus sangat cerdas, teliti dan dia rajin dalam bekerja. Terkadang gadis itu memang sedikit ceroboh namun dalam urusan pekerjaan dia sangat perfeksionis dan ambisius. Elion percaya Lotus juga dapat diandalkan.Gadis sempurna yang memiliki wajah cantik dan juga otak yang pintar.

Dia selalu memukau.

Elion kemudian meminta Riko mengkonfirmasi sesuatu ke lantai bawah tepatnya bagian pembelanjaan. Riko bergerak dengan gesit melakukan tugas yang di perintahkan Elion.

Ketika sampai di lantai bawah Pria itu kemudian melihat kehebohan karena perbaikan lift.

Awalnya dia tak menaruh peduli tapi dia tak sengaja mencuri dengar percakapan petugas keamanan yang panik sebab ada seorang gadis yang terjebak di dalam lift dan gadis itu tak memberikan kabar ataupun bersuara.

Sebelumnya dia bilang Sang gadis meminta tolong dan berharap untuk segera bisa di buka. Namun, ada beberapa kendala yang menyulitkan teknisi.

Riko menaruh curiga bahwa yang dimaksud petugas itu, yang terjebak di dalam lift itu adalah Lotus, sebab gadis itu tak ada di tempat yang memungkinkan untuk ia datangi.

Pertama yang sekertaris Riko lakukan adalah melakukan apa yang Elion perintahkan, kemudian dia bertanya mengenai gadis yang terjebak. Sayangnya petugas keamanan tak mengetahui nama gadis di dalam sana, maka Riko bergerak keruang keamanan untuk memeriksa cctv dan benar saja, fakta yang ia temukan, Lotus berada dalam lift dan  mirisnya lagi gadis itu berada dalam kondisi pingsan di dalam lift yang entah kapan bisa terbuka.

Riko segera mengabari Elion mengenai hal tersebut.

Membuat Elion menghentikan sementara pekerjaannya untuk mengecek sendiri kabar dari Riko.

Pria itu kemudian menyemprotkan kemarahan pada petugas keamanan dan juga teknisi setelah mengetahui kebenaran bahwa Lotus memang terjebak. Persetan dengan urusan lift. Harusnya prioritas utama mereka adalah melakukan evakuasi terhadap Lotus yang terjebak di dalam. Bukannya sibuk sendiri dan bungkam seolah bisa menyelesaikannya dengan baik. Harusnya mereka meminta bantuan pihak lain, sekalian memanggil orang yang lebih profesional lagi. Membiarkan Lotus begitu saja seolah wanita itu tak berharga benar-benar memantik amarah Elion.

Keteledoran mereka juga tak luput dari perhatian Elion. Dia menyalahkan orang yang bertanggung jawab terhadap keamanan karena membiarkan gadis itu masuk kedalam lift. Harusnya mereka memasang peringatan yang lebih jelas atau seseorang berjaga disana.

Elion hampir tak bisa mengendalikan dirinya memarahi semua orang. Dia marah dan mengancam mereka untuk bertanggung jawab jika ada hal yang buruk menimpa karyawan di dalam sana. Keributan itu menarik perhatian karyawan di lantai bawah, dan menyebar dengan cepat ke seluruh karyawan Adhikara group.

Lewly, Nancy, Grace, Claudia dan manager Nia begitu terkejut mendengar berita tersebut. Mereka takut Lotus kenapa-kenapa.

Lotus memberikan berita besar berturut-turut untuk teman-temannya. Pertama teman-temannya kaget karena gadis itu sudah tak ada lagi di divisi pemasaran. Bahkan untuk meja kerjanya sekalipun. Yang tersisa hanyalah beberapa barangnya yang diletakan di kardus.

Tidak ada angin tidak ada hujan, mereka tidak tahu ada apa dengan Lotus. Karena manager Nia menutup mulutnya tak berbagi cerita.

Mereka berpikir Lotus di pecat ataupun resign. Dan kabar selanjutnya datang dari gadis itu adalah kabar kurang mengenakkan. Terjebak di lift?

Semua teman-temannya dilema. Ingin  menghampiri Lotus ke tempat kejadian untuk memantau keadaan gadis itu secara langsung, namun pekerjaan mereka tak mungkin di tinggalkan. Jadi mereka hanya bisa berdoa dan berharap agar gadis ifu tak kenapa -kenapa. Mempercayakan keadaan gadis itu kepada tuhan sepenuhnya dan juga percaya pada para pihak yang bertanggung jawab untuk segera menyelamatkan Lotus.

Sementara itu, Elion mondar-mandir menunggu Lotus di evakuasi. Cukup membutuhkan waktu yang lama. Ketika pintu akhirnya berhasil di buka nafas Elion tercekat.

Pria itu sendiri yang segera mengangkat tubuh Lotus dan menggendongnya ala bridal style.

Dia terlihat panik melihat Lotus yang terlihat sangat pucat. Seolah semua darah meninggalkan tubuhnya hingga yang tidak ada yang tersisa, tidak ada semburat merah muda yang biasa menghiasi pipi gembilnya. Bahkan bibirnya yang selalu terlihat cerah juga tak ada. Gadis itu memprihatinkan dan membuatnya takut.

