NovelToon NovelToon
AIR MATA ISTRIKU KARMAKU

AIR MATA ISTRIKU KARMAKU

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Dendam Kesumat / Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:803.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: julieta

Sejak malam pertama pernikahan, hidup Azkia sudah seperti berada di dalam neraka. Sang suami, Ardan, tak pernah membiarkan dirinya hidup tenang tanpa adanya penyiksaan.
Bukan hanya menyakiti secara fisik, Ardan juga sering melontarkan kata - kata kasar, menghina, dan merendahkan hingga membuat mental Azkia pun mulai terguncang.
Ardan menikahi Azkia hanya karena ingin membalaskan dendam saudara kembarnya, Ardi, yang meninggal dunia satu tahun yang lalu.
Kebencian Ardan semakin dalam ketika di malam pertama, dia mengetahui jika Azkia sudah tak perawan lagi.
Azkia hanya bisa pasrah menerima nasibnya hingga kematian sang papa menyebabkan dirinya berubah. Perceraian kala itu menjadi pilihan satu-satunya.
Sanggupkah Ardan hidup jika suatu saat nanti seluruh kebenaran telah terungkap dan takdir mengubah segalanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 13

Azkia membuka pintu kamarnya untuk menyiapkan makan malam buat suaminya setelah tadi dia beristirahat sejenak sepulang dari kediaman sang papa.

Wajah Azkia senduh waktu dia melangkah turun dan mendapati sang suami duduk berhimpitan dengan Meysa yang hanya menggunakan pakaian tidur tipis dan sexy.

Keduanya terlihat saling bercanda mesra sambil sesekali Ardan membelai rambut blonde Meysa dan mencium pipinya dengan lembut.

Tidak ada raut bersalah dari Ardan waktu dia melihat jika sang istri tampak memperhatikan aktivitas mesranya dengan mantan kekasihnya itu.

Hati Azkia seakan ditusuk ribuan belati tajam, sakit tapi tak berdarah itulah yang dia rasakan saat ini.

Dia memang marah dan kecewa karena suaminya tersebut telah  mengijinkan Meysa untuk tinggal didalam rumah ini dan bermesraan dengannya.

Tapi Azkia juga tak ingin membuang banyak tenaga untuk melampiaskan amarah dalam hatinya atas sikap sang suami yang dianggap sangat keterlaluan itu.

Azkia sadar jika dirinya tak perlu merasa sakit hati karena sejak awal pernikahan sang suami hanya menganggapnya sebagai istri diatas kertas sebagai bentuk aksi balas dendamnya jadi dia tak berhak merasa cemburu seperti saat ini.

Begitu Azkia melangkah melewati keduanya dapat dia lihat Meysa memberikan senyuman sinis terhadapnya dengan sorot mata penuh kemenangan.

“ Ingat Azkia….”

“ Kamu sudah tak perawan lagi saat kunikahi…”

“ Itu artinya, kamu lah yang lebih dulu mengkhianatiku….”

“ Jadi sekarang, kamu harus bisa menerima jika aku menghadirkan wanita lain dihidupku….”

“ Wanita yang telah memprsembahkan keperawanannya untukku….”, ucap Ardan penuh dengan senyum mengejek.

Azkia tetap diam atas semua ucapan yang keluar dari mulut sang suami tanpa sedikitpun keingginan untuk menanggapinya.

Setelah Ardan selesai berbicara, Azkia pun melangkahkan kakinya kembali menuju dapur untuk memasak makan malam.

Ardan mengulas senyum tipis melihat wajah senduh sang istri katrena dia pikir kehadiran Meysa dan kemesraan yang ditampilkannya berhasil menyakiti hati Azkia.

Tanpa Ardan sadari  bahwa tindakannya saat ini hanya secuil dari rasa sakit yang telah lelaki itu berikan kepadanya selama ini.

“ Jadi dia sudah tak perawan waktu kamu nikahi ?....”, ucap Meysa terkejut.

“ Benar….”

“ Dan kamu tahu bagaimana kecewanya aku malam itu….”, ucap Ardan muram.

“ Sudahlah jangan dipikirkan lagi….”

