Istri Kedua Tuan Leon

Visual anak buah Leon👇👇

Max👇

Fathur👇

Saat sore menjelang,

Kurang lebih satu jam lagi Leon pulang dari kerjanya.Seperti yang laki laki itu titah kan beberapa hari lalu,kini setiap hari,setiap jam pulang kerja,Aleta harus bersiap menyambut kedatangan suaminya.Melayaninya bak seorang raja sesuai dengan keinginan pria beristri dua itu.

Jam menunjukkan pukul empat sore.Max,salah satu anak buah kepercayaan yang juga merupakan teman kuliah Leon dulu,nampak membuka pintu kamar Aleta dan Leon berniat membuka borgol yang mengikat tangan dan kaki Aleta agar wanita itu bisa segera mandi dan bersiap siap menyambut suaminya.

ceklek.....

pintu kamar terbuka.

Dilihatnya disana Aleta nampak duduk melamun di tepi ranjang dengan sorot mata menatap nanar ke depan.

Max berjalan dengan tenang mendekati Aleta yang nampak mengenakan kemeja panjang putih milik Leon dan hot pant hitam.Ia berdiri dengan angkuh di hadapan wanita istri kedua bosnya itu.

"satu jam lagi tuan Leon pulang... persiapkan dirimu untuk menyambut nya..."ucap Max dengan suara beratnya.

Laki laki itu lantas berjongkok di hadapan Aleta,lalu membuka borgol di tangan sang wanita yang terpangku di atas paha mulus berbalut hotpants kain hitam milik wanita cantik itu.

Tangan Aleta terlepas dari borgol.Sesekali Max nampak melirik paha putih mulus itu sambil menelan ludahnya kasar.Tubuh wanita itu benar benar sempurna,pantas saja Leon begitu berambisi untuk memiliki wanita itu.

Max kembali menggerakkan tangannya,kini ia membuka borgol di bagian kaki Aleta,membuat wanita itu kini bisa bergerak dengan leluasa.

Max bangkit,begitupun Aleta.Anak kandung Sarah itu lantas menuju ke meja rias untuk mengambil ikat rambut dan mengikat rambutnya tinggi sambil menghadap cermin,membuat leher jenjang penuh luka bekas gigitan buas Leonardo Alfindo Ganada itu terekspose bebas.

Max mengangkat satu sudut bibirnya manyaksikan pemandangan itu.Matanya menatap tajam penuh nafsu ke arah wanita sembilan belas tahun tersebut.Lama lama sepertinya laki laki itu mulai tergoda juga.

Aleta masih sibuk dengan aktifitas di depan cermin nya, tiba tiba......

seeeeetttt......

Aleta dengan cepat berbalik badan.Dilihatnya disana Max sudah berdiri di belakang Aleta sambil kedua tangan Max memegang pinggul ramping wanita cantik itu.Aleta reflek menghempaskan kedua tangan kekar pria berambut sedikit gondrong itu.

"mau ngapain kamu?!"tanya Aleta tak suka.

Max mengangkat satu sudut bibirnya.Tangannya tergerak hendak membelai rambut Aleta namun dengan cepat istri kedua Leon itu menepis nya.

"ternyata kau sangat cantik sayang.... pantas saja tuan Leon begitu tergila gila padamu"ucap Max.

"jaga sikapmu..!aku istri tuan mu....!!"ucap Aleta kesal dengan gigi yang mengetat.

"hahahaa......istri?kau bukan istri...!kau hanya mainan...!barang yang dipungut oleh tuan Leon...dan jika dia sudah bosan...dia pasti akan dengan segera membuang mu..!"ucap Max begitu keji.

Aleta tak menjawab.Ia hanya menatap tajam ke arah laki laki itu.Ia tau,apa yang diucapkan Max itu memanglah benar..!dia pasti akan dibuang jika Leon sudah bosan dengannya.Tapi itu tak masalah....toh ia juga tak menginginkan pernikahan ini....semakin cepat ia dibuang,semakin baik baginya.

"lebih baik sekarang kamu pergi,menjauh dari aku...sebelum aku mengadukan perbuatan kamu ini ke bos kamu nantinya...!"ancam Aleta pada Max.

Max menyeringai.

"apa kau pikir suamimu akan lebih mempercayai anak jalaang seperti mu dari pada aku anak buah nya?"tanya Max meremehkan.Aleta tak menjawab.

"sudahlah Aleta....menurut saja sayang....Leon tidak akan tau apa yang akan kita lakukan..karena aku sudah mematikan semua cctv di kamar ini..."ucap Max sambil menyentuh tubuh Aleta dan berusaha untuk menyergapnya.

"lepaskan aku..!jangan kurang ajar..!!!"ucap Aleta sambil berontak dari kuasa Max.

"kurang ajar katamu?!kau hanya anak haram yang terlahir dari hasil kerja ibumu...!kau memang diciptakan untuk diperlakukan seperti ini....!"

plaaaaakkkk......

