NovelToon NovelToon
RM 2 : Wanita Kesayangan Mafia Beristri

RM 2 : Wanita Kesayangan Mafia Beristri

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Selingkuh / Romansa / POV Pelakor
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Agnes Fetrika

Cerita penuh adegan sadis, kekerasan mohon bagi pembaca menyesuaikan usia !!

RM 2, Kisah sang Raja Mafia kedua.

Sehari sebelum pertunangannya, Joella mendapatkan kejutan yang tidak dia inginkan. Di hari bahagia dengan kekasihnya, Maximillian. Tiba-tiba saja, Isabella, istri sah Maximillian datang dan membawa anak.

Joella yang merasa sakit hati dan kecewa, berencana akan pergi meninggalkan kekasihnya, tapi dengan segala kegilaannya, Maximillian terus menahan Joella.

“Sejak kita bertemu, kau adalah milikku, dan wanita kesayanganku, Joella. Aromamu seperti alkohol yang memabukkanku, tubuhmu adalah bentuk terindah yang pernah aku lihat.”

“Kau mencintaiku, atau terobsesi padaku ??”

Maxi menyeringai licik, “Both.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agnes Fetrika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8. RM2 : Joella sakit ??

Paginya, tangan Maxi hendak meraih tunangannya di sebelahnya, tapi Maxi tidak mendapati siapapun. Matanya terbuka, dan melihat ke sampingnya, benar. Joella tidak ada di sana, rasa takut mulai menyelimuti Maximillian, apakah kekasihnya hendak pergi meninggalkannya ?? Apakah Joella benar-benar akan meninggalkannya ?? Segera saja Maxi bangkit dari tempat tidurnya, tapi kemudian dia mendengarkan suara dari arah kamar mandi. Segera saja, lelaki itu ke arah kamar mandi di dalam kamarnya itu, dan melihat pintu kamar mandi terbuka sedikit. Maxi membuka pintu kamar mandi, mendapati Joella di sana, sedang berusaha mengeluarkan sesuatu dari mulutnya. Joella terlihat mual sekali, Maxi kemudian mendekati tunangannya itu, dia kemudian menyalakan keran di depan Joella, membuat wanita itu tersadar.

“Ma..maaf menganggu tidurmu..”

“Tidak sayang, kau kenapa ?? Sakit ?? Astaga, kau pucat sekali !!” Ujar Maxi dengan khawatir melihat wajah Joella yang pucat, dan wanita itu terlihat sangat lemah di sana.

“A.. Aku merasa sangat mual sekali..” Ujar Joella dengan memegang perutnya yang terasa mual.

“Apa kau pusing ??”

“Sedikit...”

“Ayo, aku bantu.. Kita akan ke rumah sakit, dan memeriksakan kesehatanmu.”

“Mungkin aku hanya kelelahan.”

“Sayang~ kita ke rumah sakit ya, kau sangat pucat.” Ujar Maxi membelai pipi Joella dengan lembut, membuat wanita itu hanya mengangguk. Mata hijau itu terlihat memandang penuh kekhawatiran akan keadaan dan kondisi dari tunangannya itu.

“Ba..baiklah..”

“Baguslah, ayo aku antar ke kamar, bergantilah pakaian akan aku siapkan semuanya.”

Maxi membantu Joella untuk kembali ke tempat tidurnya, menaruh wanita itu secara perlahan. Hingga Joella menempatkan dirinya duduk sembari bersandar pada Headbed.

“Apa masih terasa pusing ??”

“Lumayan..”

“Aku akan mengambilkan pakaian untukmu, dan menggantikan pakaian di tubuhmu.”

“Maxi, Dear~ kau ambilkan saja aku pakaian. Aku bisa memakainya sendiri.” Ujar Joella tersenyum kecil, dia senang dengan cara Maxi mengkhawatirkannya itu, benar-benar terdengar sangat romantis dan sangat lembut.