“ Bukankah aku tidak seperti itu…”, ucap Meysa sambil mengelus bahu Ardan dengan mesra.

Disini Meysa merasa menang karena Ardanlah yang mengambil mahkotanya untuk pertama kali waktu keduanya berpacaran dulu.

Sayangnya Meysa tak sempat hamil waktu itu sehingga dia tak bisa mengikat Ardan dalam pernikahan yang dia impikan dan masuk menjadi bagian dari keluarga Bimantara .

Mendengar kisah asmaranya dulu dengan Meysa, Ardan hanya bisa mendesah kasar sambil memegang dadanya yang entah kenapa terasa sakit waktu dia mengingat kembali hubungannya dulu dengan mantan kekasihnya itu

Seolah ada sesuatu yang cukup menyakitkan yang sama sekali tak bisa dia ingat yang menghalangi hatinya untuk kembali terbuka bagi Meysa.

“ Meski aku tak tahu kenapa hingga detik ini hatiku seolah menolakmu….”

“ Kuharap perasaanku bisa kembali tumbuh untukmu….”

“ Setidaknya, kamu tak pernah mengkhianatiku…..”, ucap Ardan sambil mengusap kepala Meysa dengan lembut.

Meysa sempat tersedak ludahnya sesaat dengan kalimat terakhir yang Ardan ucapkan kepadanya karena dulu dia juga telah berkhianat dan memilih lelaki lain yang lebih kaya dari Ardan.

Namun  karena Ardan hilang ingatan maka diapun menggunakan sebaik mungkin kesempatan yang ada agar Ardan benar – benar bertekuk lutut dan kembali kepadanya.

Melihat wajah Meysa yang tiba - tiba menjadi pucat, Ardan segera bertanya dengan tatapan penuh selidik “ Kamu kenapa ?....”.

Meysa sedikit gelagapan waktu Ardan menyadari perubahan ekpresinya tadi. Dengan sekuat tenaga, Meysa pun memutar otaknya untuk mencari cara agar Ardan tak curiga terhadapnya.

“ Sebenarnya masih ada satu rahasia besar yang belum aku beritahukan kepadamu….”, ucap Meysa dengan wajah senduh.

Mendengar ucapan Meysa, Ardan merasa sangat penasaran. Apalagi ketika melihat kedua mata wanita tersebut mulai berkabut membuatnya sedikit cemas.

“ Rahasia….”

“ Apa itu ?....”, tanya Ardan penasaran.

Melihat Ardan terus mendesaknya, setelah mengambil nafas dalam beberapa kali dan menghembuskannya secara berlahan, Meysa pun mulai mengatur mimic wajahnya agar tetap menampilkan kesedihan yang mendalam.

“ Sebenarnya….”

“ Alasan utama aku meninggalkanmu tiga tahun yang lalu adalah karena aku sakit parah…”

“ Aku yang tak ingin membebani kedua orang tuaku akan penyakitku memilih pergi keluar negeri untuk berobat sementara papi dan mami memulihkan kondisi perusahaan disini….”, ucap Meysa sambil menitikkan air mata.

Banyak tanya mulai melintas dalam benak Ardan saat ini karena pada awalnya bukan itu alasan yang Meysa ceritakan mengenai penyebab putusnya hubungan mereka.

Meski merasa ada yang aneh, tapi melihat raut kesedihan yang dalam dari wajah Meysa, Ardan lebih merasa penasaran dengan pemyakit yang diderita oleh wanita tersebut ketimbang keraguan hatinya.

“ Sakit apa ?....”, tanya Ardan dengan raut wajah sedikit khawatir.

“ Kangker servik stadium akhir…..”, ucap Meysa sesenggukan.

Melihat Ardan yang mulai simpatik terhadapnya, Meysa pun mulai meneruskan cerita sedihnya sambil berderai air mata.

“ Aku sempat menjalani pengobatan diluar negeri waktu itu...."

" Bahkan rahimku juga sudah diangkat karena penyakit yang kuderita…. ”

“ Kondisiku sempat membaik sejenak dan harapan untuk sembuh itu kembali muncul….”

