NovelToon NovelToon
Suamiku Arogan

Suamiku Arogan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Badboy / Perjodohan / Mafia / Balas Dendam / Penyesalan Suami
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rima Andriyani

Cahaya Airin, istri yang tak diinginkan oleh suaminya. Rasa sakit hati kala sang suami terus menghinanya membuat air matanya terus berjatuhan.

Hingga suatu hari gadis yang biasa di panggil Aya itu mencoba merubah penampilannya untuk mendapatkan hati suaminya.

Apakah Aya akan berhasil membuat suaminya mencintainya?


Selamat membaca...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rima Andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Sejak Aya berhasil mengerjai Bryan waktu itu, Bryan dan Aya pun selalu perang dingin. Tidak di kantor ataupun di rumah, mereka selalu saja saling membalas.

Mereka beruntung karena Bagaskara belum kembali dari mengurus perusahaan yang ada di luar negeri.

Pagi ini seperti biasanya, Aya terbangun lebih dulu dari Bryan. Ia memasuki bathroom untuk membersihkan dirinya sebelum berangkat ke kantor.

Setelah membersihkan badannya, Aya mengeringkan tubuhnya dengan handuk yang Ia bawa. Lalu Ia hendak menggunakan pakaian yang menurutnya sudah Ia bawa kedalam bathroom.

Aya terkejut karena tidak mendapati pakaian miliknya. Iapun menepuk keningnya menyadari bahwa dirinya ternyata lupa membawa pakaian gantinya.

Dengan cepat Aya melilitkan handuk pada tubuhnya. Dengan ragu Ia berfikir apakah dirinya akan keluar hanya dengan menggunakan handuk yang melilit di tubuhnya?.

Aya menggelengkan kepalanya, itu tidak mungkin. Tapi Ia tidak mungkin juga bila harus tetap berada di bathroom.

Dengan ragu pun Aya membuka sedikit pintu bathroom tersebut dan mengeluarkan kepalanya.

Pandangan yang Ia tuju saat ini adalah untuk memastikan apakah Bryan sudah terbangun dari tidurnya atau belum.

Dan beruntung suami gilanya itu masih terlelap dengan posisi yang sama seperti sebelum Aya ke dalam bathroom tadi.

"Untunglah dia masih tertidur," ucap Aya pelan. Iapun merasa lega.

Dengan langkah hati-hati, Aya menapaki lantai hanya dengan menggunakan handuk di tubuhnya.

Aya segera mencari baju gantinya yang sudah Ia siapkan semalam.

Sedangkan saat ini Bryan mulai mengerjapkan matanya hendak terbangun dari tidurnya.

Tanpa suara Ia pun terkejut saat melihat tubuh yang begitu putih mulus di depannya itu. Sungguh pemandangan pagi yang begitu membuat libidonya naik.

Bryan menelan ludahnya kasar, matanya terus saja memperhatikan tubuh indah di depannya yang tengah membelakanginya itu.

Namun tanpa di duganya tiba-tiba saja handuk yang masih menutupi tubuh itu pun luruh terjatuh ke lantai. Hingga membuat matanya terbelalak sempurna.

Bryan melihat tangan itu mulai mengenakan pakaian dalam di tubuhnya.

Matanya masih saja memperhatikan tubuh indah itu yang mulai mengenakan pakaian lengkapnya.

Namun saat tubuh itu berbalik, Bryan lebih terkejut lagi. Karena ternyata pemilik tubuh indah itu adalah Aya istrinya.

Sedangkan Aya terkejut melihat Bryan yang ternyata juga menatapnya.

"Kau!." Ucap keduanya bersamaan.

"Kau melihat semuanya tadi?!!," Pekik Aya merasa malu bercampur marah.

"Jadi itu Kau?!," Ucap Bryan masih tak percaya.

"Jawab pertanyaan ku Bry?. Apa Kau melihat semuanya tadi?." Tanya Aya marah dan kesal.

"Cih, kalaupun Aku melihatnya, Aku tidak akan pernah tertarik dengan tubuh jelek mu itu," cibir Bryan.

