NovelToon NovelToon
Dia Bukan Aku Arkan

Dia Bukan Aku Arkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: indra Surya

Lusiana seorang gadis cantik yang terlahir sebagai gadis kembar harus menerima kenyataan pahit saat mengetahui tentang Arkan calon suami nya, yang berpikir tentang diri nya yang sudah meninggal dalam kecelakaan yang di alami oleh nya jatuh cinta pada sarena saudari kembar nya.

Arkan pria tampan yang terlahir sebagai putra bungsu dari sebuah keluarga konglomerat jatuh cinta pada satena saudari kembar calon istri nya yang dia pikir sudah meninggal dalam sebuah kecelakaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indra Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 23

Pada malam hari Sharena yang sedang menonton televisi menoleh ke arah pintu depan apartemen Arkan' yang di buka dari luar' yang ternyata Arkan lah datang masuk ke dalam apartemen tersebut' melihat hal tersebut dengan cepat Sharena menoleh kembali ke arah televisi berpura-pura tidak melihat Arkan' walaupun dia tau Arkan tau dia sudah melihat Arkan yang masuk ke dalam apartemen.

Arkan yang baru saja masuk ke dalam apartemen' membuang nafas nya, kasar saat melihat Sharena yang langsung menoleh ke arah lain saat melihat dirinya masuk ke dalam apartemen nya' yang menandakan Sharena masih marah pada dirinya saat ini.

" selamat malam Sharena. "

" Hem. "

Sharena yang sedang di sapa oleh Arkan yang sedang berjalan menuju ke arah meja makan' setelah meletakkan tasnya di samping Sharena' hanya menjawab nya, dengan bergumam saja' yang membuat Arkan kembali membuang nafas nya, kasar saat melihat tingkah Sharena' yang kembali seperti awal lagi yang membuat dirinya yang sedang merasa lelah saat ini' semakin merasa lelah.

" apa tidak ada makanan yang bisa di makan Sharena. "

Arkan yang sudah sampai di depan meja makan' bertanya pada Sharena' saat melihat tidak ada satu pun makanan yang terhidang di meja makan saat ini.

" tidak ada' aku pikir kamu sudah makan' jadi aku tidak masak. "

Jawab Sharena singkat' dengan matanya yang terus melihat ke arah televisi Tampa menoleh ke arah Arkan sedikit pun.

Arkan yang mendengar jawaban dari Sharena' yang berbicara Tampa menoleh ke arah nya' menggaruk tengkuknya yang tidak gatal' karna sudah tidak tau harus berbicara apa lagi saat ini pada Sharena.

" Sharena' aku sudah memesan makanan untuk kita berdua' nanti kalau kurir nya, datang' ambil uang untuk membayar nya, di dompet ku' dompet nya, aku letakkan di sini' bersama ponsel ku' karna mungkin kurir nya, akan menelpon saat dia datang Sharena' karna aku akan pergi mandi sebentar. "

": Hem. "

Arkan yang yang merasa hampir kehabisan ke sabaran nya, langsung berjalan masuk ke dalam kamar' karna tidak mau ribut dengan Sharena' yang terus saja menjawab dengan bergumam' saat di ajak bicara oleh nya, yang sedang merasa begitu lelah karna begitu banyak pekerjaan di kantor yang harus segera di selesaikan nya.

Sharena menarik nafas nya, panjang' saat mendengar Arkan menutup pintu kamar dengan begitu kasar yang menimbulkan suara yang begitu menggelegar dari pintu yang di banting oleh Arkan.

( " tidak perlu terlalu di pikirkan Sharena' dia bukan milik mu dan tidak akan pernah menjadi milik mu Sharena' jadi tetap lah di posisi mu yang hanya sebagai bayangan Sharena. " )

Gumam Sharena di dalam hati nya' dengan menahan sesak di dalam hati nya.

Sharena yang sedang menonton televisi menoleh ke arah jam yang tergantung di dinding yang ada di atas televisi' yang menunjukkan sudah lebih dari setengah jam Arkan' di dalam kamar' namun tidak kunjung keluar dari dalam kamar' hingga ponsel nya, yang di letakkan di atas meja berdering.

