Dahye seorang mahasiswi semester 6 yang harus terjerat dengan paksaan perjodohan dari orang tua nya. Dahye terpaksa menikah dengan seorang pria tampan dan mapan yang sudah berumur 30 tahun. Diawali dengan rasa yang belum ada sama sekali sampai akhirnya keduanya saling jatuh cinta seiring berjalannya waktu. Akan tetapi cinta mereka justru di uji oleh banyak masalah-masalah keluarga mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Konflik baru
Drttt drttttt drttttt....
Suara handphone milik Al berbunyi, keduanya saat ini tengah menonton di ruang TV.
"Sayang aku angkat Telepon dulu ya." Ijin Al sembari melangkah ke ruangan lain yang ada di rumah itu.
Dahye hanya menganggukm
"Kenapa sih dia angkat telpon harus jauh-jauh emang ada salah nya ya kalau istrinya dengar pembicaraan nya." Gerutu Dahye dalam hati nya.
Di ruang kerjanya Al terlihat mengobrol serius dengan seorang wanita.
"Gue mohon sama Lo Grace, Lo ga usah gangguin gue lagi. Gue kan udah bilang kita ga ada hubungan apa-apa lagi!!!!!." Ketus Al
"Kamu pikir kamu bisa lepas gitu aja dari aku? Enggak Al kamu udah ambil mahkota aku trus kamu mau ninggalin aku gitu aja???" jawab wanita dari dalam panggilan itu.
"Gue gak pernah ngapa-ngapain Lo!!! Dan satu lagi ya gue itu kenak jebakan Lo. Jadi ga usah ngarep gue bakal tanggung jawab." Ucap Al dengan tegas
"Tapi Al, aku ngandung anak kamu. Masa kamu tega biarin anak ini lahir tanpa ayah." Ucap Grace
"Gue ga pernah buat anak sama Lo, dan gue ga pernah ngerasa pernah lecehin Lo!!!!!" Ketus Al dan langsung mematikan panggilan itu
Al tampak sangat stress dia membanting hp nya.
"sial kenapa wanita sialan itu muncul lagi? Gue benar-benar harus waspada jangan sampai dia mengacaukan rumah tangga gue sama Dahye lagi." Ucap Al
Grace adalah mantan kekasih Al, dan seperti nya Al memang terkena jebakan wanita itu. Mungkin karma wanita itu sangat menyukai nya sehingga mendengar Al memutuskan hubungan mereka dia memilih untuk menjebak pria itu dengan tuduhan sudah di tiduri.
Al kembali ke ruang TV.
Dia merangkul istrinya yang masih sangat menikmati film yang mereka tayangkan.
"Sayang kamu barusan telponan sama siapa?"
tanya Dahye
"Ohh itu teman bisnis sayang."
jawab Al berbohong
"Ouhhh...."
Keduanya kembali menikmati film itu. Hingga pada akhirnya Dahye tertidur pulas di pangkuan suami nya.
Melihat itu Al pun membaringkan tubuh istrinya di atas sofa itu dan menyelimuti nya.
Saat itu Al tiba-tiba harus datang ke perusahaan cabang papa nya yang sudah diberikan kepada nya untuk menghadiri rapat.
Sehingga dengan terpaksa Al meninggikan istrinya yang tertidur lelap di sofa itu.
Sekitaran pukul lima sore, Al masih sibuk dengan pekerjaan nya di kantor sementara Dahye tampak sudah terbangun dari tidur siang nya.
Dia membuka hp nya dan membaca pesan dari suami nya.
"Sayang maaf ya aku tadi ninggalin kamu pas kamu tidur tadi ada urusan mendadak di perusahaan, kamu tidur nyenyak aja. gak usah masak dulu ya, nanti aku bawain makan malam buat kita." begitu lah isi pesan tersebut
Dahye pun membalas nya
"Aku baru saja bangun, kami semangat ya kerja nya. Oh ya soal menu nanti malam aku mau sate Padang hahhahaha love you." Balas Dahye
Dia tidak menunggu jawaban dari Al dia langsung menutup hp nya.
Karena tidak tau apa yang ingin dia kerjakan Dahye pun memutuskan untuk mencari film lagi.
Saat asik menonton film tiba-tiba bell rumah mereka berbunyi.
Dahye tanpa ragu bergerak menuju pintu depan dan hendak untuk membuka kan nya.
"Haiiii....."
sapa wanita di depan pintu rumah itu
Dahye bingung karena tidak mengenal wanita itu.
"Ohh iya? Haii.."
