Sultan Zayid Athalah, diusianya yang hampir 30 tahun dia didaulat untuk memimpin perusahaan menggantikan sang ayah Bima Athalah yang memutuskan untuk lengser dari jabatannya dan pindah ke kota kecil untuk menikmati masa tuanya di sebuah perkebunan anggur bersama dengan ibunya Kinanti Athena Athalah
Sultan mempunyai perangai yang buruk, dia adalah seorang pria yang angkuh, suka bertindak semena-mena dan suka bergonta-ganti pasangan serta menghamburkan uang sehingga dengan sangat terpaksa sang ayah harus mengutus seorang bodyguard untuk menemani dan mengawasinya kemanapun dia pergi.
Sultan tak menyangka jika bodyguard yang diutus oleh sang ayah adalah seorang wanita yang menurutnya sangat kaku, tidak cantik bahkan tidak modis sama sekali. Dia selalu berpakaian serba hitam, jas dan celana panjang hitam serta kemeja dan sepatu kulit hitam dengan rambut pendek cepak seperti seorang pria.
" Cih...jangan harap aku bisa dekat denganmu!"
" Saya disini bukan untuk mendekati Anda tuan "
Gila...kaku banget ini mahluk! Sultan membatin
WARNING!
Tidak ada korelasi nya dengan agama dan budaya manapun!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Sally, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kambing Hitam
Benar apa yang Mike pikirkan semalam jika tragedi Shakira malam tadi akan berbuntut panjang, mungkin jika bukan Shakira yang melakukannya tidak akan ada efek yang begitu besar, toh para asisten teman-teman Sultan sama-sama dibekali senjata api untuk melindungi para majikannya.
Shakira dipanggil pihak kepolisian berkenaan dengan kepemilikan dan penggunaan senjata api secara ilegal, padahal jelas-jelas Mike memperlihatkan dokumen-dokumen penting mengenai kepemilikan senjata api Shakira. Dia sebenarnya tahu siapa dalang dibalik peristiwa ini, siapa lagi kalau bukan Mikaela.
Untung diantara jajaran petinggi kepolisian ada Harry sang sahabat yang semalam turut serta menghadiri pesta kecil mereka, hingga dengan mudah kasus ini dapat diselesaikan.
" Terimakasih tuan muda " Shakira melajukan mobilnya keluar dari areal parkir kantor polisi setempat.
Flashback on
" Nona...Ada dua orang polisi didepan yang ingin bertemu dengan mu " Daisy salah satu asisten rumah tangga dikediaman Sultan menghampiri Shakira yang sedang mempersiapkan tas kerja milik majikannya.
" Siapa kamu bilang barusan?" Sultan yang bertanya kepada Daisy, gadis itu semakin gugup.
" Po... Polisi tuan " Daisy tidak berani menatap sang majikan, sementara Shakira telah meninggalkan mereka berdua disana. Sultan bergegas menyusul nya.
" Anda bernama Shakira ?" Salah satu petugas bertanya kepada Shakira setelah dia mendatangi mereka.
" Iya saya pak " Shakira menjawabnya dengan tenang
" Ikut kami ke kantor polisi!" Tiba-tiba rekan petugas tadi menarik paksa tangan Shakira bermaksud untuk memasangkan borgol ditangannya. Tatapannya sangat merendahkan ketika dia menyadari warna kulit dan rambut Shakira.
" Berhenti! Tidak ada yang boleh menyentuh asisten pribadi ku!" Sultan berteriak dari dalam ruangan menghentikan aksi kedua petugas tersebut.
" Kami akan datang kesana dengan sukarela " Sultan berdiri dihadapan mereka sekarang, memberikan tatapan tidak suka kepada petugas yang masih memegang tangan Shakira.
Sultan menghubungi Harry untuk memberi tahukan peristiwa pagi ini, dia juga memberi tahu bahwa mereka sedang dalam perjalanan menuju kantor polisi.
Sesampainya disana, Sultan dan Shakira langsung menuju ruangan Harry, disana sudah ada kedua polisi yang mendatangi mereka sebelum nya dan satu orang detektif yang telah menunggu mereka termasuk Harry.
" Apa kau akan mempermainkan aku?? kau tahu aku tak ada waktu untuk mengurusi hal remeh seperti ini Har...!" Sultan melemparkan satu map penuh dengan dokumen kepemilikan senjata milik sang asisten. Mood nya pagi ini menjadi sangat buruk.
" Sorry sobat, mereka hanya mencoba untuk menjalankan tugasnya " Harry tergelak dia sudah bisa membayangkan wajah sahabatnya ketika kedua anak buahnya mengusik Shakira pagi tadi.
" Katakan padanya untuk berhenti menatap asisten ku dengan tatapan menghina seperti itu, dia bahkan bisa mengalahkan anak buah mu dengan sekali tendangan " Sultan menunjuk salah seorang petugas yang telah mencoba memborgol Shakira tadi pagi.