Aleta marah...!ia menampar pipi Max sekuat tenaga membuat laki laki itupun reflek melepaskan tubuh rampingnya.

Lagi lagi,status ibunya di singgung..!Tolong... seburuk apapun pandangan pria pria itu terhadap ibunya,baginya Sarah tetaplah ibu yang baik untuknya...melahirkan,merawat, mendidik,menjaga dan membesarkan nya hingga se dewasa ini.Tak pernah ada kata kata menyakitkan yang keluar dari bibir Sarah untuk Aleta meskipun ia seorang wanita kotor.Ia selalu mengajarkan Aleta untuk menjadi wanita terhormat yang bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari dirinya.

Tolonglah....boleh kalian hina Aleta,tapi jangan ibunya....itu terlalu menyakitkan dan melukai perasaan wanita malang ini....!

"jangan....pernah...kau...menghina ibuku....!dia wanita terhormat dimataku...!"ucap Aleta murka dengan gigi yang mengetat.Cukup Leon yang selalu menginjak injak harga dirinya..yang lain tak perlu ikut ikutan...!

Max tersenyum angkuh.

"wanita terhormat tidak akan mengobralkan sela**kangannya untuk laki laki yang tidak ia kenal"ucap Max pelan namun sangat menyakitkan.

Aleta meneteskan air matanya.Sakit....sakit sekali ia mendengar ucapan itu.Sebegitu rendahnya kah harga diri seorang wanita yang sudah terlanjur di cap sebagai wanita penghibur?se hina itukah ibunya?dan se suci itukah para pria pria itu sampai bisa seenaknya mengatai seorang single parent yang bekerja banting tulang demi menghidupi putri semata wayangnya?

Jika pelacuur adalah sebutan untuk wanita wanita yang di anggap kotor itu,lalu apa sebutan untuk mereka para lelaki penikmat jasanya?

Gadis itu kembali mengangkat tangannya, dengan air mata yang banjir ia ingin kembali menampar pria itu namun Max dengan cepat menangkis tangan mungil itu.

Aleta menangis bercampur emosi.Max menatap bengis wanita itu sambil mencengkeram tangan Aleta seolah sama sekali tak terpengaruh dengan tangisan Aleta yang begitu pilu menyedihkan.

"lepaskan aku..."ucap Aleta berurai air mata.

Max tersenyum smirk.

"LEPASKAN AKU......!!!!"

buuuuuggghhhh.....

"aaaaaaaakkkkkkkhhhhhhhh.....!!!"

Max melempar tubuh itu ke atas ranjang.Dengan cepat pria tersebut menindih istri kedua bosnya itu dan mulai melakukan hal hal yang tak pantas pada wanita itu.Tangannya bergerak kemana mana,menyentuh apapun bagian tubuh Aleta yang ingin ia sentuh.Aleta menangis sejadi jadinya.

Tolong...tempat macam ini.Tempat macam apa yang kini ia tempati.Tidak ada manusia disini..!yang ada hanyalah iblis...!mereka semua memandang rendah seorang wanita bak sampah yang tak berguna.Bisa melakukan apapun yang ia mau tanpa peduli perasaan si wanita...!Sungguh...ia tak betah berada di neraka ini....!!

Max terus berusaha menjamah tubuh ramping itu.Aleta berusaha sekuat tenaga mempertahankan harga dirinya.Hinggaaa....

tin....tin.....

Suara klakson mobil itu sukses membuat Max mengentikan pergerakan nya.

Aleta dengan cepat mendorong tubuh besar Max dan meringsut ke pojok ranjang.

Mampus...!Leon datang....!!gawat jika sampai Leon tau apa yang baru saja hendak ia lakukan pada istri kedua bos nya itu.

Max segera merapikan setelan kemeja dan celananya.Ia kemudian mendekati Aleta yang nampak ketakutan di pojok ranjang.Di cengkeramnya pundak Aleta kasar membuat wanita menjerit.

"heeehh....kau dengar anak ******...!jangan coba coba mengatakan ini pada suamimu....!jika sampai kau berani mengatakan ini..maka ibumu akan menjadi sasaran kemarahan ku...!"ucap Max mengancam membuat Aleta makin ketakutan.

"kau paham...?!!!"tanya Max lagi sambil menguatkan cengkeraman tangannya.

Aleta mengangguk sambil sesenggukan.Sungguh...ia benar benar takut...!tempat dan orang orang disini terlalu mengerikan baginya...!!

Max tersebut smirk.

"bagus... jadilah jaaalang yang baik disini"ucap Max sambil mengacak acak rambut Aleta lalu pergi meninggalkan tempat tersebut meninggalkan Aleta yang nampak begitu terpuruk.

Max keluar dari kamar itu lalu menguncinya dari luar, kemudian memposisikan dirinya siap siaga di depan pintu kamar seolah tak terjadi apa apa.

Tak lama,

Leon di ikuti Fathur di belakangnya nampak mendekati pintu kamar utama tersebut.