Hal tersebut tentu saja membuat para karyawan berbisik keheranan dengan reaksi yang berlebih dari Elion sang direktur.

Awalnya Elion berniat untuk membawa Lotus langsung kerumah sakit, namun dokter Nayla, dokter dari klinik perusahaan bilang bahwa ia masih bisa menangani Lotus dan memberikan pertolongan pertama.

Lotus di bawa ke klinik perusahaan lebih dahulu, dia di baringkan di ranjang datar dengan posisi terlentang.

Elion sangat kecewa dengan apa yang terjadi. Dia sama sekali tak mau beranjak dari sisi Lotus dan terus-terusan menggenggam tangannya.

Sikapnya yang kelewat perhatian dan juga menunjukkan kepedulian yang tinggi membuat para karyawan yang melihat dengan curiga dan bertanya -tanya mengenai hubungan mereka. Jika Lotus hanyalah karyawan biasa dan tak memiliki hubungan khusus tak mungkin Elion sepanik itu.

Dokter Nayla pun di buat tak nyaman dengan keberadaan Elion. Namun, dokter itu mencoba mengabaikan hal itu. Terserah lah. Dia tak mau tau urusan direktur perusahaan dan karyawannya yang sedang pingsan.

Dia melirik sekertaris Riko yang juga ikut berdiri kaku di sebelah Elion. Sungguh keduanya membuat risih.

Dokter Nayla memeriksa  kondisi Lotus, dan memperhatikan napas serta denyut nadi di lehernya. Dia menaikkan kaki Lotus lebih tinggi sekitar 30 cm dari dada, guna mengembalikan aliran darah kembali ke otak. Dia juga memberikan rangsangan dengan menepuk kulitnya dan sedikit memanggil. Kemudian terakhir dokter Nayla melonggarkan pakaian Lotus agar dapat lebih mudah dan nyaman untuk bernapas.

Dia mengeluarkan kemeja Lotus dari dalam roknya yang ketat dan membuka dua kancing teratas kemeja Lotus. Elion menatapnya dengan terang-terangan sedangkan Dokter Nayla berdehem pelan sambil meliriknya.

Cukup lama, Lotus belum juga sadar, namun Dokter Nayla terlihat santai karena menyadari bahwa Lotus bernafas teratur dan denyut nadinya normal. Wanita itu pergi untuk menyeduh teh manis untuk meningkatkan gula darah dan mengembalikan energi yang diperlukan Lotus ketika ia sadar nanti.

Dokter itu kemudian kembali lagi dan mencoba untuk merangsang Lotus lagi dengan beberapa cara. Akhirnya Lotus mulai sadar, ia merespon rangsangan tersebut dan  membuka matanya dengan pelan.

Matanya terlihat berat dan sayu.

"Terimakasih ya tuhan" Ucap Elion pelan.

Gadis itu kemudian tampak panik dan mencoba bernafas sebanyak-banyaknya. Dokter Nayla menenangkan. "Tidak apa-apa, kau sudah aman" ujarnya sambil mengelus rambut gadis itu dan juga mengelus tangannya. "Kau baik-baik saja"

Lotus meneteskan air mata karena masih shock. Namun berangsur dia mulai tenang, meskipun kini tubuhnya bergetar seperti mengigil.

Dokter Nayla kemudian meminta Lotus untuk duduk sebentar, dengan bantuan Elion yang setia disisinya. Kemudian dokter Nayla mengambil gelas teh manis hangatnya untuk ia minumkan kepada Lotus.

Gadis itu menurut, dia tampak tak memiliki energi karena lemas.

"Istirahat dulu ya"

Lotus mengangguk, dia berbaring lagi dengan mata terpejam. Tetapi air matanya masih merembes, dia menutupi wajahnya dengan punggung tangan kanan.

"Pak, dia baik-baik saja. Dia harus beristirahat setidaknya tiga puluh menit. Nanti saya akan periksa lagi"

Elion menangkap maksud pengusiran halus dari Dokter itu. "Baiklah"

Elion menundukkan tubuhnya kearah Lotus, memberikan usapan lembut di kepalanya.

"kau tidak apa-apa. Jangan khawatir" Bisik pria itu lirih.

Lotus tak merespon apapun. Yang dia lakukan justru membelakangi Elion.

Pria itu menghela nafas. "Kabari saya jika ada apa-apa. Dan tolong jangan biarkan dia keluar dari sini sendirian Dok" pesan Elion.

Dokter Nayla mengangguk pelan dengan senyuman tipis yang tersungging di bibirnya.

Dia melirik sekertaris Riko yang juga sedang menatapnya.

"Tentu saja"

Kedua pria bertubuh besar itu akhirnya pergi meninggalkan klinik. Nayla harus memeriksa kembali kondisi Lotus karena sepertinya gadis itu terguncang.

