Bagi Lea Richard pria paling brengsek dan menyebalkan di dunia adalah Bara Klopper. Tapi kenapa hatinya justru mencintai pria itu? Pria yang sudah memiliki seorang istri yang sangat cantik bernama Arneta.
Sedangkan bagi Bara Klopper wanita yang selalu membuat hati dan tubuhnya panas hanyalah Lea Richard, bagi Bara wanita yang bernama Lea Richard adalah miliknya! Tidak ada yang boleh memiliki Lea selain dirinya.
"Kau harus mau menjadi istriku!" Bara Klopper.
"Aku tidak sudih menjadi istri keduamu!" Lea Richard.
Akankah hubungan keduanya yang sempat menjauh selama beberapa bulan itu akan kembali terjalin? Ataukah akan berpisah untuk ke-dua kalinya dan untuk selamanya?
Follow Ig ~ mom_tree_17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 21
"Bara kau gila!" Lea tak percaya dengan apa yang dibacanya.
Disana tertulis dengan jelas bahwa Bara akan membantu Perusahaan Richard dengan menjadi investor di perusahaan tersebut, dan bukan hanya itu saja bahkan Bara memberikannya saham sebesar lima puluh persen yang ada di semua hotel milik pria itu pada Lea, dan sebagai gantinya Bara hanya meminta Lea bersedia menjadi istrinya.
"Bagaimana?" Bara menunggu jawaban dari wanitanya.
"Aku tidak mau! Kau kira aku ini wanita yang gila harta." Lea membuang berkas tersebut.
Bara menyeringai tipis saat Lea membuang berkas tersebut, ia lalu mengambil berkas itu dan kembali menaruhnya di tangan Lea.
"Pikirkanlah baik-baik! Aku tahu kau bukan wanita yang gila harta, dan aku sangat yakin kau adalah wanita yang baik dan sayang pada keluarga. Apa kau tidak ingin membantu Dad Leo mengatasi permasalahan yang ada di Perusahaan Richard?"
Deg.
Lea terdiam karena yang dikatakan Bara ada benarnya juga, ia ingin sekali membantu Dad Leo, tapi bukan dengan cara menjadi istri ke dua dari seorang Bara Klopper. Apa kata dunia jika ia menikah dengan seorang pria yang sudah beristri? Bisa-bisa dirinya dicap sebagai pelakor.
"Bara aku tidak akan pernah menikah denganmu, karena kau sudah mempunyai istri apalagi istrimu sedang hamil." Ucap Lea seraya menyentuh wajah prianya. "Aku memang mencintaimu, tapi aku tidak ingin merebut kebahagiaan wanita lainnya."
"Kau tidak pernah merebut kebahagiaan siapa pun." Bara mendekatkan wajahnya dengan wajah Lea hingga kening mereka saling bersentuhan. "Menikahlah denganku, karena sebentar lagi aku akan menceraikan Arneta."
"What? Kau ingin menceraikan Arneta?" Lea menjauhkan wajah mereka karena terkejut.
Bara menganggukkan kepalanya lalu menceritakan semuanya pada Lea, tentang Lio dan Lou yang datang dengan membawa buku harian wanita itu, dan juga keputusan yang diambilnya dengan membatalkan pertunangannya dengan Arneta. Itu semua Bara lakukan setelah menyadari satu-satunya wanita yang diinginkannya adalah Lea, dan saat mengetahui Lea pergi ke Jakarta ia pun memutuskan untuk menyusul wanita itu.
Tapi keinginan Bara untuk menyusul Lea tidak jadi terlaksana, karena Arneta tiba-tiba datang dengan membawa testpack dan mengatakan kalau wanita itu sedang mengandung anaknya. Dan Bara tentu saja tidak percaya bahwa anak itu hasil perbuatannya, karena sudah cukup lama ia tidak menyentuh Arneta.
Bara pun tidak tidak tinggal diam, ia mulai menyelidiki semuanya dan akhirnya mengetahui apa yang dikatakan oleh Lea ternyata benar, Arneta menjalin kasih dengan Brian dibelakangnya. Dan sialnya ba*jing*an itu tidak mau mengakui hubungannya dengan Arneta, dan juga tidak mau mengakui anak yang ada dikandungan wanita itu adalah perbuatannya.
Arneta yang terus memaksanya untuk bertanggung jawab, membuat Bara mengambil keputusan untuk melakukan tes DNA pada janin tersebut, namun karena terlalu beresiko jika dilakukan pada masa kehamilan, ia pun menunda sampai wanita itu melahirkan tanpa mau menikahi Arneta.
Karena keputusannya itulah yang membuat seorang Arneta berbuat licik, wanita itu mendatangi Tuan Klopper yang merupakan kakeknya tanpa sepengetahuan dirinya dan mengatakan anak yang ada di dalam kandungannya adalah penerus keluarga Klopper. Tentu saja kakeknya merasa bahagia, dan memaksa dirinya untuk menikah dengan Arneta.
Bara yang tidak pernah tunduk pada Tuan Klopper, akhirnya setuju menikah dengan Arneta setelah kakeknya itu memberikan penawaran akan memberikan seluruh bisnis keluarga Klopper padanya, dengan syarat menikahi Arneta karena tidak ingin nama besar keluarga Klopper tercoreng dengan skandal.
"Ck, ternyata kau itu pria yang gila harta." Sindir Lea setelah mendengar alasan Bara setuju menikah dengan Arneta, karena diiming-imingi seluruh kekayaan keluarga Klopper.
"Aku bukan gila harta, aku hanya bersikap realistis. Karena untuk mendapatkanmu aku butuh kekuasaan dan kekayaan yang melebihi dari keluarga Richard. Karena tidak mudah melewati kedua saudara kembarmu terlebih Tuan Leo Richard." Jelas Bara seraya menyandar di meja tepat di samping Lea. "Aku melakukan semua ini untukmu Lea Richard, dan terbukti sekarang aku bisa membantu keluargamu dengan kekuasaan yang aku miliki."