NovelToon NovelToon
My Brother'S Friend Is My Partner

My Brother'S Friend Is My Partner

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Patahhati
Popularitas:24.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Noah Arrayan

Area 21+
Anak di bawah umur dilarang mendekat.

Tentang Bianca yang memendam perasaan cinta terhadap Alexander Valentino sahabat kakaknya. Ia rela dijadikan partner di atas ranjang bagi pria itu meski ia tau hati Alex begitu kuat berpaut pada kekasih yang sangat dicintainya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noah Arrayan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 8

Bianca tidak fokus mengikuti kuliahnya hari ini. Kilasan kejadian tadi malam selalu menari dalam benaknya, sesekali tubuhnya meremang mengingat percintaan nya dengan Alex. Ia tak menyangka ia bisa mengambil keputusan sebesar ini, menyerahkan kesucian nya pada pria yang teramat mustahil ia miliki, yang jelas sekali begitu mencintai kekasihnya.

"Bi, mikirin apa sejak tadi aku perhatiin kamu tu ngelamun aja" Bella yang baru masuk ke kelas selepas dari kantin menegur sahabatnya itu, ia merasa Bian begitu berbeda hari ini. Bahkan gadis itu menolak ketika ia mengajak ke kantin meski ada jeda kuliah 1 jam.

"Aku cuma kelelahan, pengen cepat pulang dan tidur" Tentu saja Bianca tidak berbohong, ia memang begitu merindukan ranjang dan bantalnya, tubuhnya teramat lelah. Tentu saja mengingat bagaimana Alex seolah tak puas menggagahinya tadi malam. Bahkan sebelum berpisah saat Alex mengantarnya ke kampus sempat-sempat nya pria itu mencium bibir nya dengan sangat bernafsu. Jika bukan karena Bian yang melayangkan protes karena hampir terlambat mungkin Alex akan memutar balik mobilnya untuk membawa gadis itu kembali ke rumah dan membuatnya menggelepar tak berdaya.

"Emang abis ngapain?" Tanya Bella, pertanyaan yang begitu lumrah dengan nada bicara sama sekali tanpa kecurigaan. Namun hal itu membuat jantung Bianca berdetak lebih cepat seolah ia tengah tertangkap basah.

"Aku menyiapkan keperluan ku sendiri selama abang ku pergi Bell. Kamu tau sendiri selama ini aku tu cuma terima beres aja semua dihandle sama abang dari urusan makan sampai urusan laundry pakaian" Padahal tak ada bedanya sekarang pun Alex yang mengurusi semua itu.

"Ah aku jadi nggak semangat ke rumah kamu selama pujaan hati aku itu nggak ada. Ldr ini begitu menyiksa" Bianca memasang ekspresi jijik mendengar penuturan Bella

"LDR apaan, punya hubungan juga enggak" Ejeknya, Bella menyambutnya dengan terkekeh.

"Ngehlu boleh kali bi, kayaknya belum ada larangan nya dech" Bianca menggelengkan kepalanya.

Bianca mengalihkan perhatian nya saat mendengar bunyi dari ponsel nya. Ia segera membuka sebuah chat yang masuk.

Bi, pulang jam berapa?

Bianca tersenyum saat melihat pengirim pesan itu. Yah Alex, memangnya siapa lagi yang bisa mengukir senyum seindah itu di bibir Bianca kalau bukan Alex pelakunya.

2 jam lagi bang

Bianca mengirimkan pesan singkatnya.

Nanti abang jemput sekalian makan siang bareng ya.

Bianca lagi-lagi tak bisa menahan senyumnya. Ajakan Alex seolah ajakan kencan yang membuat Bian begitu bersemangat.

Iya bang

lagi-lagi hanya Bian balas dengan sangat singkat, ia ingin sedikit jual mahal. Ah jual mahal? bahkan ia dengan sukarela menyerahkan diri tadi malam, tanpa status yang jelas lagi. lantas apa gunanya jual mahal? Bianca terkekeh atas fikiran nya itu

"Ih uda gila kamu bi? dari tadi senyum-senyum sendirj dan sekarang malah tertawa" Protes Bella sambil bergidik. Bianca tak menanggapi nya. Ia kembali fokus membaca pesan dari Alex.

Belajar yang bener, jangan mikirin yang aneh-aneh. Apa lagi mikirin yang semalam.

Wajah Bianca memerah. Bisa-bisanya Alex mengingatkan nya pada hal itu padahal memang sejak tadi fikiran nya selalu tertuju pada malam panas yang mereka lalui.

Telat! uda dari tadi mikirnya ke situ mulu sampai nggak fokus 😓

Entah apa reaksi Alex membaca pesan yang ia kirimkan.

Sama dong, dari tadi abang nggak fokus kerja terbayang ekspresi kamu saat keenakan, belum lagi saat kamu berteriak saat pelepasan.