Flashback off
Sultan meninggalkan ruangan Harry setelah semua masalah terselesaikan, dia bahkan menyuruh Harry untuk tidak pernah lagi mengusik ketenangan dirinya dan Shakira yang tentunya hanya dijawab oleh gelak tawa Harry yang semakin puas.
" Apa jadwalku hari ini Shak ?" Mereka sekarang sedang dalam perjalanan ke kantor Sultan di gedung Athalah Corp.
" Jam 10 nanti ada rapat rutin dengan para petinggi di perusahaan dan jam dua nanti ayah Mikaela meminta untuk bertemu dengan anda dikantor tuan "
" Cih ..untuk apa orang itu menemui ku? bilang pada Siska, hari ini aku sedang tidak mau diganggu " Sultan mendecih kesal, dia sudah bisa menebak apa maksud kedatangan orang itu yang pasti berkenaan dengan peristiwa malam tadi.
Sepertinya akan lebih panjang dari ini urusan nya, aku yakin keluarga Ethens tak akan membiarkan dia begitu saja setelah anaknya disakiti oleh Mikaela....
Saat rapat berlangsung, Sultan sesekali menampakkan wajah senangnya karena kerja keras mereka selama ini terbayar sudah dengan angka yang tertera di lembaran-lembaran kertas itu semakin banyak jumlah nya.
Shakira yang tetap dalam posisi nya hanya meliriknya dengan sudut matanya, sesekali dia juga memerhatikan para peserta rapat yang hadir. Mereka memang orang-orang yang dapat dipercaya oleh Sultan, selama bertahun-tahun mereka telah membuktikan dedikasinya kepada perusahaan.
Saat jam makan siang, Sultan memutuskan untuk memesan makanan melalui kurir dari salah satu restoran rekanan perusahaan nya untuk dia dan Shakira.
" Makanlah Shak..." Sultan memberikan satu paket makanan kepada Shakira
" Sesekali kamu makan makanan manusia saat bertugas " Sultan masih ingat pertama dan terakhir kalinya dia mencoba makanan yang dikonsumsi oleh Shakira ketika sedang bertugas, dan dia tidak mengerti mengapa Shakira masih saja memakannya.
Saat mereka tengah asik menikmati menu makan siangnya, mereka mendengar keributan diluar ruangan kantor Sultan.
" Anda teruskan makan siang anda tuan " Shakira beranjak dari duduknya untuk mencari tahu keributan apa yang sedang terjadi.
" Kamu tahu siapa saya nona??? Saya adalah calon gubernur kota ini!" John membentak Siska yang mencoba untuk meminta dirinya untuk menunggu.
" Anda sudah membuat janji dengan tuan muda kami tuan?" Shakira menghampiri kerumunan yang ada didepan meja Siska.
" Kau lagi! Aku tidak butuh janji untuk bertemu dengan calon menantu ku apalagi harus bilang padamu! apa urusannya dengan mu?!" John menatap Shakira dengan tatapan penuh kebencian. Shakira tidak bergeming dia menatap dingin manusia sombong yang ada dihadapannya.
" Maaf tuan, tapi semua urusan yang menyangkut tuan Sultan harus melalui nona Shakira terlebih dahulu " Siska mencoba untuk memberitahu John yang tetap memaksakan kehendaknya untuk menemui bosnya.
" Sejak kapan itu hah?! Sejak kapan seorang John harus merendahkan dirinya dihadapan orang ini ?!"
" Sebaiknya anda menjaga sikap anda jika masih ingin bertemu dengan tuan muda, dan sebaiknya anda pergi dari sini sebelum tuan muda memutuskan untuk menarik semua dana untuk mendukung kampanye anda tuan " Ucapan Shakira datar tetapi syarat akan ancaman ditelinga John.
Sialan! Kenapa dia bisa sampai tahu urusan ini?? Siapa dia sebenarnya ?!
John memutuskan untuk angkat kaki dari tempat itu dan Shakira kembali ke dalam ruangan Sultan.
" Siapa tadi Shak ?" Sultan baru selesai menyantap makan siangnya
" Tuan John berusaha untuk memaksakan diri untuk bertemu dengan anda tuan " Shakira kembali ke tempat duduknya bermaksud untuk menyantap sisa makanannya.
" Lalu ?" Sultan terkekeh melihat Shakira yang mencari sisa makanan dipiringnya
" Dia memutuskan untuk pergi " Shakira mengeluarkan sebuah bungkusan kecil yang isinya benda yang selalu dia telan saat bertugas, lalu dia meminum air putih dari gelas yang ada dihadapannya.
Apa??? Dia bahkan tidak perduli jika jatah makanan nya sudah aku habiskan?! Jangan-jangan dia ini android, robot yang mirip dengan manusia....Dasar batu!
" Ada yang salah dengan saya tuan?" Shakira menyadari jika Sultan tengah memerhatikan nya.
" Eh....."
.
.
.
To be continued 😉
Hai kakak-kakak terimakasih udah meninggalkan jejak kalian disini yah 😘
tp yg penting bagus kok ini ceritanya 🥰🥰🥰