Dan tiba tiba begitu banyak Orang orang asing yang mendatangi rumah Babeh Zein,Lela sangat merasa gugup dan ketakutan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aira Humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pria Misterius
Setelah lama memeluk goody bag dari Hatrick, kemudian Lela cepat cepat membukanya dan ketika dibuka box cantik itu berisi sebuah cincin berlian dengan tulisan "will you marry me" dan sebuket bunga mawar yang mulai layu dan basah terkena air hujan.
Lela langsung menangis membaca tulisan itu,namun apa daya Hatrick sudah kembali ke negaranya.
Lela benar benar menyesal dengan apa yang dia lakukan.
Setiap hari dia menatap cincin yang ditinggalkan Hatrick untuknya dan menangis setiap mengingat kejadian itu
Hari demi hari berlalu,Andre mulai menghubungi Lela namun tidak di jawab.
Malam hari Andre datang kerumah Lela
"Assalamualaikum.." salam Andre
Nyak Rohima keluar "ehh Andre masuk dehh,,duduk dulu yee,,mau ketemu Lela kan??enya panggilin dulu yee"
"Iya Nyak,,,makasih" ucap Andre
"Mau minum ape" tanya Nyak Rohima
"Apa aja Nyak,,," jawab Andre sambil tersenyum.
Enyak Rohima masuk ke kamar Lela
"Laaaa,,itu ada Andre"
Lela hanya terdiam dan enggan menjawab Enyak
"Laaa,jangan begitu,,,temuin dulu sono kasian die jauh jauh dateng kesini mau nemuin lu" bujuk Nyak Rohima
Lela langsung bangun dan keluar kamar,Nyak Rohima menghela nafas melihat Lela yang terlihat malas menemui Andre.
Nyak Rohima langsung ke dapur membuat teh untuk Andre.
Lela kekuar pintu dan duduk di teras bersama Andre
"Apa kabar Laa,,," Andre berusaha membuka pembicaraan"
Tiba tiba Nyak Rohima keluar membawa teh untuk Andre.
"Nih Tehnye minum lagi anget" ucap Nyak Rohima
"Makasih Nyak" ucap Andre
Nyak Rohima sadar melihat ada yabg tidak beres antara Lela dan Andre.
Ketika masuk kedalam ternyata Babeh lagi nguping dekat jendela teras.
"Ssttttt siniii" bisik Babeh
"Apaaaaannnn" sahut Nyak Rohima pelan sekali
Andre dan Lela mulai berbicara
"Maafin abang,,,La,,,abang" ucap Andre
"Abang ga salah koo,,yang salah Lela" sela Lela berbicara
" Lela udah lama sama dia" tanya Andre
Lela hanya mengangguk tanpa bicara
Andre memegang tangan Lela dan berkata
"Susul dia La,,,dia kelihatan sangat sayang ama Lela" ucap Andre s
ambil menatap dan membungkuk di hadapan Lela yang mulai sedih
"Abang gapapa koo,,,abang bakal menunggu Lela kalo emank Lela ga bisa sama dia" bujuk Andre
Babeh dan Nyak Rohima saling melotot di dalam sambil ngintip Andre dan Lela
"Tapi,,,Lela butuh abang" ucap Lela sambil menangis
"Abang selalu ada disini untuk Lela" bujuk Andre
Andre berdiri menatap langit dan berkata
" Mungkin ini yang dinamakan mencintai tidak harus memiliki" ucap Andre
"Terkadang kita haru berlapang dada melepaskan apa yang kita mau" tegas Andre
"Abang pulang yahh,,,udah malam,,kalo ada apa apa kabari aja" ucap Andre
Lela hanya terdiam sedih
"Maafin Lela yahh Bang,,," sambil menangis
Andre izin pamit pulang dan mencium kening dan tangan Lela,,dia sadar cinta Lela bukan untuknya,,,,Lela hanya ingin mengisi kesepiannya.
Andre pun pulang dan menghidupkan mesin mobil dan sejak itu Andre tidak pernah lagi datang ke rumah Babeh Zein.
Lela memandang Andre yang pergi meninggalkannya,berat memang harus memilih dua orang yang dicintai
Namun Lela harus mengambil pilihan untuk hatinya.
Babeh keluar dan basa basi
" Andre udah pulang La,,?" Tanya Babeh
"Udahhhh,,,kan Babeh dari tadi ama Enyak ngupingin Lela ngobrol ama Andre" sahut Lela sambil masuk kedalam rumah
Babeh merasa malu begitupun dengan Nyak Rohima karena ketahuan nguping.
Di kamarnya Lela terus memandangi cincin pemberian Hatrick dan sesekali memakainya di jari manis.
Pov Hatrick
Begitu sampai di Barneveld,Hatrick langsung kerumah Margareth.
Margareth yang melihat mobil Hatrick dari kejauhan merasa heran, mengapa ia sudah kembali padahal dia izin 2 minggu tidak masuk kantor.
Hatrick keluar dari mobil dengan wajah sedih.