"selamat sore tuan..."ucap Max sambil membungkukkan badannya.

Leon tak menjawab.

Ia menengadahkan tangannya pertanda meminta kunci kamar pada laki laki yang ia percayai untuk menjaga dan mengawasi istri kedua nya itu.

Max pun menyerahkan kunci tersebut.Leon kemudian membuka pintu kamar itu dan masuk ke dalamnya menemui istri keduanya.

Kini ada Fathur dan Max yang berjaga di depan pintu.Ketika keduanya fokus dengan kerjanya, tiba tiba....

tingg....

ponsel Fathur berbunyi.Laki laki itu lantas meraih ponsel di saku kemeja nya,dan membukanya.

1pesan masuk

My Lovely M❤️

Fathur tersenyum simpul,lalu membuka pesan dari nomor WhatsApp ber foto profil wanita anggun dengan lipstik merah menyala itu.

"aku kangen...nanti malam kita ketemu ya...."bunyi pesan itu.

Fathur kembali menguluum senyum.Ia lantas menuliskan sesuatu.

"nanti aku kabari...aku juga kangen kamu"tulis nya.

Fathur kembali memasukkan ponselnya ke saku.Ia kembali memposisikan tubuhnya siap siaga menjaga kamar milik sang tuan.

......................

Sementara di dalam kamar....

Mata Leon menatap penuh selidik ke arah wanita yang nampak duduk di tepi ranjang sambil menunduk itu.Rambutnya tergerai,tangannya nampak memegang sebuah ikat rambut dengan pundak naik turun pertanda ia sedang menangis.

Leon mendekati wanita itu.Lalu berdiri di hadapannya dengan mode angkuh.

"eeeehhmmmm....."ucap Leon berdehem.

Aleta mendongak menatap wajah sang suami.Dua pasang mata itu bertemu.Leon bergetar menatap mata sayu yang nampak berlinang air mata milik istri kedua nya itu.

"kau kenapa?"tanya Leon masih dalam mode dingin meskipun hatinya diam diam merasa iba.

Aleta menarik nafas panjang.Ia tak menjawab.Diraihnya punggung tangan sang suami lalu menciumnya sebagai tanda bakti.

Leon makin bergetar,manakala tetesan air mata jatuh di lapisan kulit tangannya.Entahlah...ia seolah merasa tak tega mendengar tangisan wanita itu.

Aleta selesai dengan adegan cium tangannya.Ia kemudian bangkit, berniat melepaskan jas yang Leon kenakan,sesuai perintah sang suami yang memintanya melayaninya setiap saat..

Baru saja tangannya hendak menyentuh jas mahal itu,Leon sudah berucap.

"jangan menyentuh ku jika kau tidak mau menjawab pertanyaan ku....aku yakin kau hanya bodoh...tapi kau tidak bisu dan tuli..!!"ucapnya tegas.

Aleta memejamkan matanya lagi.Lelah....lelah sekali ia tiap saat selalu dimaki maki dan direndahkan.Capeekk...!!

Aleta menarik nafas panjang sambil beristighfar dihadapan sang suami.Ia lantas mengusap lelehan cairan bening di pipinya kemudian membuka mata.Ditatapnya netra sang suami.Sebuah tatapan mata yang terlihat sayu dan pilu,membuat Leon pun mematung dibuatnya.

"tuan...."ucapnya lirih..

"boleh saya menangis di bahu tuan? sebentar saja....saya lelah...."ucapnya lirih terdengar menyedihkan.

Leon tak bergerak.

Aleta makin sesenggukan.Dengan segera ia menabrakkan tubuhnya pada tubuh kekar berotot berbalut jas mahal itu.Ia memeluk laki laki itu dengan erat sambil menangis sejadi jadinya di pundak Leon.

Lagi lagi...tolong ...ia tak punya tempat bersandar..!ia tak punya tempat untuk mengadukan segala keresahan dan uneg unegnya.Ia tak di izinkan bertemu ibunya.Kini hanya ada Leon yang menyandang status sebagai suaminya yang sah.

Ia hanya butuh tempat untuk bersandar.Menumpahkan segala kesedihan dan air mata nya.Rasa lelahnya atas garis hidup yang begitu kejam padanya.

Aleta menangis sejadi jadinya.Ia memeluk erat tubuh pria itu sambil mereeemas jas mahal Leon guna menyalurkan emosinya.

Laki laki itu diam mematung.Tetesan air mata wanita itu berhasil membuatnya iba dan prihatin.Perlahan tapi pasti,tangan kekar itu bergerak.Didekapnya tubuh ramping tersebut,semakin erat, semakin hangat.Diusapnya kepala sang istri kecil,seolah mencoba memberikan ketenangan pada wanita yang selalu ia siksa habis habisan tersebut.Entah apa yang di rasakan Aleta saat ini,tapi yang jelas, sepertinya wanita itu benar benar tengah rapuh.

...----------------...

***Selamat sore....

up 16:20

yuk... dukungannya dulu 🥰***