NovelToon NovelToon
Kau Yang Mendua

Kau Yang Mendua

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Selingkuh
Popularitas:310.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: Melisa

Cinta Dalam Nestapa Season 4

Andara Prameswari Haryawan.

Gadis cantik berniqob harus mengalami pahitnya hidup dalam berumah tangga. Ia dikhianati oleh suaminya ketika usia pernikahan baru seumur jagung.

Andara tidak percaya jika suaminya selingkuh jika belum di lihat dengan mata kepalanya sendiri. Ia berusaha menyelidiki sendiri dengan caranya hingga bukti menunjukkan apa yang ia cari.

Saat ia ingin mengadukan hal itu kepada semua keluarga, nahas dirinya sudah terlebih dahulu di bunuh oleh suami dan selingkuhannya.

Andara antara hidup dan mati saat meregang nyawa ia berdoa,

"Ya Robb, jika memang cukup disini takdirku. Maka aku ikhlas. Tapi aku meminta satu hal. Aku ingin bangkit kembali dengan wujud yang baru agar bisa menghukum orang yang telah tega membunuhku dan juga janinku! Aku akan menuntut balas atas apa yang ia lakukan padaku dan janinku! Aku akan menjadi maut untuknya!"

Yuk, ikuti kisah Andara

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di Mulai dari Keluarganya

Abi Ragata langsung saja memeluk putrinya. Begitu pun dengan Ummi Ira dan Arga. Sementara Zee, ia dan suaminya berdiri mematung di depan pintu rumah sang abi yang kini sedang memeluk adiknya.

Ada rasa tidak percaya melihat Andara hidup kembali. Jika di sini Andara lantas, siapa yang di kubur satu setengah tahun yang lalu? Bukankah itu jasad Andara dan Ita? Wajahnya memang Andara dan Ita. Lantas kenapa saat ini adiknya itu kembali? Apakah ada seseorang yang mengakui dirinya sebagai sang adik?

Zee berjalan pelan di ikuti Zidan. "Masuk! Saya belum percaya jika kamu Andara! Jika kamu Andara lantas siapa yang kami kubur waktu itu?"

Deg

Deg

Deg

Rama tersenyum mendengar ucapan kakak Andara. Pertanyaan ini yang sudah Rama berikan jawabannya dua minggu yang lalu saat berada di rumah sakit. Tebakan Rama tidak pernah meleset. Ia tahu benar tipikal keluarga Haryawan.

Tidak mudah percaya begitu saja sebelum mencari buktinya. Ketiga orang itu mengurai pelukannya dan menoleh pada Rama.

"Masuk Nak Rama. Kami ingin tahu penjelasanmu. Karena kamulah yang bertanggung jawab dengan semua ini," lirih Abi Ragata yang di tuntun oleh Zee untuk masuk ke dalam rumahnya.

Begitu juga dengan Ummi Ira. Ia menggendong cucunya yang di tuntun oleh Arga. Sedang Mega menuntun Andara untuk masuk ke dalam rumah mereka.

Tiba di sana, dengan jelas Rama mengatakan semua apa yang terjadi kepada mereka berdua. Di mulai dari saat bangun di rumah sakit di Singapura, bahkan sampai keduanya pulang kesini.

"Tubuh kami milik orang lain. Tetapi, jiwa kami bertiga tetap jiwa yang dulu. Kami masih diberikan kesempatan untuk mengabdi pada keluarga. Inilah permintaan terakhir kami sebelum kami tiada," lirih Rama merasakan sesak di dadanya yang tiada tara.

Ummi Ira dan Abi Ragata menahan napasnya. Sesak. Itulah yang mereka rasakan. Bagaimana ceritanya yang sudah tiada bisa kembali lagi tetapi, di dalam tubuh orang lain?

