NovelToon NovelToon
I Love You, Mr Angel

I Love You, Mr Angel

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / cintamanis / Balas Dendam / Oshi No Ko / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:36.3k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Huateng adalah dokter di salah satu rumah sakit rehabilitasi narkoba. Bertemu gadis cantik bernama Qixuan seorang pasien baru yang mengantarkan keduanya dalam suatu persoalan rumit.

Bagaimana hubungan mereka selanjutnya dalam kisah Mister Angel Meet Criminal ?

Simak terus ya !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 Huateng Yang Menggila

Huateng masih menyerang Qixuan yang ada di dalam dekapannya.

Kesadaran Huateng tiba-tiba raib begitu saja setelah Qixuan menyentuh sayapnya sehingga dia kehilangan kendali emosinya lalu menyergap Qixuan dan menciumnya liar.

Kedua mata Huateng yang menyala merah membuat Qixuan agak gemetaran saat melihatnya, baru pertama kalinya dia menyaksikan perubahan wajah Huateng seperti itu.

Qixuan berusaha menjauhkan Huateng darinya tapi itu tidak berhasil dia lakukan karena Huateng semakin gencar menyerangnya sedangkan Huateng sendiri tenggelam dalam nafsunya.

"Apa yang harus aku lakukan untuk bisa lepas dari serangan Huateng padanya ? Haruskah aku memukulnya tapi tanganku tidak mampu melakukannya karena tertindih badan Huateng ?!"

Qixuan bergumam dalam hatinya dan terus meronta-ronta kuat untuk melepaskan dirinya dari sergapan nafsu Huateng.

"Huateng !!! Sadarlah !!!" teriak Qixuan.

Namun, Huateng tidak mendengarkan teriakan Qixuan dan terus tenggelam larut dalam serangan ciumannya ke tubuh Qixuan.

Huateng tidak menyadari jika dia telah bersikap diluar batasannya.

Kreeeet... !

Kreeeet... !

Kreeeet... !

Huateng merobek paksa pakaian yang dikenakan oleh Qixuan secara paksa sedangkan sorot kedua matanya menatap dingin ke arah Qixuan yang ada di bawahnya.

Qixuan melotot tajam saat pakaiannya terurai lepas dari tubuhnya.

Gerakan kasar yang dilakukan oleh Huateng telah membuat Qixuan tersentak kaget saat dia melihat perlakuan Huateng padanya, perempuan cantik itu mencoba melepaskan dirinya dari cengkraman kuat tangan Huateng sang malaikat, sayangnya usaha yang dia lakukan sia-sia saja sebab tenaganya kalah hebat dari Huateng yang berubah perkasa.

Diam-diam rasa ngeri dirasakan oleh Qixuan dan ketakutan menyerangnya saat menyadari dirinya tak lagi mengenakan sehelai kain pada tubuhnya.

Qixuan berusaha menutupi dirinya dengan menyilangkan kedua tangannya tepat di bagian depan tubuhnya, dengan cepatnya Huateng menyingkirkan tangan Qixuan lalu menatapnya tanpa ekspresi.

Ketika Huateng kembali mencoba melayangkan ciumannya kepada Qixuan dengan cepatnya perempuan itu menjerit-jerit kencang seraya mendorong tubuh Huateng agar menjauh darinya.

"Tidaaaak !!!" teriak Qixuan mencoba menghindari terjangan Huateng padanya.

Huateng tidak mempedulikan teriakan Qixuan yang memintanya menjauh darinya lalu menarik paksa tubuh perempuan malang itu semakin erat ke dalam pelukannya. Berusaha menyatukan tubuh mereka berdua secara paksa, merengkuh tubuh Qixuan semakin kencang dalam dekapannya sedangkan yang dilakukan oleh Qixuan sekuat tenaga adalah kembali meronta keras untuk menjauhkan dirinya dari Huateng lalu bergulingan untuk menghindari serangan liar Huateng yang hilang kendali atas dirinya saat ini tetapi pada kenyataannya, keadaan jauh dari sebaliknya, justru tubuh keduanya bertambah semakin melekat erat dan hampir tak terpisahkan.

Qixuan menjerit kencang ketika tubuh mereka melekat erat dan menjadi satu, bersikeras menolak Huateng dalam dirinya.

