NovelToon NovelToon
Kekasihku Dokter Tampan

Kekasihku Dokter Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:duniahiburan / Berbaikan / Cinta Murni / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:11.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dian Wahyu

Jasmine Abelia dan Dandelion Fiorello Rosen adalah dua manusia yang tidak tahu bagaimana caranya menjadi mantan. Mereka sudah putus, namun keduanya masih saling mencintai.

Sampai di suatu malam saat Jasmine pergi ke apartemen Lion untuk mengambil buku miliknya yang tertinggal pasca putus, keduanya tak sengaja menemukan bayi dan dengan terpaksa harus merawatnya dan tidak melapor pada polisi setelah membaca surat yang ditinggalkan oleh ibu si bayi.

Disisi lain Jasmine sudah memiliki pacar baru, namun seiring berjalannya waktu keduanya kembali jatuh cinta karena setiap hari bertemu hingga romantisme itu tercipta lagi.

Hubungan keduanya yang ditentang keluarga membuat semua menjadi serba salah. Mampukah keduanya bertahan dan kembali seperti dulu? lantas bagaimana dengan nasib bayi yang diasuh oleh mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian Wahyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ulah Kana

"Maafkan aku, Jasmine."

Lion meminta maaf kepada kekasihnya ini karena dirinya sudah membuat sebuah masalah besar dan melibatkan sang kekasih serta ibunya.

Sementara gadis itu mengerti dan menganggukkan kepalanya, "Aku tahu maksudmu..."

Dibelainya pipi Jasmine yang sebenarnya sedikit nyeri karena tamparan yang mendarat beberapa menit yang lalu.

Meskipun tidak menyisakan bekas apapun, namun dirinya merasa bersalah dan lantas menjelaskan apa maksudnya.

"Sebenarnya aku sangat ingin ibuku merestui kita, di sisi lain aku juga sudah berjanji untuk tetap menjaga Nolan. Tidak mungkin kita mengatakan sejujurnya karena keadaan Kak Ivy memburuk," ungkap pria itu dengan helaan nafas yang panjang.

Jasmine dan Lion yang saat ini terduduk di sofa lantas saling berpandangan.

Keduanya tidak menyalahkan sang pengasuh karena kedatangan Dahlia juga di luar kemampuan mereka, seharusnya Lion tidak mengabaikan telepon dari wanita yang melahirkannya itu.

"Sudah kau dapatkan pendonornya?"

Lion hanya bisa menggelengkan kepalanya karena saat ini belum ada pendonor yang cocok untuk Ivy.

Dirinya dan sang kakak berusaha keras untuk mendapatkannya dengan jalur legal karena tidak mau lisensi dokter mereka dicabut jika ikut membeli organ di pasar gelap.

Kemudian Jasmine mengambil nafas dalam lalu berkata, "Aku akan memulai pertukaran dokter itu bulan depan dan itu hanya tersisa beberapa hari lagi. Sementara di sini kita memiliki masalah besar, di rumah sakit juga ada ayah dan ibumu. Aku takut jika hal itu bisa mempengaruhi karirku yang masih rendah..."

"Tidak, Jasmine. Kau akan tetap bisa menjalankan karirmu sesuai apa yang kau inginkan! Jangan khawatir! Ada aku!"

Jasmine mengerti bahwa pria pilihannya ini memang bisa dipercaya dan setiap perkataan Lion memiliki bukti, dirinya harus tenang sementara waktu namun tetap saja akan ada rasa canggung jika ia bertemu dengan orang tua kekasihnya.

"Setelah ini ayahku pasti akan berbicara padaku. Tidak ada hal yang bisa dikatakan selain jujur jika Nolan adalah putra kita," jelas Lion yang sudah menyiapkan rencananya karena tahu bahwa sang ayah tidak sekejam Dahlia.

"Kenapa kau malah tenang? Karirmu juga sedang dipertanyakan sekarang, tentu saja ayahmu akan marah."

Jemari hangat pria itu menggenggam erat jemari lentik Jasmine dan menatap manik mata gadisnya dalam, "Jasmine, aku pernah berkata padamu bahwa jika kita kembali hanya ada satu kemungkinan. Yakni, pernikahan!"

Gadis itu mengambil nafas dalam dan menghembuskannya perlahan.

Terkadang dirinya merasa sangat percaya bahwa kisah cintanya akan berbuah manis dan bahagia jika sudah waktunya.

Namun, di sisi lain Jasmine juga tidak tenang jika masuk dalam jajaran keluarga terpandang sementara dirinya hanya remahan rengginang.

"Kenapa kau bisa mencintaiku, Lion? Mungkinkah karena kita sudah tidur bersama?"

Sebuah gelengan Jasmine dapatkan.

"Jika aku hanya ingin tidur denganmu, mungkin aku sudah tidur bersama wanita lain hanya untuk memuaskan nafsu. Tapi, di sini aku tetap menunggumu..."

Mungkin kata orang benar bahwa dirinya yang yatim piatu ini akan menemukan sosok cinta sejati yang akan melindungi dan memeluk perasaannya sedalam mungkin.

"Tapi di luar sana banyak sekali yang lebih cantik dan juga memiliki karir yang bagus," balas Jasmine tak percaya diri.

Lalu Lion tersenyum miring dan bertanya, "Lantas kenapa kau mau menerimaku kembali jika akhirnya tidak percaya diri seperti ini?"

Jasmine tidak bermaksud seperti itu, sebenarnya dirinya hanya masih labil dan bingung dengan langkah apa yang akan dirinya ambil.

