Hasna terpaksa menikah dengan David,atasannya dikantor,ibu Hasna mengalami gagal ginjal akut,dan harus menjalani hemodialisis tiga kali dalam seminggu sampai mendapat transplantasi ginjal yang cocok.Semua itu membutuhkan biaya yang sangat besar sehingga Hasna mau menerima tawaran David untuk menikah dan hanya sebagai ibu pengganti dengan perjanjian David akan membayar semua biaya pengobatan ibu Hasna.
David yang merasa tertekan dengan desakan kedua orang tuanya untuk segera menikah dan memiliki anak,karna usianya juga sudah sangat matang untuk menikah bahkan terlalu matang.David juga sangat menginginkan seorang anak seperti teman temannya dan juga saudara saudara sepupunya.Sementara sang kekasih Amanda lebih mementingkan karirnya sebagai seorang model,dan terus menunda nunda ajakan David untuk menikah,hingga David frustasi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desnisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 13
Amanda menyuruh Benhard,orang sewaannya untuk menyelidiki dan mengintai kegiatan David selama di Turki untuk datang menemuinya.
"Ben,ada berita apa yang kamu bawa tentang David?"Tanya Amanda langsung saat Benhard telah sampai ke kamarnya.
"Begini nona Amanda,besok pagi sekitar jam sembilan,pak David akan mengadakan pertemuan dengan salah satu investor Kusuma Company di restauran Istiklal Street"Jawab Benhard tetap berdiri di depan pintu karna Amanda tidak menyuruhnya masuk.
"Apa info yang kami dapat ini valid Ben...bagaimana dengan perempuan kampung itu,apa dia juga akan ikut"Tanya Amanda penasaran,dan mendekat pada Benhard.
"Maksud nona Amanda istri pak David?"Benhard balik tanya.
"Jangan kamu sebut perempuan itu sebagai istri David,tidak pantas...hanya saya yang pantas jadi istrinya" Jawab Amanda marah.
"Baik nona Amanda,perempuan itu tidak ikut serta karna sedang tidak sehat...dan info yang saya dapat ini valid nona,seratus persen bisa dipercaya".
"Sedang tidak sehat ya...?jangan jangan mereka telah melalui banyak malam malam panjan yang melelahkan...lihat saja!tidak akan kubiarkan itu terjadi lagi!Teriak Amanda berasumsi sendiri dengan mata melotot dan nafasnya naik turun.
Benhard tetap tenang menghadapi majikannya itu kemudian pamit undur diri.Amanda masuk dan membanting pintu kamarnya, langsung menuju mini bar,menuang segelas poland vodka kemudian menenggaknya sampai habis. Tak lama kemudian Mariah, asisten pribadi Amanda datang terburu buru sampai suara sepatu high heelsnya menggema ke seluruh kamar Amanda.
"Nona Amanda,tadi manajer anda menelepon saya,besok lusa anda harus sudah ada di Paris,karna pihak agency tidak mentolerir ketidak hadiran nona Amanda di ajang Paris Tour fashion show..."
"Saya tidak perduli Mariah...saya ada urusan yang lebih penting dari fashion show itu...saya akan membawa David kembali ke pelukan saya Mariah"Amanda terbatuk batuk akibat minumannya.
"Tapi,nona Amanda ini menyangkut karir anda,pihak agency akan meminta anda bayar pinalti kalau sampai tidak ikut aturan dan tidak menyelesaikan kontrak kerja anda nona"Mariah mengkuatirkan Amanda yang mulai mabuk.
"Tidak apa apa Mariah...nanti David yang akan membayarnya...uang David kan banyak...berapa pun yang saya minta pasti akan dikasih "Amanda menuju ranjangnya karna kepalanya mulai pusing,Amanda memang bukan peminum yang baik.
"Apa nona Amanda yakin kalau pak David akan kembali pada nona?"Mariah membantu Amanda naik ke tempat tidurnya.
"Yakin dong...saya yang paling tau isi hati dan pikiran David...semua isi kepalanya adalah saya Mariah...dia itu cinta mati pada saya..lihat saja besok dia akan kembali kepelukan saya...Mariah...saya juga akan singkirkan wanita itu".
"Kamu tau Mariah...sejak kami pacaran dari SMU...David selalu memanjakan saya...memuja saya...memperlakukan saya bagai ratu...umi Fatma dan abah Hamdan juga sangat sayang sama saya...ah Daviid...kenapa kamu nikah sama perempuan itu...siapa itu namanya...Hasna...iya Hasna...namanya aja norak...cocoklah untuk wajahnya yang kampungan itu"Amanda terus meracau sampai tertidur.
**********
Keesokan paginya David akan berangkat ke Istiklal Street.Mendekati Hasna yang masih meringkuk di tempat tidur.
"Nana,kamu serius tidak mau ikut...nanti mas David mu ini banyak yang lirik loh di sana"David mulai menggoda Hasna yang merasa tidak enak badan.
"Mas...badan aku sakit semua....kepala aku pusing"Jawab Hasna lemah dibalik selimutnya.
"Biar mas kerok ya,atau mas urut sekalian"David hendak menurunkan selimut yang menutupi tubuh Hasna.
"Terima kasih mas,ga usah,dibawa tidur juga nanti baik sendiri".
"Memangnya kamu bisa ngerok dan ngurut mas?".
"Bisa,saya jago untuk urusan itu...apalagi yang di kerok dan di urut istri sendiri"David tersenyum mesum.
"Ga usah mas,lebih baik mas berangkat sana,nanti bukannya dikerok tapi malah ngajak aku menjelajah ke ruang angkasa"Hasna menarik selimutnya sampai menutupi kepalanya.
"Menjelajah keruang angkasa itu bonusnya Nana...ayolah".
"Ga usah maas...aku ga enak badan gini karna terlalu sering kamu ajak menjelajah ruang angkasa mass!!!"Hasna mulai kesal dan memukul David dengan bantal.
David berusaha menghindar kemudian lari keluar kamar sambil tertawa terbahak bahak.