"Tidaaaak... !" jerit Qixuan kesal.

Tak pernah menyangka jika tindakan yang dia lakukan untuk menghindari serangan liar yang dilakukan oleh Huateng semakin menyatukan mereka berdua.

Naluri Qixuan hilang sepenuhnya saat tubuhnya bersatu dengan tubuh Huateng, tak sadar jika mereka akhirnya bercinta, terjebak dalam permainan liar sang malaikat.

Di dalam ruangan kamar yang pengap, Huateng merengkuh kuat tubuh Qixuan.

Memeluknya seolah-olah tak ingin lepas dari sisi Qixuan, meluapkan gairah dalam jiwanya yang lama terpendam.

Qixuan berkali-kali tersentak kuat saat tubuhnya bersatu di dalam tubuh Huateng.

Hampir tak ada suara yang terdengar dari keduanya ketika mereka bersama tampak Qixuan dan Huateng larut tenggelam dalam permainan cinta mereka.

Terlarang.

Memang yang mereka lakukan sangat terlarang karena aturannya tidak diperbolehkan adanya hubungan antara malaikat dengan manusia.

Namun, semua aturan telah berubah sekarang, tidak ada lagi batasan diantara manusia dan malaikat lagi.

Peraturan akhirnya harus dilanggar karena cinta tidak mungkin bisa dilarang, semua adalah naluri yang alami dirasakan oleh manusia maupun mungkin malaikat juga tahu rasa itu.

Sejam kemudian...,

Suasana di dalam ruangan kamar rumah sakit rehabilitasi itu berubah hening.

Tempat yang seharusnya menjadi ruangan penyembuhan untuk Qixuan mendadak saja berubah menjadi arena percintaan antara Huateng sang malaikat dengan Qixuan.

Sesaat ruangan di dalam kamar itu terasa sepi serta sangat tenang keadaannya.

Tidak lagi terdengar suara jeritan yang memenuhi ruangan kamar dimana Qixuan di rawat.

Terlihat di atas ranjang tidur, dua insan yang baru usai bercinta itu sama-sama terbaring kelelahan.

Qixuan terdiam dengan pandangan menatap ke arah lain, sembari beruraian air mata dalam dekapan Huateng yang terlelap nyenyak, Qixuan terisak-isak sedih, meratapi nasibnya yang sungguh menyedihkan.

Sempat ada keinginan lari dari rumah sakit ini, melarikan diri setelah penderitaan buruk terjadi padanya.

Namun, Qixuan segera mengurungkan niatnya karena dia tidak tahu harus kemana langkah kakinya berjalan pergi.

Terpaksa dia harus menerima semua penderitaan ini meski sangat berat tapi semua telah terjadi dan tidak mungkin lagi kembali seperti dulu.

Kini Qixuan bukan gadis lagi setelah dia harus kehilangan keperawanannya karena kesalahan yang dia lakukan secara tak sengaja yang menyebabkan Huateng kehilangan kendali dirinya serta nalurinya sebagai malaikat. Dan Qixuan sendiri harus terpaksa menerima semua yang terjadi padanya dengan hati pasrah.

Udara semakin bertambah sangat dingin ketika bertiup di dalam ruangan kamar rumah sakit tempat Qixuan tinggal.

Suasana berubah sepi bahkan terasa sunyi senyap.

Suhu di dalam ruangan kamar semakin dingin menusuk tulang, namun terasa sangat nyaman.

Perlahan-lahan Huateng membuka kedua matanya.

Terdiam sesaat lalu menoleh ke arah samping kanannya, dilihatnya Qixuan terbaring bersandar di dadanya dengan mata terpejam rapat.

Huateng masih belum pulih tersadar sepenuhnya, berpikir sejenak lalu terbangun.

"Ehk ?!" gumamnya kaku saat melihat keadaan dirinya yang berantakan.

Pakaiannya seluruhnya tergeletak di lantai kamar sedangkan Qixuan sama berantakannya keadaannya dengan Huateng.

Huateng langsung terkesiap dingin, mendadak suhu tubuhnya menurun drastis serta terasa membeku sedangkan tubuhnya bergetar hebat saat menyadari apa yang telah terjadi diantara dirinya dengan Qixuan.