Mata Bianca membulat penuh, Alex menyebalkan! Bella sudah tak peduli pada berbagai ekspresi aneh yang Bian tunjukkan. Saat ini ia dianggap seperti makhluk tak kasat oleh sahabatnya itu.

Abaaaang, mesum! 😠

Bianca menekan tombol kirim dengan gemas sembari mengerucutkan bibirnya.

Loh kamu juga sama aja lagi mikirin itu kan

Alex kembali membalas pesan nya.

Ya tapi nggak usah diperjelas gitu juga kali bang. 😞

Bianca mengalihkan perhatian nya dari ponsel saat dosen mata kuliah sudah masuk. Ia mengetikkan pesan lanjutan pada Alex.

Bang dosennya uda masuk. Nanti Bian kabarin kalo uda kelar.

Bianca memasukkan ponselnya ke dalam tas, ia mengabaikan notifikasi balasan dari benda tersebut. Ia tak mau mengambil resiko dikeluarkan oleh dosen yang terkenal killer ini jika kedapatan melakukan kegiatan di luar pembelajaran.

***

Alex begitu bersemangat untuk menjemput Bianca. Selama bekerja bayangan tubuh polos Bianca menari-nari di otaknya. Ia tak menyangka Bianca bisa menebar candu yang begitu kuat padanya.

Langkah nya terhenti saat ponselnya berdering. Nama Salsa tertera di layar, tanpa menunggu Alex langsung mengangkatnya

"Babe, makan siang bareng yuk" Suara menja Salsa menyapa telinga nya.

"Sekalian bareng Bian ya babe gimana? nanti kita jemput dia di kampus" Alex memang sudah memberi tahu Salsa bahwa ia diminta oleh Brian menjaga Bianca selama ia pergi. Salsa dan Bianca telah saling mengenal meski mereka tidak begitu akrab. Lebih tepatnya lagi Bianca yang sengaja membentang jarak yang begitu lebar.

"Iya babe aku tunggu ya" Alex mengangguk, meski ia tau Salsa tak melihat nya. Ia mematikan ponselnya dan melanjutkan langkahnya, pertama ia akan menjemput Salsa di kantornya baru setelah itu meluncur ke kampus Bianca.

10 menit berlalu Alex telah tiba di kantor Salsa dan tidak lama kemudian Salsa masuk ke dalam mobil dan mendaratkan kecupan di pipinya.

"Uda lama nunggu nya?" Tanya Alex lembut.

"Nggak baru aja kok sayang" Alex mengangguk dan menginjak pedal gas menuju kampus Bianca.

Setibanya di sana nampak Bianca yang sepertinya memang sudah menunggunya di parkiran kampus. Alex dapat melihat keterkejutan di mata gadis itu saat menyadari keberadaan Salsa namun Bianca begitu cepat mengubah ekspresi wajahnya. Dan Alex sangat salut akan hal itu.

"Duh Bian takut ganggu ni kalo bareng kalian, Bian naik Mobil online aja dech" Ucap Bianca yang terlihat ragu untuk masuk ke dalam mobil Alex.

"Nggak, kamu harus ikut abang dan kak Salsa. Kita cuma mau makan siang nggak akan ganggu apa-apa" Tegas Alex yang membuat Bianca akhirnya masuk ke dalam mobil.

"Iya santai aja bi, berdua aja juga percuma kita gak akan ngelakuin apa-apa. Alex tu terlalu suci nggak pernah macam-macam, kan sebel kakak maunya di macam-macamin. Gaya pacaran kita tu kayak anak SMA bi masih polis" Ucap Salsa sambil terkekeh. Bianca jadi salah tingkah namun ucapan Salsa membuat Bianca berfikir.

'Benarkah? tapi semalam Alex begitu liar sulit dipercaya jika memang mereka tak pernah melakukan hubungan selama pacaran'

Alex mencuri pandang pada Bianca dari spion. Ia tahu Bianca tengah memikirkan ucapan Salsa barusan.

1
It's me💓💓
loe tuch cemburu lex cmn kga menyadari aj loe
It's me💓💓
perasaan aq pernah baca dech
Lelia Alvin
Luar biasa
Lelia Alvin
Biasa
Lilis Eriska
marpir sini thor di tahun 2025 😊
Mila
Si Alex ini benget ku ulek-ulek engak punya perasaan emang
Kusii Yaati
haruskah seperti itu bi🥺
Emai
apa Bella diperkosa ?? atau mungkin sudah dijodohkan orang tuanya??
Emai
nah itu rasanya
Emai
Hamidun
Emai
kan memang murahan
Vitriani
Luar biasa
Defi Yana
thor ngetik nya jangan ngantuk dong.
Ode Yerti Etty
aduhhh...ada sesuatu
Lenni Namora
Luar biasa
Komariyah
Kecewa
Komariyah
Buruk
laelatul qomar
aku udah baca smua 3novel itu thor,bahkan tragedi bachelor party ak baca 2x..bagus smua nya thor..
laelatul qomar
Luar biasa
byby
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!