AURORA

Happy Reading 📖

.

├┬┴┬┴ ✮✮✮ ┬┴┬┴┤

.

.

Aurora yang melihat selembar uang duapuluh ribu diatas tangannya seketika membelalakkan matanya

" aku minta lollipop bukan uang " ucap Aurora melihat uang itu

saat sudah melihat kearah depan ternyata kedua peria itu sudah berjalan jauh darinya

bukan Aurora namanya jika menyerah begitu saja dia kembali mengejar kedua peria itu tetapi langkahnya terheti saat melihat peria yang tadi di tabrak nya dipeluk oleh seorang wanita

" ada pacarnya ternyata " gumamnya sambil memperhatikan peria itu

" gak jadi deh, dan uang ini lumayan buat beli jajan " lanjutnya seraya terkekeh melihat uang duapuluh ribu itu

Aurora mengulurkan niatnya untuk mengejar peria itu dia masuk dan akan pergi ke toilet terlebih dahulu sebelum menemu ih orang tua dan tantenya

sedangkan peria yang dipeluk oleh seorang wanita yang tak jauh dari tempat parkiran itu melepaskan pelukan wanita itu dengan kasar hingga membuat wanita yang memeluknya terjatuh

" Marvel jangan tinggalkan aku, aku minta maaf " ucap wanita itu sambil menangis wanita itu yang tak lain adalah Monica mantan kekasih Marvel

Monica berdiri dan ingin kembali memeluk Marvel tetapi Marvel menghindar

" tidak ada yang perlu di maafkan semuanya sudah berlalu, kita sudah hidup masing masing sekarang, berbahagialah dengan peria pilihanmu, semoga kau tetap bahagia, dan jangan menganggu hidupku lagi " ucap Marvel dengan expresi dingin nya meskipun Marvel memperlihatkan expresi dingin tetapi dalam hatinya dia masih sangat mencintai Monica

" Marvel " ucap Monica dengan suara bergetar nya

tetapi Marvel tidak mempedulikannya lagi Marvel masuk kedalam mobil begitupun juga dengan Kevin lalu mobil itu melaju pergi meninggalkan Monica yang masih menangis dengan segala penyesalannya

.

.

.

" selamat malam Bunda " sapa Aurora kepada Salsa kini dia sudah datang dan langsung menghampiri sang bunda

" eehhhh anak bunda , ayo duduk nak " ucap Bunda Salsa lembut kepada putrinya itu

sedangkan Karina dia hanya diam sambil meminum minumannya sejak kedatangannya dia belum berbicara sepata katapun dengan kakak iparnya itu

Aurora langsung duduk di kursi yang berada di samping sang bunda

" oh ya nak perkenalkan ini om Mahesa teman ayah " ucap Gilang kepada putrinya itu sambil memperkenalkan Aurora kepada sahabatnya Mahesa

Aurora melihat Marvel dengan senyum cantik di wajahnya, seraya mengulurkan tangannya kearah Marvel

" Aurora om salam kenal " ucap Aurora dengan senyum cantik nya siapapun yang melihat senyum itu pasti akan jatuh cinta

" semoga selalu bahagia nak " ucap Mahesa membalas uluran tangan dari Aurora

" begitupun juga dengan om " ucap Aurora lalu melepaskan uluran tangannya

" mau makan yang mana sayang " tanya Salsa kepada putrinya itu

" anak nya aja nih yang di tawari makanan adik iparnya tidak " ucap Karina dengan muka santainya tampan melihat Salsa

Salsa yang mendengar itu menarik senyum di wajahnya, memang dia dan Karina sering berdebat tetapi hanya sebentar dan akan kembali akur lagi

" baiklah adik iparku yang cantik kau mau makan apa biar aku ambilkan " tanya Salsa akhirnya

Gilang yang melihat istri dan adiknya itu kembali akur tersenyum bahagia melihatnya sedangkan Aurora dia hanya biasa saja karena hal seperti itu sering terjadi berdebat lalu akur kembali

" aku mau yang ini dan yang ini " tunjuk Karina kepada salah satu menuh makanan yang ada di mejah

" baiklah aku akan mengambilkan nya untukmu " ucap Salsa lalu mengambilkan makanan yang di mauih oleh adik iparnya itu

" apa Rora juga mau bunda ambilkan " tanya Salsa sekali lagi kepada putrinya itu usai mengambilkan makanan untuk adik iparnya

" gak usah bunda " tolak Aurora lalu mengambil sendiri makanan yang diinginkannya itu

Mahesa tersenyum melihat kehangatan dari keluarga sahabatnya itu, seketika dia langsung teringat oleh Alm istrinya , sedangkan Gilang yang melihat Mahesa duduk termenung langsung menepuk pudak sahabatnya itu dengan pelan

