Pernikahan Rahasiaku

Selesai sudah acara pernikahan Ayla dan Rakha. Akhirnya keluarga Rakha pun pamit pulang kepada keluarga Prasetyo.

"Mama pulang dulu ya! Selamat malam pertama untuk kalian berdua." Seru Anita.

"Papa juga sudah belikan tiket honeymoon untuk kalian ke Bali disana pemandangannya cocok untuk pengantin baru." Sahut Baskara.

"Terima kasih pa..maa..sudah memberikan tiket untuk kami berdua,tapi kayanya Ayla akan fokus dulu belajar karena sebentar lagi dia akan ujian." Jawab Rakha.

Rakha tahu dia tak akan memaksa istrinya tanpa adanya cinta,dia mau melakukan kewajiban suami istri itu didasari dengan cinta dan ketulusan dari Ayla.

"Kalau begitu kami tidak akan memaksa kalian,nanti kalau Ayla sudah lulus, jangan buang kesempatan berharga ini ya!" Kata Anita.

"Iya Ma..." jawab Rakha dengan tersenyum.

Mereka berdua pun pamit untuk pulang. Setelah itu Ayla masuk ke kamarnya tanpa mengajak Rakha.

"Ohh.. Ayla..kamu ajak nak Rakhanya dong!" kata Prasetyo.

"Kenapa harus diajak pa? Kan dia bukan anak kecil!" sahut Ayla sambil menaiki anak tangga.

"Gak papa Pa...saya akan menyusul Ayla." kata Rakha.

Ayla pun tiba dikamarnya dan dia langsung membuka gaun itu didalam kamar. Tiba-tiba pintu pun terbuka dan dia berteriak karena ada Rakha masuk ke dalam.

"Pa Rakha!! Jangan masuk dulu,saya lagi ganti baju!" Ucap Ayla merasa malu.

"Gak papa dong,kan sekarang kita udah halal. Dan tak dosa dong bagi seorang suami melihat tubuh istrinya..dan lebih dari itu.."

"Cukup pak,saya gak mau disentuh oleh bapak tanpa seizin saya, dan apa kata orang kalau saya hamil nanti?"

"Kalau kamu hamil kan ada ayahnya..jadi saya akan bertanggung jawab." Canda Rakha yang mengerjai Ayla.

"Pokoknya saya gak mau tidur sama bapak,meskipun kita satu kamar tapi kita harus pisah tidurnya!"

Rakha pun menghampiri Ayla dan Ayla pun ketakutan karena Rakha semakin dekat dengannya.

"Syutt...jangan marah-marah,ini malam pertama kita." Ujar Rakha.

Ayla pun terdiam dan segera mungkin dia menghindari Rakha.

"Saya akan ke kamar mandi dulu! Bapak jangan macam-macam sama saya." Ujar Ayla lalu membawa pakaian ganti dari lemarinya.

Rakha hanya bisa bersabar meladeni istri kecilnya, dia tahu tak mudah baginya untuk bisa membuat istrinya luluh karena Ayla masih anak SMA.

"Pokoknya gue harus waspada karena gue gak tahu kalau dia nanti akan macam-macam sama gue." Ucap Ayla sambil mengganti gaun penganntinnya.

Dia memakai baju tidur berlengan panjang karena dia gak mau Rakha akan tergoda olehnya karena hasrat laki-laki itu gak bisa tahan kalau melihat perempuan seksi. Ayla yang biasanya memakai baju pendek sekarang harus dibiasakan memakai baju panjang. Untung saja dirumahnya ada Ac jadi gak terlalu gerah.

Ayla pun keluar,akhirnya dia bisa bergerak dengan bebas setelah kurang lebih 4 jam dia memakai gaun pengantin.

"Saya udah selesai mandi pak,kalau bapak mau mandi silahkan." seru Ayla.

"Iya.."

Rakha pun membuka bajunya dihadapan Ayla.

"Aaah!!! Bapa kenapa gak di kamar mandi aja buka baju nya?!" teriak Ayla yang menutupi mukanya dengan kedua tangan.

" Gak papa dong saya buka bajunya disini dan memperlihatkan kepada istri saya. Kamu belum pernah melihat tubuh laki-laki yang sixpex kaya saya?" Rayu Rakha yang membuat Ayla semakin malu.

"Kalau begitu saya mau keluar supaya bapak bisa leluasa mengganti baju disini!"

"kamu ngambek? Saya akan mengganti baju dikamar mandi. Jangan keluar,kamu gak mau kan orangtua kamu curiga pada kita?" kata Rakha.

Dipikir-pikir benar juga omongan Rakha,kalau sampai dia keluar kamar,pasti akan jadi tanda tanya orangtuanya.