"Itu Mustahil!" sanggah Zee

"Tetapi itulah kebenarannya! Jika Kakak tidak percaya, baik, akan aku jelaskan satu persatu apa yang ada pada tubuh Kakak! Kakak memiliki tahi lalat sekitar buah melon sebelah kiri dan juga paha kanan. Tepatnya di sebelah i-itu," ujar Andara yang membuat Zee melototkan matanya. Zidan tertawa karena apa yang Andara katakan itu benar adanya.

"Hehehe.. Maaf atuh Kak! Dan juga, Kakak memiliki sedikit luka di bagian tengkuk sebelah kiri akibat terjatuh saat menolongku yang di kejar angsa waktu itu," lanjut Andara lagi yang di tertawakan oleh Arga.

"Kamu tak bisa menyanggahnya Kak! Tubuh boleh orang lain. Tetapi, jiwanya? Adik kita! Bagiku, tubuh siapa pun yang kamu masuki, kamu tetaplah adikku! Jiwa kamu milik Andara, adikku! Titik!" tegas Arga yang membuat Andara terharu.

Keluarga akhirnya pasrah menerima keadaan Andara dan Rama. Keduanya harus beristirahat dulu. Sebelum perjalanan panjang di mulai di ke esokan harinya.

*

*

Dua hari berlalu.

Andara dan keluarga sudah menyusun rencana untuk menjatuhkan Faris terlebih dahulu di mulai dari keluarganya. Andara memiliki bukti yang akan memberatkan Faris di mata keluarganya.

Andara sudah mengambil semua berkas yang ia simpan satu setengah tahun lalu pada pengacara keluarganya. Atas Izin Abi Ragata dan Arga, Andara sudah bergerak sekarang. Ia akan membuat huru hara di dalam keluarga Faris.

Andara menyeringai sinis saat suratnya itu sudah di terima oleh keluarga Faris saat ini. Ia duduk dengan santainya sambil menonton layar lebar di hadapannya saat ini bersama Rama dan keluarga besarnya.

Di keluarga Faris.

Abang Faris yaitu Komandan Farhan saat ini sedang memegangi sebuah surat yang merupakan tulisan tangan Andara. Ia mengenali tulisan itu dengan baik.

Tangan Komandan Farhan bergetar kala membaca isi surat yang menyatakan,

"Faris dan Anita adalah pembunuh Andara. Andara bukan mati karena kecelakaan. Melainkan sengaja di bunuh. Keduanya tidak ingin keluarga besar tahu akan kebejatan Faris selama ini. Faris menikahinya karena desakan keluarga. Warisan! Karena warisan keduanya tega membunuh Andara dengan cara mensabotase mobil itu menggunakan remot kontrol dan mengendalikannya dari jarak jauh.

Keduanya tidaklah baik seperti yang terlihat. Keduanya menyimpan kebusukan di dalamnya. Kalau kalian tidak percaya, coba tanyakan pada keduanya tentang surat-suart perusahaan dan juga semua aset milik Andara dan Faris. Apakah bersama mereka, atau bersama Andara saat ini? Jika surat itu bersama Andara, berarti Andara benar! Tetapi, jika surat itu tidak berada di tangan Faris, maka keduanya memang pelakunya! Coba saja! Salam manis, Andara. Medan, 2 juni 2023? Hah?"

Deg

Deg

Semua orang di dalam keluarga itu terkejut bukan main. Bibir semuanya memucat seketika. Terutama Faris dan Anita yang kini sengaja di undang untuk mendengarkan isi surat dariAndara yang keduanya pikir itu surat penyerahan warisan. Tak tahunya?

Komandan Farhan menatap nyalang pada Faris dan Anita. Lupakan dulu tanggal yang tertera di sana. ia ingin mengetahui bukti ini dulu.

"Katakan Faris! Apa isi surat ini benar? Kamu berbohong pada kami semua demi menutupi kebohoganmu? Ingat Faris! Jika surat Andara ini terbukti benar, maka kalian berdua berhadapan denganku! Aku tidak akan segan-segan menghukum mati kalian berdua! Jeaskan Faris!" serunya dengan suara meninggi dan menggelegar di dalam ruangan itu.