Pria itu mendekatkan tubuhnya dan meraih dagu Jasmine lalu mencium bibirnya sekilas sebagai sebuah ungkapan kecil bahwa cintanya ini memang serius dan bukan permainan.

"Aku akan tetap menikahiku dengan ataupun tanpa restu sekalipun," ucap Lion sembari mencium lagi bibir Jasmine.

Saling melepaskan perasaan mereka yang tiba-tiba saja tidak baik hari ini. Berperang lidah dan nafas mereka saling bertubrukan, tangan pria itu mulai aktif dan kemudian Jasmine melepaskan ciuman mereka sembari menggelengkan kepalanya.

"Ada pengasuh Nolan..."

Lion mengerti dan mengangguk saat ini, "Kita ke kamar!"

Diangkatnya tubuh kurus itu menuju kamar dan membuat Jasmine sungguh terkejut mendapat perlakuan secara tiba-tiba.

Untuk kedua kalinya setelah mereka kembali bersama, melakukannya lagi atas nama cinta meskipun tanggal pernikahan masih terlalu abu-abu namun mereka tetap saling menyentuh dan memuaskan.

Cinta itu tidak berubah sejak awal, hanya ketidakpercayaan diri yang membuat mereka terpisah karena keinginan Dahlia kala itu.

Perlahan namun pasti, satu persatu pakaian itu terlempar dan Lion mulai menarik selimut untuk menutupi keduanya.

"Maaf karena lebih dulu menyentuhmu daripada menikahimu," ungkap pria itu dengan nada sesal namun tetap melakukannya juga.

Jasmine mengangguk.

Sejak awal memang salahnya karena menerima sentuhan ini.

Gadis itu suka.

Suka sekali sampai menggadaikan harga dirinya demi kesenangan duniawi dan ungkapan cinta dari pria yang membuat hatinya berbunga-bunga sepanjang hari.

"Enghhh..."

Seperti biasanya dan terjadi lagi, melakukannya agar bisa melupakan apa yang baru saja terjadi.

***

"Lion menghamili gadis miskin itu!"

Dahlia berucap marah kepada suaminya saat pria itu baru saja pulang dari rumah sakit dengan wajah yang cukup lelah.

Dion membalikkan tubuhnya dan menatap sang istri heran, "Siapa?"

"Jasmine! Dia menyembunyikan kehamilannya!"

Pria itu bingung dengan apa yang dikatakan istrinya saat ini karena dirinya sangat tahu bagaimana perkembangan Jasmine sejauh ini dan gadis tersebut sedang tidak hamil.

"Jasmine sedang hamil anak Lion?" tanyanya bingung.

Pria itu sama sekali tidak terkejut karena hal-hal seperti ini sudah sering terjadi di kehidupannya sebagai seorang dokter.

"Bayi itu sekarang berusia 5 bulan dan mereka tinggal bersama di apartemen!"

Kembali Dion dibuat bingung dengan perkataan sang istri karena selama 3 tahun ini dirinya melihat perkembangan Jasmine sebagai seorang dokter dan kebetulan salah satu temannya merupakan direktur di rumah sakit yang Jasmine naungi sekarang.

Jasmine belum pernah hamil sebelumnya, Dion bisa memastikan hal itu.

Sekarang pertanyaannya adalah bayi siapa yang dirawat oleh mereka berdua?

Dion sendiri tidak ingin marah karena hal itu akan percuma, sebagai seorang ayah dirinya juga mempercayai Lion yang tidak pernah melanggar aturan meskipun terlihat keras kepala.

Lion tidak akan melakukan hal senekat itu demi sebuah restu dan jika memang bayi tersebut adalah putra mereka berdua maka, sang putra akan datang dan meminta restu sejak awal, bukan menyembunyikannya.

"Kau yakin itu bayi mereka?"

Dahlia yakin sekali karena dirinya sudah lama tidak melihat Jasmine dan mungkin saja gadis itu pergi mengasingkan diri selama 9 bulan.

"Tentu saja!" sengitnya.

Dion menghela nafas dan berkata dengan tenang, "Aku akan menemui mereka dan bertanya langsung. Kau tak perlu khawatir!"

1
Assyifa Nabila Saputri
up 1lgi thor
Yani Cuhayanih
ivy sangaaat mengejutkan....
Yani Cuhayanih
bilang saja macan liar adalah lion
Yani Cuhayanih
sebaiknya lion cepat menikah dengan jasmine walaupun hanya di saksikan oleh tuan dion sendiri
Assyifa Nabila Saputri
up donk thor
Yani Cuhayanih
semoga berahir baik
Assyifa Nabila Saputri
up thor
Yani Cuhayanih
lion kau memperkeruh suasana....gawaaaat runyaaaam boleh kah aku paketkan nyonya dahlia ke taman bunga di afrika dekat gurun pasir sekalian..jd orang sombong amaaaaat ....
Sahduati
lanjutt😘
Olny Julia N
cepet lanjutin ga thor!!!
Olny Julia N
gue suka gaya lu jasmine!!
Olny Julia N
karna ulah kau kanaa!!!!!
Yani Cuhayanih
kenapa harus berpisah hanya karena masalah beda status kekayaan
Yani Cuhayanih
menarik cuuus lanjuuut
Maito
Jatuh cinta 💖
Habibah Habibah
Karakter-karakter dalam cerita ini memiliki dinamika yang menarik.
Pena_Penantian99
kak dian.... semangat 🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!