Ayla pun mengurungkan niatnya untuk pergi keluar kamar,dia langsung mengambil handphonenya dan duduk dikasur. Rakha pun berlalu pergi menuju kamar mandi. Tak lama kemudin...

" Ayla saya minta tolong...bawakan baju untuk saya." Ucap Rakha yang menongolkan kepalanya.

"Kenapa bapa gak persiapan dulu sebelum masuk ke kamar mandi? Nyelonong gitu aja kaya angkot!" Jawab Ayla.

"Ya sudah kalau kamu gak mau,berarti siap-siap melihat tubuh saya yang terekspos tanpa busana,hanya handuk saja."

"Iya..iya .. Saya akan ambilkan. Dimana pakaiannya?" tanya Ayla.

"Di dalam koper sandinya tanggal pernikahan kita!" ucap Rakha.

Ayla pun menekan kata sandi yang diucapkan oleh Rakha. Dia melihat tumpukan baju dan juka boxer milik Rakha.

"Ihh...apaan ini?" sambil memegang ujung celana dalam Rakha.

"Ada tidak bajunya? saya sudah dingin karena kamu lama memilih bajunya!" Ujar Rakha.

"Iya sabar dong...sama celana dalam juga?"tanya Ayla.

"Iya..semuanya! Kamu sudah menyentuhnya?" tanya Rakha.

Ayla pun terdiam,dia malu untuk mengatakannya. Akhirnya dia punya ide agar tak menyentuh celana dalam Rakha.

"Mana ayla..lama sekali?"

"Iya sebentar Pak!"jawab Ayla.

Ayla pun memberikan koper itu kepada Rakha agar lebih aman dan nyaman.

"Ini pak..!"sambil memberikan koper

"Kenapa koper saya yang kamu bawa? Kan sudah saya suruh untuk membawa baju ." tanya Rakha.

" Saya gak tahu pakaian yang biasa bapak pakai,jadi untuk lebih aman,bapak pilih sendiri saja." Ucap Ayla.

Ayla pun memeberikan koper itu dan ditaruh didepan kamar mandi. Rakha pun membuka pintu dan meraih koper miliknya.

Setelah selesai mengganti baju, Rakha keluar dengan pakaian santainya yang membuat Ayla terkagum-kagum. Karena baru kali ini dia melihat gurunya memakai pakaian yang tak formal dan sikapnya yang dingin seakan-akan mencair setelah menikah dengannya.

Ayla pun memalingkan wajahnya dengan fokus melihat handphonenya padahal hatinya sudah dag dig dug tak karuan.

"Ayok kita makan malam dulu, pasti kamu lapar seharian melayani para tamu."Ucap Rakha.

Ayla pun bangun dan keluar bersama Rakha. Mereka turun kelantai bawah menuju ruang makan dan disana sudah ada orangtua Ayla juga.

"Ayok sini nak,kita makan sama - sama." Ucap Prasetyo.

"Iya pah.." jawab Rakha.

Rakha pun duduk disamping Ayla yang membuat Ayla sedikit canggung karena biasanya dia duduk disamping kedua orangtuanya saja.

"Ayla tolong ambilkan nasi untuk suamimu!" Ujar Prasetyo.

"Kok aku yang ambilin sih pah?? Dia kan bisa sendiri." ucap Ayla

"Ayla sayang,setelah menikah kita harus bisa melayani suami dengan baik,itu akan mebuat pahala bagi seorang istri, jika melayani suamu dengan ikhlas." Kata Prasetyo menasehati putrinya.

Dewi ayu pun hanya terdiam setelah mendengar suaminya berkata seperti itu,dia jadi teringat kesalahannya dengan suaminya.

"Iya pah.."jawab Ayla.

Ayla pun mengambil piring dan menaruh nasi untuk Rakha.

"Mau sama apa?" tanya Ayla

"Bebas,saya suka semuanya." jawab Rakha dia bahagia melihat istrinya melayani dengan baik.

Ayla pun memgambil semua menu dari mulai ayam goreng,tumis tumisan,sayur,tempe dan tahu,lalapan hingga sambal yang membuat piringnya penuh oleh semua masakan.

"Ya ampun Ayla...Rakha gak akan bisa makan sebanyak ini." tutur Dewi Ayu.

"Tapi dia bilang semuanya dia suka,ya Ayla bawa aja semuanya." celetuknya yang membuat papanya mengelus dada.

"Ayla..!"ucap Prasetyo

"Sudah pa..gak papa,saya kebetulan sedang lapar jadi saya bisa memakan semuanya." Kata Rakha membela Ayla agar tidak dimarahi.

"Tuh kan pa...dia aja gak protes sama sekali." Ujar Ayla.

Gak kebayang Rakha harus memakan semua itu dengan habis. Ayla sengaja mengerjai Rakha supaya nanti dia kekenyangan dan langsung tidur dengan pulas tanpa banyak drama tentang ranjang.