"ehhh kamu siapa ya??"
tanya Dahye
"Kenalin gue Grace Yohana"
kata nya sambil mengarahkan tangannya ke Dahye untuk salam kenalan
"Ohhh iya, gue Dahye."
ucap Dahye sambil membalas menyalam tangan wanita itu
"kalau begitu masuk dulu! " Pinta dahye
"Tidak usah!!!"
"Gue kesini mau ketemu sama Lo."
"Lo itu istri nya Alfaro kan?" tanya Grace untuk memastikan nya lagi
"Iya gue istri nya."
jawab Dahye
"Gue cuma mau bilang kalau sekarang gue lagi ngandung anak dari suami Lo!!!" tegas Grace
"Hah???! Anak Al?" Dahye tampak bingung dan tak percaya dengan hal itu.
"Iyaaa, gue mantan pacar Al, dan setelah Al mutusin gue beberapa bulan yang lalu dia malah bawa gue mabuk-mabukan ke club dan setelah pulang dia bawa gue ke hotel dan yaa...."
"Lo pasti tau lah kan apa yang terjadi."
ucap grace
Dahye hanya diam dan hatinya benar-benar sangat sakit, dia tidak habis pikir ternyata suaminya sudah pernah berhubungan intim dengan mantan kekasihnya ini, bahkan saat ini mantannya sedang hamil.
"Lo kenapa nangis??? emang Lo udah cinta sama Al? Gue denger-denger Lo itu kan di jodohin nahh menurutku gue Lo juga ga terlalu cinta deh sama dia. Jadi gue mohon ya pertimbangkan. Soal nya kasihan anak gue nanti lahir tanpa ayah karena di rebut wanita lain dan perebut nya itu adalah Lo." Ucap Grace, setelah itu Grace langsung meninggal tempat itu dengan rasa penuh kemenangan.
Dahye hanya terdiam dan menangis, dia masuk ke dalam rumah dan berlari menuju kamar nya. Dia hanya bisa menangis saat mendengar kenyataan yang tidak pernah dia pikirkan sebelum nya.
"ternyata Lo sama aja Al kayak laki-laki biadab lainnya, gue benar-benar salah dari awal udah bukain hati gue buat Lo."
Akan tetapi Dahye langsung bangkit dan menuju ke meja rias, dia menatap dirinya yang trlihat seperti wanita lemah yang hanya bisa di permainkan oleh lelaki.
"Lo ga bisa kekgini terus Dahye!!!!
belum tentu apa yang di sampaikan wanita tadi benar, jadi tugas Lo saat ini adalah mencari tahu apakah itu benar, Lo ga boleh gegabah." Dahye pun bertekad untuk mencari tau kebenarannya.
Dia bergegas mandi, setelah itu dia pergi ke club tempat dia biasa bermain dengan Ersya karena biasanya Al juga ke tempat itu.
Setelah sampai disana, dia bertemu beberapa staf akan tetapi karena mereka masih sibuk akhirnya Dahye memutuskan untuk menunggu terlebih dahulu.
Sementara Al yang baru saja sampai di rumah mereka, dia memanggil istrinya itu.
"Sayanggg....."
"aku pulanggg..."
ucap nya dengan nada senang
Akan tetapi tidak ada yang menjawab nya, akhir nya dia masuk dan memeriksa keadaan rumah mereka.
"Mana Dahye??" Pikirnya
Dia mencoba untuk menelepon wanita itu namun dia tidak mendapatkan jawaban sama sekali.
Akhirnya dia menelpon nomor Ersya, namun tetap saja Ersya tidak tau dimana Dahye bahkan dari kejadian semalam Ersya susah menghubungi Dahye.
Al pun berpikir keras, harus kemana lagi dia mencari Dahye.
Tidak lama handphone nya berdering dan yang menelepon dia adalah mantan kekasih nya itu.
"Apaa lagi!!!!" Ketus Al dengan nada emosi
"Kamu belum dengar berita mengejutkan dari istri kamu??"tanya Grace
"Maksud Lo apaan?" tanya Al
"Gue tadi datang ke rumah Lo dan ngasih tau semuanya ke Dahye, lagian Lo juga kan ga mau main belakang yaudah dari pada Lo harus hidup bahagia sama cewek itu setidaknya kita seri. Lo sakit hati karena di tinggalin Dahye dan gue sakit hati karena di tinggalin sama Lo jadi gak ada pemenang nya." ucap Grace dengan sangat bangga
"Lo udah Gilak ya??!! Ngapain Lo melibatkan Dahye disini?!!!" Al benar-benar sudah sangat emosi
Tanpa basa-basi dia langsung menutup kembali telepon itu. Dam bergegas untuk mencari Dahye dia yakin Dahye pasti sangat terpuruk hingga membuatnya memutuskan untuk lari dari rumah.