Sharena yang awalnya tidak mau memperdulikan suara dering dari ponsel Arkan' pada akhirnya bangkit dari duduk nya, berjalan menuju ke arah tempat Arkan meletakkan ponsel nya, karna teringat dengan ucapan dari Arkan yang meminta dirinya untuk membayar makanan pesanan Arkan.

Sharena yang sedang memegang ponsel Arkan' terdiam di tempatnya' saat melihat wallpaper dari layar ponsel Arkan' yang ternyata adalah gambar dari Lusiana saudari kembar nya, yang masih terpasang di ponsel Arkan sampai dengan hari ini' walaupun status Arkan yang sudah menikah saat ini' melihat hal tersebut Sharena meletakkan kembali ponsel Arkan' yang masih terus berdering sedari tadi' Sharena memilih untuk kembali duduk di sofa dengan menahan sesak di hati nya, yang terasa begitu sakit saat melihat hal tersebut' namun saat dia ingin melangkah pergi dari sana' mata nya, tidak sengaja melihat dompet Arkan' yang membuat nya, berpikir tentang sesuatu' yang membuat nya, langsung meraih dompet Arkan Tampa izin terlebih dahulu dari Arkan' yang ternyata sesuai dengan dugaan nya, di dalam dompet Arkan pun masih terdapat foto Lusiana di sana' yang membuat air mata Sharena langsung keluar begitu saja Tampa di minta oleh nya, karna merasa begitu kecewa.

Arkan yang sedang terus menahan diri nya, di kamar mandi untuk mendinginkan tubuh nya, yang terasa begitu panas saat ini' karna menahan emosi nya, yang siap meledak saat melihat tingkah Sharena yang begitu menguji kesabaran nya' memilih untuk terus berada di kamar mandi untuk menghindari Sharena' agar tidak terjadi pertengkaran di antara mereka berdua karna Arkan yang saat ini sedang kesal' namun sesaat kemudian Arkan mengerut kan keningnya saat mendengar suara dering dari ponsel nya, yang terus berbunyi Tampa henti' yang membuat Arkan langsung meraih handuk yang tergeletak di samping wastafel dengan cepat' yang langsung di pakai oleh nya, sambil berjalan menuju ke arah luar kamar nya.

Saat sampai di luar Arkan tidak lagi melihat Sharena di sana' yang membuat Arkan menoleh ke sana sini untuk mencari sosok Sharena' sambil meraih ponsel nya, yang ternyata sesuai dengan dugaan dari nya, kurir makanan lah yang sedang menghubungi dirinya.

" dari mana saja kamu Sharena. "

Arkan yang baru saja masuk kembali ke dalam apartemen' dengan beberapa kantong plastik berisi kan makanan' bertanya pada Sharena' yang terlihat sudah duduk kembali di sofa yang ada di depan televisi saat ini.

" dari kamar mandi. "

" ayo makan dulu Sharena. "

Arkan yang sudah tidak mau lagi memperdulikan sikap Sharena' yang terus saja seperti itu dari tadi saat masih di kantor' memilih untuk berpura-pura tidak tau apa-apa dengan mengajak Sharena untuk makan' makanan yang sudah di pesan nya.

" aku sudah makan tadi. "

" makan apa Sharena' kenapa aku tidak melihat ada makanan di atas meja saat aku pulang kantor tadi Sharena Hem. "

Sharena yang tau Arkan saat ini sudah mulai tidak bisa lagi menahan emosi nya' memilih untuk diam saja tidak menjawab sepatah kata pun lagi pertanyaan dari Arkan' yang terlihat sedang kesal pada nya.

Arkan yang melihat Sharena tidak menjawab pertanyaan dari nya, memilih untuk langsung masuk ke dalam kamar nya, Tampa makan makanan yang sudah di pesan nya, sama sekali' dengan kembali membanting pintu kamar nya, dengan kuat seperti tadi.

Saat sampai di dalam kamar' Arkan yang masih menggunakan handuk' langsung membuka handuk yang sedang di pakai nya, melempar kan nya, dengan kasar ke atas ranjang' untuk melampiaskan amarahnya' yang tidak bisa dia lepaskan pada Sharena' yang akan menjadi keributan besar.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!