Saat Dunia dalam Kekacauan Besar, Origin Tree memilih Jiwa yang Terpilih untuk merebut kembali Tahta Raja Tertinggi dari kekuatan Jahat.
Qin Chen, Pria berusia 39 tahun di Bumi, mati dalam tragedi tabrak lari. Jiwa miliknya Terpilih sebagai Jiwa Terpilih dari Origin Tree.
Saat aku hidup kembali, aku menggenggam Langit dan Bumi di bawah telapak tanganku. Punggungku menyangga kejahatan Dunia, mataku menghancurkan segalanya.
Melangkahkan kakiku, aku akan merebut kekuasaan atas Tahta Raja Tertinggi!
(Update: 2/Day Jam tak nentu.)
(Peringatan: Gaya penulisan asal, alur cerita acak/gak nentu.)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nara Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 13 : Quest Kebangkitan Penerus Dewa Jahat
"Seni Pedang Pembelah Langit dan Bumi!"
Swoosh!
Qin Chen langsung menghenuskan Pedang miliknya secara vertikal. Tiba-tiba sebuah kilatan cahaya menyerupai kilauan bintang melesat membelah Langit dan Bumi di hadapannya.
Boom! Boom!
Sekelompok kadal raksasa di hancurkan, ledakan-ledakan di Bumi membentuk garis panjang disana. Qin Chen terengah-engah sesaat, ini kali pertamanya menggunakan ketrampilan pedang.
[Selamat Tuan, karena berhasil membunuh 17 Kadal Raksasa. Memperoleh; 1.700.000 Exp + 1.700.000 PS.]
[Selamat Tuan, karena berhasil membunuh 67 Singa Petir. Memperoleh 3.350.000 Exp + 3.350.000 PS.]
[Ding!]
[Selamat Tuan, karena berhasil menerobos Ranah Tranformasi tingkat 3.]
"Huft ... Huft ... Lumayan, Qi miliku benar-benar di kuras, melawan kadal ini dengan sekali serangan bukanlah hal yang mudah." Ucap Qin Chen sambil melihat kanan dan kiri.
'Tapi, sepertinya seranganku sebelumnya mengenai Monster di belakangnya. Ini menarik, bagaimana jika kuratakan daratan disini? Mungkin aku akan mendapatkan ratusan juta Poin Sistem.' Batin Qin Chen yang memiliki niat jahat untuk meratakan Wilayah tersebut.
Di sana masih tersisa 6 Kadal Raksasa lagi. "Seni Pedang Pembelah Ruang!"
Swoosh!
Siluet bulan sabit melesat secara horizontal mengarah pada Kadal Raksasa. Serangan Qin Chen membelah Gunung kecil di belakangnya, meledak-ledak menghancurkan Wilayah sekitarnya.
Boom! Boom!
[Selamat Tuan, karena berhasil membunuh 6 Kadal Raksasa. Memperoleh; 600.000 Exp + 600.000 PS.]
Qin Chen tersenyum tipis, dia telah mendapatkan 10 Juta lebih Poin Sistem kali ini. Bahkan, Level Kultivasi miliknya meningkat 1 Level dari sebelumnya, ini kemajuan besar untuk mendapatkan 10 Juta Exp.
Setelah semuanya selesai, Qin Chen kembali mencari Monster lainnya. Sebelumnya, Qin Chen melompat dan jatuh kebawah, dia mengalahkan Monster di atasnya dengan mengandalkan Qi yang ada.
Ditempat yang kumuh, Qin Chen tiba disana dengan kondisi Wilayah tersebut tidak baik. Sejauh yang Qin Chen lihat, hanya ada Wilayah yang hancur karena Monster.
Qin Chen menelusuri Wilayah tersebut hingga tiba di bangunan kuno yang telah lama runtuh. Melihat hal tersebut, Qin Chen masuk kedalam untuk mencari tahu.
Krakk! Krakk!
Duarr!
Eh?
Setelah Qin Chen masuk sebelumnya, Qin Chen berada di tengah-tengah ruangan yang dimana sekitarnya terlihat bobrok. Tidak layak ditinggali maupun disinggahi sementara sekalipun.
Qin Chen yang terjatuh kebawah berteriak keras disana, disana tidak ada satupun orang yang membalasnya. Melihat hal tersebut, Qin Chen pasrah dan masuk lebih dalam kedalam Dunia sekarang.
Boom!
Meledak, saat menginjak tanah, Qin Chen meledakan tempat tersebut untuk bertahan. "Sial! Kemana reruntuhan ini membawaku?" Qin Chen begitu kesal dengan Keberuntungan miliknya hari ini tidak ada.
[Ding!]
[Selamat Tuan, karena membuka Quest Kebangkitan keturunan Dewa Jahat.]
Qin Chen mengerutkan keningnya, dia tidak tahu Apapun tentang ini. Namun, Qin Chen sedikit mengerti tentang kata Kebangkitan. Ini memicu ke suatu kekuatan Jahat yang akan bangkit.
"Quest kebangkitan? Ini sepertinya aku memicu kesalahan yang fatal." Gumamnya, Qin Chen sambil mengamati sekitarnya begitu gelap tana cahaya.
'Sistem, tukaran Poin Sistemku menjadi penerangan.'
[Ding!]
[Selamat Tuan, karena berhasil membeli Obor Hantu. Harga; 10.000 Poin Sistem.]