"Direktur sangat baik kepada anda, dia sangat perhatian"

**

Lotus tertidur pulas di bawah pengaruh obat hampir seharian, dia mengalami demam dan suhu tubuhnya tinggi. Dokter Nayla tidak menyarankan Lotus untuk di rujuk ke rumah sakit, gadis itu hanya perlu beristirahat dengan tenang.

Teman-temannya datang menjenguk saat gadis itu tertidur pulas, namun dokter Nayla melarang mereka untuk membangunkan Lotus. Jadi mereka hanya melihat kondisinya saja.

Nancy berinisiatif untuk melaporkan hal tersebut kepada Nicole. Dia memotret Lotus dan mengabarkan kepada pria itu tentang apa yang menimpa Lotus, sontak saja Nicole langsung menelpon Nancy dan bertanya apakah ia perlu datang atau tidak. Nancy mengatakan tak perlu, sepulang kantor gadis itu mengajak Nicole untuk kerumah Lotus dan menemaninya saja. Dia melakukan hal tersebut karena Nicole rajin sekali betanya mengenai Lotus padanya.

Sementara itu, Elion berinisiatif untuk membawa Lotus pulang ke apartemennya, dia khawatir terjadi hal yang buruk apalagi Lotus hanya tinggal sendirian.

Namun sepertinya hal itu adalah ide yang buruk, sebab Lotus akan marah dan menolaknya. Dan benar saja, saat gadis itu bangun dia hanya meminta di antar untuk pulang.

"Kau tinggal di apartemen ku untuk sementara sampai kondisimu pulih" Ucap Elion tegas.

Lotus mendengus. "Aku baik-baik saja direktur. Tak usah berlebihan. Aku tidak sakit"

"Kau pingsan!"

"Bukan berarti aku sekarat. Aku sungguh baik-baik saja. Tadi hanya kaget. Tanyakan pada dokter Nayla. Bahkan sekarang kondisiku bugar seperti hidup kembali.  enak sekali jadinya tidur seharian. Tidak perlu bekerja. Bekerja itu melelahkan"

"Lotus jangan bercanda!" Peringat Elion dengan tatapan tajamnya. "Itu tidaklah lucu"

Lotus tersenyum geli dan mendengus. "Direktur, jangan seperti itu. Anda membuat saya berpikir bahwa anda sedang menyukai saya"

"Lagipula siapa anda berani mengatur? Anda hanya atasan saya, ya saya memang bekerja untuk anda tapi bukan berarti bisa seenaknya untuk urusan pribadi.  Asal anda tau semua ini terjadi karena dirimu pak direktur!!" 

"Kau menyalahkan ku?" Kata Elion bingung.

"Ya, karena keputusan sepihak. Saya tak ingin jadi asisten anda! Karena hal itu saya buru-buru dan tak membaca peringatan di pintu lift"

"Berikan alasan kenapa kau tak mau menjadi asisten ku" Ucap Elion.

"Pertama, saya tak mau berurusan dengan anda. Kedua anda hanya mengasihani saya. Ketiga anda seperti sedang melakukan penebusan dosa "

"Astaga, kau berpikir sedangkal itu?Aku merekrut mu karena kau gadis yang cerdas. Bukan karena kasihan. Lagipula kita sudah sepakat untuk akur"

"Hah. Kapan?"

"Semalam jika kau lupa. Kau bahkan memelukku semalaman nona Lotus"

Lotus kehilangan kata-kata untuk membalas perkataan Elion. Wajahnya memerah seperti kepiting rebus.

"Tunggu disini!" Perintah Elion kasar.

Pria itu pergi untuk bertanya pada Dokter Nayla mengenai Lotus, dia akan membawa wanita itu pulang meskipun jam kerjanya masih tersisa. Dia minta Sekertaris Riko untuk menggantikannya terlebih dahulu, beruntung hari ini tak ada agenda meeting.

Elion kembali lalu menggendong tubuh  kecil Lotus dengan mudah. Lotus dibuat kaget, kemudian gadis itu memberontak dan menjerit, melawan Elion meminta untuk di turunkan karena perilakunya yang tiba-tiba. Sayangnya, perlawanannya sama sekali tak menghalangi Elion karena tenaga mereka yang tak sebanding. Entah apa yang di pikirkan pria itu.

Lotus mencoba mengigit Elion, namun semakin ia keras memberontak semakin kencang Elion berjalan dan mencengkram pinggangnya. Dia sungguh malu di saksikan banyak orang apalagi ketika mereka melewati lobi menuju parkiran. Lotus sangat malu, gosip pasti akan menyebar dengan cepat. Lotus tak menginginkan hal itu terjadi. Jadi daripada dia memberontak sia-sia dan mempermalukan dirinya sendiri. Yang ia lakukan sekarang adalah menyembunyikan wajahnya di dada bidang pria itu.

Dia mulai berhenti memberontak dan mengaitkan lengannya pada leher Elion untuk berpegangan.

Elion tersenyum tipis karena hal itu.

Tbc

1
manzanita_w 🍏🍎🍏
You nailed it, thor! Terus berkarya ya. 💪
shookiebu👽
Bikin deg-degan nih!
Berry06: makasieee udah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!