“ Tapi setahun yang lalu kondisiku kembali drop dan dokter langsung memvonis jika kangker serviks yang kuderita sudah memasuki stadium akhir….”, Meysa bercerita sambil menutup kedua wajahnya yang penuh dengan air mata.

“ Jadi, waktu itu kamu dirawat dirumah sakit karena penyakit ini ?.....”, tanya Ardan penasaran.

Meysa sedikit linglung mengenai pertanyaan yang Ardan berikan, tapi tak berapa lama dia mulai mengingat pertemuannya dengan lelaki itu untuk pertama kali setelah tiga tahun berpisah karena penyakit asam lambung yang dideritanya.

“ Hmmmm......"

" Benar….”

“ Saat itu kondisiku kembali drop mengakibatkan aku harus dirawat inap di rumah sakit….”, ucap Meysa sedikit gugup.

Melihat Ardan percaya, Meysa bisa bernafas dengan lega dan cukup senang telah dirawat dirumah sakit  karena lambungnya kembali bermasalah setelah mengkonsumsi minuman keras dalam jumlah banyak tanpa mengisi perut dengan makanan apapun sebelumnya sehingga bisa bertemu dengan Ardan.

Ardan yang mendengar cerita Meysa langsung memeluk wanita yang sempat mengisi hatinya tersebut dengan erat berusaha untuk menguatkannya.

Azkia yang tanpa sadar menoleh sedikit menautkan alisnya heran waktu melihat ekpresi Meysa dibalik punggung Ardan.

“ Apa semua ucapannya adalah bohong demi menarik simpati Ardan ?....”, batin Azkia curiga.

Meski hanya sekilas, Azkia dapat melihat senyum penuh kemenangan terlihat jelas diwajah cantik wanita tersebut.

“ Sudahlah….”

“ Ardan juga tak akan mempercayaiku seandainya aku menceritakan apa yang kulihat tadi kepadanya….”, batin Azkia mencelos.

Diapun segera menata masakan yang telah dibuatnya diatas meja dan berusaha untuk menghilangkan rasa penasaran yang sempat hinggap dihatinya tersebut.

Sementara itu Ardan terlihat berusaha untuk menghibur dan memberi kekuatan kepada wanita yang sempat menjadi kekasihnya itu.

Entah kenapa hati Ardan terasa sangat sulit untuk kembali menerima keberadaan Meysa meski dia merasa nyaman dengannya.

Seolah – olah masih ada hal besar yang menganjal dalam hatinya. Namun semua hal itu dia abaikan karena saat ini dia berusaha untuk fokus memberi semangat Meysa untuk melawan penyakitnya.

“ Tidak apalah aku masih belum membuka hatiku untuknya….”

“ Setidaknya sekarang, aku akan berusaha untuk tetap disisinya dan memberinya semangat….”, batin Ardan bermonolog.

Setelah mengatakan jika makan malam telah siap, Azkia pun melangkah pergi kedalam kamarnya dengan alasan tubuhnya bau asap dan tak ingin merusak suasana makan malam mereka.

Meski Meysa merasa tak senang karena tak bisa membuat Azkia cemburu dengan kemesraan yang akan ditampilkannya, tapi dia juga merasa bahagia karena bisa makan malam berduaan dengan Ardan tanpa ada gangguan dari siapapun.

“ Tidak…”

“ Aku tak bisa membiarkan wanita itu tidur tenang malam ini….”, batin Meysa licik.

Begitu Ardan terlihat lengah, diam – diam Meysa memasukkan beberapa serangga mati yang telah disiapkannya dalam makanan yang ada dihadapannya.

Setidaknya, dengan ini Meysa sangat yakin jika Ardan akan langsung menghukum gadis tersebut malam ini.

“ Achhh !!!….”

“ Apa ini !!!!...”, teriak Meysa panik.

Ardan segera melihat piring yang ada serangga mati didalam tumis sayuran yang akan Meysa makan malam ini.

“ Kurasa, istrimu tak menyukaiku hingga memasukkan serangga kedalam masakannya….”, ucap Meysa sedih.

Mendengar ucapan Meysa, api amarah dalam diri Ardan langsung berkobar dengan cepat dan tatapan membunuh terlihat disorot matanya.

