hai...hai...hai...perkenalkan karyaku yang kedua "Wanita Pilihan Untuk Ayah"
Yang pertama berjudul "Dia yang Tak Dapat Kuhindari".
Vita Damayanti adalah seorang dokter diusia yang masih muda 23 tahun. Dengan kecerdasan diatas rata-rata dan rasa penasaran dengan dunia bisnis maka saat ini diapun sedang menempuh pendidikan difakultas ekonomi jurusan akuntansi keuangan semester akhir.
Namun apa yang terjadi jika sahabat dari ponakannya ikut memanggil bunda padanya???
Karya ini diterbitkan atas izin MangaToon, isi dan kontennya hanyalah pandangan pribadi author dan tidak mewakili MangaToon.
Semua yang terjadi dalam cerita hanyalah karangan penulis saja....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12. Meeting
Setelah beberapa saat menempuh perjalanan dengan mengendarai mobil masing-masing, Vita dan Dilla akhirnya tiba di lobby perusahaan Diamond Grup, perusahaan dengan bangunan yang dari luar nampak begitu kokoh menandakan bahwa perusahaan ini merupakan perusahaan yang besar.
Vita didampingi Dilla kemudian melangkah memasuki lobby perusahaan yang beberapa bulan lalu sempat ikut serta dalam mengaudit keuangan perusahaan ini, meskipun hanya freelance.
Dilla kemudian menghampiri resepsionist yang dari name tag didadanya bernama Sita
"Selamat pagi,,,,ada yang bisa saya bantu, mbak???" tanya Sita sopan
"Selamat pagi,,,,kami dari perusahaan Berlian Jaya Grup,,,,"
Sita yang sudah mendapat pesan dari asisten direktur segera mempersilahkan mereka memasuki lift khusus untuk tamu penting perusahaan.
Skip
Keluar dari lift mereka disambut oleh asisten direktur yang sangat tampan membuat Dilla terpaku, jiwa jomblonya menjerit melihat betapa sempurnanya ciptaan yang Maha Kuasa.
Sang asisten kemudian mengulurkan tangan pada Vita yang dengan cepat disambut oleh Dilla.
"Saya Bara asisten direktur, selamat datang dikantor kami,,,,".dengan ramah
"Saya Dilla, sekertaris pak Daniel dan nona Vita mewakili pak Daniel untuk rapat kali ini, karena beliau masih diluar kota " kata Dilla menjelaskan.
"Mari saya antar ke ruang meeting sambil menunggu wakil direktur, kebetulan bapak direktur masih dalam perawatan ". kata Bara sambil berjalan
Setelah tiba diruangan yang tunjukkan oleh Bara, Vita dan Dilla dipersilahkan masuk dan menunggu beberapa saat, Vita menyempatkan diri mempelajari berkasnya sekali lagi, karena pertama kali baginya berurusan dengan hal seperti ini.
Kemudian pintu ruangan terbuka dan menampilkan seseorang yang Vita kenal dan selalu membuat jantungnya bekerja ekstra jika mereka bertemu. Vita tak pernah membayangkan kalo ternyata Professor Adam Dirgantara mempunyai kedudukan penting di perusahaan Diamond Grup.
Tak berbeda dengan Vita, Adam pun tak kalah terkejutnya meskipun beberapa saat kemudian nampak biasa-biasa saja.
degggg
ada hubungan apa pak Daniel dengan Vita???bukankah rapat hari ini dengan pak Daniel??? kenapa malah Vita yang datang??? batin Adam penasaran
Kemudian Bara mengambil alih memulai rapat karena bosnya tetap diam. Setalah Bara selesai berbasa-basi, kemudian Vita terlebih dahulu menjelaskan tentang kehadirannya menggantikan Daniel.
"Sebelum kita melanjutkan pembahasan kerjasama antar kedua perusahaan, terlebih dahulu kami atas nama perusahaan Berlian Grup kami mohon maaf karena pak Daniel masih diluar kota, jadi beliau meminta saya untuk mewakilinya dalam meeting kali ini dan untuk selanjutnya pak Daniel sendiri yang akan menghandle segala sesuatunya ". kata Vita menjelaskan sekaligus menjawab kebingungan yang sempat mampir diwajah Adam.
Pembahasan kerjasama yang alot pun terjadi, Adam yang memang sudah sejak awal menekuni dunia bisnis dan berpengalaman dalam memenangkan tender besar berskala nasional maupun internasional sedangkan Vita yang meskipun masih awam dengan dunia bisnis tapi bisa mengimbangi Adam hanya dengan beberapa waktu lalu mempelajarinya.
Asisten Bara dan sekertaris Dilla menyaksikan pembicaraan keduanya dengan kagum. Mereka seperti menyaksikan perdebatan seperti yang tayangkan di televisi
Akhirnya kesepakatan berhasil mereka capai dan akan menandatangani berkas kerjasama setelah Daniel kembali dari luar kota.
Setelah meeting yang cukup menguras pikiran selesai dan Dilla kemudian membereskan berkas diatas meja dan tiba-tiba telpon Vita berdering tanpa melihat ID pemanggil,.langsung menjawab
"Halo dengan dokter Vita,,,.ada yang bisa saya bantu??" tanyanya dengan bahasa formal tanpa menyadari Adam yang masih duduk didepannya.
jeng jeng jeng,,,,dasar Vita yang selalu cuek dengan keadaan sekitarnya.
☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️*
nah lho,,,penasaran kan??? makanya rajin tinggalkan vote, like dan komen
😂😂😂supaya upnya juga rajin