"Kau?!!, Dasar pria mesum!!, Beraninya Kau melihat tubuhku huh!," Ucap Aya marah dan menghampiri Bryan.

Tangannya meraih bantal di samping Bryan dan memukuli Bryan menggunakan bantal tersebut.

"Dasar pria mesum, menyebalkan!, Aku membenci mu!!!." Teriak Aya.

Bryan berusaha menepis bantal yang Aya gunakan untuk memukulinya.

"Hei hentikan?, Dasar gadis gila!."

Bryan menangkup pergelangan tangan Aya dan menariknya hingga membuat Aya tertarik hingga sepersekian detik kemudian tubuhnya berada di atas tubuh Bryan.

Keduanya seketika terdiam. Bryan yang secara jelas menatap wajah Aya tanpa kacamatanya dan terlihat begitu cantik pun terus saja memandangi wajah itu.

Hingga dirinya pun hampir terjungkal karena tiba-tiba saja Aya mendorongnya ke belakang dengan kuat.

"Apa yang Kau lakukan?!, Kau mengambil kesempatan dalam kesempitan huh!," Ucap Aya marah.

Bryan segera berdiri dan menatap Aya dengan pandangan yang sulit di artikan. Iapun hendak kembali mendekati Aya. Namun dengan cepat Aya melempar bantal yang ada di atas ranjang itu.

"Bryan pergi!!, Sekali lagi Kau melangkah maka Aku akan menarik rambut mu itu hingga rontok!," Ucapnya seraya melemparkan bantal lainnya ke arah Bryan dan itu tepat mengenai wajah Bryan.

Dengan cepat Bryan pun kembali mendekati Aya dan tanpa aba-aba Ia mengunci tubuh Aya dengan mengukungnya.

"Bryan lepaskan!, Apa yang Kau lakukan huh!," Pekik Aya tepat di depan wajah Bryan.

Namun dengan cepat Bryan membungkam bibir Aya dengan bibirnya.

Aya begitu terkejut, matanya membola sempurna saat Bryan menciumnya.

Aya berusaha memberontak, tangan mungilnya berusaha untuk kembali mendorong tubuh Bryan. Namun kali ini Bryan terlalu kuat.

Sedangkan Bryan terus saja membungkam bibir Aya dengan bibirnya. Membuat Aya sulit untuk mengambil nafasnya.

Aya sungguh sangat membenci Bryan, ini adalah ciuman pertamanya. Dan Bryan telah mengambilnya dengan paksa.

Aya terus berontak, dan kakinya dengan kuatnya menendang milik Bryan hingga membuat Bryan langsung mengaduh kesakitan.

"Ahhh, dasar gadis gila!," Umpat Bryan yang sudah berdiri dan memegangi miliknya yang terasa begitu sakit akibat tendangan Aya.

"Rasakan itu!, Kau sudah kelewatan Bryan. Kau telah mengambil ciuman pertamaku. Dan Aku tidak rela itu!," Ucap Aya dengan air matanya yang kini mengalir.

Bryan yang masih memegangi miliknya karena sakit pun menatap Aya dengan pandangan datar.

"Aku suamimu, dan Aku berhak melakukannya!." Ucapnya dan langsung menuju bathroom seraya menahan sakit pada miliknya.

"Dasar pria menyebalkan!, Aku sangat membenci mu!!," Teriak Aya dan langsung kembali terisak mengingat Bryan yang sudah mengambil ciuman pertamanya itu.

Sementara Bryan di dalam bathroom merutuki dirinya sendiri seraya menahan sakit pada miliknya.

"Sialan!, Bagaimana bisa Aku menciumnya!, Kenapa tubuhku terus bereaksi tadi saat melihatnya!. Dia hanya gadis jelek yang begitu ku benci," umpatnya.

"Tapi saat tidak memakai kacamata tebalnya itu, kenapa wajahnya terlihat sangat cantik?. Tidak-tidak, Apa yang sedang ku pikirkan. Dia sudah membuat junior ku kesakitan seperti ini," ucapnya dengan mengusap-usap juniornya yang masih terasa begitu sakit.