“Baiklah, tapi jika kau ada masalah, katakan saja.. Aku akan membantumu.”

Joella mengangguk, “Kau persiapkan saja mobilnya. Dan setelah aku siap, kita akan ke rumah sakit.”

Maxi tersenyum kecil, dia mendekati Joella, dan mengecup kening wanita itu sembari berbicara dengan nada perlahan.

“Aku pikir kau pergi meninggalkanku.. Aku begitu khawatir, jika kau benar-benar pergi dariku, sayang~” Celetuk Maxi dengan lembut, tapi terdengar sangat sendu, seakan dirinya benar-benar takut kehilangan Joella. Wanita itu terdiam, dia merasa bimbang dalam hatinya. Dia benar-benar mencintai Maximillian, sangat menyukai segala yang diberikan lelaki itu kepadanya, tapi saat melihat kenyataan jika Maximillian sudah memiliki anak dan istri, rasanya Joella tidak sanggup untuk melanjutkan hidup bersama dengan Maxi.

Ini aneh.. Aku.. Aku merasa benar-benar telah menghancurkan keluarga Maxi dan Isabella, tapi hatiku begitu egois, hatiku tidak tega meninggalkanmu, aku harus apa.. Batin Joella dengan begitu bimbang dalam hatinya.

“Nah, ini pakaianmu. Aku akan menyuruh Alban untuk mengambil mobil, dan memarkirkannya di depan lobbi hotel.” Ujar Maxi membuyarkan lamunan dari Joella.

“Oh, tentu saja, darling. Aku akan segera mengganti pakaian.” Ujar Joella menerima pakaian dari kekasihnya itu, Maxi sempat mengecup kening Joella sebelum pergi dari hotel, membuat hati Joella berdetak tak karuan, merasakan sensasi di bagian keningnya itu.

...

“Ba..bagaimana kondisi Joella ?? Apakah dia baik-baik saja ??”

“Mommy, tenanglah sayang, jangan khawatir.” Ujar Diavolo dengan menenangkan istrinya itu, Michella terlihat sangat khawatir mengenai kondisi Joella.

Setelah mendengarkan kabar jika sahabatnya sakit, Michella tidak berpikir panjang, langsung segera menemui Maxi yang juga menunggu di depan ruangan tempat Joella di rawat. Maxi memang belum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi kepada tunangannya itu, jadilah Michella uring-uringan di sana, dan Diavolo sebagai suaminya mencoba menenangkan istrinya.

Cathina dan Catholo sendiri, juga berusaha menenangkan Mom mereka. Kedua anak itu, juga cukup dekat dengan Joella, mendengarkan bibi Joella di rawat di rumah sakit, kedua anak itu meminta Mom dan Dad mereka untuk ikut ke rumah sakit. Cathina dan Catholo sudah cukup besar, jadilah mereka tidak masalah jika ikut pergi ke rumah sakit. Bagaimana dengan Alston dan Alton, karena keduanya masih kecil, Diavolo menyuruh sopir dan Tasya untuk menunggu kedua anaknya di dalam mobil, tidak lupa menyuruh Raxt untuk menjaga kedua anaknya itu.

Tidak lama, dokter itupun keluar dari ruangan tempat Joella di rawat. Dokter itu keluar sembari tersenyum kecil.

“Dengan Keluarga Joella Rath Earlene ??”

“Saya, apa yang terjadi kepada tunangan saya ??” Ujar Maxi langsung berdiri saat dokter itu menyebutkan nama panjang Joella.

“Selamat tuan, tunangan anda sedang hamil, aku perkirakan usia kandungannya sekitar 2 minggu.” Ujar dokter itu dengan tersenyum lebar, seakan senang dengan kabar gembira itu. Maxi langsung terlihat senang dan bahagia.

“Apa aku boleh menemui tunanganku ??”

“Tentu saja, kalian semua boleh masuk.” Ujar dokter itu, yang melihat ada orang lain di sana, yaitu Diavolo, Michella dan kedua anak kembar mereka.

