Niatnya ingin mengunjungi sang kakak dan berlibur ke luar negeri, tapi nahas dia malah terlibat dengan seorang mafia.
"Buat milikku berdiri, baru aku akan melepaskan mu?"
"Memangnya benar tidak bisa berdiri? Mari kita lihat, waah bener, ini lemes bener."
Brisia Aalin Winkler adalah seorang ilmuwan. Dia tertangkap mafia yang mengalami disfungsi ereksi. Pria itu ingin Brisia membantunya karena sebentar lagi dia akan menikah dengan sang tunangan.
Lalu, apakah Brisia bisa membantu?
Dan, mengapa pria itu tidak mencari dokter malah alih-alih mencari seorang ilmuwan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pawang 12
"Stu, siapkan mobil dan sopir. Suruh dia antar kemanapun Brisia pergi."
"Baik Tuan."
Setelah mendapatkan apa yang jadi keinginannya, Brisia pergi dari ruangan Archie tanpa mengucapkan apapun. Dan hal tersebut membuat Archie menghela nafasnya panjang.
Dia pernah mendapati Wilma sepeti itu, namun Brisia jauh lebih parah dari pada Wilma. Atau mungkin tidak. Mereka sama namun Wilma berusaha untuk tidak melakukan hal berlebih di depannya.
"Sejak kapan dia mulai berhati-hati padaku ya? Bukankah bisanya yang namanya pasangan semakin hari semakin akan bersikap sesukanya? Bukannya malah semakin menjaga agar tidak terlihat?"
Maksud dari ucapan Archie adalah, pasangan yang sudah berhubungan lama biasanya akan semakin menyadari sifat masing-masing. Baik buruknya akan terlihat, sifat aslinya akan semakin nampak.
Tapi dalam kasus dirinya dan Wilma sepetinya malah sebaliknya. Dulu Wilma selalu bicara apa adanya kepada dirinya, tapi sekarang tidak. Dulu Wilma akan merajuk jika apa yang jadi kemauannya belum terpenuhi, namun sekarang tidak demikian. Bahkan Wilma malah tidak pernah meminta apapun kecuali dengan tidak adanya larangan dan pertanyaan jika dia ingin pergi tanpa Archie.
Pria itu berjalan ke arah jendela, dia melihat ke bawah dan ternyata Brisia masih ada di sana. Wanita itu sedang menunggu mobil dan di sampingnya berdiri Stuart.
Archie menyunggingkan senyum tanpa ia sadari. Wajah Brisia yang kesal karena efek PMS membuat Archie merasa sedikit geli.
"Wanita itu tidak peduli siapa aku, dia memperlihatkan emosinya secara terang-terangan. Cukup menyenangkan rupanya."
Bruuuum
Brisia masuk ke dalam mobil dan meninggalkan mansion. Archie pun juga memilih kembali ke mejanya. Dia mengambil ponsel dan menghubungi wanita yang tidak lama akan jadi istrinya.
"Sayang, sedang apa kamu? Katanya hari ini kita mau test food sama melihat kue pernikahan."
"Eughhhh, sorry Archie aku baru saja bangun. Aku akan bersiap jadi tunggu lah sebentar hmmm. Ah iya, apa kau tidak pergi ke perusahaan."
"Tidak, hari ini aku akan menghabiskan waktu ku dengan mu. Baiklah, segera lah bersiap. Aku akan menunggumu."
Tuuuut
Panggilan ditutup, Archie lalu menyimpan ponselnya. Dengan langkah pasti, dia berjalan meninggalkan ruangan.
Stuart ternyata sudah berada di depan ruang kerjanya. Tanpa Archie bicara pun Stuart sudah tahu apa yang harus dia lakukan karena tidak sengaja dia mendengar pembicaraan antara Archie dan Wilma.
"Saya akan menyiapkan mobil, Tuan."
Archie hanya mengangguk sebagai tanggapan dari perkataan Stuart.
Jika sedang bersama Wilma, Archie akan mengendarai mobilnya sendiri. Dengan dalih dia ingin memiliki waktu yang berkualitas berdua saja dengan tunangannya. Tapi tentu saja Stuart tidak sepolos itu membiarkan tuannya pergi sendirian. Selain CEO dari sebuah perusahaan besar, Archie juga merupakan seorang mafia. Meski tidak pernah berkonflik dengan klan manapun, tapi tetap saja Stuart harus menjaga tuannya itu.
"Tuan sudah siap."
"Ya, aku akan menunggu Wilma. Kau pergilah ke perusahaan untuk memeriksa pekerjaan hari ini."
"Baik Tuan."