***

Di kantor Aya mulai merindukan sosok temannya yaitu Adrian. Entah kemana temannya itu pergi, karena sudah hampir dua Minggu Aya tidak melihat batang hidung Adrian.

Hingga Aya di kejutkan dengan seseorang yang tengah menutup matanya saat sedang menyantap makan siangnya di taman kantor. Dan betapa senangnya Aya saat mengetahui bahwa ternyata Adrian lah yang menutup matanya dari belakang.

"Iyan,kemana saja Kau selama ini. Kau tahu?, Aku sangat merindukan sahabatku ini," ucapnya tersenyum senang menatap Adrian yang kini duduk di sampingnya.

"Aku sedang ada urusan keluarga Aya. Sungguh Kau merindukan ku?," Ucapnya senang karena gadisnya itu merindukannya.

"Tentu saja, sekarang ada yang membantuku lagi saat Aku banyak pekerjaan," ucap Aya dengan senyumnya.

Seketika senyum Adrian pun berganti dengan wajah yang cemberut.

"Jadi Kau hanya merindukan ku membantumu menyelesaikan pekerjaan mu itu?, Kau kejam Ay," ucapnya masih dengan cemberut.

"Dasar kau itu mudah sekali ngambeknya Iyan. Aku hanya bercanda,tentu saja Aku merindukanmu. Kau tahu sendiri bahwa Aku tidak memiliki seorang teman. Hanya kau lah temanku di sini," ucap Aya sendu.

Adrian merangkul pundak Aya dan tersenyum. "Jangan bersedih, sekarang Aku sudah di sini. Temanmu ini sudah kembali dan akan melindungi mu dari mereka yang sombong itu," ucap Adrian menghibur Aya.

Terimakasih Iyan, Kau memang teman dan sahabat terbaikku," ucapnya tersenyum.

Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang menatap mereka dengan pandangan yang begitu dingin. Tangannya mengepal dan segera meninggalkan kedua sahabat itu dengan hatinya yang begitu gusar.

***

1
FUZEIN
Buat pengemar novel....saya syirkan....cepat2 baca cerita ni...amazing...ceritanta sangat melarutkan perasaan dan jalan cerita yg sangat menarik...seyipa wataknya sangat bagus
FUZEIN
Terima kasih thorrrrrrrr... Karyamu sungguh hebat dan sangat memuaskan hati....muahhbbh
FUZEIN
Aku cuba merayu TUHANku...
FUZEIN
Gila harta ke...kerja oiiiiii...harta orang nak dbawa ke mana tu...
FUZEIN
Thorrr...cerita mu hrbat...setiap watak yg dlantunkan...punya kekuatan masing...tidak lemah...suka2 suka suka
FUZEIN
Walau oelat but so cute
FUZEIN: Oelat -pelat
total 1 replies
FUZEIN
Dia datang lewat...nak gak potong line orang...aku sumpit bawah tu..baru tahu rasa
FUZEIN
Jengggggg g...jengggggg..jenngh
FUZEIN
Mana nak datang nya getaran jiwa sedunia...kalau zzz pun terpisah ni
FUZEIN
Kalau tak reno...deyokkk kan
FUZEIN
Hebat arya.........
FUZEIN
Yang ke2...ni baca
mimi bundane rani
aq suka jalan ceritanya... nggak berbelit-belit
mimi bundane rani
aq suka jalan ceritanya... nggak berbelit-belit
ian machmud
suka banget ceritanya ngga monoton di drama rumah tangga dan percintaan...
Susana Dewi
good
Luluk Luk
Brian kok namanya jadi Adrian tor?suaminya Aya kan Brian,salah ketik ya tor?
Luluk Luk
JD bucin sekarang si bryan
Luluk Luk
JD bucin sekarang si bryan
Herta Siahaan
wah untung Lisa nggak salah pilih ternyata oh ternyata Dimas dah menikah..... dia jg berbohong Lisa....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!