" ada apa " tanya Gilang

" eehhh.... tidak apa apa " jawab Mahesa sedikit kaget

terlihat Gilang hanya menganggukan kepalanya dia tidak ingin bertanya lagi karena takut pertanyaannya nanti akan menyakiti perasaan sahabatnya

" putrimu sangat cantik ya " puji Marvel memuji kecantikan Aurora

" Terima kasih atas pujiannya " jawab Gilang tersenyum

sedangkan Aurora yang mendengar pujian dari Mahesa hanya tersenyum

" oh ya aku ada hadiah untuk mu anak cantik " ucap Mahesa kepada Aurora

Aurora yang mendengar itu menghetikan kegiatan makannya lalu menatap kearah Mahesa penuh dengan senyuman, saat ini Aurora terlihat seperti anak kecil

" benarkah om " tanya Aurora senang dia sangat senang jika ada yang ingin memberikannya hadiah

" astaga Gilang putrimu seperti anak kecil aku sangat gemes melihatnya " Mahesa tersenyum gemes melihat tingkah gadis yang saat ini berada di hadapannya

sedangkan Aurora semakin memasang wajah lucunya

terlihat Mahesa mengambil sesuatu dari dalam saku jas miliknya, sesuatu yang berbentuk kotak pergi panjang

" ambillah ini untuk mu " ucap Mahesa memberikan benda itu kepada Aurora

dan dengan senang hati Aurora langsung mengambil benda itu dan ingin membukanya tetapi dihentikan oleh Mahesa

" jangan di buka disini ya nak cantik nanti dirumah baru nak cantik membukanya " ucap Mahesa menghetikan Aurora

" baiklah om, dan terimakasih atas hadiah nya, sering sering ya om memberikan Rora hadiah, Rora tuh sangat suka hadiah " ucap Aurora bahagia

Salsa yang mendengar ucapan dari putrinya itu kaget

" gak boleh bilang seperti itu sayang " tegur Salsa

" tidak apa apa Nyonya Maherson " ucap Mahesa tersenyum

" rasanya aku udah gak sabar pengen pulang, aku ingin melihat hadiah apa yang ada di dalam kotak ini " gumam Aurora membolak balikkan kotak persegi panjang itu

" bagaimana kalo kita pulang saja Rora " ucap Karina saat sudah menyelesaikan makanannya

" kenapa buru buru sekali " tanya Mahesa kepada Karina

" Maaf tuan kami masih ada urusan yang lain jadi kami tidak bisa berlama lama disini " jawab Karina sopan kepada Mahesa, Karina sudah tau siapa Mahesa itu siapa sih yang tidak mengenal pemilik perusahaan VV Grup yang sudah sangat mendunia itu

" baiklah kalo kalian mau pulang hati hati dijalan " ucap Gilang kepada putri dan adiknya itu

" aku pulang dulu ya bunda Ayah om " pamit Aurora kepada mereka

Aurora dan Karina meninggalkan tempat itu, tetapi Mahesa terus memperhatikan Aurora sampai gadis itu tidak terlihat lagi

" apa putrimu sudah mempunyai calon suami " tanya Mahesa kepada Gilang

Gilang yang mendengar itu kaget kenapa sahabatnya ini menanyakan hal seperti itu

" belum, lagian dia masih sangat kecil untuk menikah " Jawab Gilang

terlihat Mahesa tersenyum

" bagaimana kalo kita menjodohkan saja anak kita, biar kita jadi besenan " ucap Mahesa yang tatapan penuh harap kearah Gilang dan sang istri

terlihat Gilang dan Salsa saling pandang

" bagaimana " tanya Mahesa kembali

" bagus juga " jawab Gilang

" malam ini aku melamar putrimu untuk putraku Marvel dan tahun depan meraka harus menikah " ucap Mahesa yang langsung membuat Gilang dan Salsa kaget

" tahun depan " gumam Salsa kepada dirinya sendiri dia benar benar sangat kaget putri yang dia rawat dengan penuh kasih sayang sebenar lagi akan menikah dan akan menjadi seorang istri

" sabai sahabat yang baik dengan senang hati aku akan menerima lamaran putramu itu untuk putriku " ucap Gilang akhirnya

mereka berdua berpelukan layaknya seorang saudara

" bagaimana Nyonya Maherson " tanya Mahesa kepada Salsa yang hanya bengong mendengar kalo putrinya di lamar

" aku iya saja, yang penting itu yang terbaik untuk putriku " jawab Salsa menyetujuinya dia tidak ingin berfikir terlalu panjang lagi karena dia yakin putrinya akan bahagia bersama Marvel putra dari sahabat suaminya itu

" tapi kita jangan memberi tahu mereka dulu , nanti kita memberi tahukannya kalo acara pernikahan itu sudah dekat " ucap Mahesa yang langsung di setuju ih oleh Gilang dan Salsa

.

.

.