Meysa yang melihat api amarah dalam mata Ardan bersorak kegirangan didalam hati dan diapun kembali berkata untuk menuang bensin dalam kobaran api amarah Ardan agar semakin bertambah besar.

“ Sudahlah, tak usah dipermasalahkan lagi….”

“ Kita masih bisa memakan yang lainnya karena hanya ada serangga dalam sayuran tumis ini….”

“ Yang lainnya aku rasa masih aman untuk kita….”, ucap Meysa mengantung.

Pranggg…..

Ardan membuang semua piring yang ada diatas meja dengan kasar hingga jatuh berantakan dilantai hingga membuat bik Mina langsung berjalan menuju dapur.

“ Biarkan saja bik….”

“ Biar wanita sialan itu yang membersihkannya….”, ucap Ardan penuh amarah.

Melihat Meysa ketakutan dengan amarahnya, Ardanpun segera membelai kepalanya dengan lembut sambil berkata “ Bergantilah pakaian, kita makan diluar saja….”.

Pada saat Meysa berganti pakaian, Ardan naik keatas menuju kamar Azkia untuk menghukum istrinya tersebut karena dianggap berniat untuk mencelakai Mesya.

Sementara Meysa yang berada didalam kamar untuk berganti pakaian terlihat menyunggingkan senyum penuh kemenangan karena berhasil menabur perselisihan diantara keduanya.

“ Ini baru permulaan….”

“ Aku pastikan setelah ini akan membuat Ardan semakin membencimu hingga dia menceraikan dirimu….”, batin Meysa puas.

1
Tiur Lina
sedikit kesal dengan tokoh Azkia.
seharusnya apa yang dialaminya harus diceritakan sama orang terdekatnya. kalau masalah Ayah nya
seandainya pun terjadi yang paling buruk sekalipun itu adalah takdir dari Tuhan.. akhirnya dia menderita sendiri semoga aja tidak gila.
Jade Meamoure
napa bukan si otong nya Ardhani yg d kerat biar gak bisa menyalurkan hasrat gila
Taty Hartaty
gimn dgn Jacob
Fetrinaelfita
lalu bagaimana dengan jascop
Fetrinaelfita
bagaimana tidak kesal
hanya ini lah anak satu satu nya harapan orang tua
Fetrinaelfita
moga yng terbaik untuk kia..
Fetrinaelfita
nahh...itu baru okee....
Fetrinaelfita
kandang macan tutul udah siap di buka
Fetrinaelfita
sungguh bau sampah yang sangat busuk
Fetrinaelfita
yang sabar kia...
sedingin apa balok es itu pasti akan meleleh...
mom SRA
Luar biasa
Tuti Wates
semua karyamu kereeen" thor....sehat dan makin sukses buat km thor❤️
Annie Soe..
Benar2 suami luckn*t kau ardian..
Annie Soe..
Sabar ya azkia, setelah hujan badai akan terbit pelangi..
Bikin ardan se bucin2nya thor..
Rizky Sandy
msh berhara SM suami jahatnya, laki2 cm dia di dunia ini
Cahaya yani
ya ellah dah di siksa sedemikian rupa msih ad rasa, ckckck idiot
Happy Family
aku skip sampai sini ... hampir 24 jam aku baca lambat sungguh penceraian mereka... haaa .. boleh laa lepas ni aku sambung baca yg aku skip tu.. kehkehkeh..
Cahaya yani
dah di siksa hbs" an ampe kritis msih aj cinta, bgoo
Cahaya yani: tpi yg q dngar byk di dunyat kak , bdoh krn cinta ampe hbs" an ngsih hrta eh ujung" ny di buang , byk yg di siksa brthn krn ank, tk tau pikirn ny gimn ,,,
Happy Family: apa boleh buat . masing² cinta mati,tp sama lain org... yg sorg diperdaya masih gak percaya .. yg sorang hampir mati diasak masih ada cinta .. Bodoh memang... tp memang adakah manusia seperti itu? Hanya Thor yg tahu ..
total 2 replies
Cahaya yani
py alter ego ya si azkia
Ida Widyawati
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!