Margareth menyambut hangat dan merasa bingung dengan sikap Hatrick
Hatrick langsung memeluk Margareth sambil menangis
"Ada apa Hatrick,,mengapa kamu menangis,,ayo masuk kedalam" ucap Margareth keheranan
Margareth mengajak masuk Hatrick dan duduk di sofa
" Duduklah akan ku buatkan minuman" ucap Margareth
Hatrick mulai terlihat tenang dan mulai bercerita
"Minumlah,,,ceritakan pelan pelan" ucap Margareth
" Percuma aku ke Jakarta,,ternyata Lela bersikap seperti itu padaku" ucap Hatrick dengan penuh kesedihan
" Ada apa dengan Lela" jawab Margareth
" Aku melihatnya sedang memeluk seorang laki laki" ucap Hatrick
"Lau kau marah dan meninggalkannya" balas Margareth
Hatrick tiba tiba terdiam
"Apakah kau bertanya,siapa dia" ucap Margareth lagi
"Kau tidak boleh seperti itu,,dia itu milikmu kau harus perjuangkan dia Hatrick" Margareth membujuk
"Jangan katakan ini pada ibumu yahh,,,nanti dia sedih" Margareth terus berbicara
"Pulanglah,,ada kabar baik,,ayahmu telah pulih dan sekarang dia bisa beraktivitas" ucap Margareth
Mendengar hal itu Hatrick menjadi cukup tenang karena dia masih memiliki kebahagiaan.
Hatrick sadar,bagaimanapun Margareth berkata benar,,,Lela adalah miliknya dai harus memperjuangkan Lela agar Lela menjadi miliknya seutuhnya.
Hatrick pamit pulang kepada Margareth "terimakasih Margareth atas segalanya"
"Heii jangan lupa besok malam aku akan kerumah bertemu ayahmu untuk membahas pernikahanku" balas Margareth sambil memeluk dan mengantar Hatrick ke mobil
Dan Hatrickpun pulang kerumahnya,,,
Margareth meihat seperti ada seseorang berdiri mengawasinya,,dia cepat cepat masuk kerumah dan menelpon Ibu Kinarsih.
"hallo ibuu...." ucap Margareth
"sepertinya ada yang mengawasiku,,?" Margareth berucap kembali
"ada apa sayang,,ada yang mengawasimu?"
"apakah masih ada disitu orangnya"tanya Ibu Kinarsih
Margareth melihat dari jendela dan orang yang tadi mengawasi sudah tidak ada.
"sudah tidak ada" sahut Margareth
"aku akan menyuruh pengawal berjaga dirumahmu yahh,,,aku tidak mau terjadi sesuatu padamu" jawab Ibu Kinarsih
Margareth menutup telepon dan tidak lama 4 pengawal rumah sudah sampai didepan rumah Margareth untuk berjaga.
Margareth tersenyum lega melihat pengawal sudah datang.
Telepon rumah berdering dan terdengar suara laki laki di ujung telepon "hallo sayaangg apa nanti malam kita jadi makan malam"
Margareth bernafas lega karena itu adalah kekasinya Edward
"tentu,,sayangg" jawab Margareth
"baiklah nanti malam akan ku jemput kau" balas Edward
"baiklah sayang" balas Margareth
Dan Edward pun menutup telepon
Margareth teringat dengan Rojak,lalu dia menelpon Rojak
"halloo,,," suara Rojak di telepon
" Rojak,,,apa kabar?" ucap Margareth
" Baik,,Nyonyaa" jawab Rojak
"panggil saja aku Margareth" ucap Margareth dengan lembut
"bagaimana aku bisa memanggilmu Margareth,,kaukan calon bosku" jawab Rojak dengan bercanda
"ahhh kau ini" balas Margareth
"ada apa kau menelponku Nyonya" jawab Rojak
"tadi Hatrick ke rumahku dengan sedih,sepertinya dia ada masalah dengan Lela" jawab Margareth
Belum menjawab,Margareth kembali bicara
"Rojak,,aku merasa ada yang aneh,,sepertinya ada orang yang mengawasiku"
"hati hatilah apa disana ada orang bersamamu" jawab Rojak
"iyaa pengawal rumah sudah berjaga didepan rumahku,," balas Margareth
"baiklahh aku hanya mau membicarakan itu saja,," sambung Margareth
Dan Margareth pun menutup teleponnya.
Malam tiba,,Edward sudah didepan rumah untuk menjemput Margareth Makan malam
"Nyonya,,apa kami harus mengawalmu" ucap Pengawal
"tidak usah,,aku bersama orang yang aku cintai" jawab Margareth dengan yakin
Edward dan Margareth pun tersenyum sambil berangkat makan malam.
Edward menyalakan mesin mobilnya dan kemudian pergi.
Mereka terlihat sangat mesra dimalam itu dan bahagia,,ketika berbicara dan memandang Margareth tiba tiba ada mobil truk didepan mobil Edward seketika Edward membanting setir dan mobil terbalik.
Edward tidak sadarkan diri dan Margareth masih bisa membuka matanya namun posisinya terjepit,dia melihat seorang laki laki disampingnya tertawa dan kemudian pergi.
Akankah Margareth dan Edwar Selamat...
Bersambung