"Apa yang telah aku lakukan ???" ucapnya tersentak kaget lalu menarik kain yang ada di dekatnya agar menutupi tubuhnya.

Huateng mendadak tegang serta nyaris pingsan.

"Ti-tidak mungkin ! Ini tidak mungkin terjadi ?!" ucapnya hampir tak percaya dengan yang dilihatnya.

Huateng yang masih tertegun kaku saat melihat kondisi Qixuan karena ulahnya tadi, dia langsung tersadar sepenuhnya serta terbangun cepat, melompat turun dari atas tempat tidur seraya bergegas meraih pakaiannya yang tercecer di atas lantai kamar.

Terburu-buru mengenakan pakaiannya seraya memperhatikan ke arah Qixuan dengan panik.

"Aku telah melakukan suatu kesalahan besar dan seharusnya aku tidak melakukannya", ucap Huateng sembari menelan ludah dengan wajah berkeringat pucat.

Huateng berjalan mundur dengan tubuh gemetaran saat melihat ke arah ranjang tidur dimana Qixuan terbaring di atasnya dengan tubuh hanya ditutupi sehelai kain yang telah koyak.

Tiba-tiba Huateng merasakan tubuhnya menjadi demam tinggi dan wajahnya berubah merah padam.

Lambat laun menyadari sesuatu diantara dirinya dengan Qixuan.

"Aku telah berdosa padanya...", ucap Huateng dengan wajah memucat pasi sedangkan kedua tangannya terus bergetar kencang.

Huateng bersandar tepat di depan pintu kamarnya dengan pandangan tajam ke arah Qixuan.

Raut wajahnya berubah dingin dan kedua matanya berkaca-kaca penuh terharu sambil berucap lirih.

"Demi langit dan bumi serta seisinya... Aku sudah tidak perjaka lagi sekarang...", ucap Huateng bergetar pelan.

Sedetik kemudian...,

Huateng melesat pergi, meninggalkan kamar Qixuan tanpa berpesan apa-apa sedangkan di tempat lain, Qixuan masih tergeletak lemah di atas ranjang tidurnya.

1
Yunia Afida
semangat terus 💪💪💪💪
Yunia Afida
tunangannya gimana tu nasibnya
Hera Imoet
masih mau tes DNA... belum yakin juga? tuh bisa ambil rambut nya yg lagi bobo ... hehehehe lanjutttt 😘
Hera Imoet
mau donk xiquan... yaa
Hera Imoet
enaknya kalau jujur... ga kasihan sama Bao... itu baru ibu yg baik... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘
Hera Imoet
jujur lebih baik xiquan .. semua ada resikonya Sii.. kasihan kalau Bao sampai ga diakui... hehehehe 😁😘
Yunia Afida
semangat terus 💪💪💪💪💪
Yunia Afida
wes dang halalin ae
Hera Imoet
owh gitu ya ceritanya... ayo dong maafin huateng... hehehehe malaikat rada rada😁🤭
Hera Imoet
lanjutttt thoorrr... semoga xiquan bisa bersatu yaa
Hera Imoet
kangen yaa... kenapa menghindar ciii... menikah lah... hehehehe 😁🤭
Hera Imoet
lanjutttt thoorrr cemungutzz 😘
Hera Imoet
siapa tuh... ko Bao ga ada .. jangan terpisah lagi yaa
Yunia Afida
huateng malah kabur iki
Hera Imoet
huateng kabur2wn aja nih... nanti ditinggal pergi lagi lho sama xiquan... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz 😘
Hera Imoet
amazing... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz 😘
Yunia Afida
bao mempunyai kekuatan huateng ni,di pegang bao huateng langsung sadar
Yunia Afida
sekarang menyesal kan kamu sakit banget
Hera Imoet
sesal memang belakangan yaa... kalau di dpn DP... huateng ciii ga sigap nyari xiquan... q aja kuciwa sama kamuh apalagi dia... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz 😘🥰
Hera Imoet
lanjuttttttt... jujur donk qixuan... kasihan Bao.. pasti dia rindu sosok ayahnya... malaikat yg ke manusia2an... hehehehe abiz ga bisa nemuin kamu... 😁🤭😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!