Kedua orangtua mereka menatap Faris menunggu jawaban. Faris dan Anita menunduk ketakutan. Keduanya menunduk dan tidak ingin melihat Komandan Farhan.

"Faris..." tegurnya yang membuat Faris mau tak mau mendongak melihat padanya.

"Katakan! Kami ingin mendengar jawabanmu. Apa benar semua surat warisan itu ada di tanganmu?" tanya Farhan pada Faris yang kini semakin ketakutan.

Faris memelintir kedua tangannya yang kini merasakan gelisah di hatinya. Jika ia jawab jujur, dia akan tamat. Kalaupun ia jawab tidak, maka akan mati juga taruhannya. Faris jadi buah simalakama saat ini. Serba salah! Di jawab salah! Nggak di jawab pun lebih salah!

"Mas, bagaimana ini?" bisik Anita dengan peluh membanjiri dahinya.

Farhan menaikkan sebelah alisnya. "Saya meminta kamu untuk menjawab Faris! Bukan untuk berdiskusi sambil berbisik! Jawab!" seru Farhan yang membuat keduanya terjingkat kaget karena suara Farhan yang begitu menggelegar.

"A-anu.. I-itu.. K-kami.. A-anu-,"

"Permisi, ada paket atas nama Komandan Farhan!" potong salah satu pembantu rumah mereka sambil mengantarkan sebuah amplop berwarna kuning kepada Farhan.

Farhan menerimanya dengan cepat. Ia segera membuka amplop itu dan melebarkan kedua matanya. Ia menatap tajam dan menghunus pada Faris!"

"Faris....!!!!!"

Faris tergugu. Ia menatap terkejut pada berkas yang saat ini berada di tangan Abang kandungnya. Napas Farhan memburu. Secepat kilat ia melangkah mendekati Faris dan menghantam wajah Faris hingga satu rumah itu menjerit ketakutan.

Sementara di rumah keluarga Haryawan saat ini Andara sednag tertawa melihat Faris di pukul hingga jatuh tersungkur ke lantai.

"Hahaha.. Permainan di mulai!" ucap Andara tertawa sinis yang membuat keluarganya bergidik ngeri melihat perubhana Andara saat ini.

...****************...

Mohon doanya dari kalian pembaca setia othor. Si gadis othor yang masih kecil sedang sakit. Kepalanya sering terjatuh dan saat ini demam. Udah mendingan ketimbang kemarin. Tetapi, masih lemas. Mohon doanya dari kalian, ya, untuk kesembuhan ank othor. 😥😥🙏🙏

1
Ayu Wulan Dari Aseng
Luar biasa
Mutiara Syarifatul amanah
aku mampir ni thor
Onin Ajah
mampir thor
Luchi Chipoedanz Sihite
Luar biasa
Soraya
satu lagi aneh Artha mantan komandan kok takut sama ancaman istrinya 🤔🙄
Soraya
buang waktu langsung aja di penjarain bawa kekantor polisi
Soraya
heran segitu banyak orang Andara disakitin sama anita kok diem aja pada gak tau
Soraya
q kasih lima thor
Soraya
selamat tuk menjadi gembel faris
Soraya
Nicolas suaminya Claudio
Soraya
masuk ke jasad orang lain
Soraya
hadiah kedua
Soraya
semoga aja mereka selamat
Soraya
knp Art nya gak ada yg melapor polisi atau minta tolong sama tetangga
Soraya
hadiah pertama thor dari say semoga alurnya beda dengan novel lain
Soraya
Assalamu'alaikum mampir thor
Maria Magdalena Indarti
terbongkar semua..... abis sudah Marisa, Faris, anita
Maria Magdalena Indarti
woww..... lanjut.... bikin miskin Faris n anita
Maria Magdalena Indarti
semoga ananda sehat kembali amin
Maria Magdalena Indarti
karma mulai.... ayoo Faris.,. kamu tuai yg kamu tebar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!