Archie berada di taman yang berada di depan sisi kanan mansion. Dia benar-benar menunggu Wilma di sana. Hanya saja saat perasaan Archie tengah tidak karuan. Entahlah, dia sendiri juga bingung mengapa demikian.
Pria itu hanya memandang lurus ke depan. Dia tidak tahu apa yang sedang dipikirkan dan dirasakannya.
Sedangakan di tempat lain, tepatnya di sebuah kamar yang beratapkan kaca transparan, Wilma masih mengerangg nikmat dibawah seorang pria.
Seolah semalam yang mereka lakukan itu tidak cukup. Matahari yang terus merangkak naik agaknya tidak membuat keduanya peduli. Malah semakin liar dalam bermain.
Eughhh
Arghhhh
Keduanya sama-sama mengerangg saat sudah berada pada puncak nikmat entah yang ke berapa kalinya.
"Masih lanjut atau sudah?"
"Sudah untuk sekarang. Archie sudah menungguku. kau dengar kan tadi dia sudah menelpon."
Rupanya ketika Archie menelpon tadi, Wilma tengah berada di bawah Scot. Dan Scot juga tengah menggerakkan tubuhnya di atas WIlma.
Sungguh luar biasa bukan, wanita itu menerima panggilan dari calon suaminya sambil bergelung dengan pria lain. Entah apa yang ada di kepala Wilma saat itu.
"Apa kau punya baju turtle neck. lihatlah perbuatanmu ini, jika ketahuan Archie aku akan habis."
"Ada dong sayang, aku menyiapkan beberapa baju untuk mu di sini. Tapi aku paling suka kalau kamu tidak mengenakan apapun, seperti ini."
Scot mulai mencium bahu Wilma, namun bibir Scot langung di halang oleh telapak tangan. Dia tidak ingin memulainya lagi karena harus buru-buru datang menghampiri Archie.
"Jangan aneh-aneh Scot. Aku sudah sangat terlambat ini."
Ck, iya-iya aku tahu kok. Sudah bergegaslah, nanti pria itu menangis kan jadi repot."
Wilma terkekeh geli. Dia kemudian berlari turun dan melesat dengan mobilnya.
Scot hanya menyeringai, rasanya sangat puas bermain dengan Wilma kali ini. Wanita itu selalu membuatnya bisa menegang berkali-kali.
Tubuh Wilma bak model, sangat indah dan tentunya lembut. Meskipun Scot tahu bahwa dirinya hanya salah satu dari mainan WIlma, namun dia tidak mempermasalahkan hal itu.
Seperti yang dia katakan, bahwa tidak ada hati yang terlibat dalam hubungan saling menikmati ini. Jadi dia hanya perlu bersenang-senang saja.
Tapi ada satu hal yang membuat Scot puas. Tunangan saingan bisnisnya adalah partner ranjangnya. Ini adalah sebuah hal yang sangat luar biasa. Prestasi yang perlu dibanggakan.
"Jika Archie tahu, pasti akan sangat menyenangkan. Wajah pria itu pasti pucat pasi. Aah aku sungguh tidak sabar menanti saat itu tiba. Saat dimana Archie hancur karena wanita yang dicintainya bersama dengan pria lain. Sungguh pria yang naif, jaman sekarang mana ada jalinan cinta tulus. Semua hanya omong kosong belaka. Lihatlah, semua itu fakta. Wilma sudah diberi seorang Archie yang diluar begitu digilai oleh para wanita. Tapi ternyata wanitanya itu malah bermain-main di belakang dengan beberapa pria. Miris sekali nasibmu, Man."
Hahahahha
Scot tertawa puas. Dia seolah sudah menang dalam sebuah pertempuran. Kunci dari segala kunci sudah dia pegang. Ini akan memudahkannya dalam menghancurkan bisnis Archie.
Dari hal tersebut, sebuah kejayaan akan ada di genggaman. Label pebisnis muda yang sukses tak lama lagi akan berpindah kepadanya.
"Selamat menuju kehancuran Archie Keith Welles. Wanita yang kau cintai tak ubahnya display pakaian di toko baju yang sudah berkali-kali di coba oleh orang. Ughhh, aku tak bisa membayangkan sakitnya seperti apa. Tapi, aku tidak peduli sih hahahah."
TBC
selamat liburan Brisia bersama Archie yg tampan juga kaya raya 🤣
nunggu aja smp bosen....yg d tnggu mlah mau jlan2 sm clon msa dpan'ny...
🤣🤣🤣
lanjutkan yaa thorr makin seruu inii
kalao sudah tiada baru terasa karena kehadiran ny sungguh berharga
makan tuh lenyap sudah pundi pundi kekayaan yg km banggakan
situ g sadar apa emng pura pura g tau KLO letak kesalahan semua ada di dalam tubuh mu wilma