Sebagai imbalan pinjaman, majikan Rembulan ingin dia menikahi cucunya yang dingin, Kenzo Smith, dengan cara yang ekstrim yaitu menidurinya.
Meski kehormatannya sebagai perempuan dipertaruhkan, Rembulan tidak punya pilihan lain selain setuju demi melindungi ibunya yang sakit dari para penagih utang.
Namun, Kenzo memandangnya seakan-akan dia benar seorang pelacur dan tanpa ampun mempermalukannya.
"Ketika kamu telah melahirkan seorang anak untukku! Kamu tidak lagi diperlukan, pada saat itu aku akan membuangmu, menceraikanmu! karena itu adalah satu-satunya fungsimu di sini!"
Hati Rembulan sangat sakit bagai tertusuk pisau. Tapi dia tidak bisa melakukan apapun dan hanya bisa mengandalkan kesempatan ini.
Rembulan mengamati pria asing yang tertidur di sebelahnya, dan mengambil sebuah keputusan…
Apakah pernikahan ini akan berakhir setelah terlahirnya seorang anak? Atau Kenzo akhirnya harus menelan kata-katanya sendiri?
.
.
Ikuti Instagram aku ya : @anak_kost_joy
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anak Kost, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 13 : Tidak bisa melupakan gadis cantik itu.
Episode 13 : Tidak bisa melupakan gadis cantik itu.
***
Setelah Kenzo memberikan cek kosong kepada Rembulan, dia yang sudah rapih segera pergi ke tempat dimana Liam, assiten nya menunggu nya.
Dan sekarang Liam sudah menyetir hendak membawa atasannya menuju perusahaan.
Di tengah perjalanan, Kenzo yang sejak tadi merasa ada yang tidak beres dengan Rembulan memutuskan untuk mengambil langkah.
“Liam, selidiki gadis itu, jangan sampai orang luar tahu mengenai hal ini, aku tidak ingin kabar ini sampai kepada Laura!” Kenzo berbicara serius, matanya tajam, dia menghembuskan asap rokoknya dan pandangannya mengikuti jalanan yang dilalui oleh mobilnya.
“Iya Pak, saya akan segera memberikan laporan mengenai gadis itu sesaat setelah kita sampai nanti,” sahut Liam langsung mengerti apa yang diinginkan oleh atasannya itu.
“Oh ya, sekalian periksa cctv hotel tadi malam, hapus semua bukti pertemuan antara aku dengannya juga periksa siapa yang membawa gadis itu sampai ke hotel, pasti ada dalang di balik ini semua!"
Kenzo melakukan semua ini bukan semata-mata karena Kenzo penasaran dengan Rembulan akan tetapi agar tidak ada bukti yang tersisa mengenai keduanya menghabiskan waktu bermalam di hotel.
Liam yang menerima perintah itu sama sekali tidak bisa membantah perintah atasannya ini, gadis tadi sepertinya sangat beruntung, karena ia tidak ikut dilenyapkan oleh Kenzo.
Biasanya atasannya ini tidak akan melepaskan siapapun jika menyangkut kesalahan satu malam seperti tadi, namun sepertinya atasannya ini dalam mood yang bagus makanya melepaskan gadis itu dan bahkan memberikannya uang.
Ya, sudah banyak sebelumnya wanita seperti Rembulan yang juga hendak menjebak Kenzo dalam cinta satu malam, tetapi semuanya bisa disingkirkan oleh Kenzo.
Oleh karena itulah Mengapa Kenzo sangat muak mengalami hal yang sama dengan gadis muda itu.
Sedangkan Rembulan, masih terdiam di dalam kamar hotel, menunggu suruhan Kakek Reynold membawakannya pakaian dan mengantarkan nya ke rumah sakit dimana ibunya dirawat.
Rembulan melihat lurus, segala kengerian sudah ia banyangkan saat ia akan menikah dengan Kenzo.
Tetapi Rembulan tidak peduli, rasa sakit dan takut saat dikejar penagih hutang pasti lebih mengerikan.
***
Setelah beberapa saat,
Kenzo sudah sampai di kantornya, Kenzo merupakan seorang CEO perusahaan di berbagai bidang multi internasional yang sangat besar, dia akan melupakan segala masalah pribadinya dan fokus bekerja, baginya masalah pribadi tidak akan mengganggu pekerjaannya.
Tetapi, waktu telah berlalu, wajahnya masam sekali, dia terlihat risau, meeting yang ia lalui bersama para karyawannya tidak membuatnya bisa fokus, para karyawannya sudah keringat dingin dan ketakutan melihat sikap atasannya ini.
Mereka takut sekali bahkan untuk berbicara sekalipun.
“Tak … Tak … Tak!”
Kenzo mengetuk-ngetuk meja meeting dengan jemari telunjuknya, matanya semakin tajam dan nafasnya tidak tenang.
Dia sudah berusaha fokus, ini adalah fenomena pertama yang ia alami selama hidup, dia sama sekali tidak fokus hanya karena terbayang dengan gadis yang baru ia temui.
“Sial! Aku tidak bisa melupakan kecantikannya! Apakah dia penyihir! Aaarrghh! Aku tidak suka ini!” ketus Kenzo memukul meja meeting dengan kasar membuat suasana semakin mencekam dan memekik.
Kenzo merasa wajah menyedihkan dan ketakutan wanita itu selalu terbayang di pikirannya, seolah wanita yang menjebaknya itu menyihirnya dengan sihir yang kuat.
Dan itu sangat tidak menyenangkan baginya.
Para karyawan yang mengadakan meeting bersama Kenzo yang tidak tahu menahu mengenai masalah Kenzo harus kena getahnya, mereka habis dimarahi oleh Kenzo hari itu hanya karena suasana hatinya yang sedang buruk.
.
.
.
.