Qin Chen mengambilnya dari Penyimpanan Sistem. Saat digunakan, cahaya Obor tersebut menerangi ruangan dan langit-langit ruangan tersebut.
Di dalam sana, Qin Chen dapat melihat dengan jelas, Qin Chen lalu berjalan mengikuti lorong. Beberapa menit berlalu, Qin Chen tiba di pintu besar di hadapannya.
Mendorong masuk kedalam, Qin Chen masuk kedalam. Saat berada di tengah-tengah ruangan, pintu sebelumnya menutup rapat tanpa ada celah.
Brukk!
[Ding!]
[Quest Pertama: Hancurkan 99 Penjaga.]
"Penjaga?" Qin Chen melempar Obor sebelumnya kedepan, saat Obor menerangi di hadapannya.
Qin Chen tercengang, Penjaga yang dimaksud adalah Patung raksasa menyerupai wujud Asura. Melihatnya saja membuat Qin Chen gemetar, penekanan yang diberikan setiap patung berbeda-beda.
Bang!
Secara tiba-tiba dari belakang Qin Chen menyerangnya, untungnya Qin Chen dapat menghindari di detik terakhir. Qin Chen berada di tengah-tengah di kelilingi Patung batu raksasa.
'Sistem, jika aku menghancurkan mereka, apa aku mendapatkan Poin Sistem?'
[Tidak Tuan, karena Patung tersebut hanyalah kesadaran perintah yang diberikan pencipta mereka.]
Mendengar hal tersebut, Qin Chen melompat kedepan menarik pukulan besar ke arah Patung batu.
Boom!
Serangan lain meluncur dari samping, pedang besar mengenai temannya sendiri dan menyebabkan retakan besar di tubuhnya. Ini membuat kesal patung-patung lainnya, Qin Chen tersenyum licik.
Qin Chen yang berada di atas reruntuhan Patung, kini kembali menyerang. "Seni Tinju Penghancur Gunung!"
Boom! Boom!
Patung-patung batu sekitarnya rata menyerupai reruntuhan bangunan. Qin Chen berdiri di atasnya melihat beberapa Patung masih berdiri dengan tubuh gemetar.
"Sayang sekali, mereka memiliki Ranah Kesengsaraan, tapi tidak mendapatkan sepeserpun Exp ataupun Poin Sistem. Qi dalam diriku benar-benar terkuras habis setelah beberapa kali pertarungan." Ucap Qin Chen sambil menghela napasnya.
Tubuhnya telah mencapai batas dan beberapa kali menghela napasnya. Dalam benaknya, setelah ini dia ingin beristirahat setidaknya beberapa jam sebelum melanjutkan Quest miliknya.
Setelah beberapa menit berlalu, Qin Chen melanjutkan pertarungan dengan para Patung Batu di dalam sana. Pertarungan mereka begitu hebat dengan ledakan-ledakan di sekitarnya menghancurkan tempat mereka berada.
Boom!
"Urghh!" Seteguk darah keluar dari mulut Qin Chen, di terhempas menghantam dinding saat terkena serangan Patung Batu.
"Sigh!" Kesal Qin Chen.
Qin Chen kembali melesat kedepan, dengan tangan kanannya mengerahkan Tinjuan hebat.
Boom! Boom!
Sedangkan di sekitarnya, masih ada beberapa Patung masih berdiri dengan tatapan tajam melihat Qin Chen. Mereka menyerang Qin Chen dengan kekuatan mereka.
Qin Chen beberapa kali terpental saat bertarung menghadapi mereka, tapi pada akhirnya Qin Chen memenangkan Pertarungan ini dengan Tinju andalan miliknya.
Beberapa jam berlalu, Qin Chen mengakhiri semuanya dengan Tinju miliknya. Qi di dalam dirinya terus-menerus berkurang hingga titik akhir.
"Huft ... Huft ... Ini merepotkan!" Gumam Qin Chen dengan nada kesal.
Disana, Qin Chen duduk di atas reruntuhan Patung. Napas Qin Chen terasah berat dan terengah-engah. Qin Chen melihat sekitarnya tampak telah aman.
[Selamat Tuan, karena berhasil menyelesaikan Quest Pertama.]
[Selemat Tuan, karena mendapatkan 1 Box Dewa. Hadiah Quest.]
Qin Chen mengerutkan keningnya, mendapatkan hadiah tidak buruk juga.
Setelah beberapa menit berlalu, Qin Chen mengambil napasnya dan bermeditasi di dalam ruangan tersebut. Mengembalikan Qi miliknya dan mengatur penggunaan Qi saat melawan musuh.
Qi di sekitarnya tertarik masuk kedalam tubuh Qin Chen, bersamaan dengan itu ada banyak perubahan di atas sana. Qin Chen tidak menyadarinya.
Tepat di hadapannya, Pintu kedua dari tiga pintu telah terbuka. Quest kedua kebangkitan darah Dewa Jahat akan di mulai setelah Qin Chen selesai bermeditasi.
Ruangan tersebut penuh dengan Qi dan semuanya di serap oleh Qin Chen. Tidak ada satupun Qi yang tertinggal dan hanya menyisahkan reruntuhan.
...
*Bersambung ...
jarang bgt baca novel system...kika ini bagus..wy not...
cus like coment subrek vote follow autor & bunga desa...
oke lanjoouuttss....