Mereka kemudian masuk ke dalam ruangan, sembari mengucapkan terima kasih. Setelah itu, Maxi yang masuk lebih dulu, menemui Joella yang duduk di atas kasurnya, sembari terdiam seakan terkejut juga dengan kabar yang dia dapatkan dari dokter itu. Maxi mendekati Joella, mengecup keningnya berkali-kali dan terlihat sangat senang.

“Kau hamil, sayang~ aku sangat senang dengan kabar ini.” Ujar Maxi mengecup bibir Joella yang terlihat pucat itu. Joella hanya tersenyum kecil.

Tidak lama, terdengar suara Michella menyapa Joella, membuat Maxi sedikit menghindar dari Joella agar tidak terlihat jika mereka tadi sempat berciuman. Michella mendekati Joella sembari bertanya pada sahabatnya dengan nada khawatir.

“Joella sahabatku~ selamat untukmu !! Ahh, aku tidak sabar menunggu anakmu lahir, kira-kira laki-laki atau perempuan, bagaimana denganmu Joella ?? Kau ingin anak lelaki atau perempuan ??” Tanya Michella dengan semangat.

“Kembar, aku ingin anak kembar.” Ujar Maxi menjawab ucapan Michella dengan tersenyum senang.

“He.. Hey !! Dia bertanya padaku, bukan kepadamu !! Lagipula belum tentu juga anak ini kembar !!” Ujar Joella mengerucutkan bibirnya kesal, membuat Maxi terkekeh geli.

“Bibirmu sangat menggemaskan, rasanya aku ingin menciumnya.”

“Maxi !! Jangan mesum !!” Ujar Joella dengan malu, sementara Michella terkekeh pelan.

Tidak Diavolo, tidak Maxi keduanya benar-benar mesum nan nakal, bisa-bisanya mereka berbicara hal seperti itu di depan umum. Astaga, tapi Michella senang, karena kelembutan dan perlakuan istimewa Maxi kepada sahabatnya, itu artinya lelaki itu benar-benar tulus mencintai Joella.

“Hah.. Aku berharap hamil setelah menikah, aku malah hamil sebelum menikah.” Ujar Joella menggerutu kesal, oh tidak Joella bukan wanita alim yang religius dalam agama, dia sering mabuk-mabukan dan bahkan menggoda lelaki lain. Joella memang bukan model majalah dewasa, tapi bukan berarti dia anak alim. Hanya saja, Joella menjaga diri agar tidak menyerahkan tubuhnya pada lelaki sembarangan, dan sepertinya tubuh Joella jatuh kepada Maximillian Raph George.

1
amateur dara
mirip cerita sebelah yang lagi aku ikutin... tapi pemeran utamanya protagonis. di sini isabellanya antagonis ya
Agnes Fetrika: Hahahaha iya, disini antagonis.. cuma gak tau, udah kelihatan jahat banget atau gak 😅😅
total 1 replies
Amelia
halo salam kenal ❤️🙏
Agnes Fetrika: Iya, salam kenal jugaa 😁😁 jangan ragu berikan komentar ya, dan semoga terhibur dengan cerita ini 😁😁
total 1 replies
joulee
semangatt 🥰
Agnes Fetrika: Terima kasih kak 😍👍🏻 buat komentarnya.. 😁😁
total 1 replies
Umisah Asther
janganlah Thor masak Freya sama bapaknya Maxim .... cariin jodoh yg imbang kasian lah
Agnes Fetrika: Hahahahaha.. Jadinya kaya Sugar Daddy, sama Sugar Daddy 🤣😂
total 1 replies
Umisah Asther
suka karter tegas maxi...buat joella jd wanita kuat tidak mudah di tinndas...biar imbang
Agnes Fetrika: Hahahaha iya, aku sendiri gak suka karakter terlalu mencla-mencle, bosenin banget 🤣😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!